KESEHATAN Pemi Novita Sari S.ST., M.H.Kes PENDAHULUAN
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui pengelolaan
pembangunan kesehatan yang disusun dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Salah satu komponen pengelolaan kesehatan tersebut adalah manajemen informasi dan regulasi kesehatan.
Untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efesien diperlukan
informasi kesehatan. Informasi kesehatan digunakan sebagai masukan pengambilan keputusan dalam setiap proses manajemen kesehatan baik manajemen pelayanan kesehatan, manajemen institusi kesehatan, maupun manajemen program pembangunan kesehatan atau manajemen wilayah. Di samping itu, dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh akses terhadap informasi kesehatan.
7/1/20XX Pitch deck title 2
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Pada dasarnya tidak ada sistem informasi yang sempurna untuk masa yang tidak terhingga, adanya keperluan-keperluan baru, perkembangan organisasi atau usaha, perkembangan teknologi, dan pengaruh luar mengharuskan adanya usaha pengembangan sistem informasi baru untuk mengimbangi dinamika organisasi (Sutanta, 2003).
7/1/20XX Pitch deck title 3
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Perkembangan dan penggunaan sistem berbasis komputer melalui suatu siklus
hidup sistem (system life cycle). Konsep siklus hidup cocok dengan segala sesuatu yang lahir, tumbuh berkembang dan akhirnya mati. Pola ini juga berlaku untuk sistem berbasis komputer seperti pengolahan data, atau sistem pendukung keputusan (Decision Support System-DSS).
Siklus hidup sistem merupakan penerapan pendekatan sistem untuk tugas
mengembangkan dan menggunakan sistem berbasis komputer. Siklus hidup sistem situ sendiri merupakan metodologi, tetapi polanya lebih dipengaruhi oleh kebutuhan untuk mengembangkan sistem yang lebih cepat. Pengembangan sistem yang lebih responsif dapat dicapai dengan peningkatan siklus hidup dan penggunaan peralatan pengembangan berbasis komputer (Mc Leod, 2004).
7/1/20XX Pitch deck title 4
Siklus hidup pengembangan sistem adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut dikembangkan dengan baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik (Kendall & Kendall, 2006).
Sedangkan menurut Sutanta (2003) metode System Development Life
Cycle (SDLC) merupakan metode umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan analisis dan desain. Pada dasarnya daur hidup pengembangan sistem informasi dapat melibatkan 3 (tiga) atau 5 (lima) tahapan.
7/1/20XX Pitch deck title 5
7/1/20XX Pitch deck title 6 PERENCANAAN SISTEM Yaitu tahap yang paling awal yang memberikan pedoman • Mengenali masalah dalam melakukan langkah selanjutnya, yang • Menentukan masalah menguraikan mengenai • Menentukan tujuan proses bisnis yang • Mengenali kendala dirumuskan dan kemudian • Study kelayakan diidentifikasi produk dan sumber daya yang ada serta • Laporan ke daur hidupnya. Tahap manajemen. perencanaan meliputi:
7/1/20XX Pitch deck title 7
ANALISIS SISTEM
Adalah tahap yang sangat
menentukan keberhasilan pengembangan sistem • Menentukan informasi. Bagan alur sistem kebutuhan informasi akan digambarkan dalam tahap • Menentukan kriteria ini sebagai alat komunikasi kinerja sistem antara analisis sistem dan • Laporan ke pemakai, serta personil yang terlibat di dalam tim. Tahap manajemen analisis sistem meliputi:
7/1/20XX Pitch deck title 8
DESAIN/PERANCANGAN SISTEM (SYSTEM DESIGN)
Analisis sistem yang akan memikirkan • Menyiapkan desain terinci sistem
bagaimana membentuk sistem baru • Identifikasi konfigurasi perangkat yang diinginkan. Tahap perancangan keras dan perangkat lunak. sistem merupakan tahap pemasukkan • Evaluasi konfigurasi sistem ide atau gagasan guna memenuhi alternatif tujuan pengembangan sistem informasi sebagai persiapan untuk • Memilih konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak sistem rancang bangun implementasi. terbaik Perancangan sistem meliputi kegiatan: • Laporan ke manajemen
7/1/20XX Pitch deck title 9
IMPLEMENTASI/PENERAPAN SISTEM
Tahap untuk • Menyiapkan perangkat
merealisasikan hasil keras desain/perancangan • Menyiapkan perangkat sistem yang telah lunak dilakukan sebelumnya • Menyiapkan basis data kedalam bentuk yang • Menyiapkan fasilitas fisik sebenarnya. Implementasi • Melatih pemakai • Laporan ke manajemen. sistem meliputi:
7/1/20XX Pitch deck title 10
PENGGUNAAN/REVIEW/ EVALUASI SISTEM
Tahapan • Operasional sistem
paling akhir • Evaluasi sistem dari suatu • Memelihara sistem sistem, yang • Mempertahankan sistem • Meningkatkan kinerja meliputi • Laporan manajemen kegiatan:
7/1/20XX Pitch deck title 11
PROTOTYPING
Metode prototype adalah metode pengembangan sistem dengan menggunakan
pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat dievaluasi oleh pemakai. (Kadir, 2003)
Prototyping adalah model pengembangan sistem perangkat lunak yang melibatkan
proses-proses pembentukan model perangkat lunak secara pengulangan. Model ini memiliki tiga bentuk kemungkinan (Prahasta, 2005): •Bentuk Prototype di atas kertas (on paper) atau berbasiskan komputer yang menggambarkan interaksi- interaksi yang mungkin terjadi. •Bentuk working type yang mengimplementasikan sebagian dari keseluruhan fungsi-fungsi yang ditawarkan dan dimiliki oleh perangkat lunaknya. •Bentuk program jadi yang mampu melakukan sebagian atau keseluruhan fungsi-fungsi yang ditawarkan.
7/1/20XX Pitch deck title 12
Proses pengembangan perangkat lunak yang menggunakan model prototyping ini melibatkan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
Pengumpulan kebutuhan.
Perancangan cepat perangkat lunak.
Evaluasi prototype perangkat lunak oleh pengguna.
Perbaikan prototype perangkat lunak oleh pihak
pengembang.
Produk rekayasa.
7/1/20XX Pitch deck title 13
Model prototyping adalah suatu cara yang baik untuk mendapatkan umpan balik mengenai sistem yang diajukan dan mengenai bagaimana sistem tersebut tersedia untuk memenuhi kebutuhan pengguna (kendall & kendall, 2006). Bagi sistem berskala kecil, prototyping dapat menghasilkan siklus hidup pengembangan sistem. Model prototyping disukai dengan alasan- alasan:
Komunikasi antara analisis sistem dan pemakai membaik.
Analisis dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pemakai.
Pemakai berperan lebih aktif dalam mengembangkan sistem.
Spesialis informasi dan pemakai menghabiskan lebih sedikit waktu dan usaha dalam mengembangkan sistem. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkan . KARTOGRAFI DAN PEMETAAN Kartografi Pemetaan
Kartografi adalah seni, ilmu Pemetaan (mapping) adalah teknik untuk
mempresentasikan ilmu pengetahuan dan teknik dalam membuat dalam bentuk grafik. Perangkat yang sesuai peta, termasuk pengertian- digunakan untuk pemetaan adalah geographic information system (GIS) atau pengertian peta sebagai sistem informasi berbasis pemetaan dan suatu dokumen yang geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi dibantu bersifat ilmiah maupun komputer yang terkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala peta sebagai karya seni sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang (Prahasta, 2002) terjadi di muka bumi. GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS)
GIS adalah sebuah aplikasi dinamis dan akan terus
berkembang. Peta yang dibuat pada aplikasi ini tidak hanya akan berhenti dan terbatas untuk keperluan saat dibuatnya saja, tetapi akan dengan mudah dapat melakukan peremajaan terhadap informasi yang terkait pada peta tersebut, dan secara otomatis akan segera menunjukkan adanya perubahan informasi dan dapat dilaksanakan dalam waktu singkat