Anda di halaman 1dari 86

HOME

1
PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM DAN TERINCI

1. PERANCANGAN SISTEM
2. PENGERTIAN PERANCANGAN SISTEM
3. TUJUAN PERANCANGAN SISTEM
4. PERSONIL YANG TERLIBAT
5. TIGA KATEGORI DESAIN SISTEM
Tahap Perancangan
Analisis Sistem

Analis Sistem
Verzello / John Reuter III
• Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem :
Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan
persiapan untuk rancang bangun implementasi;
menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk .

John Burch & Gary Grudnitski


• Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran,
perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan
dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan
yang utuh dan berfungsi.
George M. Scott
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem
akan menyelesaikan apa yang mesti
diselesaikan ; tahap ini menyangkut
mengkonfigurasikan dari komponen-komponen
perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu
sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan
benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah
ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

Back
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh
dan berfungsi
6. mengkonfigurasi dari komponen-konponen perangkat
lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
• Memenuhi kebutuhan pemakai
sistem.
• Memberikan gambaran yang jelas
dan rancang bangun yang
lengkap kepada pemrogram
komputer dan ahli-ahli teknik
yang terlibat (lebih condong pada
desain sistem yang terinci)
1. Desain sistem harus berguna, mudah
dipahami dan nantinya mudah digunakan.
data harus mudah ditangkap,
metode harus mudah diterapkan dan
informasi harus mudah dihasilkan serta mudah
dipahami dan digunakan
2. Desain sistem harus dapat mendukung
tujuan utama perusahaan sesuai dengan
yang telah didefinisikan pada tahap
perencanaan sistem yang dilanjutkan pada
tahap analisis sistem
4. Desain sistem harus efisien dan efektif
untuk dapat mendukung pengolahan
transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung
keputusan yang akan dilakukan oleh manajeman,
termasuk tugas-tugas lainnya yang tidak dilakukan
oleh komputer
5. Desain sistem harus dapat mempersiapkan
rancang bangun yang terinci untuk masing-masing
komponen dari sistem informasi yang meliputi data
dan informasi, simpanan data, metode-metode,
prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras,
perangkat lunak dan pengendalian intern
• 1. Spesialis pengendalian

• 2. Personil penjamin kualitas

• 3. Spesialis komunikasi data

• 4. Pemakai sistem
1. Perancangan sistem secara umum (general
systems design) / perancangan konseptual,
perancangan logikal / perancangan secara
makro.

2. Perancangan sistem terinci (detailed system


design) / perancangan sistem secara phisik.
 Tujuan adalah memberikan gambaran secara
umum kepada user tentang sistem yang baru
 Perancangan sistem secara umum merupakan
persiapan dari perancangan terinci
 perancangan sistem secara umum
mengidentifikasikan komponen-komponen sistem
informasi yang akan di rancang secara rinci
 Perancangan terinci dimaksudkan untuk
pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya
yang akan mengimplementasikan sistem
 Tahap perancangan sistem secara umum
dilakukan setelah tahap analisis sistem
selesai dilakukan dan telah mendapat
persetujuan dari manajemen
 Dalam sistem informasi, semua teknik yang
ada pada tahap analisis sistem dapat
digunakan, seperti Flowchart atau formulir-
formulir

 Teknik lainnya : Teknik kertas kosong dan


prototyping
 Komponen-komponen SI dirancang dengan
tujuan untuk dikomunikasikan kepada user
bukan untuk pemrogram

 Komponen SI yang didesain meliputi : model,


output, input, database, teknologi dan
kontrol
 Desain model SI meliputi :
◦ Physical System
 Alat yang digunakan, System flowchart
 Sketsa yang dapat menunjukan kepada user
bagaimana sistem secara fisik dapat diterapkan

◦ Logical Model
 Bagaimana fungsi-fungsi dalam sistem secara logika
dapat bekerja
 Diagram arus data (DAD) atau Data Flow Diagram
(DFD)
 DAD dijelaskan menggunakan kamus data (data
dictionary)
 Metode pengolahan data terpusat (centralized data
processing method)
◦ Memusatkan pengolahan data pada suatu tempat tunggal tertentu
◦ Semua input, proses dan output dilakukan pada suatu tempat
terpusat
 Metode pengolahan data tersebar (distributed data
processing method)
◦ Pengolahan data dilakukan secara tersebar
◦ Memungkinkan input, proses dan output dilakukan pada masing-
masing bagian
 Metode pengolahan kumpulan (batch processing
method)
◦ Pengolahan data yang dikumpulkan terlebih dahulu
selama periode tertentu
 Metode pengolahan langsung (online processing
method)
◦ Pengolahan data segera dan langsung dilakukan
digunakan untuk pemutakhiran data
 Desain Output
 Desain Input
 Desain Database
 Desain Teknologi
5. TIGA KATEGORI DESAIN SISTEM

1.Global-Based Systems

2.Group-Based Systems

3.Local-Based Systems
Global-Based Systems (Sistem Berbasis
Global)
 Untuk mendesain sistem yang berbasis global
(global-based) membutuhkan pemeriksaan
secara seksama dan lengkap atau penggantian
dari seluruh komponen desain umum.
Beberapa tipe perubahan yang umum adalah :

1. Output yang lama :


laporan berbentuk tabel menjadi layar grafik berwarna 2
atau 3 dimensi
2. Proses baru dibuat
3. Input diambil dari peralatan scan daripada dengan pensil dan
kertas
4. Database hirarki lama diubah ke database relasional baru
dengan standar bahasa query
5. Kontrol yang bervariasi diinstal, termasuk UPS (Uninterruptible
Power Systems), DRP (Disaster Recovery Plans), peralatan
enkripsi dan peralatan kontrol akses biometri
6. Platform teknologi baru yang menggabungkan seluruh topologi
jaringan organisasi (komputer dan peralatannya) yang
mendukung
Membutuhkan beberapa tim proyek yang langsung ditunjuk
dari CEO.

Lembar kerjanya berisi semua komponen desain umum


berikut deskripsi masing-masing secara umum.

Beberapa alternatif diberikan ke user untuk di review dan


diketahui.

Setelah direview, alternatif beberapa aspek dapat


digabungkan untuk dibuat gabungannya.

Beberapa diantaranya dapat diterima atau dapat ditolak.


Group-Based Systems (Sistem Berbasis Kelompok)

Sistem ini melayani cabang-cabang atau group user khusus dalam


organisasi.
Kelompok ini memiliki kebutuhan khusus untuk menyelesaikan
pekerjaan dan membuat keputusan yang tepat.
Perancang sistem yang bekerja pada group ini perlu memiliki
pengetahuan tentang bekerja pada sistem group-based.

Perancang tidak perlu memusatkan perhatian ke perancangan


desain sistem tertentu, seperti database dan platform teknologi
tetapi pada output, input, proses, kontrol dan untuk platform
teknologi, khusus untuk group local (LAN).
Local-Based Systems (Sistem Berbasis
Lokal)

Sistem ini khusus didesain untuk beberapa orang, sering


satu atau dua, untuk aplikasi khusus tambahan.
User memiliki PC dan ia direncanakan untuk memiliki
sistemnya.
Profesional sistem umumnya dipakai untuk bekerja sama
dengan user menganalisis mendesain, mengevaluasi sistem
yang berbeda, memilih satu dan mengimplementasikan
dengan menggunakan jaringan dan pendukungnya.

Back
Mendapatkan
Analisis gambaran yang jelas
tentang hal-hal yang
harus dilakukan.
• Umum /
Perancangan
konsep
• Detail /

........
terinci
Verzello / John Reuter III
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari
kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun
implementasi : “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “.

John Burch & Gary Grudnitski


Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke
dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

George M. Scott
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa
yang mesti diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem,
sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang
bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
Dengan demikian Perancangan Sistem dapat
diartikan sbb :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan
sistem
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan
yang utuh dan berfungsi
6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari
komponen-konponen perangkat lunak dan
perangkat keras dari suatu sistem
TUJUAN PERANCANGAN SISTEM
Dua tujuan utama, yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan user
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas
kepada programmer dan ahli-ahli teknik yang
terlibat.

PERSONIL YANG TERLIBAT


Analis sistem seharusnya melibatkan beberapa
personil, seperti :
1. Spesialis pengendalian
2. Personil penjamin kualitas
3. Spesialis komunikasi data
4. Pemakai sistem
Tujuan :
 Mengubah data menjadi informasi yang berkualitas dan
dapat digunakan.
 Menentukan bentuk/format serta media yang akan
digunakan pada sistem baru yang dapat disetujui oleh
user.
 Menjelaskan tentang karakteristik fisik serta kelebihan
maupun kekurangan dari media output yang diusulkan
seperti : printer, plotter, tape, komputer dll
Karakteristik Informasi yang berkualitas :
 Accessibility
 Timeliness
 Relevance
 Accuracy
 Usability
???
Diperlukan baik bagi pemakai sistem maupun
programmer.
 System user : sudah sesuai dengan
yang diinginkan atau belum.
 Programmer: sebagai dasar
pembuatan program.
LANGKAH - LANGKAH MERANCANG
OUTPUT
1. Menentukan Kebutuhan Output dari Sistem Baru
Dapat ditentukan dari DFD yang dibuat.
2. Menentukan parameter dari output sistem yang dibuat.
Yang meliputi sbb :
a. Menentukan fungsi kegunaan dari dokumen output
tersebut
b. Menentukan sumber data , tujuan data, frekuensi
c. Menentukan kondisi output, media & bentuk output
Macam-Macam Bentuk Laporan
 Laporan Untuk Level Manajemen yang Berbeda
 Laporan Berhirarki

 Laporan Yang Membandingkan Data


 Horizontal Report

 Vertical Report

 Counterbalance Report

 Laporan Untuk Monitor Variansi Data


 Variance Report

 Exception Report
 Filter Report : laporan yang dirancang untuk
memfilter elemen-elemen data yang dipilih dari
database, sehingga pengambil keputusan akan
memperoleh laporan yang sesuai dengan
kebutuhannya. Biasanya data difilter pada level atas.

 Responsibility Report : laporan yang dibuat untuk


memutuskan siapa yang bertanggungjawab terhadap
suatu laporan, apakah CEO, manajer pemasaran, atau
spesialis media, dll.
Contoh Filter Report
Contoh Responsibility
Report
Contoh Horizontal Report
Contoh Vertical Report
Contoh Counterbalance
Report
Variance Report : laporan yang dibuat untuk membandingkan standard
dengan hasil aktual yang diperoleh (selisih).
Exception Report : laporan ini seperti variance report, tetapi beberapa
kuota atau batasan dibuat untuk suatu proses atau aktivitas. Laporan
ini dibuat hanya ketika beberapa proses atau aktivitas tidak sesuai
dengan batasan atau kuota.
TUJUAN:
1. Mengkonversikan data mentah ke dalam
informasi yang berguna
2. Mengontrol jumlah data input
3. Menghindari kesalahan data
4. Menghindari keterlambatan proses
5. Merancang pengolahan yang sederhana
6. Menenetukan kebutuhan input sistem baru
7. Menentukan parameter dokumen input
Beberapa kegiatan yang memakai data input :
1. Insert into, delete from, update database
2. Menggabungkan dengan data lain dari
database untuk menghasil-kan output
3. Masukkan dan proses langsung menjadi output
tanpa menggabungkan dengan data lain
4. Memulai aksi atau melaksanakan suatu tugas
5. Mengadakan dialog dengan sistem
Beberapa media dan metode yang digunakan
untuk mendapatkan data dan input data :
1. Paper form yang digabungkan dengan layar
data-entry
2. Electronic form
3. Direct-entry devices
4. Codes
5. Menus Natural language
Dokumen Dasar (source document)
 Formulir yang digunakan untuk menangkap
(capture) data.
 Dari dokumen dasar , data diinput ke sistem untuk
diolah.
 Manfaat dokumen dasar :
 Dapat membantu didalam pembuktian
terjadinya suatu transaksi yang sah (berguna
untuk audit).
 Sebagai cadangan atau back up dari file-file
data dikomputer.
 Kertas yang digunakan
 Ukuran & warna
 Judul
 Nomor dokumen dasar
 Nomor urut & nomor halaman
 Spasi & pembagian area
 Caption
 Instruksi didalam dokumen dasar
 Jumlah tembusan
 BOX CAPTION
Merupakan caption yang dapat dicetak didalam suatu kotak
dan data harus diisikan didalam kotak tersebut juga.

• YES / NO CHECK OF CAPTION


• HORIZONTAL CHECK OF CAPTION

• CHECK LIST CAPTION


Kode
• Untuk mengklasifikasikan data

• Memasukkan data kedalam komputer

• Mengambil bermacam-macam informasi yang


berhubungan dengannya

• Dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf


dan karakter-karakter khusus
Petunjuk pembuatan kode
Mudah diingat
• Unik
• Fleksibel
• Efisien
• Konsisten
• Distandarisasi
• Spasi dihindari
• Hindari karakter yang mirip
• Panjang kode harus sama
Syarat-syarat Desain Input (1)
• Metode input: keyboard, mouse, touch screen, sound and speech,
penanda optis, tinta magnetis, transmisi elektromagnetik, smart card,
biometric dll

• Beberapa syarat-syarat desain input:


1. Yang diinputkan hanya data-data variabel (bukan konstanta)
2. Tidak perlu menginputkan data yang dapat dihitung atau
disimpan dalam program
3. Gunakan kode untuk atribut-atribut yang sesuai

• Jika suatu dokumen dirancang untuk mengumpulkan data, gunakan


hal-hal berikut:
1. cantumkan instruksi pengisian form (dokumen)
2. minimalkan jumlah tulisan tangan
3. urutkan data yang harus diisi seperti urutan membaca buku(kiri,
kanan, atas, bawah)
Syarat-syarat Desain Input (2)

• Kontrol internal dalam desain input:

1. Jumlah input harus dimonitor, jangan sampai


ada yang terlewat

2. Pastikan bahwa data yang diinputkan valid :


eksistensi (harus ada/tidak)
tipe data
domain
nilai-nilai kombinasi
self-checking digits
format
Langkah-langkah Desain Input
• Identifikasi input sistem dan review kebutuhan pemakai
• Pilih kontrol GUI yang sesuai:
text box
radio button
check box
list box
drop-down list
combination box (combo box)
buttons
• Desain, validasi, dan tes input menggunakan beberapa
kombinasi alat bantu layout dan prototyping
• Jika perlu, buat pula desain dokumen sumber
(formulir yang dipakai untuk menyimpan data transaksi)
C. Desain Antarmuka (Interface) (1)

• Tipe pemakai komputer:


ahli
pemula
• Diasumsikan pemakai adalah pemula.
• Desain antarmuka perlu memperhatikan:
faktor pemakai
faktor human engineering
dialog dan istilah
Desain Antarmuka (Interface) (2)
• Beberapa masalah yang sering muncul dalam desain
antarmuka:
1 Penggunaan singkatan-singkatan komputer yang
berlebihan
2 Desain yang tidak jelas
3 Ketidakmampuan membedakan tindakan-tindakan
alternatif yang harus dipilih pemakai
4 Pendekatan problem-solving yang tidak konsisten
5 Desain yang tidak konsisten
• Beberapa hal untuk memecahkan masalah di atas:
1 Pahami user dan tugas mereka
2 Libatkan user dalam desain atarmuka
3 Uji sistem dengan melibatkan user
4 Lakukan proses desain secara iteratif
Desain Antarmuka (Interface) (3)
Syarat-syarat Desain Antarmuka
1. Layar harus diformat agar berbagai info, perintah,
pesan, muncul di area layar yang konsisten
2. Pesan, perintah, informasi jangan terlalu panjang
3. Jangan terlalu sering memakai atribut display yang
mengganggu seperti blinking, highlight, dsb
4. Nilai default dibuat jelas
5. Antisipasi error yang mungkin dibuat user
6. Jika ada error, user mestinya tidak boleh melanjutkan
tanpa memperbaiki error tsb
7. Jika user melakukan sesuatu yang membahayakan
sistem, keyboard harus terkunci dan pesan utk
meminta bantuanteknisi harus dimunculkan
Desain Antarmuka (Interface) (4)
• Syarat-syarat dialog:
1. Gunakan kalimat sederhana dan benar
2. Jangan mencoba melucu
3. Jangan menghina
• Syarat-syarat istilah:
1. Jangan gunakan jargon komputer
2. Hindari singkatan jika mungkin
3. Konsisten dengan pemilihan istilah
4. Pilihlah istilah yang tepat untuk perintah
• Proses perancangan antarmuka:
1. Buatlah bagan dialog antarmuka (misal
memakai state diagram)
2. Buatlah prototype dialog dan antarmuka
3. Carilah umpan balik dari user
4. Jika perlu, kembali ke langkah 1 atau 2
Apa yang membuat baik sebuah
screen input?
• User-nya. Siapa mereka?
• Form layout? Does it make sense? Perhitungkan
white space
• Action button, biasanya diletakkan di bagian
bawah kanan
• Get sensible data. Termasuk penggunaan radio
button, check box, dll untuk meminimalkan
kesalahan data input.
• Drop down menus (GUI elements)
• Good online help / help menu, error feedback/
respon for error
Tujuan :
 Untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur
sehingga menghasilkan informasi yang benar
 Untuk mengawasi proses dari sistem

Perancangan Proses Sistem ini bisa digambarkan


dengan :
 Sistem Flowchart

 DFD, dll.
Tipe proses
1. Batch processing
Data tidak diproses langsung ketika datang, tetapi
dikumpulkan dulu dalam satu batch (kumpulan), baru
diproses
2. Online processing
Data diinputkan (biasanya melalui workstation) dan
langsung diproses
3. Remote batch
Kombinasi batch dan online: data dimasukkan
secara online atau offline kemudian dikumpulkan dalam
batch sebelum akhirnya diproses
4. Real Time
Mekanisme pemrosesan yang sangat cepat sehinga
output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang
relatif sama.
Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan
data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem.
Perancangan sistem terjadi pada dua tingkat , yaitu :
Pada tingkat pertama, perencanaan sistem, analisis dan rancangan umum
dilaksanakan untuk menetapkan kebutuhan pemakai. Tingkat perancangan
database ini melibatkan tahap front-end, bebas dari perancangan database
tertentu atau Database Management System (DBMS).
Pada tingkat kedua, rancangan umum, seperti diagram entitas relasi tingkat
tinggi, ditransformasikan (atau didekomposisikan) ke dalam perancangan
database rinci untuk sebuah DBMS tertentu yang akan digunakan untuk
mengimplementasikan sistem total.
Tiga model database yang cukup dikenal adalah :
- Model Hierarkikal
- Model Jaringan
- Model Relasional
Pada masa lalu banyak penjual (vendors) menawarkan
Database Management Systems (DBMS) yang berdasarkan
pada Model Hierarkikal dan Model Jaringan. Saat ini Model
Relasional adalah dominan. Karena itu hampir semua penjual
perangkat lunak database menawarkan produk perangkat lunak
Relational Database Management Systems (RDBMS).
RDBMS dibuat dengan struktur tiga skema , yaitu :
- Eksternal
- Konseptual
- Internal
Tujuannya agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki
keandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan serta kegagalan
proses sistem.

Ancaman Sistem
 Kesalahan manusia (lalai, kurang pelatihan)
 Perangkat lunak yang bersifat merusak / menipu (Salami Technique,
Trojan Horse, Logic Bomb, Worm, Virus)
 Penyadapan
 Pengaksesan yang tidak sah
 Perubahan / kehilangan database
 Kegagalan landasan teknologi
Jenis Kontrol
 Pencegahan
 Pendeteksian
 Pengkoreksian
Langkah :
 Membuat segmen bidang usaha (berdasarkan geografis,
departemen, bangunan, lantai, dsb)
 Membuat sebuah model LAN

 Mengevaluasi LAN untuk menentukan apakah mereka cocok


untuk tiap segmen diseluruh usaha
 Interkoneksi segmen-segmen jaringan

Topologi :
 Bus

 Star

 Ring
BUILDING BLOCK SHEET

LEMBAGA : Univ. “X” ANALIS : XYZ, SE


SISTEM : Adm. Akademik TANGGAL : 8 Januari 2017
Input : Output :
1. Form Biodata Mahasiswa 1. Presensi Kuliah
2. Form Scanner KRS 2. Presensi Ujian Tengah Semester
3. Daftar Mata Kuliah 3. Presensi Ujian Akhir Semester
4. Daftar Dosen Wali 4. Kartu Studi Mahasiswa
5. Daftar Dosen Pengampu Mata Kuliah 5. Kartu Hasil Studi
6. Daftar Ruang Kuliah 6. Transkrip Nilai

Model : Teknologi :
1. Peraturan Perkuliahan 1. Jaringan komputer on line
2. Peraturan Ujian 2. Wave LAN
3. Peraturan Keuangan 3. Harddisk .... Gbyte
4. Printer dot matrik

Database : Control :
1. Mahasiswa 1. Password
2. Mata Kuliah 2. Backup file to CD
3. Dosen Wali
4. Dosen Pengampu
5. Ruang Kelas
Soal kuesioner
Satpam Biodata Satpam Admin
Potensi yang dimiliki

0 Soal Kuesioner
Biodata Satpam Soal kuesioner
SISTEM IDENTIFIKASI
Jawab Soal Data Sampel
POTENSI SATPAM
Laporan Potensi Satpam

Laporan data satpam Direktur


File Master Proses Laporan Setting Help

icon icon icon icon icon icon icon

SISTEM IDENTIFIKASI POTENSI SATPAM


PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SATPAM
TOTAL SECURITY
Login

User Name

Password

OK Batal

FORM LOGIN
File Master Proses Laporan Setting Help

icon icon icon icon icon icon icon

Pencarian Key word


Cari Reset

Daftar Satpam

Simpan Keluar
Input Data Satpam

NIP
Nama Lengkap

Jenis Kelamin Pria Wanita

Tempat Lahir
Tanggal Lahir

Alamat

Pendidikan Terakhir
No Telepon

Password
Ulangi Password
Status

Simpan Batal
CONTOH DESAIN OUTPUT :
SISTEM IDENTIFIKASI POTENSI SATPAM
Ada Pertanyaan????
Monggo…..
Data Peminjaman Data Petugas
Anggota Data Anggota Data Buku Petugas

0 Data Buku
Data Anggota
Ket Denda Data Peminjaman
Kartu Anggota Sistem Informasi
Perpustakaan Laporan Data Peminjaman

Laporan
Data Petugas

Laporan
Data Anggota Kepala
Laporan Data Buku Perpustakaan
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Erik Kurniadi

Anda mungkin juga menyukai