Sistem
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Pertemuan 2
The seven phases of the systems development life
cycle (SDLC).
Mengidentifikasi Masalah, Peluang dan
Tujuan
Pemeliharan
Untuk memperbaiki kesalahan dalam perangkat
lunak
Untuk meningkatkan kemampuan perangkat
lunak untuk merespon perubahan kebutuhan-
kebutuhan organisasional (menambah fitur-fitur
tambahan, perubahan bisnis, perubahan
perangkat keras dan perangkat lunak).
Mengimplementasikan dan
Mengevaluasi Sistem
Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication
(analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user
requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan
dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana
yang akan dilakukan.
Tahapan Metode Waterfall
Modeling
Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah
perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.
Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software,
representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini
akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
Construction
Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau
pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa
dikenali oleh komputer.Programmer akan menerjemahkan transaksi
yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara
nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan
komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean
selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat
tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap
sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
Tahapan Metode Waterfall
Deployment
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software
atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka
sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software
yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
Prototyping
Tahapan Prototyping
Communication
Komunikasi untuk menentukan tujuan umum, kebutuhan yang
diinginkan dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan
berikutnya.
Quick Plan
Perancangan dilakukan cepat dan mewakili semua aspek software yang
diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.
Construction of Prototype
Membangun kerangka atau rancangan prototype dari software yang
akan dibangun.
Perencanaan (Planning)
Merencanakan model proyek yang iterative dan incremental
Mengidentifikasi sumber
Resiko-resiko yang mungkin terjadi
Membuat jadwal proyek
UP Fase Elaboration
Planning
Menganalisa problem, memastikan kembali skup proyek.
Mengembangkan perencanaan project.
Menghilangkan kemungkinan munculnya resiko dalam proses
perkembangan project itu sendiri, dikarenakan jika sampai terjadi
perubahan terhadap project dalam fase berikutnya, akan
menyulitkan pengembang project tersebut untuk kembali meninjau
ulang.
Modeling
Pengimplementasian use case, sebagai perwujudan dari arsitektur
system software.
Menetapkan base line, yaitu copy dari suatu project. Kita dapat
membandingkan antara baseline dengan kondisi yang sekarang
untuk mengevaluasi progress, dan melakukan update jadwal bila
perlu.
UP Fase Construction
Deployment
Memonitori perangkat lunak yang
sudah di-install di perusahaan
Dokumentasi pendukung sudah selesai
(versi final)
Kerusakan atau perubahan kebutuhan
fungsi (jika ada) software akan
dievaluasi
Multimedia Development Life Cycle
(MDLC)
Contoh Storyboard
Design