Anda di halaman 1dari 25

Jamilatul Fithriyah ,S.Kom., M.T.

APA SIH ANALISIS SISTEM ITU?


ANALISIS SISTEM
➢ Analisis sistem adalah proses penguraian sebuah sistem informasi utuh ke dalam berbagai
bagian komponen sistem itu sendiri dengan tujuan melakukan identifikasi dan evaluasi
terhadap permasalahan, kesempatan, dan juga berbagai hambatan yang ada, serta
kebutuhan (hasil) yang diharapkan agar proses perbaikan sistem bisa diusulkan. (Yogiyanto
:1995)

➢ Analisis sistem akan dilakukan dalam proses perencanaan sistem itu sendiri (system design).
Sistem desain merupakan satu dari beberapa langkah yang dilakukan pada proses teknik
penyelesaian masalah, di mana hal ini akan menggabungkan berbagai komponen
pembentuk, sehingga dihasilkan sebuah sistem dalam kondisi yang utuh.
Teknik dalam system design antara lain:
System
design inilah yang
✓ proses penambahan
menjadi gambaran ✓ proses penghilangan
dari sistem yang ✓ proses mengubah berbagai komponen sistem awal
sudah diperbaiki
tersebut.
itu sendiri.
TAHAPAN ANALISIS SISTEM

Langkah yang dilakukan dalam analisis sistem mirip dengan berbagai langkah yang dilakukan
ketika mendefInisikan berbagai proyek sistem yang dibuat dalam tahap perencanaan awal
sistem itu sendiri. Perbedaannya hanya terdapat di dalam ruang lingkup pengerjaannya saja.

Pada analisa sistem, proses penelitian yang diterapkan merupakan penelitian yang terinci,
sedangkan pada perencanaan sistem penelitian yang dilakukan hanyalah penelitian
pendahulaun saja.
Langkah-Langkah Proses Analisis Sistem

Identify Understand Analyze Report


(proses identifikasi (memahami kinerja (Proses menganalisa (Pembuatan laporan
masalah) sebuah sistem) sistem) hasil Analisa)

Hal yang dilakukan: • Menentukan jenis • Menganalisis kelemahan • Sebagai laporan bahwa
• Mengidentifikasikan penelitian sistem proses analisis telah
penyebab masalah • Merencanakan jadwal • Menganalisis kebutuhan selesai dilakukan
• Mengidentifikasikan titik penelitian informasi bagi manajemen • Meluruskan kesalahan-
keputusan • Mengatur jadwal (pemakai) kesalahan mengenai apa
• Mengidentifikasikan wawancara yang
personil-personil kunci • Mengatur jadwal telahditemukandalam
observasi proses analisis yang tidak
• Membuat agenda sesuai menurut
wawancara manajemen.
• Mengumpulkan hasil • Meminta persetujuan
penelitian kepada manajemen untuk
melakukan tindakan
selanjutnya.
Tujuan Analisis Sistem
Untuk membantu membuat keputusan yang tepat, jika sewaktu-waktu sistem yang
digunakan bermasalah atau bahkan tidak lagi berjalan sama sekali. Dalam hal ini, hasil
analisa tersebut akan dipakai untuk memperbaiki sistem yang sudah ada.
Memahami keseluruhan pekerjaan yang bisa ditangani.
Mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul, termasuk mencari solusinya.
Memahami sistem yang sudah dipakai sekarang.
Memenuhi kebutuhan layanan informasi untuk berbagai fungsi manajerial yang bertugas
melaksanakan seluruh aktifitas operasional perusahaan.
Mempermudah pihak-pihak yang berperan sebagai pengambil keputusan.
Membantu evaluasi terhadap sistem yang dipakai saat ini.
Merumuskan target yang akan dicapai, baik itu dalam bentuk pengolahan data atau
pembuatan laporan.
Mendesain tahap perencanaan pengembangan sistem
FUNGSI DAN TUGAS ANALISIS SISTEM

Fungsi Tugas
 Dapat menidentifikasikan berbagai masalah dari pemakai  Mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file,
“user”. formulir yang digunakan pada sistem yang telah
 Menentukan secara jelas mengenai sasaran yang harus  Menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan
dicapai untuk dapat memenuhi kebutuhan pemakai. mengevaluasi kekurangan-kekurangan pada sistem
tersebut dan melaporankan semua kekurangan tersebut
 Dapat memilih metode alternatif dalam memecahkan
kepada pemakai
masalah pada sistem.
 Merancang perbaikan pada sistem tersebut dan
 Dapat merencanakan maupun menerapkan rancangan
menyusun sistem baru.
sistem sesuai dengan apa yang diinginkan pemakai.
PENDEKATAN DALAM ANALISIS SISTEM

Analisis Sistem merupakan teknik pemecahan masalah. Beberapa pendekatan


pemecahan masalah antara lain:

❑ Analisis terstruktur, sebuah teknik berpusat pada proses yang digunakan untuk
menganalisis sistem yang ada, kemudian mendefinisikan persyaratan-persyaratan
bisnis untuk sistem lama dan baru atau keduanya.
❑ Analisis informasi dan pemodelan data, sebuah teknik berpusat pada data tetapi
sensitif pada proses. Teknik ini digunakan untuk mengilustrasikan dan
mensinkronkan data dan proses-proses system.
❑ Analisis Berorientasi Objek, sebuah teknik yang tidak memisahkan data dan proses
dengan kata lain bepusat pada abstraksi dari objek-objek yang ada pada suatu
system.
Kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional

➢ Dalam membangun sebuah perangkat lunak atau sebuah sistem informasi kita memulainya
dengan sebuah analisis.

➢ Analisis yang harus kita lakukan adalah menganalisa kebutuhan perangkat lunak yang
akan kita bangun.

➢ Cara untuk menganalisa kebutuhan perangkat lunak yaitu dengan cara menentukan apa
yang dibutuhkan oleh sistem
Kebutuhan Sistem kita bagi menjadi dua

❑ Apa yang harus dikerjakan Sistem. Sebagai seorang pengembang yang akan
membangun sebuah sistem, kita harus memiliki kerangka dasar fungsi fungsi
atau tugas yang nantinya akan diselesaikan oleh sistem. Misalnya sistem
perpustakaan yang akan memiliki fungsi untuk mencatat data buku, mampu
memberikan transaksi berupa peminjaman buku, pendataan mahasiswa atau
kartu anggota, dsb.

❑ Karakteristik yang harus dimiliki sistem. Karakteristik yang dimaksud ini


adalah apakah sistem itu misalnya berbasis web atau berbasis desktop.
TIPE KEBUTUHAN SISTEM MENJADI DUA

Kebutuhan Fungsional Kebutuhan Non-Fungsional


Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan Adalah tipe kebutuhan yang berisi property
yang berisi proses proses apa saja yang nantinya perilaku yang dimiliki oleh sistem yang
dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berhubungan dengan kinerja, operasional,
termasuk pada informasi-informasi yang ada dan platform (aplikasi) sistem dan sebagainya.
dihasilkan oleh sistem. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan Non Fungsional menitikberatkan
berisi proses-proses apa saja / layanan apa saja pada properti prilaku yang dimiliki oleh sistem.
yang nantinya harus disediakan oleh sistem, Kebutuhan fungsional juga sering disebut sebagai
mencakup bagaimana sistem harus bereaksi batasan layanan atau fungsi yang ditawarkan
pada input tertentu dan bagaimana perilaku sistem seperti batasan waktu, batasan
sistem pada situasi tertentu. pengembangan proses, standarisasi dan lain lain.
Contoh Kasus Analisa Kebutuhan Fungsional Sistem Perpustakaan Sekolah

Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah

▪ Sistem harus dapat melakukan entri buku yang berhubungan dengan pendataan
buku :
▪ User / Pengguna bisa memasukkan berbagai jenis buku dengan keterangan kode
buku, kategori buku, judul buku, penerbit, tahun terbit, edisi buku, pengarang,
percetakan buku, dll.
▪ User / Pengguna bisa menambahkan koleksi buku baru, merubah koleksi buku
(editing), dan menghapus koleksi buku.
▪ User/ Pengguna bisa menghitung dan mengatur koleksi buku secara keseluruhan
pada rak-rak buku.
▪ User / Pengguna dapat menampilkan data buku yang paling sering dipinjam oleh
siswa.
Contoh Kasus Analisa Kebutuhan Fungsional Sistem Perpustakaan Sekolah

Sistem harus dapat melakukan pendataan anggota perpustakaan

❖ User / Pengguna dapat memasukkan anggota baru dengan memasukkan NIS (nomor
induk siswa), nama siswa, kelas siswa, alamat, nomor telepon aktif, dll.
❖ User / Pengguna dapat mencetak kartu anggota perpustakaan.
❖ User / Pengguna dapat menampilkan anggota yang paling sering meminjam buku
beserta dengan kategori buku yang dipinjamnya.
❖ User / Pengguna dapat memanajemen dan menampilkan data peningkatan /
penambahan anggota baru setiap bulan, tahun, ataupun dalam rentang waktu tertentu.
Contoh Kasus Analisa Kebutuhan Fungsional Sistem Perpustakaan Sekolah

Sistem harus dapat melakukan transaksi peminjaman

▪ User / Pengguna dapat mencatat semua transaksi peminjaman yang


dilakukan oleh siswa
▪ Pengguna dapat memasukkan jumlah buku yang dipinjam, maksimal
peminjaman buku oleh satu siswa, dan batasan rentang waktu
peminjaman buku.
▪ User / Pengguna dapat mengetahui sudah berapa lama siswa
meminjam buku yang didapatkan dari notifikasi oleh sistem.
▪ User / Pengguna dapat menampilkan anggora yang paling sering
meminjam buku
▪ User / Pengguna dapat memanajemen siswa yang telah tidak aktif
bersekolah (lulus) dan berhak menarik kartu anggota perpustakaan.
Contoh Kasus Analisa Kebutuhan Fungsional Sistem Perpustakaan Sekolah

Sistem harus dapat melakukan transaksi pengembalian

o User /Pengguna dapat mencatat semua transaksi pengembalian


o User / Pengguna dapat menampilkan judul buku, kategori buku, pengarang, penerbit, dan
identitas buku lainnya yang dikembalikan.
o User / Pengguna dapat memerikan estimasi denda / sangsi bagi anggota yang terlambat
mengembalikan ataupun merusak buku yang dikembalkan.
o User / Pengguna dapat mengetahui total keseluruhan buku yang dipinjam.
o User / Pengguna dapat memasukkan tanggal pengembalian buku oleh anggota.
Contoh Kasus Analisa Kebutuhan Fungsional Sistem Perpustakaan Sekolah

Sistem harus dapat memberikan laporan secara otomatis

➢ User / Pengguna dapat menampilkan laporan peminjaman buku dari yang terbanyak hingga
yang tidak pernah dipinjam sama sekali berdasarkan bulan, tahun, atau tanggal tertentu.
➢ User / Pengguna dapat menampilkan laporan kerusakan buku yang dilakukan oleh anggota.
➢ User / Pengguna dapat menampilkan laporan siswa yang dikenakan sangsi karena terlambat
mengembalikan, merusak, dan menghilangkan buku.
➢ User / Pengguna dapat mengetahui kategori buku yang harusnya dibeli untuk koleksi baru
berdasrkan minat siswa.
Contoh Kasus Analisa Kebutuhan Non-Fungsional Sistem Perpustakaan Sekolah

Usability
Kebutuhan
Non Portability
Fungsional
Perangkat
Reliability
Lunak
Supportability
Usability
Usability adalah kebutuhan non fungsional terkait dengan kemudahan penggunaan
sistem atau perangkat lunak oleh user.

Misalnya sistem perpustakaan yang akan digunakan nantinya memiliki tampilan yang
mudah dimengerti oleh user.
▪ Dilengkapi dengan icon yang mudah dipahami.
▪ Setiap icon / button terdapat informasi kecil sebagai penanda fungsi.
▪ Adanya infrormasi pop up atau pertanyaan balik bagi user ketika akan melakukan
sesuatu. Misalnya seperti menghapus buku, maka akan muncul peringatan
"benarkah anda ingin menghapus buku ?".
Portability
Portability ialah kemudahan dalam pengaksesan sistem khususnya terkait dengan faktor waktu
dan lokasi pengaksesan, serta perangkat atau teknologi yang digunakan untuk mengakses.
Perangkat atau teknologi tersebut meliputi perangkat lunak, perangkat keras, dan perangkat
jaringan.

Untuk menjalaskan sistem perpustakaan diperlukan kebutuhan sebagai berikut :


✓ Tersedianya perangkat komputer (PC / Laptop / AIO) yang berjalan pada sistem operasi Win.
7 , Win. 8 , Win. 10 , atau versi diatasnya.
✓ Minimal RAM tersedia pada perangakat komputer yaitu 2GB
✓ Terisntall aplikasi browser (chrome / firefox / opera / dsb).
✓ Tersedia jaringan Wifi / LAN untuk mengakses server aplikasi.
Reliability
Reliability merupakan kebutuhan terkait kehandalan sistem atau perangkat lunak
termasuk juga faktor keamanan (security) sistem.

Untuk menunjang keamanan sistem perpustakaan, kebutuhan sistem meliputi :


➢ Autentifikasi user dengan password dan tersedia tingkatan user dengan kebutuhan
fungsi yang berbeda setiap usernya (user siswa / user admin / administrator).
➢ Keamanan pada database, dilengkapi dengan password.
➢ Tersedianya UPS (Uninterruptible Power Supply) untuk komputer, agar menjaga
perangkat keras komputer dari kerusakan pemutusan listrik / listrik yang tidak
stabil.
➢ Keamanan pada ruangan , dengan penerapan SOP peminjaman, bisa juga
dilengkapi cctv.
Supportability
Supportability ialah kebutuhan terkait dengan dukungan dalam penggunaan sistem atau
perangkat lunak.

Untuk menggunakan sistem dengan baik oleh user, maka diperlukan hal berikut ini :
▪ Dukungan edukasi oleh administrator.
▪ Dukungan Tutorial sistem dalam bentuk pdf / video.
TEKNIK-TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan data
yang akan diteliti. Artinya, teknik pengumpulan data memerlukan langkah yang strategis dan juga
sistematis untuk mendapatkan data yang valid dan juga sesuai dengan kenyataannya.

Teknik atau metode pengumpulan data ini biasanya digunakan untuk peneliti demi mengumpulkan data
yang merujuk pada satu kata abstrak yang tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat
penggunaannya. Misalnya adalah melalui angket, wawancara, pengamatan, uji atau tes, dokumentasi,
dan lain sebagainya.

Teknik pengumpulan data ini digunakan peneliti untuk dapat mengumpulkan data atau informasi
berdasarkan fakta pendukung yang ada di lapangan demi keperluan penelitian dan teknik yang dilakukan
sangat ditentukan oleh metodologi penelitian yang dipilih oleh peneliti itu sendiri.
Hal-hal yang dilakukan sebelum memulai teknik pengumpulan data

▪ Data biasanya sudah ditentukan oleh beberapa variabel penelitian. Ketika semua data terkumpul,
langkah berikutnya adalah mengolah data, sehingga data yang dikumpulkan memiliki arti karena
diolah dengan sistematis.

▪ Data yang sudah diolah tersebut dipakai dan dipilih berdasarkan data yang berhubungan atau relevan
dengan konsep, kejadian, atau objek penelitian. Datanya bisa berbentuk huruf, angka, simbol, gambar,
dan lainnya.

▪ Setelah itu, pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka
mencapai tujuan penelitian yang diungkap dalam bentuk hipotesis yaitu jawaban sementara terhadap
pertanyaan penelitian.

▪ Data yang sudah dikumpulkan ditentukan oleh berbagai variabel yang ada di dalam hipotesis dan
dikumpulkan dalam bentuk sampel yang sudah ditentukan sebelumnya dan sampelnya digunakan
untuk menganalisis sasaran penelitian
Proses Pengumpulan
8 tahap atau proses yang harus dilakukan sebagai
Data tahapan pengumpulan data.

Dalam teknik pengumpulan data, 1. Tinjau literatur dan konsultasi dengan ahli
tentu saja ada proses yang harus 2. Mempelajari dan melakukan pendekatan
dilakukan. Prosesnya harus terhadap kelompok masyarakat di mana data
terlaksana secara sistematis dan akan dikumpulkan
terarah agar data yang dikumpulkan 3. Membina dan memanfaatkan hubungan yang baik
bisa dibuktikan kebenarannya. dengan responden dan lingkungannya
Karena pada dasarnya, proses 4. Uji coba
pengumpulan data dalam teknik 5. Merumuskan dan menyusun pertanyaan
mengumpulkan data ini nanti harus 6. Mencatat dan memberi kode (recording and
bisa membuktikan hipotesis coding)
(Jawaban sementara) dari data yang 7. Cross checking, validitas, dan reliabilitas
hasilnya sudah dikumpulkan oleh 8. Pengorganisasian dan kode ulang data yang telah
peneliti. terkumpul supaya dapat dianalisis

Anda mungkin juga menyukai