Anda di halaman 1dari 69

Cover nanti diisi oleh lab

Analisa Dan Desain Sistem

Kata Pengantar

Alhamdulillahi rabbil alamin, modul praktikum Analisa Dan

Desain Sistem dapat terselesaikan. Modul ini dibuat sebagai panduan

praktikum bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Analisa Dan

Desain Sistem Program Studi Teknik Informatika STITEK Bontang.

Praktikum ini diharapkan dapat melengkapi kemampuan dalam

menganalisa dan desai system, dengan dapat menggambar system

yang dianalisa maupun menggambar rancangan system yang akan

dibuat. Hasil akhir dari praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat

membuat/menghasilkan porofolio desain aplikasi yang akan dibuat.

Tim penyusun berterima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam menyelesaikan modul praktikum ini. Semoga modul

praktikum ini dapat berguna bermanfaat dalam pengajaran di Program

Studi Teknik Informatika. Kritik dan saran yang membangun akan

sangat bermanfaat untuk perbaikan, terima kasih.

Bontang , 01 Maret 2021

2 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Tim Penyusun

Daftar Isi

Kata Pengantar .........................................................................................................2


Daftar Isi .................................................................................................................. 3
Flow Of Document (FOD) ...................................................................................... 4
Diagram Konteks (Contex Diagram) .....................................................................12
Data Flow Diagram ............................................................................................... 18
Use Case dan Activity Diagram ............................................................................ 30
Sequence dan Class
Diagram ……………………………………………………………………………………….40

3 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Praktikum : Analisa Dan Desain Sistem
Modul 1 : Flow Of Document (FOD)

A. TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami symbol-simbol bagan alir yang
digunakan dalam analisa dan desain system serta mampu
mengimplementasikannya.
2. Mahasiswa mampu menggambar system dengan menggunakan bagan alir
dokumen (Flow Of Document), baik itu gambaran untuk system yang berjalan
ataupun system yang dirancang.

B. ALOKASI WAKTU
Waktu pelaksanaan praktikum : 2 x 50 menit.

C. DASAR TEORI
1. Draw.io
Draw.io adalah website yang didesain untuk menggambarkan diagram secara
online.

Gambar 1.1 Tampilan pilihan bagan alir yang akan digambar


4 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

2. Bagan Alir
Bagan alir (flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan aliran didalam
program atau prosedur system sesara logika. Bagan alir digunakan sebagai alat
bantu komunikasi dan dokumentasi.
Macam-macam bagan alir :
 Bagan alir system (system flowchart)
Merepresentasikan berbagai macam program computer, file, database dan
kegiatan manual untuk melengkapi system.
 Bagan alir dokumen (document flowchart / flow of document /
paperwork flowchart)
Menggambarkan arus laporan dan formular beserta tembusan-
tembusannya.
 Bagan alir skematik (skematik flowchart)
Merupakan bagan alir yg mirip dengan bagan alir system, yaitu
menggambarkan prosedur di dalam system. Simbol-simbol yg digunakan
sama dengan symbol-simbol yg ada pada bagan alir system serta
ditambah dengan gambar-gambar computer dan peralatan lainnya yg
digunakan.
 Bagan alir program (program flowchart)
Merupakan bagan yg menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari
proses program.
 Bagan alir proses (process flowchart)
Merupakan bagan alir yg banyak digunakan di Teknik industry. Berguna
bagi analis system untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur
3. Flow Of Document (FOD)
a) Langkah-langkah pembuatan FOD ;
 Identifikasi bagian/unit/petugas yang terkait dengan system yang akan
didokumentasikan.
 Identifikasi dokumen yg digunakan, yakni nama dokumen, asal atau yang
menyiapkan, jumlah rangkap, perlakuan terhadap masing-masing
dokumen adalah dikirim, dicatat, disimpan atau dimusnahkan.
 Siapkan bagan atau gambar :

5 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

- Gunakan bagian, unit atau petugas sebagai judul kolom


- Usahakan bagan dibaca dari kiri ke kanan
- Gunakan simbol penghubung untuk menghindari garis alir saling
berpotongan pada sistem yang rumit
- Usahakan bagan hanya berada dalam satu halaman
 Tambahkan penjelasan bila perlukan
b) Konsep susunan FOD ;
Konsep dalam menyusun FOD adalah ; input  proses  output , seperti
yang terlihat pada gambar 1.2 berikut ini.

Gambar 1.2 Konsep susunan Flow Of Document

D. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
Contoh Soal ; Buatlah FOD untuk contoh prosedur system berikut ini.
Berikut ini contoh prosedur konsultasi perwalian KRS di STITEK ;
 Mahasiswa mengambil lembar konsultasi ke bagian BAAK
 Mahasiswa menggandakan kemudian mengisi lembar konsultasi (mata
kuliah yg akan diambil) kmd menyerahkan ke dosen wali
 Dosen wali mengecek lembar konsultasi (mata kuliah yg diambil & jml sks )
kmd Acc
1. Buka Draw io
Klik icon draw io pada computer/ laptop atau dapat akses langsung ke browser

Gambar 1.3 icon draw.io di desktop Gambar 1.4 icon draw.io di browser

6 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

2. Setelah diklik maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 1.5 atau
gambar 1.6 ;

Gambar 1.5 Tampilan awal draw.io pada desktop


 Untuk tampilan awal pada desktop selanjutnya dapat diklik create new
diagram, jika mau menggambar baru. Atau open exiting diagram jika ingin
membuka file diagram yg sudah pernah dibuat, sehingga tampilannya akan
seperti pada gambar 1.6 ;

Gambar 1.6 Tampilan untuk membuat diagram baru


 Pada gambar 1.6 pilih diagram apa yang akan dibuat (basic, flowchart,
network, UML dll) pada kolom paling kiri, kemudian klik blank diagram.
 Klik pilihan flowchart kemudian create maka akan muncul tampilan gambar
1.7 ;
7 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 1.7 Tampilan pilihan menggambar diagram


 Pada gambar 1.7 pilih tampilan kiri atas untuk menggambar FOD, kemudian
klik create. Maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 1.8 ;

Gambar 1.8 Tampilan Pilihan menggambar flow of document

Gambar 1.9 Tampilan awal draw.io pada browser


8 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

 Gambar 1.9 adalah tampilan awal draw.io jika diakses secara online melalui
browser. Kemudian pilih / klik device maka akan muncul sama seperti
tampilan awal pada desktop, seperti pada gambar 1.10. Langkah selanjutnya
juga sama seperti pemakaian draw.io pada desktop.

Gambar 1.10 Tampilan awal pilihan untuk membuat diagram


 Selanjutnya adalah menggambar FOD sesuaikan contoh soal, gunakan
symbol simbol FOD sesuai dengan yang dibutuhkan (narasi prosedur
sistemnya) , seperti yang terlihat pada gambar 1.11.

Gambar 1.11 Flow Of Document (FOD) Prosedur Konsultasi KRS

9 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

E. TUGAS PRAKTIKUM
Buatlah FOD untuk prosedur system berikut ini ;
1. Prosedur pembayaran uang kuliah di STITEK.
 Mahasiswa mengambil formular/slip pembayaran di bank rangkap 2
 Mahasiswa mengisi slip tersebut, kemudian menyetorkan uang pembayaran
 Bank menerima pembayaran dan menyerahkan slip pembayaran lembar ke
dua ke mahasiswa
 Mahasiswa menyerahkan slip pembayaran dr bank dan kartu kuning ke
BAUK.
 BAUK mencatat pembayar mahasiswa di buku besar dan kartu kuning, buka
KRS di Siakad.
 BAUK menyerahkan Kembali kartu kuning yg telah diisi/dicatat ke
mahasiswa Kembali untuk disimpan.
2. Sistem pendaftaran peserta kursus baru pada lembaga kursus VICO.
 Pendaftar mendapatkan formulir pendaftaran dari petugas
 Pendaftar kemudian mengisi formulir pendaftaran
 Setelah mengisi formulir pendaftar kemudian menyerahkan kepada petugas
yakni tata usaha.
 Petugas menerima formulir yang telah diisi dari pendaftar kemudian
melakukan cek dan validasi isian.
 Setelah formulir diperiksa maka petugas mencatat data pendaftar kursus
untuk membuat laporan dan membuat surat keterangan terima formulir dan
diberikan kepada pendaftar. Formulir aslinya di arsip.
 Selanjutnya untuk melengkapi administrasi setelah pendaftar menerima
tanda terima formulir, pendaftar melakukan pembayaran biaya pendaftaran.
Pembayaran langsung dilakukan pada petugas.
 Petugas menerima pembayaran dan membuat bukti pembayaran sebanyak 2
rangkap serta mencatat pembayaran tersebut. Bukti pembayaran lembar ke 1
diberikan ke pendaftar dan lembar kedua disimpan sebagai lampiran laporan
pembayaran.

10 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

 Selanjutnya laporan pendaftaran dan laporan pembayaran masing-masing 2


rangkap serta bukti pembayaran diberikan kepada pimpinan tata usaha untuk
di verifikasi dan validasi.
 Laporan pendaftaran dan laporan pembayaran lembar ke 1 disimpan oleh
pimpinan tata usaha, sedangkan lapora pendaftaran dan pembayaran lembar
ke 2 serta lampiran bukti pembayaran diserahkan .embali ke petugas tata
usaha untuk diarsip

11 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Praktikum : Analisa Dan Desain Sistem
Modul 2 : Diagram Konteks (Contex Diagram)

A. TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami symbol-simbol bagan alir yang
digunakan dalam diagram konteks serta mampu mengimplementasikannya.
2. Mahasiswa mampu menggambar system dengan menggunakan diagram
konteks, baik itu gambaran untuk aplikasi komputer yang sudah ada ataupun
yang dirancang.

B. ALOKASI WAKTU
Waktu pelaksanaan praktikum : 3 x 40 menit.

C. DASAR TEORI
1. Diagram Konteks (Contex Diagram)
Menurut Jogiyanto (2005) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri
dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram
konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input
ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruan

12 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

sistem. Contoh symbol-simbol yang digunakan dalam menggambarkan diagram


konteks terdapat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Simbol-simbol pada diagram konteks

Diagram konteks (diagram level 0) disebut juga diagram tingkat atas,


merupakan diagram sistem yang menggambarkan aliran-aliran data yang
masuk dan keluar dari sistem dan yang masuk dan keluar dari entitas luar.
Hal yang harus diperhatikan :
 Memberikan gambaran tentang seluruh system.
 Terminal yang memberikan masukan ke sistem disebut source.
 Terminal yang menerima keluaran disebut sink/destination.
 Hanya ada satu proses.
 Tidak boleh ada data store.
Diagram konteks merupakan diagram yang merepresentasikan seluruh
elemen sistem sebagai sebuah buble tunggal dengan data input dan output yang
ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan, meliputi:
 Apa saja yang dibutuhkan?
Mencakup sistem/proses yang dipandang secara keseluruhan.
 Siapa saja pihak yang berhubungan langsung dengan sistem (yang memberi
dan menerima).
Mencakup eksternal entiti yang terkait dengan sistem
 Data apa yang diberikan ke sistem (input) dan yang dihasilkan (output).
Mencakup arus data.
Cara menggambarkan diagram konteks :
 Tentukan nama sistemnya.
13 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

 Tentukan batasan sistemnya.


 Identifikasi arus data yg berlangsung di dalam system seperti arus informasi,
dokumen dll, baik yg terstruktur maupun tidak terstruktur (email, percakapan,
telepon, informasi dr system eksternal dll)
 Tentukan entitas apa saja yg ada dalam sistem.
 Tentukan apa yg diterima / diberikan terminator dari/pada sistem.
 Identifikasi arus data dari entitas eksternal, seperti dr mana sumbernya, seperti
apa datanya dll
 Tambahkan aliran data yg mewakili perpindahan data antar proses atau entitas.
 Gambarkan diagram context.
D. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
Contoh Soal 1
Diberikan aplikasi kalkulator, seperti terlihat pada gambar 2.2. Gambarlah
diagram konteks dari kalkulator.

Gambar 2.2 Contoh Aplikasi Kalkulator


Langkah-langkahnya ;
 Nama sistemnya adalah Sistem perhitungan kalkulator.
 Data yg diinputkan angka, operator matematika (+, -, *, /, ^, dll). Outputnya
adalah hasil kalkulasi/perhitungan dr angka dan operator matematika yg
diinputkan user.
 Entitas yg ada dalam sistem : user/pengguna.
 Gambarkan diagram context

Data angka dan


User Sistem
Hasil
Perhitungan

14 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Contoh Soal 2
Buatlah diagram konteks tentang Sistem Informasi Perpustakaan, dimana
dalam system informasi tersebut terdapat input data buku, jenis buku, pengarang,
penerbit, data anggota, data petugas, proses pinjam buku, kembali buku & hitung
denda, laporan peminjam buku, buku pengembalian buku, daftar buku baru atau
anggota baru,
Langkah-langkahnya ;
1. Buka draw.io dari desktop atau browser
2. Pilih / klik “Create New Diagram”
3. Pilih blank diagram kemudian klik create
4. Pada kolom sebelah kiri , tempat pilihan symbol-simbol yang akan
digunakan. Cek ada pilihan data flow diagram apa tidak. Jika tidak ada klik
“More Shape” seperti yang terlihat pada gambar 2.12, kemudian akan
muncul tampilan seperti gambar 2.13. Selanjutnya klik atau ceklist pilihan
data flow diagram, setelah diapply maka tampilan awal untuk menggambar
diagram baru, pada sebelah kiri sudah muncul tulisan data flow diagram
seperti yang terlihat pada gambar 2.14.

Gambar 2.12 Tampilan new untuk membuat diagram baru

15 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 2.13 Tampilan untuk menambahkan symbol DFD

Gambar 2.14 Tampilan new untuk membuat diagram baru dengan symbol
DFD telah ditambahkan

5. Gambar diagram konteks untuk contoh soal 2

16 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 2.15 Diagram konteks Sistem Informasi Perpustakaan

E. TUGAS PRAKTIKUM
1. Buatlah Diagram Konteks untuk Sistem pendaftaran peserta kursus baru
pada lembaga kursus VICO.
2. Minimarket “Anda Jaya” menjual barang-barang peralatan rumah tangga,
alat tulis, barang untuk kebutuhan sehari-hari dan perlengkapan bayi .
Pemilik minimarket ingin membuat sistem yang bisa digunakan untuk
transaksi penjualan di kasir. Sebagai seorang analis anda diminta untuk
menggambarkan diagram konteks dari sistem kasir (penjualan) tersebut.

17 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Praktikum : Analisa Dan Desain Sistem
Modul 3 : Data Flow Diagram

A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami symbol-simbol dalam DFD dan tahapan-tahapan
levelisasi pada DFD
2. Mahasiswa mampu menggambar system dengan menggunakan bagan Data
Flow Diagram, baik itu gambaran untuk system yang sudah ada ataupun
system yang dirancang.

18 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

B. ALOKASI WAKTU
Waktu pelaksanaan praktikum : 3 x 40 menit.

C. DASAR TEORI
1. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) memberikan tampilan secara visual tentang
aliran data dan informasi dari suatu sistem. Visual dari DFD ini mengambarkan
siapa saja yang terlibat pada sistem tersebut dari start sampai finish. DFD sering
kali dipakai untuk mengambarkan suatu sistem yang sudah ada atau sistem baru
yang akan dikembangkan. DFD pertama kali pengunaannya dipopulerkan
oleh Larry Constantine dan Ed Yourdon dalam structured analysis and design
technique. Notasi DFD memiliki acuan pada teori grafik yang awalnya digunakan
untuk penelitiaan operasional dalam permodelan alur kerja dalam suatu organisasi.
Pada tahun 1979 Tom DeMarco menyimpulkan komponen DFD terdiri dari
Entitas, Proses, Aliran dan Data Store.

Gambar 3.1 Simbol-simbol DFD menurut Yourdan dan DeMarco

Gambar 3.2 Simbol-simbol DFD menurut Yourdan dan DeMarco

a. Entitas / Terminator
Adalah Entitas diluar sistem yang berkomunikasi / berhubungan
langsung dengan sistem. Entitas/terminator dapat berupa orang,

sekelompok orang, organisasi, perusahaan/departemen yang berada

19 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

diluar sistem yang akan dibuat, diberi nama yang berhubungan dengan

sistem tsb dan biasanya menggunakan kata benda.

Contoh : Dosen, Mahasiswa


Terdapat 2 jenis Terminator :
 Entitas/terminator sumber  merupakan entitas yang menjadi sumber
 Entitas/terminator tujuan  merupakan entitas yang menjadi tujuan data /
informasi sistem.
Entitas juga dapat segai sumber sekaligus tujuan, seperti yang terlihat
pada gambar 2.4 berikut ini.

Gambar 3.3 Jenis-jenis entitas/terminator

Hal yang perlu diperhatikan tentang terminator :


 Alur data yang menghubungkan terminator dgn sistem, menunjukkan
hubungan sistem dgn dunia luar.
 Profesional sistem tidak dapat mengubah isi/cara kerja, prosedur yang
berkaitan dgn Terminator.
 Hubungan yang ada antar terminator tidak digambarkan dalam DFD.

b. Proses
Komponen proses menggambarkan transformasi input menjadi output.
Penamaan proses disesuaikan dgn proses/kegiatan yang sedang dilakukan.
Ada 4 kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dgn input dan
output, seperti yang terlihat pada gambar 3.4 dan 3.5.

Gambar 3.4 Hubungan proses dengan input dan output


20 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 3.5 Hubungan proses dengan input dan output

Ada bbrp hal yang perlu diperhatikan tentang proses :


 Proses harus memiliki input dan output.
 Proses dapat dihubungkan dgn komponen terminator, data store atau
proses melalui alur data.
 Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional
sistem digambarkan dgn komponen proses.
 Penomoran proses dapat dilihat pada gambar table

Gambar 3.6 Tabel levelisasi DFD


c. Data Store
Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data
dan diberi nama dgn kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa
file/database yang tersimpan dalam disket, harddisk atau bersifat manual
seperti buku alamat, file folder.
Yang perlu diperhatikan tentang data store :
 Alur data dari proses menuju data store, hal ini berarti data store
berfungsi sebagai tujuan/tempat penyimpanan dari suatu proses (proses
write).

21 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 3.7 Alur data dari proses menuju data store

 Alur data dari data store ke proses, hal ini berarti data store berfungsi sbg
sumber/ proses memerlukan data (proses read).

Gambar 3.8 Alur data dari data store menuju proses

 Alur data dari proses menuju data store dan sebaliknya berarti berfungsi
sbg sumber dan tujuan.
Seperti yang terlihat pada gambar 3.9 berikut ini.

Gambar 3.9 Keadaan datastore pada perancangan system


d. Aliran Data
Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data / paket data
dari satu bagian ke bagian lainnya. Alur data dapat berupa kata, pesan,
formulir / informasi.
Ada 4 konsep tentang alur data :
 Packets of data Apabila ada 2 data / lebih yg mengalir dari 1 sumber
yg sama menuju pada tujuan yg sama & mempunyai hubungan
digambarkan dgn 1 alur data, seperti yang terlihat pada gambar 3.10
berikut ini.

22 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 3.10 Packets of data


 Diverging data flow  arus data menyebar apabila ada sejumlah paket
data yg berasal dari sumber yg sama menuju pada tujuan yg berbeda atau
paket data yg kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yg dikirim
ke tujuan yg berbeda. Seperti yg terlihat pada gambar 3.11 berikut ini.

Gambar 3.11 Diverging data flow (arus data menyebar)


 Converging data flow  apabila ada beberapa alur data yg berbeda
sumber menuju ke tujuan yg sama, seperti yang terdapat pada gambar
3.12 berikut ini.

Gambar 3.12 Converging data flow


 Sumber dan Tujuan  arus data harus dihubungkan pada proses, baik
dari maupun yg menuju proses. Seperti yang terdapat pada gambar 3.13
berikut ini.

23 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 3.13 Fungsi penghubung arus data

2. Data Flow Diagram Level 1


Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram Context. Caranya :
 Tentukan proses utama yg ada pada sistem.
 Tentukan apa yg diberikan/diterima masing-masing proses pada/dari sistem
sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yg keluar/masuk
dari suatu level harus sama dgn alur data yg masuk/keluar pada level
berikutnya)
 Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun
tujuan alur data.
 Gambarkan diagram level 1.
 Hindari perpotongan arus data
 Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
3. Data Flow Diagram Level Dua
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level satu.
Cara :
 Tentukan proses yg lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yg ada di
level satu.
 Tentukan apa yg diberikan/diterima masing-masing sub proses pada/dari
sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.
 Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sbg sumber maupun
tujuan alur data.
 Gambarkan DFD level dua
 Hindari perpotongan arus data.
 Beri nomor pada masing-masing sub-proses yg menunjukkan dekomposisi
dari proses sebelumnya.
Contoh : 1.1, 1.2, 2.1
4. DFD level tiga, empat ….. dst
Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses
dekomposisi dilakukan sampai dgn proses siap dituangkan ke dalam program.
Aturan yg digunakan sama dgn level satu. Berikut ini adalah gambaran tentang
levelisasi DFD seperti yang telihat pada gambar 3.14.
24 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 3.14 Levelisasi DFD

D. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
Contoh Soal 1
Buatlah diagram konteks tentang Sistem Informasi Perpustakaan, dimana
dalam system informasi tersebut terdapat input data buku, jenis buku, pengarang,
penerbit, data anggota, data petugas, proses pinjam buku, kembali buku & hitung
denda, laporan peminjam buku, buku pengembalian buku, daftar buku baru atau
anggota baru,
Langkah-langkahnya ;
1. Buka draw.io dari desktop atau browser
2. Pilih / klik “Create New Diagram”
3. Pilih blank diagram kemudian klik create
4. Pada kolom sebelah kiri , tempat pilihan symbol-simbol yang akan digunakan.
Cek ada pilihan data flow diagram apa tidak. Jika tidak ada klik “More
Shape” seperti yang terlihat pada gambar 3.15, kemudian akan muncul
tampilan seperti gambar 3.16. Selanjutnya klik atau ceklist pilihan data flow
diagram, setelah diapply maka tampilan awal untuk menggambar diagram
baru, pada sebelah kiri sudah muncul tulisan data flow diagram seperti yang
terlihat pada gambar 3.17.

25 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 3.15 Tampilan new untuk membuat diagram baru

Gambar 3.16 Tampilan untuk menambahkan symbol DFD

26 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 3.17 Tampilan new untuk membuat diagram baru dengan symbol DFD
telah ditambahkan

6. Gambar DFD Level 1 Sistem Informasi Perpustakaan

Gambar 3.18 DFD Level 1 Sistem Informasi Perpustakaan

7. Gambar DFD Level 2 Proses 2.0 Pengolahan Data Master


DFD ini merupakan salah satu turunan dari DFD level 1, Langkah-langkah
membuat DFD level 2 ;
 Tentukan proses yg lebih kecil (sub-proses) dr proses utama yg ada di level
1  proses yang ada di dfd level 1; login, pengolahan data master,
peminjaman &pengembalian buku, cetak laporan. Semua proses tsb bisa
dipecah/diturunkan lagi menjadi sub proses yg lebih terinci. Sebagai contoh
diambil proses 2.0 pengolahan data master yg akan diturunkan/dibuatakan
dfd level 2.
27 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

 Sub proses yang ada didalam proses pengolahan data master; pengolahan
data user, data jenis buku, data pengarang, data penerbit, data buku dan data
anggota.
 Entitas yg telibat di proses 2.0 adalah petugas, maka entitas petugas tetap
ada di dfd level 2.
 Data store yg terhubung/terlibat di proses 2.0 dfd level 1 adalah user, jenis
buku, pengarang, penerbit, buku dan anggota. Serta cek keseimbangan input
output dr masing-masing proses
 Mulai menggambar dfd level 2, adapun gambarannya dapat terlihat pada
gambar 3.19.

8. Gambar DFD Level 3 Proses 2.1 Pengolahan Data User


DFD level ini merupakan salah satu turunan/pecahan dari dfl level 2, Langkah-
langkahnya ;
 Tentukan proses yg lebih kecil (sub-proses) dr proses utama yg ada di level
2  sebagai contoh proses yg ada di dfd level 2 yg akan dipecah lagi
pengolahan data user menjadi proses input, edit, cari dan delete data user.
 Entitasnya jg disesuaikan dgn entitas yg ada di dfd level 2.
 Tetap harus dicek keseimbangan input output pada tiap proses.
 Karena ini sudah merupakan proses yang paling sederhana dari proses-
proses level atasnya, maka untuk proses input, edit, cari dan delete data user
sudah tidak dapat diturunkan/dipecah lagi. Adapun gambaran DFD level 3
proses 2.1 pengolahan data user terdapat pada gambar 3.20.

28 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 3.19 DFD level 2 Proses 2.0 Pengolahan Data Master

Gambar 3.20 DFD Level 3 Proses 2.1 Pengolahan Data User

E. TUGAS PRAKTIKUM
1. Buatlah DFD Level 1 untuk Sistem pendaftaran peserta kursus baru pada
lembaga kursus VICO.
2. Minimarket “Anda Jaya” menjual barang-barang peralatan rumah tangga,
alat tulis, barang untuk kebutuhan sehari-hari dan perlengkapan bayi .
Pemilik minimarket ingin membuat sistem yang bisa digunakan untuk
transaksi jual beli di kasir, pengelolaan data barang dagangan oleh admin
serta ada laporang keuangan transaksi jual beli tersebut. Kemudian
pimpinannya mempunyai hak akses untuk melihat dan mencetak laporan
29 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

jual beli barang dan laporang keauangan jual beli. Sebagai seorang analis
anda diminta untuk mengalisis kebutuhan sistem, kemudian gambarkan
diagram konteks, DAD level 1, DAD level 2, dan seterusnya (jika perlu).

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Praktikum : Analisa Dan Desain Sistem
Modul 4 : UML (Use Case dan Activity Diagram)

A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui konsep dan bagian dari Unified Modeling
Language (UML)

30 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

2. Mahasiswa mampu menggambarkan sistem dengan UML menggunakan


draw.io, baik itu gambaran untuk system yang sudah ada ataupun system yang
dirancang.

B. ALOKASI WAKTU
Waktu pelaksanaan praktikum : 3 x 40 menit.

C. DASAR TEORI
1. Model
Terdapat beberapa pemahaman berkaitan dengan model, yaitu ;
 Sebuah model harus cepat dan mudah untuk dibangun
 Sebuah model bisa digunakan untuk simulasi, mempelajari mengenai
sesuatu yang akan direpresentasikan
 Sebuah model mampu mempelajari perkembangan dari suatu kegiatan atau
masalah
 Kita bisa memilih secara rinci sebuah model
 Model bisa merepresentasikan sesuatu secara real atau tidak sebuah domain.
Beberapa acuan dalam merancang sebuah model ;
 Simplicity representation yaitu hanya menggambarkan apa yang harus
ditampilkan
 Internal consistency – pada sekumpulan diagram
 Complentness – menampilkan semua yang dibutuhkan
 Hierarchical representation – dapat diturunkan untuk melihat lebih detail
pada level yang lebih rendah.

2. Unifield Modeling Language (UML)


Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem informasi atau piranti lunak.
 UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.
Seperti bahasa-bahasa lainnya,
 UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik.

31 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

 Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan


berbagai diagram piranti lunak.
 Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan
bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan.
 Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya:
Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object
Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software
Engineering).
 UML menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka UML
lebih cocok untuk penulisan perangkat lunak yg dibuat dengan Bahasa
pemrograman berorientasi objek seperti C++, Java, VB.NET. Tetapi UML jg
masih dapat digunakan untuk modelling aplikasi procedural seperti aplikasi
yang dibuat menggunakan VB atau C.
Untuk membuat suatu model, UML memiliki diagram grafis sebagai berikut ;
1) Use Case View
Use Case Diagram
2) Structural View
Class Diagram
Object Diagram
Composite Structure Diagram
3) Behavior View
Squence Diagram
Communication Diagram
Activity Diagram
Interaction Overview Diagram
Timing Diagram
4) Implementation Diagram
Component Diagram
Composite Structure Diagram
5) Environment View
Deployment Diagram

32 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 4.1 Hubungan proses dengan input dan output


3. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan daftar aksi atau tahapan yang
mendefinisikan interaksi antara actor dan system untuk mencapai suatu tujuan.
Use case menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah system,
dimana yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor
dengan sistem. Use case diagram bisa mendeskripsikan sebuah interaksi antara
satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat.

Komponen-komponen yang ada dalama Use case diagram yaitu ;


Simbol Nama Keterangan
Use Case sendiri adalah gambaran
fungsional dari sebuah sistem. Dengan
demikian, antara konsumen dan juga
Use Case pengguna pada sistem tersebut, akan
mengerti atau paham mengenai fungsi
sistem yang tengah dibangun.

Aktor adalah segala hal diluar sistem yang


akan menggunakan sistem tersebut untuk
Aktor melakukan sesuatu. Bisa merupakan
manusia, sistem, atau device yang memiliki
peranan dalam keberhasilan operasi dari
sistem.
Menyatakan batasan sistem dalam relasi
Batasan
system dengan aktor-aktor yang menggunakannya
(system (di luar sistem) dan fitur-fitur yang harus
boundary) disediakan (dalam sistem).
33 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Asosiasi adalah komunikasi antara aktor


dan use case yang berpartisipasi pada use
Asosiasi / case diagram atau use case yang memiliki
association interaksi dengan aktor. Asosiasi merupakan
simbol yang digunakan untuk
menghubungkan link antar element.
elasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan dapat
<<extend>> Ekstend / berdiri sendiri meski tanpa use case
extend tambahan itu
arah panah mengarah pada use case yang
ditambahkan
Relasi use case tambahan ke sebuah use
case dimana use case yang ditambahkan
membutuhkan use case ini untuk
menjalankan fungsinya atau sebagai syarat
Include dijalankan use case ini
<<include>>
arah panah include mengarah pada use case
yang dipakai (dibutuhkan) atau mengarah
pada use case tambahan.
Hubungan generalisasi dan spesialisasi
(umum - khusus) antara dua buah use case
Generalisasi / dimana fungsi yang satu merupakan fungsi
generalization yang lebih umum dari lainnya
arah panah mengarah pada use case yang
menjadi generalisasinya (umum)

a) Contoh penggunaaan simbol extend pada use case


Pada gambar 4.2a use case Validasi User merupakan use case yang
ditambahkan, dimana use case ini dapat berdiri sendiri tanpa use case tambahan
(Validasi Sidik Jari). pada contoh diatas setelah pengguna melakukan validasi
user, pengguna dapat mengembangkannya (opsional) dengan validasi sidik jari
atau tidak.

34 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 4.2a Use Case Vadilasi User Gambar 4.2b Use Case Buka
Rekening
Contoh lainnya adalah seperti pada gambar 4.2b diatas. use case Buka
Rekening merupakan use case yang ditambahkan sehingga use case ini dapat
berdiri sendiri sedangkan use case Buka Deposito dan Buat Kartu Kredit
merupakan use case tambahan yang berasal dari pengembangan use case
extend. pada contoh diatas setelah pengguna melakukan Buka Rekening,
pengguna dapat mengembangkannya / melanjutkannya (opsional) dengan Buka
Deposito / Buat Kartu Kredit.
b) Contoh penggunaaan simbol include pada use case
Pada gambar 4.3 Use Case Login merupakan syarat / selalu dipanggil
terlebih dahulu sebelum dijalankannya Use Case Mengelola Anggota atau Use
Case Mengelola Peminjaman.

Gambar 4.3 Use Case Login dengan include


Perbedaan dari use case extend dan use case include adalah : use case extend
digunakan untuk mengembangkan sebuah use case (use case inti) misalnya
setelah melakukan Buka Rekening selanjutnya bisa melakukan apa lagi ?
dimana pada hubungan extend arah panah mengarah pada use case inti (use
case ditambahkan). Sedangkan use case include digunakan untuk menjelasakan
bahwa sebuah use case memiliki sebuah syarat agar / ketentuan sebelum bisa
dijalankan, misalnya saat kita akan mengelola anggota maka kita diwajibkan

35 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

login terlebih dahulu, pada hubungan include arah panah mengarah pada use
case tambahan (use case yang dipakai / dibutuhkan). Gambaran jelas tentang
perbedaan use case extend dan use case include terdapat pada Gambar 4.5
berikut ini.

Gambar 4.5 Use Case Buka Rekening dengan extend dan include
c) Contoh penggunaaan simbol generalisasi pada use case
Pada gambar 4.6 Use Case Mengelola Pustaka merupakan use case
generalisasi / umum. sedangkan Use Case Mencari Pustaka, Melihat Pustaka,
Memasukkan Pustaka, Mengubah Pustaka dan Menghapus Pustaka
merupakan use case spesialisasi / khusus. hubungan generalisasi ini juga
merupakan hubungan yang menggambarkan inheritance baik aktor maupun use
case. pada hubungan generalisasi arah panah mengarah pada use case yang
menjadi generalisasinya (umum).

36 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 4.6 Use Case Mengelola Pustaka


d) Cara membuat Use Case
 Membuat Use Case Skenario
Setiap use case diagram dilengkapi dengan skenario, skenario use case /
use case skenario adalah alur jalannya proses use case dari sisi aktor dan
system. Berikut adalah format tabel skenario use case.

Skenario use case dibuat per use case terkecil, misalkan untuk generalisasi
maka scenario yang dibuat adalah use case yang lebih khusus. Skenario
normal adalah scenario bila system berjalan normal tanpa terjadi kesalahan
atau error. Sedangkan skenario alternatif adalah scenario bila system tidak
berjalan normal atau mengalami error. Skenario normal dan skenario
alternatif dapat berjumlah lebih dari satu. Alur skenario inilah yang nantinya
menjadi landasan pembuatan sequence diagram / diagram sekuen.
 Menentukan Aktor pada Use Case Diagram
Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem
tersebut untuk melakukan sesuatu (Kurt Bittner, Ian Spence. 2002). Cara
termudah untuk menemukan aktor adalah dengan bertanya "SIAPA yang
akan menggunakan sistem ?"
Namun tidak semua Aktor adalah manusia, aktor juga dapat berupa sistem
lain (yang berada diluar sistem yang akan dibuat), ciri sistem sebagai actor
adalah sebagai berikut ;
- Jika system yang akan dibuat / dimodelkan bergantung pada sistem
lain untuk melakukan sesuatu, maka sistem lain itu adalah aktor.
- Jika sistem yang akan dibuat / dimodelkan meminta (request)
informasi dari sistem lain, maka sistem lain itu adalah actor
37 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Untuk kasus sistem lain yang bertindak sebagai aktor, dapat di ilustrasikan
sebagai berikut : misalkan sebuah Sistem Akademik baru dapat
menampilkan nilai mahasiswa apabila pembayaran mahasiswa sudah lunas,
artinya system akademik memerlukan info dari sistem pembayaran. maka
saat kita akan memodelkan use case diagram Sistem Akademik, kita akan
memasukkan sistem pembayaran sebagai aktor.
 Menentukan Use Case pada Use Case Diagram
Sebuah use case harus mendeskripsikan sebuah pekerjaan dimana
pekerjaan tersebut akan memberikan NILAI yang bermanfaat bagi aktor
(Kurt Bittner, Ian Spence. 2002).
Untuk menemukan use cases, mulailah dari sudut pandang aktor, misalnya
dengan bertanya:
1. Informasi apa sajakah yang akan didapatkan aktor dari sistem ?
2. Apakah ada kejadian dari sistem yang perlu diberitahukan ke aktor ?
Sedangkan dari sudut pandang sistem, misalnya dengan pertanyaan sebagai
berikut:
1. Apakah ada informasi yang perlu disimpan atau diambil dari sistem ?
2. Apakah ada informasi yang harus dimasukkan oleh aktor?
Pengertian ini penting untuk diingat, karena dari hal inilah akan menentukan
bahwa sebuah use case tidak akan menjadi terlalu kecil. Karena use case
yang terlalu kecil tidak akan memberikan nilai bagi aktor.

4. Contoh Studi Kasus


Nama Aplikasi: Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan

Deskripsi:
Sistem informasi manajemen perpustakaan adalah sebuah sistem
informasi untuk mengelola informasi yang diperlukan dalam sebuah
perpustakaan yang meliputi pengelolaan pustaka, pengelolaan anggota,
pengelolaan petugas dan pengelolaan peminjaman pustaka. Aturan
perpustakaan yang harus dipenuhi pada sistem informasi manajemen
perpustakaan yang akan dimodelkan adalah sebagai berikut:

38 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

1. Pustaka dapat memiliki lebih dari satu pengarang


2. Anggota dapat meminjam lebih dari satu buku (pustaka) dalam satu
waktu (waktu yang bersamaan)
3. Anggota dapat memiliki lebih dari satu nomor telepon
4. Anggota dapat mengembalikan pustaka yang dipinjam tidak dalam waktu
yang bersamaan, meskipun pustaka-pustaka tersebut dipinjam pada
waktu yang bersamaan.
5. Pengunjung yang bukan anggota diperbolehkan mencari data pustaka
yang ingin dibacanya.
6. Pengunjung yang bukan anggota tidak diperbolehkan meminjam pustaka.
7. Proses pendaftaran pustaka, anggota, dan peminjaman dilakukan oleh
petugas perpustakaan.
8. Anggota dan pengunjung dapat melakukan pencarian pustaka.
9. Satu pustaka akan disimpan sebagai satu data dengan id yang unik
Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan yang akan dimodelkan memiliki
fungsi-fungsi sebagai berikut:
 Validasi Petugas
- Login
 Mengelola data Pustaka
- Memasukkan data pustaka baru
- Mengubah data Pustaka
- Menghapus data Pustaka
- Mencari data Pustaka
- Melihat data Pustaka

 Mengelola data petugas


- Memasukkan data petugas baru
- Mengubah data petugas
- Menghapus data petugas
- Mencari data petugas
- Melihat data petugas
 Mengelola data Anggota

39 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

- Memasukkan data anggota baru


- Mengubah data anggota
- Menghapus data anggota
- Mencari data anggota
- Melihat data anggota
 Mengelola data Peminjaman
- Memasukkan data peminjaman
- Mengubah data peminjaman
- Mencari data peminjaman
- Melihat data peminjaman

Penyelesaian Studi Kasus menjadi sebuah Use Case Diagram


Untuk menyelesaikan studi kasus diatas menjadi sebuah use case diagram,
umumnya terdapat 4 tahapan yang harus dilalui yaitu :
a. Pendefinisian Aktor
b. Pendefinisian Use Case
c. Pembuatan Use Case Skenario
d. Menggambarkan Use Case Diagram

a. Pendefinisian Aktor
Berikut adalah hasil pendefinisian aktor pada Sistem Informasi
Manajemen Perpustakaan:

40 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

b. Pendefinisian Use Case


Berikut adalah hasil pendefinisian use case pada Sistem Informasi
Manajemen Perpustakaan:
No. Use Case Deskripsi
1 Login Merupakan proses untuk melakukan login
petugas perpustakaan
2 Mengelola Pustaka Mengelola Pustaka merupakan proses
pengelolaan data Pustaka yang meliputi
memasukksn Pustaka, melihat Pustaka,
mengubah Pustaka, menghapus dan mencari
Pustaka.
3 Memasukkan Pustaka Merupakan proses memasukkan data Pustaka ke
dalam basis data
4 Melihat Pustaka Merupakan proses menampilkan data Pustaka yg
ada didalam basis data
5 Mengubah Pustaka Merupakan proses mengubah data Pustaka yang
ada di dalam basis data
6 Menghapus Pustaka Merupakan proses menghapus data Pustaka yg
ada di dalam basis data
7 Mencari Pustaka Merupakan proses mencari data Pustaka yang
ada didalam basis data
8 Mengelola Anggota Mengelola Anggota merupakan proses
pengelolaan data anggota yg meliputi
memasukkan data anggota, melihat, mengubah,
menghapus dan mencari data anggota
9 Memasukkan Anggota Merupakan proses memasukkan data anggota ke
dalam basis data
10 Melihat Anggota Merupakan proses menampilkan data anggota
yang ada dalam basis data
11 Mengubah Anggota Merupakan proses mengubah data anggota yang
ada didalam basis data
12 Menghapus Anggota Merupakan proses menghapus data anggota
yang ada didalam basis data
13 Mencari Anggota Merupakan proses mencari data anggota yang
ada didalam basis data
14 Mengelola Peminjaman Merupakan proses pengelolaan data peminjaman
yang meliputi memasukkan, melihat, mengubah,
menghapus dan mencari peminjman
15 Memasukkan Merupakan proses memasukkan data
Peminjaman peminjaman Ketika ada anggota yang meminjam
Pustaka
16 Melihat Peminjaman Merupakan proses menampilkan/melihat data

41 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

peminjaman yg ada didalam basis data


17 Mengubah Peminjaman Merupakan proses mengubah data peminjaman
yg dapat dilakukan untuk mengubah status
peminjaman pada saat Pustaka dikembalikan
18 Menghapus Peminjaman Merupakan proses menghapus data peminjaman
jika ternyata peminjaman tdk dilakukan atau
data sudah terlalu banyak dan sudah di backup
terlebih dahulu
19 Mencari Peminjaman Merupakan proses mencari data peminjaman yg
ada di dalam basis data
20 Mengelola Petugas Merupakan proses pengelolaan data petugas yg
meliputi memasukkan, melihat, mengubah,
menghapus dan mencari data petugas
21 Memasukkan Petugas Merupakan proses memasukkan data petugas ke
dalam basis data
22 Melihat Petugas Merupakan proses menampilkan data petugas
yang ada di dalam basis data
23 Mengubah Petugas Merupakan prose mengubah data petugas yang
ada di dalam basis data
24 Menghapus Petugas Merupakan proses menghapus data petugas yang
ada didalam basis data
25 Mencari Petugas Merupakan proses mencari data petugas yg ada
di basis data

c. Pembuatan Use Case Skenario


Berikut adalah hasil pendefinisian beberapa contoh use case skenario dari
masing-masing use case yang telah didefinisikan sebelumnya:

Nama Use Case : Login


Skenario:

42 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Nama Use Case : Memasukkan Pustaka


Skenario:

Nama Use Case : Melihat Pustaka


Skenario

Nama Use Case : Mengubah Pustaka


Skenario

43 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Nama Use Case : Menghapus Pustaka


Skenario

44 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Nama Use Case : Mencari Pustaka


Skenario

45 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

d. Menggambarkan Use Case Diagram

46 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 4.7 Use Case Diagram Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan

5. Activity Diagram
Activity Diagram merupakan rancangan aliran aktivitas atau aliran kerja
dalam sebuah sistem yang akan dijalankan. Activity Diagram juga digunakan
untuk mendefinisikan atau mengelompokan aluran tampilan dari sistem
tersebut. Activity Diagram memiliki komponen dengan bentuk tertentu yang
dihubungkan dengan tanda panah. Panah tersebut mengarah ke-urutan aktivitas
yang terjadi dari awal hingga akhir.
a. Activity Diagram berfungsi ;
 Memperlihatkan urutan aktifitas proses pada sistem.
 Membantu memahami proses secara keseluruhan.
 Activity Diagram dibuat berdasarkan sebuah atau berapa use case.
 Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah
proses.
b. Tujuan Activity Diagram ;
 Menjelaskan urutan aktivitas dalam suatu proses.
 Di dalam dunia bisnis biasanya digunakan
untuk modelling (memperlihatkan urutan proses bisnis).
47 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

 Mudah dalam memahami proses yang ada dalam sistem secara


keseluruhan.
 Merupakan metode perancangan yang terstruktur, mirip
dengan Flowchart maupun Data Flow Diagram (DFD).
 Mengetahui aktivitas aktor/pengguna berdasarkan use case/diagram yang
dibuat sebelumnya.
c. Komponen-komponen Activity Diagram adalah sebagai berikut ;
Simbol Nama Keterangan
Lingkaran hitam kecil. Digunakan
untuk menandakan status awal,
Start Point / Inisial
Tindakan awal atau titik awal aktivitas
state / Titik Mulai /
untuk setiap activity diagram. Pada
Status awal
sebuah activity diagram hanya
terdapat satu initial state
Bagian akhir dari suatu aliran kerja
Final State / Status pada sebuah activity diagram dan pada
akhir sebuah activity diagram bisa terdapat
lebih dari satu final state
Activitas adalah aktivitas atau
Activity (Aktivitas) pekerjaan yang dilakukan dalam aliran
kerja
Merupakan suatu titik atau point yg
mengindikasikan suatu kondisi dimana
Decision
adanya kemungkinan dalam perbedaan
transisi.
Berfungsi untuk menggabungkan
kembali aliran kerja (flow) yg dipecah
Merge
menjadi beberapa bagian oleh suatu
flow
Transition untuk menghubungkan
Transition /
aktivitas selanjutnya setelah aktivitas
Association
sebelumnya
Synchronization Fork digunakan untuk
memecah behavior (tingkah laku)
Synchronization
menjadi aktivitas/aksi secara pararel
Fork
(Contoh : User dapat memilih menu
yg dapat dilakukan secara pararel)
Synchronization Join digunakan untuk
Synchronization Join
menggabungkan kembali activity
48 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

dengan action secara pararel

Swimlane menggambarkan objek


Swimlane mana yang bertanggung jawab untuk
aktivitas tertentu aktivitas yg terjadi
Contoh gambar penggunaana diagram activity dalam perancangan system
terdapat pada gambar 4.8 dan 4.9

Gambar 4.8 Daigram activity tanpa swimlane system pembuatan kopi

49 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 4.9 Diagram activity dengan swimlane system pengambilan uang di


ATM

d. Langkah-langkah membuat Activity Diagram


Untuk dapat membuat activity diagram diperlukan beberapa hal yang
disiapkan :

 Mulailah dengan node awal untuk titik awal.

 Tambahkan partisi jika relevan untuk analisis yang dibuat.

 Tambahkan aksi untuk setiap langkah utama dari use case.

 Tambahkan alur dari setiap aksi ke aksi lain, keputusan atau node akhir.
Setiap aksi hanya mendapat satu alur masuk dan satu alur keluar menuju
ke forks, joins, decisions, dan merges.

 Tambahkan decisions jika alur dipecah menjadi beberapa pilihan. Jangan


lupa untuk menggabungkan kembali dengan merge.

 Tambahkan forks dan joins jika aktivitas akan dilakukan secara paralel.

 Akhiri proses dengan notasi untuk akhir aktivitas.

50 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambaran Langkah-langkah membuat diagram activity terdapat pada gambar


4.10.

Gambar 4.10 langkah-langkah membuat diagram activity

D. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
Contoh Soal 1
Buatlah diagram Use Case Diagram Sistem Informasi Manajemen
Perpustakaan seperti contoh kasus diatas.
Langkah-langkahnya ;
a. Buka draw.io dari desktop atau browser
b. Pilih / klik “Create New Diagram”
c. Pilih blank diagram kemudian klik create
d. Pada kolom sebelah kiri, tempat pilihan symbol-simbol yang akan
digunakan. Cek ada pilihan UML apa tidak. Jika tidak ada klik “More
Shape” seperti yang terlihat pada gambar 4.8, kemudian akan muncul
tampilan seperti gambar 4.9. Selanjutnya klik atau ceklist pilihan UML,
51 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

setelah diapply maka tampilan awal untuk menggambar diagram baru, pada
sebelah kiri sudah muncul tulisan UML seperti yang terlihat pada gambar
4.10.

Gambar 4.8 Tampilan new untuk membuat diagram baru

52 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 4.9 Tampilan untuk menambahkan symbol UML

Gambar 4.10 Tampilan new untuk membuat diagram baru dengan symbol
UML telah ditambahkan

e. Gambar Use Case Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan

Use

53 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Associati

Akto
includ

Generalizati

Gambar 4.11 Use Case Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan

f. Gambar Activity Diagram Aktor Petugas Perpus Mengelola Data


Anggota terdiri dari memasukan data anggota seperti yang terdapat pada
gambar 4.12, mengubah data anggota terdapat pada gambar 4.13,
menghapus data anggota terdapat pada data 4.14, mencari data anggota
terdapat pada gambar 4.15 dan menampilkan data anggota terdapat pada
gambar 4.16

54 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Initial
Asociation

activit

desicion

final

Gambar 4.12 Diagram Activity Petugas Perpustakaan Memasukkan Data Anggota

Gambar 4.13 Diagram Activity Aktor Petugas Perpustakaan Mengubah Data


Anggota

55 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 4.14 Diagram Activity Petugas Perpustakaan Menghapus Data


Anggota

Gambar 4.14 Diagram Activity Petugas Perpustakaan Mencari Data Anggota

56 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 4.14 Diagram Activity Petugas Perpustakaan Menampilkan Data


Anggota

E. TUGAS PRAKTIKUM
1. Buatlah Use Case untuk Sistem Informasi Perpustakaan yang ada pada modul 3.
(dari mulai pembuatan Use Case scenario samapai Use Case SI Perpustakaan)
2. Buatlah Activity Diagram Login (Sistem Informasi Perpustakaan yang ada pada
modul 3) untuk actor petugas dan kepala perpustakaan

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Praktikum : Analisa Dan Desain Sistem
UML (Squence Diagram dan Class
Modul 5 :
Diagram)

A. TUJUAN
57 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

1. Mahasiswa dapat mengetahui konsep dan bagian dari Unified Modeling


Language (UML)
2. Mahasiswa mampu menggambarkan sistem dengan UML menggunakan
draw.io, baik itu gambaran untuk system yang sudah ada ataupun system yang
dirancang.

B. ALOKASI WAKTU
Waktu pelaksanaan praktikum : 3 x 40 menit.

C. DASAR TEORI
1. Model
Terdapat beberapa pemahaman berkaitan dengan model, yaitu ;
 Sebuah model harus cepat dan mudah untuk dibangun
 Sebuah model bisa digunakan untuk simulasi, mempelajari mengenai
sesuatu yang akan direpresentasikan
 Sebuah model mampu mempelajari perkembangan dari suatu kegiatan atau
masalah
 Kita bisa memilih secara rinci sebuah model
 Model bisa merepresentasikan sesuatu secara real atau tidak sebuah domain.
Beberapa acuan dalam merancang sebuah model ;
 Simplicity representation yaitu hanya menggambarkan apa yang harus
ditampilkan
 Internal consistency – pada sekumpulan diagram
 Complentness – menampilkan semua yang dibutuhkan
 Hierarchical representation – dapat diturunkan untuk melihat lebih detail
pada level yang lebih rendah.
2. Diagram Interaksi
Diagram Interaksi untuk mengetahui deskripsi internal sistem perangkat
lunak dari suatu skenario,
 Deskripsi internal ini digambarkan dalam bentuk kumpulan objek.
 Menggambarkan interaksi antar objek yang terdapat dalam sebuah realisasi
use-case.

58 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

 Berupa step-by-step aliran (flow) yang terdapat dalam realisasi use-case;


terdiri dari :
- Objek apa saja yang dibutuhkan dalam aliran?
- Message apa saja yang dikirim dari objek ke objek lain?
- Aktor apa yang menginisiasi aliran?
 Tujuan diagram interaksi adalah untuk mendapatkan aliran (flow) interaksi
antar objek yang mendeskripsikan sebuah skenario.
 Dalam sebuah realisasi use-case, dpt terdiri dr beberapa alternatif aliran
(dengan tujuan yg sama). Dgn demikian kita membutuhkan bebe rapa
diagram interaksi utk menggambarkannya
 Minimal kita mempunyai satu diagram interaksi utk satu alternatif yg sukses
(happy case); & be berapa interaksi utk alternatif kasus yg tdk sukses.
 Contoh: pada CatatPembelian, happy case terjadi pada saat pencatatan
berhasil, sedangkan alternatif lain jika terjadi pencatatan gagal karena
kesalahan memasukkan kode.
 Interaction diagram membuat model perilaku (behavior) use case diagram
dengan menggambarkan cara interaksi dari group-group objek dalam
menyelesaikan tugasnya
 Interaction diagram dibagi menjadi dua:Sequence diagramCollaboration
diagram

3. Squence Diagram
a. Pengertian
 Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek (termasuk pengguna,
display/form dsb) didalam sebuah system untuk setiap kegiatan (case) yang
dilakukan oleh seorang actor berdasarkan urutan kejadian.
 Sequence diagram menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu
tertentu dan mengilustrasikan bagaimana pesan dikirim dan diterima oleh
objek serta bagaimana urutannya.
 Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi
horizontal (objek-objek yang terkait).

59 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

 Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau


rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event
untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger
aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal
dan output apa yang dihasilkan.
 Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram dan
memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk
menghasilkan sesuatu di dalam use case.
b. Tujuan
 Digunakan untuk memperlihatkan interaksi antar obyek dalam perintah yang
berurut.
 Tujuan utama adalah mendefinisikan urutan kejadian yang dapat
menghasilkan output yang diinginkan
 Mirip dengan activity diagram
- Menggambarkan alur kejadian sebuah aktivitas
- Lebih detail dalam menggambarkan aliran data, termasuk data atau
behaviour yang dikirimkan atau diterima
- Namun kurang mampu menjelaskan detail dari sebuah algoritma (loop,
branching)
c. Komponen dan Simbolnya
Pada Sequence diagram juga terdapat komponen-komponen yang
digunakan dalam pembuatannya. Adapun gambaran symbol untuk komponen-
komponen tersebut terdapat pada tabel berikut ini :
Simbol Nama Keterangan
Aktor adalah menunjukkan seorang
pemakai system yang memulai alur
Aktor
peristiwa/kejadian.

Menggambarkan suatu tempat atau


Entity Class / mekanisme yang menangkap pengetahuan
Entity Object / atau informasi dalam suatu sistem.
Entity lifeline

Boundary Menggambarkan.suatu tempat atau


Class / mekanisme yang menangkap pengetahuan
Boundary atau informasi dalam suatu siste
60 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Object /
Boundary
Lifeline
Menggambarkan suatu pengendalian yang
mengorganisir dan menjadwalkan aktivas
Control Class elemen-elemen
/ Object /
Lifeline

Menggambarkan tempat mulai dan


LifeLine berakhirnya sebuah message.
Objek entity, antarmuka yang saling
berinteraksi

Pesan yang dikirim oleh satu obyek ke


Asynchronous obyek lain dan obyek pertama tidak
message menunggu sampai aksi

Pesan yang dikirim oleh satu obyek ke


obyek lain dan obyek pertama menunggu
Synchronous sampai hasil aksi selesai
Message

Menunjukkan nilai Kembali dari obyek ke


Reply/return obyek yang mengirim pesan
Message

Menggambarkan lamanya suatu pesan


diproses

Activation bar

Menunjukkan catatan untuk komentar dari


suatu pesan antar elemen
Note

d. Daftar Istilah
 Participant
- Merupakan obyek atau entitas yang bertindak dalam sequence diagram,
simbolnya kotak segiempat Bernama.
- Diletakkan dari kiri ke kanan

61 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

- Setiap Partisipant terhubung dengan lifeline


- Nama bersifat optional, standar penamaan : Instance Name : Class
Name
- Boxes berupa object diberikan tanda garis bawah
- Object yang tidak Bernama disebut anonymous objects
- Boxes berupa actor dapat juga Digambar dengan stick figure (symbol actor)
Contoh gambaran untuk participant terdapat pada gambar 5.1.

Gambar 5.1 Simbol obyek


 Lifeline : menggambarkan daur hidup sebuah obyek
 Activation : suatu titik waktu dimana sebuah obyek mulai berpartisipasi
didalam sebuah sequence. Ditandai dengan sebuah bar
 Time : elemen penting dalam sequence diagram. Konteksnya adalah urutan,
bukan durasi
 Return : suatu hasil kembalian sebuah operasi. Operasi mengembalikan hasil,
tetapi boleh tidak ditulisPartisipan yaitu obyek atau entitas yang bertindak
dalam sequence diagram
 Terdapat 2 tipe garis yaitu vertical dan horizontal ;
- Vertikal : waktu  maju berdasarkan waktu
- Horisontal : obyek mana yang beraksi
e. Jenis – jenis Squence Diagram
 Distributed Control
- Pemrosesan dipecah pada beberapa participant
- Lokalisasi efek perubahan
- Mampu menawarkan polymorphism
 Centralized Control
- Satu participant melakukan semua pemrosesan
- Participant lain hanya menyediakan data
- Lebih sederhana (pemrosesan terpusat)

62 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

- Kurang fleksibel, untuk perhitungan setiap barang harus menggunakan


conditional logic (if else)
- Tidak memanfaatkan konsep polymorphism
f. Langkah-langkah pembuatan sequence diagram
 Tentukan scope dari system
 Temukan objek
- Identifikasi benda/noun yang terdapat dalam aliran kejadian/scenario 
benda tersebut dapat saja berupa actor, objek atau atribut dari objek.
- Identifikasi objek saja, kategorikan objek tersebut menjadi objek entity,
boundary dan control
 Temukan actor : yaitu pihak yang menginisiasi aliran/skenario
 Gambar lifelines untuk tiap object
 Gambar duration tiap object pada lifeline
 Tambahkan message dalam diagram
 Message adalah komunikasi antar objek yang menggambarkan aksi yang akan
dilakukan
 Message terjadi antar dua buah objek dimana satu objek (disebut client)
meminta objek lain (disebut supplier) untuk melakukan sesuatu
 Message berbeda dengan method. Method adalah fungsi dari kelas yang
berisi statement untuk menggambarkan apa yang terjadi ketika suatu message
diterima (misalnya perubahan state, ekstrak informasi)
Gambar Sequence Diagram Proses Login seperti pada gambar 5.2.

63 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 5.2 Sequence Diagram Proses Login


4. Class Diagram
a. Definisi
class diagram adalah jenis diagram struktur statis dalam UML yang
menggambarkan struktur sistem dengan menunjukkan sistem class,
atributnya, metode, dan hubungan antar objek. Class diagram disebut jenis
diagram struktur karena menggambarkan apa yang harus ada dalam sistem
yang dimodelkan dengan berbagai komponen. Berbagai komponen tersebut
dapat mewakili class yang akan diprogram, objek utama, atau interaksi
antara class dan objek.
Sebuah symbol class pada class diagram terdiri dari nama kelas,
attribute dan method, seperti yang terdapat pada gambar 5.3.
 Nama Kelas
Digunakan untuk membedakan antara satu kelas dan kelas yang lain.
Contohnya : Manusia, MahasiswaAmikom, Mahasiswa
 Attribute
Digunakan untuk menyimpan state, pada bahasa pemrograman ini berupa
field. Bisa juga diartikan apa yang dimiliki oleh sebuah objek.
Contohnya : nama, alamat, usia, nim, warna, kuliah
 Method
Digunakan untuk menyimpan behaviour, pada Bahasa pemrograman
berupa method yang mengembalikan nilai (non void method) dan method
yang tidak mengembalikan nilai (void method).
Contohnya : getNama, getAlamat, getUsia, jalan, lari

Gambar 5.3 Class diagram


b. Simbol-simbol Class diagram

64 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Dalam menggambarkan class diagram menggunakan symbol-simbol tertentu


seperti yang terdapat pada gambar 5.4 berikut ini.

Gambar 5.4 Simbol-simbol Class Diagram


Sama halnya dengan ERD, class diagram memiliki kardinalitas, berikut
kardinalitas dari class diagram;

65 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

c. Contoh Class Diagram

Keterangan :
 Class atau table departemen mempunya agresi dengan class atau table
pegawai. Karena departemen ini dapat berdiri sendiri. Kemudian banyak
pegawai dapat bekerja dalam satu departemen, jadi many to 1.
 Class atau table transaksi tidak dapat berdiri sendiri, sebab ia harus ada
table produk. Hal ini berlaku terhadap table produk, sebab membutuhkan
table departemen.
 Banyak pelanggan yang bisa melakukan banyak transaksi.
 Satu transaksi bisa mencakup banyak produk.

D. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
Contoh Soal 1
Buatlah Sequence Diagram Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Poses
Login seperti contoh kasus pada Modul 3.
Langkah-langkahnya ;
1. Buka draw.io dari desktop atau browser

66 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

2. Pilih / klik “Create New Diagram”


3. Pilih blank diagram kemudian klik create
4. Pada kolom sebelah kiri, tempat pilihan symbol-simbol yang akan
digunakan. Cek ada pilihan UML apa tidak. Jika tidak ada klik “More
Shape” seperti yang terlihat pada gambar 5.5, kemudian akan muncul
tampilan seperti gambar 5.6. Selanjutnya klik atau ceklist pilihan UML,
setelah diapply maka tampilan awal untuk menggambar diagram baru, pada
sebelah kiri sudah muncul tulisan UML seperti yang terlihat pada gambar
5.7.

Gambar 5.5 Tampilan new untuk membuat diagram baru

67 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

Gambar 5.6 Tampilan untuk menambahkan symbol UML

Gambar 5.7 Tampilan new untuk membuat diagram baru dengan symbol UML
telah ditambahkan

5. Gambar Sequence Diagram Proses Login

Gambar 5.8 Sequence Diagram Activity Login

68 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem

6. Gambar Class Diagram Sistem Manajemen Hotel

Gambar 5.9 Class Diagram Sistem Manajemen Hotel

E. TUGAS PRAKTIKUM
1. Buatlah Squence Diagram untuk Sistem Informasi Perpustakaan yang ada pada
modul 3 untuk use case pengolahan data pengguna

69 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem


Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang

Anda mungkin juga menyukai