Kata Pengantar
Tim Penyusun
Daftar Isi
A. TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami symbol-simbol bagan alir yang
digunakan dalam analisa dan desain system serta mampu
mengimplementasikannya.
2. Mahasiswa mampu menggambar system dengan menggunakan bagan alir
dokumen (Flow Of Document), baik itu gambaran untuk system yang berjalan
ataupun system yang dirancang.
B. ALOKASI WAKTU
Waktu pelaksanaan praktikum : 2 x 50 menit.
C. DASAR TEORI
1. Draw.io
Draw.io adalah website yang didesain untuk menggambarkan diagram secara
online.
2. Bagan Alir
Bagan alir (flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan aliran didalam
program atau prosedur system sesara logika. Bagan alir digunakan sebagai alat
bantu komunikasi dan dokumentasi.
Macam-macam bagan alir :
Bagan alir system (system flowchart)
Merepresentasikan berbagai macam program computer, file, database dan
kegiatan manual untuk melengkapi system.
Bagan alir dokumen (document flowchart / flow of document /
paperwork flowchart)
Menggambarkan arus laporan dan formular beserta tembusan-
tembusannya.
Bagan alir skematik (skematik flowchart)
Merupakan bagan alir yg mirip dengan bagan alir system, yaitu
menggambarkan prosedur di dalam system. Simbol-simbol yg digunakan
sama dengan symbol-simbol yg ada pada bagan alir system serta
ditambah dengan gambar-gambar computer dan peralatan lainnya yg
digunakan.
Bagan alir program (program flowchart)
Merupakan bagan yg menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari
proses program.
Bagan alir proses (process flowchart)
Merupakan bagan alir yg banyak digunakan di Teknik industry. Berguna
bagi analis system untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur
3. Flow Of Document (FOD)
a) Langkah-langkah pembuatan FOD ;
Identifikasi bagian/unit/petugas yang terkait dengan system yang akan
didokumentasikan.
Identifikasi dokumen yg digunakan, yakni nama dokumen, asal atau yang
menyiapkan, jumlah rangkap, perlakuan terhadap masing-masing
dokumen adalah dikirim, dicatat, disimpan atau dimusnahkan.
Siapkan bagan atau gambar :
D. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
Contoh Soal ; Buatlah FOD untuk contoh prosedur system berikut ini.
Berikut ini contoh prosedur konsultasi perwalian KRS di STITEK ;
Mahasiswa mengambil lembar konsultasi ke bagian BAAK
Mahasiswa menggandakan kemudian mengisi lembar konsultasi (mata
kuliah yg akan diambil) kmd menyerahkan ke dosen wali
Dosen wali mengecek lembar konsultasi (mata kuliah yg diambil & jml sks )
kmd Acc
1. Buka Draw io
Klik icon draw io pada computer/ laptop atau dapat akses langsung ke browser
Gambar 1.3 icon draw.io di desktop Gambar 1.4 icon draw.io di browser
2. Setelah diklik maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 1.5 atau
gambar 1.6 ;
Gambar 1.9 adalah tampilan awal draw.io jika diakses secara online melalui
browser. Kemudian pilih / klik device maka akan muncul sama seperti
tampilan awal pada desktop, seperti pada gambar 1.10. Langkah selanjutnya
juga sama seperti pemakaian draw.io pada desktop.
E. TUGAS PRAKTIKUM
Buatlah FOD untuk prosedur system berikut ini ;
1. Prosedur pembayaran uang kuliah di STITEK.
Mahasiswa mengambil formular/slip pembayaran di bank rangkap 2
Mahasiswa mengisi slip tersebut, kemudian menyetorkan uang pembayaran
Bank menerima pembayaran dan menyerahkan slip pembayaran lembar ke
dua ke mahasiswa
Mahasiswa menyerahkan slip pembayaran dr bank dan kartu kuning ke
BAUK.
BAUK mencatat pembayar mahasiswa di buku besar dan kartu kuning, buka
KRS di Siakad.
BAUK menyerahkan Kembali kartu kuning yg telah diisi/dicatat ke
mahasiswa Kembali untuk disimpan.
2. Sistem pendaftaran peserta kursus baru pada lembaga kursus VICO.
Pendaftar mendapatkan formulir pendaftaran dari petugas
Pendaftar kemudian mengisi formulir pendaftaran
Setelah mengisi formulir pendaftar kemudian menyerahkan kepada petugas
yakni tata usaha.
Petugas menerima formulir yang telah diisi dari pendaftar kemudian
melakukan cek dan validasi isian.
Setelah formulir diperiksa maka petugas mencatat data pendaftar kursus
untuk membuat laporan dan membuat surat keterangan terima formulir dan
diberikan kepada pendaftar. Formulir aslinya di arsip.
Selanjutnya untuk melengkapi administrasi setelah pendaftar menerima
tanda terima formulir, pendaftar melakukan pembayaran biaya pendaftaran.
Pembayaran langsung dilakukan pada petugas.
Petugas menerima pembayaran dan membuat bukti pembayaran sebanyak 2
rangkap serta mencatat pembayaran tersebut. Bukti pembayaran lembar ke 1
diberikan ke pendaftar dan lembar kedua disimpan sebagai lampiran laporan
pembayaran.
A. TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami symbol-simbol bagan alir yang
digunakan dalam diagram konteks serta mampu mengimplementasikannya.
2. Mahasiswa mampu menggambar system dengan menggunakan diagram
konteks, baik itu gambaran untuk aplikasi komputer yang sudah ada ataupun
yang dirancang.
B. ALOKASI WAKTU
Waktu pelaksanaan praktikum : 3 x 40 menit.
C. DASAR TEORI
1. Diagram Konteks (Contex Diagram)
Menurut Jogiyanto (2005) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri
dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram
konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input
ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruan
Contoh Soal 2
Buatlah diagram konteks tentang Sistem Informasi Perpustakaan, dimana
dalam system informasi tersebut terdapat input data buku, jenis buku, pengarang,
penerbit, data anggota, data petugas, proses pinjam buku, kembali buku & hitung
denda, laporan peminjam buku, buku pengembalian buku, daftar buku baru atau
anggota baru,
Langkah-langkahnya ;
1. Buka draw.io dari desktop atau browser
2. Pilih / klik “Create New Diagram”
3. Pilih blank diagram kemudian klik create
4. Pada kolom sebelah kiri , tempat pilihan symbol-simbol yang akan
digunakan. Cek ada pilihan data flow diagram apa tidak. Jika tidak ada klik
“More Shape” seperti yang terlihat pada gambar 2.12, kemudian akan
muncul tampilan seperti gambar 2.13. Selanjutnya klik atau ceklist pilihan
data flow diagram, setelah diapply maka tampilan awal untuk menggambar
diagram baru, pada sebelah kiri sudah muncul tulisan data flow diagram
seperti yang terlihat pada gambar 2.14.
Gambar 2.14 Tampilan new untuk membuat diagram baru dengan symbol
DFD telah ditambahkan
E. TUGAS PRAKTIKUM
1. Buatlah Diagram Konteks untuk Sistem pendaftaran peserta kursus baru
pada lembaga kursus VICO.
2. Minimarket “Anda Jaya” menjual barang-barang peralatan rumah tangga,
alat tulis, barang untuk kebutuhan sehari-hari dan perlengkapan bayi .
Pemilik minimarket ingin membuat sistem yang bisa digunakan untuk
transaksi penjualan di kasir. Sebagai seorang analis anda diminta untuk
menggambarkan diagram konteks dari sistem kasir (penjualan) tersebut.
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami symbol-simbol dalam DFD dan tahapan-tahapan
levelisasi pada DFD
2. Mahasiswa mampu menggambar system dengan menggunakan bagan Data
Flow Diagram, baik itu gambaran untuk system yang sudah ada ataupun
system yang dirancang.
B. ALOKASI WAKTU
Waktu pelaksanaan praktikum : 3 x 40 menit.
C. DASAR TEORI
1. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) memberikan tampilan secara visual tentang
aliran data dan informasi dari suatu sistem. Visual dari DFD ini mengambarkan
siapa saja yang terlibat pada sistem tersebut dari start sampai finish. DFD sering
kali dipakai untuk mengambarkan suatu sistem yang sudah ada atau sistem baru
yang akan dikembangkan. DFD pertama kali pengunaannya dipopulerkan
oleh Larry Constantine dan Ed Yourdon dalam structured analysis and design
technique. Notasi DFD memiliki acuan pada teori grafik yang awalnya digunakan
untuk penelitiaan operasional dalam permodelan alur kerja dalam suatu organisasi.
Pada tahun 1979 Tom DeMarco menyimpulkan komponen DFD terdiri dari
Entitas, Proses, Aliran dan Data Store.
a. Entitas / Terminator
Adalah Entitas diluar sistem yang berkomunikasi / berhubungan
langsung dengan sistem. Entitas/terminator dapat berupa orang,
diluar sistem yang akan dibuat, diberi nama yang berhubungan dengan
b. Proses
Komponen proses menggambarkan transformasi input menjadi output.
Penamaan proses disesuaikan dgn proses/kegiatan yang sedang dilakukan.
Ada 4 kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dgn input dan
output, seperti yang terlihat pada gambar 3.4 dan 3.5.
Alur data dari data store ke proses, hal ini berarti data store berfungsi sbg
sumber/ proses memerlukan data (proses read).
Alur data dari proses menuju data store dan sebaliknya berarti berfungsi
sbg sumber dan tujuan.
Seperti yang terlihat pada gambar 3.9 berikut ini.
D. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
Contoh Soal 1
Buatlah diagram konteks tentang Sistem Informasi Perpustakaan, dimana
dalam system informasi tersebut terdapat input data buku, jenis buku, pengarang,
penerbit, data anggota, data petugas, proses pinjam buku, kembali buku & hitung
denda, laporan peminjam buku, buku pengembalian buku, daftar buku baru atau
anggota baru,
Langkah-langkahnya ;
1. Buka draw.io dari desktop atau browser
2. Pilih / klik “Create New Diagram”
3. Pilih blank diagram kemudian klik create
4. Pada kolom sebelah kiri , tempat pilihan symbol-simbol yang akan digunakan.
Cek ada pilihan data flow diagram apa tidak. Jika tidak ada klik “More
Shape” seperti yang terlihat pada gambar 3.15, kemudian akan muncul
tampilan seperti gambar 3.16. Selanjutnya klik atau ceklist pilihan data flow
diagram, setelah diapply maka tampilan awal untuk menggambar diagram
baru, pada sebelah kiri sudah muncul tulisan data flow diagram seperti yang
terlihat pada gambar 3.17.
Gambar 3.17 Tampilan new untuk membuat diagram baru dengan symbol DFD
telah ditambahkan
Sub proses yang ada didalam proses pengolahan data master; pengolahan
data user, data jenis buku, data pengarang, data penerbit, data buku dan data
anggota.
Entitas yg telibat di proses 2.0 adalah petugas, maka entitas petugas tetap
ada di dfd level 2.
Data store yg terhubung/terlibat di proses 2.0 dfd level 1 adalah user, jenis
buku, pengarang, penerbit, buku dan anggota. Serta cek keseimbangan input
output dr masing-masing proses
Mulai menggambar dfd level 2, adapun gambarannya dapat terlihat pada
gambar 3.19.
E. TUGAS PRAKTIKUM
1. Buatlah DFD Level 1 untuk Sistem pendaftaran peserta kursus baru pada
lembaga kursus VICO.
2. Minimarket “Anda Jaya” menjual barang-barang peralatan rumah tangga,
alat tulis, barang untuk kebutuhan sehari-hari dan perlengkapan bayi .
Pemilik minimarket ingin membuat sistem yang bisa digunakan untuk
transaksi jual beli di kasir, pengelolaan data barang dagangan oleh admin
serta ada laporang keuangan transaksi jual beli tersebut. Kemudian
pimpinannya mempunyai hak akses untuk melihat dan mencetak laporan
29 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem
jual beli barang dan laporang keauangan jual beli. Sebagai seorang analis
anda diminta untuk mengalisis kebutuhan sistem, kemudian gambarkan
diagram konteks, DAD level 1, DAD level 2, dan seterusnya (jika perlu).
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui konsep dan bagian dari Unified Modeling
Language (UML)
B. ALOKASI WAKTU
Waktu pelaksanaan praktikum : 3 x 40 menit.
C. DASAR TEORI
1. Model
Terdapat beberapa pemahaman berkaitan dengan model, yaitu ;
Sebuah model harus cepat dan mudah untuk dibangun
Sebuah model bisa digunakan untuk simulasi, mempelajari mengenai
sesuatu yang akan direpresentasikan
Sebuah model mampu mempelajari perkembangan dari suatu kegiatan atau
masalah
Kita bisa memilih secara rinci sebuah model
Model bisa merepresentasikan sesuatu secara real atau tidak sebuah domain.
Beberapa acuan dalam merancang sebuah model ;
Simplicity representation yaitu hanya menggambarkan apa yang harus
ditampilkan
Internal consistency – pada sekumpulan diagram
Complentness – menampilkan semua yang dibutuhkan
Hierarchical representation – dapat diturunkan untuk melihat lebih detail
pada level yang lebih rendah.
Gambar 4.2a Use Case Vadilasi User Gambar 4.2b Use Case Buka
Rekening
Contoh lainnya adalah seperti pada gambar 4.2b diatas. use case Buka
Rekening merupakan use case yang ditambahkan sehingga use case ini dapat
berdiri sendiri sedangkan use case Buka Deposito dan Buat Kartu Kredit
merupakan use case tambahan yang berasal dari pengembangan use case
extend. pada contoh diatas setelah pengguna melakukan Buka Rekening,
pengguna dapat mengembangkannya / melanjutkannya (opsional) dengan Buka
Deposito / Buat Kartu Kredit.
b) Contoh penggunaaan simbol include pada use case
Pada gambar 4.3 Use Case Login merupakan syarat / selalu dipanggil
terlebih dahulu sebelum dijalankannya Use Case Mengelola Anggota atau Use
Case Mengelola Peminjaman.
login terlebih dahulu, pada hubungan include arah panah mengarah pada use
case tambahan (use case yang dipakai / dibutuhkan). Gambaran jelas tentang
perbedaan use case extend dan use case include terdapat pada Gambar 4.5
berikut ini.
Gambar 4.5 Use Case Buka Rekening dengan extend dan include
c) Contoh penggunaaan simbol generalisasi pada use case
Pada gambar 4.6 Use Case Mengelola Pustaka merupakan use case
generalisasi / umum. sedangkan Use Case Mencari Pustaka, Melihat Pustaka,
Memasukkan Pustaka, Mengubah Pustaka dan Menghapus Pustaka
merupakan use case spesialisasi / khusus. hubungan generalisasi ini juga
merupakan hubungan yang menggambarkan inheritance baik aktor maupun use
case. pada hubungan generalisasi arah panah mengarah pada use case yang
menjadi generalisasinya (umum).
Skenario use case dibuat per use case terkecil, misalkan untuk generalisasi
maka scenario yang dibuat adalah use case yang lebih khusus. Skenario
normal adalah scenario bila system berjalan normal tanpa terjadi kesalahan
atau error. Sedangkan skenario alternatif adalah scenario bila system tidak
berjalan normal atau mengalami error. Skenario normal dan skenario
alternatif dapat berjumlah lebih dari satu. Alur skenario inilah yang nantinya
menjadi landasan pembuatan sequence diagram / diagram sekuen.
Menentukan Aktor pada Use Case Diagram
Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem
tersebut untuk melakukan sesuatu (Kurt Bittner, Ian Spence. 2002). Cara
termudah untuk menemukan aktor adalah dengan bertanya "SIAPA yang
akan menggunakan sistem ?"
Namun tidak semua Aktor adalah manusia, aktor juga dapat berupa sistem
lain (yang berada diluar sistem yang akan dibuat), ciri sistem sebagai actor
adalah sebagai berikut ;
- Jika system yang akan dibuat / dimodelkan bergantung pada sistem
lain untuk melakukan sesuatu, maka sistem lain itu adalah aktor.
- Jika sistem yang akan dibuat / dimodelkan meminta (request)
informasi dari sistem lain, maka sistem lain itu adalah actor
37 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem
Untuk kasus sistem lain yang bertindak sebagai aktor, dapat di ilustrasikan
sebagai berikut : misalkan sebuah Sistem Akademik baru dapat
menampilkan nilai mahasiswa apabila pembayaran mahasiswa sudah lunas,
artinya system akademik memerlukan info dari sistem pembayaran. maka
saat kita akan memodelkan use case diagram Sistem Akademik, kita akan
memasukkan sistem pembayaran sebagai aktor.
Menentukan Use Case pada Use Case Diagram
Sebuah use case harus mendeskripsikan sebuah pekerjaan dimana
pekerjaan tersebut akan memberikan NILAI yang bermanfaat bagi aktor
(Kurt Bittner, Ian Spence. 2002).
Untuk menemukan use cases, mulailah dari sudut pandang aktor, misalnya
dengan bertanya:
1. Informasi apa sajakah yang akan didapatkan aktor dari sistem ?
2. Apakah ada kejadian dari sistem yang perlu diberitahukan ke aktor ?
Sedangkan dari sudut pandang sistem, misalnya dengan pertanyaan sebagai
berikut:
1. Apakah ada informasi yang perlu disimpan atau diambil dari sistem ?
2. Apakah ada informasi yang harus dimasukkan oleh aktor?
Pengertian ini penting untuk diingat, karena dari hal inilah akan menentukan
bahwa sebuah use case tidak akan menjadi terlalu kecil. Karena use case
yang terlalu kecil tidak akan memberikan nilai bagi aktor.
Deskripsi:
Sistem informasi manajemen perpustakaan adalah sebuah sistem
informasi untuk mengelola informasi yang diperlukan dalam sebuah
perpustakaan yang meliputi pengelolaan pustaka, pengelolaan anggota,
pengelolaan petugas dan pengelolaan peminjaman pustaka. Aturan
perpustakaan yang harus dipenuhi pada sistem informasi manajemen
perpustakaan yang akan dimodelkan adalah sebagai berikut:
a. Pendefinisian Aktor
Berikut adalah hasil pendefinisian aktor pada Sistem Informasi
Manajemen Perpustakaan:
5. Activity Diagram
Activity Diagram merupakan rancangan aliran aktivitas atau aliran kerja
dalam sebuah sistem yang akan dijalankan. Activity Diagram juga digunakan
untuk mendefinisikan atau mengelompokan aluran tampilan dari sistem
tersebut. Activity Diagram memiliki komponen dengan bentuk tertentu yang
dihubungkan dengan tanda panah. Panah tersebut mengarah ke-urutan aktivitas
yang terjadi dari awal hingga akhir.
a. Activity Diagram berfungsi ;
Memperlihatkan urutan aktifitas proses pada sistem.
Membantu memahami proses secara keseluruhan.
Activity Diagram dibuat berdasarkan sebuah atau berapa use case.
Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah
proses.
b. Tujuan Activity Diagram ;
Menjelaskan urutan aktivitas dalam suatu proses.
Di dalam dunia bisnis biasanya digunakan
untuk modelling (memperlihatkan urutan proses bisnis).
47 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem
Tambahkan alur dari setiap aksi ke aksi lain, keputusan atau node akhir.
Setiap aksi hanya mendapat satu alur masuk dan satu alur keluar menuju
ke forks, joins, decisions, dan merges.
Tambahkan forks dan joins jika aktivitas akan dilakukan secara paralel.
D. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
Contoh Soal 1
Buatlah diagram Use Case Diagram Sistem Informasi Manajemen
Perpustakaan seperti contoh kasus diatas.
Langkah-langkahnya ;
a. Buka draw.io dari desktop atau browser
b. Pilih / klik “Create New Diagram”
c. Pilih blank diagram kemudian klik create
d. Pada kolom sebelah kiri, tempat pilihan symbol-simbol yang akan
digunakan. Cek ada pilihan UML apa tidak. Jika tidak ada klik “More
Shape” seperti yang terlihat pada gambar 4.8, kemudian akan muncul
tampilan seperti gambar 4.9. Selanjutnya klik atau ceklist pilihan UML,
51 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem
setelah diapply maka tampilan awal untuk menggambar diagram baru, pada
sebelah kiri sudah muncul tulisan UML seperti yang terlihat pada gambar
4.10.
Gambar 4.10 Tampilan new untuk membuat diagram baru dengan symbol
UML telah ditambahkan
Use
Associati
Akto
includ
Generalizati
Initial
Asociation
activit
desicion
final
E. TUGAS PRAKTIKUM
1. Buatlah Use Case untuk Sistem Informasi Perpustakaan yang ada pada modul 3.
(dari mulai pembuatan Use Case scenario samapai Use Case SI Perpustakaan)
2. Buatlah Activity Diagram Login (Sistem Informasi Perpustakaan yang ada pada
modul 3) untuk actor petugas dan kepala perpustakaan
A. TUJUAN
57 Modul Praktikum Analisa Dan Desain Sistem
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Analisa Dan Desain Sistem
B. ALOKASI WAKTU
Waktu pelaksanaan praktikum : 3 x 40 menit.
C. DASAR TEORI
1. Model
Terdapat beberapa pemahaman berkaitan dengan model, yaitu ;
Sebuah model harus cepat dan mudah untuk dibangun
Sebuah model bisa digunakan untuk simulasi, mempelajari mengenai
sesuatu yang akan direpresentasikan
Sebuah model mampu mempelajari perkembangan dari suatu kegiatan atau
masalah
Kita bisa memilih secara rinci sebuah model
Model bisa merepresentasikan sesuatu secara real atau tidak sebuah domain.
Beberapa acuan dalam merancang sebuah model ;
Simplicity representation yaitu hanya menggambarkan apa yang harus
ditampilkan
Internal consistency – pada sekumpulan diagram
Complentness – menampilkan semua yang dibutuhkan
Hierarchical representation – dapat diturunkan untuk melihat lebih detail
pada level yang lebih rendah.
2. Diagram Interaksi
Diagram Interaksi untuk mengetahui deskripsi internal sistem perangkat
lunak dari suatu skenario,
Deskripsi internal ini digambarkan dalam bentuk kumpulan objek.
Menggambarkan interaksi antar objek yang terdapat dalam sebuah realisasi
use-case.
3. Squence Diagram
a. Pengertian
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek (termasuk pengguna,
display/form dsb) didalam sebuah system untuk setiap kegiatan (case) yang
dilakukan oleh seorang actor berdasarkan urutan kejadian.
Sequence diagram menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu
tertentu dan mengilustrasikan bagaimana pesan dikirim dan diterima oleh
objek serta bagaimana urutannya.
Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi
horizontal (objek-objek yang terkait).
Object /
Boundary
Lifeline
Menggambarkan suatu pengendalian yang
mengorganisir dan menjadwalkan aktivas
Control Class elemen-elemen
/ Object /
Lifeline
Activation bar
d. Daftar Istilah
Participant
- Merupakan obyek atau entitas yang bertindak dalam sequence diagram,
simbolnya kotak segiempat Bernama.
- Diletakkan dari kiri ke kanan
Keterangan :
Class atau table departemen mempunya agresi dengan class atau table
pegawai. Karena departemen ini dapat berdiri sendiri. Kemudian banyak
pegawai dapat bekerja dalam satu departemen, jadi many to 1.
Class atau table transaksi tidak dapat berdiri sendiri, sebab ia harus ada
table produk. Hal ini berlaku terhadap table produk, sebab membutuhkan
table departemen.
Banyak pelanggan yang bisa melakukan banyak transaksi.
Satu transaksi bisa mencakup banyak produk.
D. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
Contoh Soal 1
Buatlah Sequence Diagram Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Poses
Login seperti contoh kasus pada Modul 3.
Langkah-langkahnya ;
1. Buka draw.io dari desktop atau browser
Gambar 5.7 Tampilan new untuk membuat diagram baru dengan symbol UML
telah ditambahkan
E. TUGAS PRAKTIKUM
1. Buatlah Squence Diagram untuk Sistem Informasi Perpustakaan yang ada pada
modul 3 untuk use case pengolahan data pengguna