Anda di halaman 1dari 22

Teori pengambilan keputusan

Oleh: DWI WULANDARI, S.Kep, Ners


Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKes Dehasen
Pengertian Pengambilan
Keputusan
Secara umum pengambilan keputusan adalah upaya untuk
menyelesaikan masalah dengan memilih alternatif solusi
yang ada.

Sebagai ilmu, PK adalah suatu aktivitas yang memiliki


metode, cara, dan pendekatan tertentu secara sistematis,
teratur dan terarah.
TIPE KEPUTUSAN
1. Programmed Decision
Prosedur khusus yang dikembangkan
menangani untuk masalah yang rutin dan
berulang-ulang.
2. Nonprogrammed Decision
Keputusan yang bersifat baru dan tdk
terstruktur, diperlukan pada situasi
permasalahan yang unik dan komplek.
Perbandingan Tipe keputusan

Programmed Decision Nonprogrammed Decision


Masalah Banyak,berulang,rutin. Baru,takterstruktur.

Kepastianadanyahubungan Ketidakpastianadanya
sebabakibat hubungansebab-akibat
Prosedur Tergantungpadakebijakan, Butuhkreativitas,intuisi,

aturandanproseduryang toleransi,pemecahanmasalah
jelas. secarakreatif

Contoh

Perusahaan Pemesananpersediaan Diversifikasi produk & pasar

periodik baru
Universitas Kenaikanangkakredit Pembangunanfasilitaskelas

jabatan baru
Pemerintah Prosedurpendaftaranpasien. Pembelianalatlaboartorium.
Rumah Sistemgajiuntukpromosi Reorganisasipadapemerintahan
Sakit karyawan daerah.
Perbedaan lainnya

TERSTRUKTUR : TIDAK TERSTRUKTUR:


Karakteristik rutinitas, berulang
Baru, tidak berulang, jarang terjadi
ulang
Sulit dicari hubungannya
Korelasi antar variabel terlihat
jelas
Teknik pengambilan keputusan Kreativitas, inovasi, intuisi
berdasarkan kebiasaan , tradisi,
rutinitas Resiko tinggi,besar
Tingkat resiko rendah Sulit diramalkan
Sifat peristiwa mudah diramalkan Sulit dinilai dengan pasti
Nilai keputusan mendekati akurat Cenderung bounded rationality
Pandangan yang dianut rational Tidak ada SOP
Ada SOP
Tipe keputusan lain

ADA DUA TIPE :

1. Atas dorongan pencapaian tujuan


2. Atas tarikan dari tuntutan lingkungan
MODEL:
DORONGAN PENCAPAIAN KEBUTUHAN

PENETAPAN TUJUAN MASALAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Yang timbul oleh


MODEL:
TARIKAN TUNTUTAN LINGKUNGAN

MASALAH PENETAPAN TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Untuk menyelesaikan
Keputusan yang berkualitas

Kontribusi terhadap peningkatan nilai


organisasi dan individual- KONSEKUENSI
Akurasi antara prediksi dan realisasi -
GAP
Proses Pengambilan keputusan
Penetapan Goal khusus dan
Objective dan Pengukuran Hasil

Revise

Pengidentifikasian Masalah

Revise

Pengembangan Alternatif

Revise

Pengevaluasian Alternatif

Revise

Pemilihan Alternatif

Revise

Penerapan keputusan

Revise

Pengendalian dan Pengevaluasian


Penetapan Goal khusus dan
Objective serta Pengukuran Hasil

Penetapan goal dan objective akan


mengarahkan pada hasil mana yang sudah
dicapai dan pengukuran mana yang menunjukkan
hasil yang sesuai dengan yang diinginkan.

Penetapan goal dan objective membutuhkan


komunikasi antara manajer dengan bawahan.
Pengidentifikasian Masalah
Adanya masalah menunjukkan adanya gap
antara goal dan objective organisasi
dengan kinerja aktual.

Faktor yang menggangu identifikasi


masalah:
Persepsi terhadap masalah
Penetapan masalah dalam lingkup solusi
Identifikasi gejala sebagai masalah
Pengembangan Alternatif
Alternatif (Potensi Solusi) harus
dikembangkan (lingkungan internal &
eksternal) dan konsekuensi/akibat yang
mungkin timbul dari setiap alternatif.
Perlu mempertimbangkan kendala
waktu & biaya; banyaknya alternatif
dengan kecepatan keputusan yang
diambil.
Cara untuk kembangkan alternatif
adalah dengan analisis skenario.
Pengevaluasian Alternatif
Alternatif yang sudah dipilih dievaluasi dan
dibandingkan dengan objective.
Objective dari pengambilan keputusan setiap
alternatif harus berupa hasil/keluaran positif
paling banyak dan akibat buruk paling kecil.
Hubungan Alternatif Hasil:
Kepastian : Pengetahuan lengkap ttg probabilitas
output
Ketidakpastian : Tidak punya pengetahuan ttg
probabilitas output
Resiko : Punya beberapa probabilitas output
Pemilihan Alternatif
Pemilihan alternatif yang dipilih berdasarkan
hasil/keluaran yang sesuai objective.
Perlu mempertimbangkan dampak alternatif +
dan - terhadap objective yang lain (tujuan
yang satu optimal sedangkan tujuan yang lain
tidak optimal).
Tidak mungkin solusi keputusan akan
memuaskan semuanya, tetapi yang optimal
adalah yang sesuai standar.
Penerapan Keputusan
Keputusan yang baik adalah yang efektif
untuk implementasi
Perlu pengujian terhadap perilaku orang
terhadap keputusan tersebut.

PengendaliandanPengevaluasian
Efektivitasmanajementerkaitdengan
pengukuranhasilperiodik
Perlupengendaliandanevaluasikeputusan
terhadapobjective
Faktor penentu keputusan
No Landasan waktu Deskripsi

1. Pengalamandanperistiwamasalalu
Masa lalu Keinginanmasalaluyangbelumterwujud
Masalahdantantanganygtimbulpadamasalaludanbelum
terselesaikan
Ketersediaaninformasimasalalu

2. Perubahanfaktorlingkungan:politik,ekonomi,sosialbudaya.
Doronganvisi,misidankeinginanyanghendakdicapai.
Masalahdantantanganyangtimbulsebagaihasildariperubahan
lingkungan.
Adanyakonsepkelangkaandanketerbatasan
Masa kini Adanyakonseptentangtindakanatasdasarkesadaranuntukmemilih
salahsatualternatifatasmasalahyangdihadapi
Keputusan-keputusanyangdiambilolehorganisasilain
Ketersediaanreal time information, informasiyangrelevandan
berkualitas
Adanyasejumlahpengetahuanhasilakumulasimasalaluyang
bernilaitinggi

3. Visi,misidantujuanyanghendakdicapai
Perubahanfaktorlingkunganyangakanterjadi
Masa depan Ketidakpastiandanpeluangtimbulnyarisikodankelangkaan
Ketersediaanexpected information yangdiharapkanmembantuproses
pengambilankeputusan
Level strategik
Berkaitan dengan penentuan sejumlah
tujuan, sumberdaya, dan kebijakan
organisasi
Memprediksi masa depan lingkunan
ekstrnal dan internal
Harmonisasi karakteristik organisasi
dengan leingkungannya
Level manajemen
Pemanfaatan sumberdaya secara efisien
dan efektif
Implementasi tujuan yang ditetapkan pada
level strategik
Level pengetahuan
Penilaian kembali sejumlah ide baru
dalam menghasilkan produk jasa atau
barang
Penentuan cara untuk sosialisasi ide baru
Penentuan cara untuk distribusi informasi
Values
Value adalah arahan/tuntunan dan keyakinan
bahwa pembuat keputusan menggunakannya
ketika pada kondisi ttt.(kondisional) karena
tempat dan waktu
Value digunakan pada:
Penetapan objective
Pengembangan objective
Pemilihan alternatif
Penerapan keputusan
Pengendalian dan Pengevaluasian
Personality
Salah satu faktor yang paling mempengaruhi
Pembuat keputusan.
Studi personality pada proses pengambilan
keputusan: personality variables, situational
variables, interactional variables.
Kesimpulan:
Semua orang tidak pandai dalam semua hal
Karakteristik tertentu terkait dengan perbedaan proses
pengambilan keputusan
Hubungan personality terhadap keputusan bervariasi
Individu yang menghadapi keputusan penting dan
ambigu dipengaruhi opini rekan

Anda mungkin juga menyukai