Anda di halaman 1dari 68

Kegiatan Perancang Sistem Informasi

DESAIN INPUT
DESAIN FORM INPUT
• BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENDESAIN FORM MASUKAN :
– SASARAN
• Form yang dibuat harus mudah diisi oleh user
• Dapat menghindari kemungkinan kesalahan pengisian data
– LANGKAH YANG DIAMBIL
• Panjang setiap item dalam form harus jelas
• Untuk setiap item pilihan, tuliskan semua pilihan yang ada
• Beri keterangan item yang akan diisi oleh sistem
• Dalam merancang tampilan masukan, ada beberapa hal yang harus dperhatikan :
1. Sasaran
– Tampilan masukan yang dibuat harus mudah diisi oleh user
– Dapat menghindari kemungkinan kesalahan pengisian data
2. Langkah yang diambil
– Desain tamplan masukan semirip mungkin dengan form masukan
– Untuk item pilihan dibuatkan list
– Buat validasi untuk setiap item
Contoh Form masukan yang baik

FORMULIR PENDAFTARAN

Nomor Peserta : (diisi oleh petugas)

Nama Peserta :
Jenis Kelamin : (L: laki-laki, P: perempuan)

Tanggal lahir : - - (Tgl-Bln-Thn)


• Dalam merancang tampilan masukan, ada beberapa hal yang harus dperhatikan :
1. Sasaran
– Tampilan masukan yang dibuat harus mudah diisi oleh user
– Dapat menghindari kemungkinan kesalahan pengisian data
2. Langkah yang diambil
– Desain tamplan masukan semirip mungkin dengan form masukan
– Untuk item pilihan dibuatkan list
– Buat validasi untuk setiap item
Contoh Tampilan Masukan yang baik
LAYAR PENDAFTARAN

Nomor Peserta : (diisi user dan dicek oleh sistem)


Nama Peserta :
Jenis Kelamin : (diisi user dan dicek oleh sistem)
Tanggal Lahir : (menggunakan tipe data karakter)
LATIHAN
1. Rancanglah FORM dan TAMPILAN masukan untuk proses pendaftaran mahasiswa
disebuah universitas.
2. Rancanglah FORM dan TAMPILAN keluaran untuk laporan daftar mahasiswa yang
mendaftar disuatu jurusan.
DESAIN OUTPUT
JENIS OUTPUT & METODE
◼ Jenis-jenis output:
1. Output internal: output bagi pemilik dan pemakai
sistem dalam organisasi
◼ Laporan rinci
◼ Laporan rangkuman
◼ Laporan pengecualian
2. Output eksternal: output bagi pihak-pihak di luar
organisasi
◼ Metode implementasi output: printer, layar, terminal
point-of sale (spt di kasir), multimedia, e-mail, hyperlink,
microfilm
PANDUAN DESAIN OUTPUT
◼ Panduan praktiks desain output:
1. Output harus mudah dibaca dan diinterpretasikan
◼ ada judul
◼ ada tanggal & waktu output dihasilkan
◼ dalam output berbentuk form: seluruh item harus ada
labelnya
◼ tabel: tiap kolom harus ada labelnya
◼ singkatan-singkatan ada keterangannya (legenda)
◼ format seimbang (tidak terlalu padat atau kosong)
◼ pemakai dapat menemukan dengan mudah
◼ pemakai tidak harus mengedit manual agar output
dapat bermanfaat bagi mereka
◼ istilah teknis komputer sebaiknya dihindari dalam
output maupun dalam pesan2 kesalahan
PANDUAN DESAIN OUTPUT
◼ Panduan praktiks desain output (lanjutan):
2. Output harus sampai pada pemakai tepat waktu
3. Distribusi atau akses ke output harus memadai bagi
pemakai
4. Output harus dapat diterima (acceptable) oleh
pemakai, artinya sesuai dengan apa yang mereka
butuhkan dan sesuai dengan rencana mereka untuk
memanfaatkan output tersebut
LANGKAH DESAIN OUTPUT
◼ Langkah-langkah desain output:
1. Identifikasi output sistem dan review kebutuhan
pemakai
2. Buatlah spesifikasi kebutuhan fisik output
3. Desain, validasi, dan test output menggunakan
beberapa kombinasi alat bantu layout, prototyping,
dan generator program
DESAIN FORM OUTPUT
• BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENDESAIN FORM KELUARAN:
– SASARAN
• Form yang dihasilkan harus mudah dipahami oleh user dan bersifat informatif
• Dapat diarsip secara mudah
– LANGKAH YANG DIAMBIL
• Tentukan item apa saja yang akan ditampilkan
• Item yang bersifat kode berikan deskripsinya
• Bila perlu, berikan penomoran halaman, juga tanggal dan waktu
• Sesuaikan dengan ukuran kertas dan jenis printer
Contoh Form Keluaran yang baik
LAPORAN DAFTAR PENGAJAR

Kode Pengajar : 0008


Nama Pengajar : Saras
Alamat : Perumnas 24
Telepon : (0725) 40129
Jenis Kelamin : Perempuan
Mengajar : 1. INF-1002 Corel Draw
2. INF-1007 Photoshop
Contoh Tampilan Keluaran yang menyaring
informasi

LAPORAN BULANAN KEUANGAN

Bulan

Preview Cetak Batal


Contoh Tampilan Keluaran yang menunjukkan
kemajuan proses

LAPORAN BULANAN KEUANGAN


Proses 30%

Proses (30%)
LATIHAN
1. Rancanglah FORM dan TAMPILAN masukan untuk proses pendaftaran mahasiswa
disebuah universitas.
2. Rancanglah FORM dan TAMPILAN keluaran untuk laporan daftar mahasiswa yang
mendaftar disuatu jurusan.
KEGIATAN PERANCANGAN SISTEM
1. Pendahuluan
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah Tahap Analisa Sistem dilakukan.
Dikenal dua bagian utama, yaitu Perancangan Sistem Secara Umum (General System
/ Conceptual / Logical / Macro Design) dan Perancangan Sistem Secara Terinci
(Physical / Internal Design).

Page 19
2. Definisi Perancangan Sistem

Rancangan Sistem dapat diartikan :


1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen
yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi.
6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-
komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu
sistem.
3. Tujuan Perancangan Sistem

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai system


2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang
bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer
dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Untuk mencapai tujuan ini, harus harus dicapai beberapa sasaran :

1. Rancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan


nantinya mudah digunakan.
2. Rancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama
perusahaan sesuai dengan yang telah.
3. Rancangan sistem harus efisien dan efektif.
4. Rancangan sistem harus dapat mneyiapkan rancang
bangun yang terinci untuk tiap komponen sistem
informasi.
4. Personil Yang Terlibat
• Dalam perancangan system, ada beberapa personil yang terlibat didalamnya seperti,
Analis Sistem, Spesialis Pengendalian, Penjamin Mutu, Spesialis Komunikasi Data dll.

Page 24
5. Tekanan-Tekanan Perancangan Sistem

a. Integrasi (Integration)
b. Jalur Pemakai / Sistem (User / System Interface)
c. Tekanan-Tekanan Persaingan (Competitive Forces)
d. Kualitas dan Kegunaan Informasi (Information Quality and Usability)
e. Kebutuhan-Kebutuhan Sistem (System Requirements)
f. Kebutuhan-Kebutuhan Pengolahan Data (Data Processing
Requirements)
g. Faktor-Faktor Organisasi (Organizational Factors)
h. Kebutuhan-Kebutuhan Biaya Efektifitas (Cost Effectiveness
Requirements)
i. Faktor-Faktor Manusia (Human Factors)
j. Kebutuhan-Kebutuhan Kelayakan (feasibility Requirements)
SPESIFIKASI PERANCANGAN SISTEM
• Untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang system yang baru.
Meliputi mengindentifikasikan komponen-komponen system informasi yang akan
dirancang secara terinci. Ini dilakukan setelah disetujui oleh pihak manajemen.

Page 27
1. Teknik Perancangan Sistem Secara
Umum

• Merupakan kegiatan yang menggunakan semua teknik-teknik yang digunakan dalam


tahap analisis system dapat juga digunakan dalam tahap ini, seperti Flowchart, Sketsa
dan Prototipe.
• Teknik Sketsa di kertas kosong dilakukan dengan menggunakan kertas kosong untuk
sketsa rancangan.

Page 28
• Teknik Prototipe pendekatan yang diilhami dari disain teknik, dimana
penekanannya terletak pada pembuatan suatu model kerja dari system final secepat
mungkin.
2.Perancangan Komponen Sistem Secara Umum
• Dalam tahap rancangan system secara umum, komponen system informasi
dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user.

Page 29
• a. Perancangan Model Secara Umum
• Perancangan model dari system informasi secara umum dapat digambarkan dalam
bentuk Physical System dan Logical Model.
• Bagan alir system merupakan alat yang tepat untuk menggambarkan Physical System.
Simbol-simbol bagan alir system ini menunjukkan secara tepat arti fisiknya, seperti
symbol terminal, harddisk, laporan dll.

Page 30
• Sedangkann Logical Model lebih menjelaskan kepada user bagaimana nantinya
fungsi-fungsi di system informasi secara logika akan bekerja.
• Sistem informasi dapat mempunyai metode-metode pengolahan data sbb:
❖ Terpusat (Centralized) dengan Tersebar (Decentralized)
❖ Kumpulan (Batch) dengan Langsung (On- Line)

Page 31
b. Perancangan Output Secara Umum
Output merupakan produk dari system informasi yang dapat
dilihat.
Tipe Output
Output Internal & Output Eksternal
- Format Output
- Langkah Perancangan Output Secara Umum

c. Perancangan Input Secara Umum


- Alat Input Langsung & Tidak Langsung
- Proses Input
Tiga tahapan utama :Capture, Preparation dan Entry
- Tipe Input
Dua tipe Kelompok : Internal & Eksternal

- Langkah Perancangan Input Secara umum

d. Perancangan Database Secara Umum

e. Perancangan Teknologi Secara Umum


Hardware, Software dan Brainware.
- Teknologi Perangkat Keras
Terdiri dari Alat Masukan, Alat Pemroses, Alat Output dan
Simpanan Luar.
PERANCANGAN
INTERFACE

34
PERANCANGAN OUTPUT
Dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari system yang baru.
Bagaimana output dimedia lunak, dimedia keras dan dilayar terminal.

Page 35
Pedoman Perancangan Laporan
1.Untuk Laporan Formal;
• - Judul
• - Tubuh
• - Catatan Kaki (bila perlu)
2.Gunakan kertas berkualitas baik
3.Diberi jarak pada tiap tepi laporan
4.Gunakan spasi yang cukup
5.Untuk hal yang perlu ditonjolkan gunakan huruf besar, tebal atau garis bawah

Page 36
6. Gunakan penggunaan huruf yang jelas dan mudah dimengerti
7. Gunakan tanda urut bila perlu
8. Letakkan informasi yang mendetail di lampiran
9. Usahakan di laporan berisi keterangan yang diperlukan
10. Untuk tingkat manajemen yang lebih tinggi sebaiknya
laporan lebih tersaring
11. Dibuat dan didistribusikan tepat waktu
12. Sederhana tapi jelas

37
13. Dilaporkan dalam bentuk dan bahasa yang mudah
dimengerti dan dipahami
14. Isi laporan harus akurat
15. Standarisasi laporan
16. Memiliki kegunaan
17. Biaya perlu dipertimbangkan

38
1. Alat Perancangan Output Terinci
– Printer Layout Form
Merupakan suatu bagan yang digunakan untuk
menggambarkan sketsa bentuk dari output di printer.

– Kamus Data Output


Digunakan untuk menjelaskan secara terinci tentang data
yang akan disajikan di laporan.

39
2. Mengatur Tata Letak Isi Output
Bentuk dari literal dapat ditulis apa adanya
• Nilai suatu data yang berasal dari suatu field atau variabel
ditunjukkan oleh bentuk edit-mask.
• Nomor dapat digunakan sebagai acuan nilai data di kamus data
output
• Panah kebawah menunjukkan cara penggambaran spasi di
bagan tata letak printer.
- Spasi tunggal
- Spasi dua / lebih
- Dengan baris tertentu
- Kombinasi pencetakan

40
BENTUK LAPORAN
1. Laporan Berbentuk Tabel
a. Notice Report
Laporan yang memerlukan perhatian khusus. Dibuat
sesederhana mungkin tapi jelas.
b. Equiposed Report
Laporan yang berisi hal-hal yang bertentangan, digunakan
untuk perencanaan.

41
c. Variance Report
Laporan yang menunjukkan selisih antara standar yang
sudah ditetapkan dengan kenyataan sebenarnya.

d. Comparative Report
Laporan yang membandingkan antara satu hal dengan hal
yang lainnya.

42
2. Laporan Berbentuk Grafik
a. Garis
Mempunyai beberapa kebaikan,yaitu :
* Dapat menunjukkan hubungan antara nilai
dengan baik.
* Dapat menunjukkan beberapa titik.
* Tingkat ketepatannya dapat diatur sesuai
dengan skalanya.

43
2. Laporan Berbentuk Grafik
a. Garis
Mempunyai beberapa kebaikan,yaitu :
* Dapat menunjukkan hubungan antara nilai
dengan baik.
* Dapat menunjukkan beberapa titik.
* Tingkat ketepatannya dapat diatur sesuai
dengan skalanya.

44
Mempunyai beberapa kelemahan,yaitu :
* Bila terlalu banyak garis atau kurva
maka akan tampat ruwet.
* Hanya terbatas pada 2 dimensi.
* Spasi dapat menyesatkan.

45
b. Batang
Mempunyai beberapa kebaikan,yaitu :
* Baik untuk perbandingan.
* Dapat menunjukkan nilai dgn tepat.
* Mudah dimengerti.
Mempunyai beberapa kelemahan,yaitu :
* Terbatas hanya pada satu titik saja.
* Spasi dapat menyesatkan.

46
c. Pastel
Mempunyai beberapa kebaikan,yaitu :
* Baik untuk perbandingan sebagian dan
keseluruhan.
* Mudah dimengerti.
Mempunyai beberapa kelemahan,yaitu :
* Penggunaannya terbatas.
* Ketepatannya kurang.
* Tidak dapat menunjukkan hubungan
beberapa titik.

47
3. Penjelasan Data di Kamus Data Output
a. Kolom nomor urut
b. Kolom nama item data
c. Kolom jenis data
d. Kolom tipe dan lebar
e. Kolom picture
f. Kolom posisi

48
STUDI KASUS RANCANGAN OUTPUT DENGAN
MEMPERGUNAKAN KAMUS DATA OUTPUT
(NOTASI STRUKTUR DATA )
PT. ARIEF KURNIAWAN
LAPORAN STATISTIS PERSEDIAAN
TANGGAL LAPORAN : 27/07/2002

KODE NAMA SALDO HARGA NILAI


BARANG BARANG UNIT POKOK BARANG
XXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX 999,999.99 999,999.99 999,999,999.99

TOTAL : 99,999,999,999.99

49
PERANCANGAN INPUT

Page 50
PERANCANGAN INPUT

Merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah


dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi-transaksi
yang dilakukan oleh organisasi.

Dokumen Dasar
Merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture)
data dari suatu transaksi yang terjadi. Adapun fungsi dari
dokumen dasar itu adalah :
1. Menunjukkan macam dari data yang ditangkap
2. Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan
akurat.
3. Dapat mendorong lengkapnya data

51
4. Sebagai pendistribusi data
5. Alat bantu dalam pembuktian terjadinya suatu transaksi
6. Dapat digunakan sebagai back-up dari data

Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian sehubungan


dengan perancangan input :
1. Kertas yang digunakan
- Lamanya dokumen tsb disimpan
- Tampilan dari dokumen tsb
- Banyaknya dokumen tsb ditangani
- Bagaimana penanganan thd dokumen tsb
- Lingkungan dari dokumen tsb
- Metode pengisian data pada dokumen
- Keamanan thd pudarnya data pada dokumen
tsb

52
2. Ukuran dari dokumen dasar
3. Warna yang digunakan
4. Judul dokumen dasar
5. Nomor dokumen dasar
6. Nomor urut dokumen dasar
7. Nomor dan jumlah halaman
8. Spasi yang digunakan
9. Pembagian area

53
10. Pembagian area
11. Caption
• - Box Caption
• - Yes/No Check Off Caption
• - Horizontal Check Off Caption
• - Checklist Caption
• - Blocked Space Caption
• - Scannable Form Caption
12. Instruksi dalam dokumen dasar
13. Jendela di amplop
14. Jumlah tembusan

54
3. Cara Mengurangi Masukan
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
mengurangi jumlah masukkan, cara yang dapat dilakukan
adalah :
1. Menggunakan kode
2. Data yang relatif konstan disimpan di file induk
3. Jam dan Tanggal dapat diambil dari sistem
4. Rutin perhitungan dilakukan oleh sistem

55
TEKNIK PENGKODEAN
Kode digunakan untuk mengklasifikasikan data,
memasukkan data ke dalam komputer dan untuk mengambil
bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya.
Kode dapat berupa kumpulan angka, huruf dan karakter
khusus.
1. Petunjuk Pembuatan Kode
- Harus mudah diingat
- Harus unik
- Harus fleksibel
- Harus efisien
- Harus konsisten
- Harus distandarisasi
- Spasi dihindari
- Hindari penggunaan karakter yang mirip
- Panjang kode harus baku
56
2. Tipe dari Kode
a. Kode Mnemonik
b. Kode Urut
c. Kode Blok
d. Kode Grup
e. Kode Desimal

57
3. STUDI KASUS
DOKUMEN DASAR FAKTUR PENJUALAN DITERJEMAHKAN
KEDALAM :
• KAMUS DATA ( NOTASI TIPE DATA DAN NOTASI STRUKTUR DATA
)
• TENTUKAN STRUKTUR KODE DARI DOKUMEN DASAR FAKTUR
PENJUALAN

58
FAKTUR PENJUALAN
Kode langganan : XXXXX Nomor Faktur : XXXXXXX
Nama Langganan : XXXXXXXXXXXXXX Tgl Penjualan : DD/MM/YY

KODE NAMA UNIT HARGA TOTAL


BARANG BARANG JUAL SATUAN NILAI
XXXXX XXXXXXXXXXXXXXX 999 999,999 9,999,999

TOTAL 99,999,999
PPN 10% 999,999
PENJUALAN 99,999,999

59
PERANCANGAN DIALOG LAYAR TERMINAL

Page 60
PERANCANGAN DIALOG LAYAR TERMINAL
Merupakan rancang bangun dari percakapan antara pemakai
dengan komputer.
1. Pedoman Perancangan Dialog Terdapat beberapa
pedoman dalam merancang dialog layar terminal, sbb :
a. Pemakai harus dapat dibuat sadar tentang apa
yang dikerjakan.
b. Layar dialog harus dibuat sedemikian rupa agar
pemakai dapat dengan mudah mencari
informasi yang diinginkan.
- Jendela Judul
- Jendela Instruksi
- Jendela Tubuh

61
3. Dalam jendela tubuh sebaiknya dibatasi hanya satu ide
saja.
4. Paging dan Scrolling dapat digunakan untuk
menampilkan informasi di jendela tubuh.
5. Semua informasi harus dapat ditampilkan dalam waktu
yang cukup lama.
6. Gunakanlah kalimat yang sederhana dan mudah
dimengerti.
7. Hindari penggunaan singkatan
8. Hindari penggunaan simbol
9. Gunakanlah kata yang konsisten

62
2. Strategi Dialog
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam
membuat dialog layar terminal, a.l. :
• Menu
• Kumpulan Instruksi
• Dialog Pertanyaan/Jawaban

63
3. Bagan Dialog
Merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengkoordinasikan tampilan-tampilan yang terjadi dalam
dialog. Bagan dialig terdiri dari dua buah simbol, yaitu
simbol kotak yang menunjukkan apa yang akan
ditampilkan selama dialog dan anak panah yang
menunjukkan urutan kapan suatu layar dialog
ditampilkan.

Nomor acuan yang menunjukkan nomor layar


1
dialog
2 Nomor layar dialog

3 Nomor layar dialog sebelumnya yang


akan dituju balik.

64
Contoh : Bagan Dialog

0.0
Menu
utama

1.0 2.0 3.0


Menu Menu Menu
Barang trnsaksi Laporan
0.0 0.0 0.0

65
4. Bagan Tata Letak Layar
Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan
isi dan letak layar terminal.

5. Penjelasan Data di Kamus Data Dialog


Hal ini sangat berguna untuk pemakai sehingga dapat
memberikan saran-saran bentuk yang diinginkan, disain
dialog ini terutama untuk programmer dalam
pembuatan program aplikasi. Penjelasan yang lebih rinci
tentang data inilah yang akan ditemukan programmer
dalam kamus data dialog.

66
Bentuk Flowchart
– Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
Merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan
secara keseluruhan.
– Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari
laporan dan formulir termasuk tembusan-
tembusannya.
– Bagan Alir Skematik (Schematics Flowchart)
Merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir
sistem,yaitu untuk menggambarkan prosedur didalam
sistem dan ditambah gambar-gambar komputer
beserta peralatan lainnya.

67
• Bagan Alir Program (program flowchart)
Bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari
proses program/

• Bagan Alir Proses (Process Flowchart)


Merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik
industri.

68

Anda mungkin juga menyukai