Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada anak berumur 6 bulan

sampai 5 tahun yang mengalami kenaikan suhu tubuh suhu diatas 38C), dengan metode

pengukuran suhu apapun) yang tidak disebabkan oleh proses intracranial. Kejang terjadi

pada 2- 5 % anak berumur 6 bulan – 5 tahun. (IDAI 2016, hal 1)

Kejang terjadi karena kenaikan suhu suhu, bukan karena gangguan elektrolit atau

metabolic lainnya. Bila ada riwayat kejang tanpa demam sebelumnya maka tidak disebut

sebagai kejang demam. Anak berumur 1-6 bulan masih dapat mengalami kejang

demam,namun jarang sekali. Menurut National Insitute Of health (1980) menggunakan

batasan lebih dari 3 bulan, sedangkan nelson dan ellenberg (1978), serta ILAE (993)

menggunakan batasan usia lebih dari 1 bulan. Bila anak berumur kurang dari 6 bulan

mengalami kejang didahului demam, pikirkan kemungkinan lain, terutama infeksi susunan

saraf pusat. Bayi berusia kurang dari 1 bulan tidak termasuk dalam rekomendasi ini

melainkan termasuk dalam kejang neonates 9 (IDAI 2016 hal 1)

Terdapat interaksi 3 faktor sebagai penyebab kejang demam, yaitu imaturitas otak dan

termoregulator, demam(diamana kebutuhan oksigen meningkat ) dan predisposisi genetic

lebih dari 7 lokus kromosom (polinergik, autosomal dominan). (IDAI PPM 2009 hal.150)

Anak yang pernah mnegalami kejang tanpa demam, kemudian kejang demam kembali

tidak termasuk dalam kejang demam. Kejang disertai demam pada bayi berumur kurang dari

1 bulan tidak termasuk jenag demam. Bila anak berumur kejang dari 6 bulan atau lebih 5

tahun mengalami kejang didahului demam, pikirkan kemungkinan lain misalnya infeksi SSP,
atau epilepso yang kebetulan terjadi bersama demam. Kejang diklasifikasikan menjadi dua

kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks.(neurologi anak, 1999 hal 1)

Kejang demam sederhana yaitu kejang demam yang berlangsung singkat, kurang dari

15 menit, dan umumnya akan berhenti sendiri. Kejang berbentuk umum tonik dan klonik,

tanpa gerakan fokal. Kejang tidak berulang dalam waktu 24 jam. Kejang demam sederhana

merupakan 80 5 diantara seluruh kejang demam. Kejang demam kompleks dengan salah satu

ciri kejang lama lebih dari 15 menit, kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum

didahului kejang parsial, berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam. ( nurologi anak, 1999

hal 2)

Kejadian kecacatan sebagai komplikasi kejang demam tidak pernah dilaporkan.

Perkembangan mental dan neurologis umumnya tetap normal pada pasien yang sebelumnya

normal. Penelitian lain secara retrospektif melaporkan kelainan neurologis pada sebagian

kecil kasus, dan kelainan ini biasanya terjadi pada kasus dengan kejang lama atau kejang

berulang vaik umum atau fokal (neurologi anak, 1999 hal 5)

Anda mungkin juga menyukai