Anda di halaman 1dari 9

Wawasan Nusantara Sebagai Konsepsi

Dan Pandangan Kolektif Kebangsaan Indonesia


Dalam Konteks Pergaulan Dunia

Dosen:
Haryanti Jaya Harjani, SST. FT., M. Pd
A. Konsep Dan Urgensi Wawasan Nusantara

 Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia


mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

 Nusantara sebagai kesatuan kewilayahan dan kesatuan ideologi, politik,


ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan (IPOLEKSOSBUDHANKAM).

 Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi


dalam segala bidang dari rakyat Indonesia dengan mengutamakan
kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi atau kelompok atau suku
atau golongan.
lanjutan
 Saat ini, arus globalisasi sangat cepat berkembang dalam
sendi-sendi pemikiran masyarakat terutama pada kalangan
generasi muda baik positif dan negatif. Hal tersebut dapat
diantisipasi dengan menumbuhkan semangat nasionalisme
yang tangguh, menanamkan dan mengamalkan nilai
pancasila sebaik-baiknya, serta menanamkan dan
melaksanakan ajaran agama. Implementasi wawasan
nusantara dalam hal tersebut di atas idealnya harus tercermin
kepada pola pikir, sikap, dan tindakan yang senantiasa
mementingkan kepentingan bersama bangsa dan negara.
B. Alasan Mengapa Diperlukan Wawasan Nusantara

Menumbuhkan kesadaran membayar pajak untuk


ketahanan dan keutuhan NKRI, merupakan
pengamalan nilai-nilai pancasila sila 1, sila 2, sila 3,
sila 4, dan sila 5. Sama halnya dengan semangat
nasionalisme, penanaman nilai pancasila melalui
pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan
pancasila, berbagai perlombaan, pelatihan sejak dini
melalui ajaran-ajaran yang sesuai dengan butir-butir
pancasila seperti membiasakan untuk salam, sapa,
sopan, santun, dan lain sebagainya.
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis,
Dan Politik Tentang Wawasan Nusantara

 Sumber historis: lahirnya konsepsi wawsan nusantara


bermula Perdana Menteri Ir. H Djuanda Kartawidjaja yang
pada tanggal 13 desember 1957 mengeluarkan deklarasi
yang dikenal dengan Deklarasi Djuanda. Isi pokok deklarasi
ini adalah lebar laut teritorial Indonesia 12 mil yang dihitung
dari garis yang menghubungkan pulau terluar Indonesia.
Dengan garis teritorial ini wilayah Indonesia menjadi satu
kesatuan wilayah.
lanjutan
 Sumber sosiologis: lahirnya konsep wawasan nusantara
dilatarbelakangi oleh kondisi sosiologis masyarakat
Indonesia. Berdasar pada kondisi sosial budaya masyarakat
Indonesia, wawasan nusantara yang pada awalnya
berpandangan akan “kesatuan atau keutuhan wilayah”
diperluas lagi sebagai pandangan akan “persatuan bangsa”.
Bangsa Indonesia tidak ingin terpecah-pecah dalam banyak
bangsa. Untuk mewujudkan persatuan bangsa dibutuhkan
penguatan semangat kebangsaan secara terus menerus.

 Sumber politik: wilayah utuh dan bangsa yang bersatu ini


dapat dikembangkan, dilestarikan, dan dipertahankan terus
menerus.
D. Membangun Argumen Tentang Dinamika
Dan Tantangan Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara pada dasarnya adalah


pandangan geopolitik bangsa Indonesia. Geopolitik
yaitu ilmu penyelenggaraan negara yang setiap
kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah
geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antara faktor-faktor geografi, strategi, dan politik
suatu negara. Implementasi wawasan nusantara
diperlukan strategi yang bersifat nasional. Pandangan
tentang wilayah, letak, dan geografi suatu negara akan
mempengaruhi kebijakan atau politik negara yang
bersangkutan (Ermaya Suradinata, 2001).
E. Esensi Dan Urgensi Wawasan Nusantara

a. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan


politik.
b. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan
ekonomi.
c. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan
sosial budaya.
d. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan
pertahanan keamanan.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai