Anda di halaman 1dari 8

Percobaan Fotosintesis Tanaman Hydrilla Verticillata Menghasilkan Oksigen

Trial Photosynthesis Of Hydrilla Verticillata Plant Producing Oxygen

Deri Mulyana1, Resa Wulandari1, M . Zola Sulistia 1, Yogi Gustiawan1


❑1Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Informatika,
Universitas Jenderal Achmad Yani

Abstrak

Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki oleh tumbuhan ialah kemampuannya untuk
menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasikan di
dalam tubuh tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa proses
fotosintesis tanaman Hydrilla verticillata menghasilkan gas oksigen dan mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi kecepatan proses fotosintesis. Percobaan ini menggunakan metode
Ingenhousz dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi air
biasa 25°C dan air hangat 36°C untuk mempercepat proses reaksi fotosintesis. Gelembung yang
terbentuk dalam percobaan ini adalah gas oksigen yang terbentuk dari proses fotolisis /
pemecahan air dalam proses fotosintesis. Pada gelas kimia A dengan menggunakan air biasa
dengan suhu 25°C, proses fotosintesis berlangsung lambat. Karena pada suhu rendah, banyak
enzim-enzim yang ada di klorofil tidak aktif sehingga gas oksigen yang terbentuk sedikit. Pada
gelas kimia B menggunakan air yang dipanaslan sampai hangat dengan suhu 36°C, proses
fotosintesis berlangsung sangat cepat. Karena dalam air hangat tersedia energi yang lebih besar
daripada energi yang berasal dari sinar lampu, proses fotosintesis menjadi opitimal karena
terbentuk banyak energi sehingga enzim-enzim yang ada di klorofil pada tanaman hydrilla aktif
dan menyebabkan proses fotosintesis menghasilkan banyak gas oksigen.

Kata kunci : Hydrilla verticillata, ingenhousz, fotosintesis.

Abstract

A physiological trait that only a plant possesses is its ability to use carbon from the air to be
converted into organic matter and be assimilated in the body of the plant. The purpose of this
study is to prove that the photosynthesis process of Hydrilla verticillata plants produces oxygen
gas and determine the factors that influence the speed of photosynthesis. This experiment used
the Ingenhousz method by inserting Hydrilla verticillata plants into vessels containing 25°C of
normal water and 36°C of warm water to accelerate the process of photosynthesis. The bubbles
formed in this experiment are oxygen gas formed from the process of photolysis / breakdown of
water in the photosynthesis process. In beaker A using ordinary water at 25°C, the
photosynthesis process is slow. Because at low temperatures, many of the enzymes in
chlorophyll are inactive so that little oxygen gas is formed. In beaker B using water heated to
warm at 36°C, the photosynthesis process takes place very quickly. Because there is more
energy available in warm water than energy derived from light rays, the process of
photosynthesis is opitimal because there is a lot of energy formed so that the enzymes in
chlorophyll in active hydrilla plants cause photosynthesis to produce a lot of oxygen gas.

Keywords : Hydrilla verticillata, ingenhousz, photosynthesis.


tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari
1 Pendahuluan tumbuhan tidak akan mampu melakukan
Suatu sifat fisiologi yang hanya proses fotosintesis, hal ini disebabkan
dimiliki oleh tumbuhan ialah kloropil yang berada didalam daun tidak
kemampuannya untuk menggunakan zat dapat menggunakan cahaya matahari
karbon dari udara untuk diubah menjadi karena kloropil hanya akan berfungsi bila
bahan organik serta diasimilasikan di ada cahaya matahari [1].
dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini Karbohidrat merupakan senyawa
hanya berlangsung jika ada cukup karbon yang terdapat di alam sebagai
cahaya, oleh karena itu asimilasi molekul yang kompleks dan besar.
karbondisebut juga fotosintesis. Jadi Karbohidrat sangat beraneka ragam
fotosintesis adalah suatu proses dimana contohnya seperti sukrosa, monosakarida,
zat-zat anorganik H20 dan C02 oleh dan polisakarida. Monosakarida adalah
klorofil diubah menjadi zat organik karbohidrat yang paling sederhana.
karbohidrat dengan pertolongan sinar, Monosakarida dapat diikat secara
dan melalui perantara pigmen hijau daun bersama-sama untuk membentuk dimer,
(klorofil) yang terletak dalam organel trimer dan lain-lain. Dimer merupakan
kloroplas pada sitoplasma. gabungan antara dua monosakarida dan
Proses fotosintesis itu sendiri trimer terdiri dari tiga monosakarida [2].
dipengaruhi oleh banyak faktor, Fotosintesis berasal dari kata foton yang
diantaranya adalah ketersediaan air, berarti cahaya dan sintesis yang berarti
intensitas cahaya, konsentrasi CO2, penyusunan. Jadi fotosintesis adalah
temperatur, serta ketersediaan unsur. proses penyusunan dari zat organic H2O
Dalam penelitian ini peneliti ingin dan CO2 menjadi senyawa organik yang
mengetahui pengaruh intensitas cahaya kompleks yang memerlukan cahaya.
dan konsentrasi CO2 terhadap proses Fotosintesis hanya dapat terjadi pada
fotosintesis tumbuhan air Hydrilla tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu
(Hydrilla verticillata). Untuk mengetahui pigmen yang berfungsi sebagai
pengaruh konsentrasi CO2 pada penangkap energi cahaya matahari.
penelitian ini digunakan air biasa dengan Energi foton yang digunakan untuk
suhu 25°C dan air hangat dengan suhu menggerakkan elektron melawanan
36°C yang diketahui berfungsi untuk gradient panas di dalam fotosistem I dari
mempercepat percobaan dalam reaksi sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat,
fotosintesis. yang secara termodinamis mampu
Hydrilla (rumput air) adalah jenis mereduksi CO2 di dalam fotosistem II
tanaman air yang hanya terdiri dari
dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah
satu spesies. Hydrilla adalah tumbuhan
Spermatophyta yang hidup di air, sehingga ia molekul pigmen menyerap sebuah foton
memiliki bentuk adaptasi yang berbeda masuk ke dalam sebuah keadaan
dengan Spermatophyta darat. Dinding selnya tereksitasi, karena satu elektronnya pada
tebal untuk mencegah osmosis air yang dapat keadaan dasar pindah ke orbit [3]. Orang
menyebabkan lisisnya sel. yang pertama kali menemukan
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat fotosintesis adalah Jan Ingenhousz.
tinggi, untuk memperoleh makanan Fotosintesis merupakan suatu proses yang
sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap penting bagi organisme di bumi, dengan
bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus fotosintesis ini tumbuhan menyediakan
melakukan suatu proses yang dinamakan bagi organisme lain baik secara langsung
proses sintesis karbohidrat yang terjadi maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz
dibagian daun satu tumbuhan yang melakukan percobaan dengan
memiliki kloropil, dengan menggunakan memasukkan tumbuhan Hydrilla
cahaya matahari. Cahaya matahari verticillata ke dalam bejana yang berisi
merupakan sumber energi yang air. Bejana gelas itu ditutup dengan
diperlukan tumbuhan untuk proses corong terbalik dan diatasnya diberi
tabung reaksi yang diisi air hingga 2. Reaksi gelap
penuh, kemudian bejana itu diletakkan di Reaksi gelap fotosintesis merupakan
terik matahari. Tak lama kemudian reaksi pengikatan CO2 oleh molekul
muncul gelembung udara dari tumbuhan RBP (Ribolosa Bifosfat) untuk
air itu yang menandakan adanya oksigen mensintesis gula yang berlangsung
[4]. distroma, reaksi gelap meliputi 3 hal
Pada tahun 1860, Sach membuktikan penting, yaitu:
bahwa fotosintesis menghasilkan 1. Karboksilasi merupakan pengikatan
amilum. Dalam percobaannya tersebut CO2 oleh RPB untuk membentuk
ia mengguanakan daun segar yang
molekul PGA.
sebagian dibungkus dengan kertas timah
kemudian daun tersebut direbus, 2. Reduksi : PGA (3C) direduksi oleh
dimasukkan kedalam alkoholdan ditetesi NADPH menjadi PGAL (3C).
dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa 3. Regenerasi : pembentukan kembali
warna biru kehitaman pada daun yang RBP
tidak ditutupi kertas timah menandakan 2 Metode Penelitian
adanya amilum [5]. Fotosistem ada dua Percobaan ini dilakukan menggunakan
macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem metode Ingenhousz dengan memasukkan
II. Fotosistem I tersusun oleh klorifil a tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam
dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 bejana yang berisi air biasa 25°C dan air
dan tereksitasi secara maksimum oleh hangat 36°C untuk mempercepat proses
cahaya pada panjang gelombang 700 nm. reaksi fotosintesis. Gelembung yang
Pada fotosistem II perbandingan klorofil terbentuk dalam percobaan ini adalah gas
a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi oksigen yang terbentuk dari proses
secara maksimum oleh cahaya pada fotolisis / pemecahan air dalam proses
panjang gelombang 680 nm [6]. fotosintesis. Pada gelas kimia A dengan
Fotosintesis merupakan proses sintesis menggunakan air biasa dengan suhu
senyawa organik (glukosa) dari zat 25°C, proses fotosintesis berlangsung
anorganik (CO2 dan H2O) dengan lambat. Karena pada suhu rendah, banyak
bantuan energi cahaya matahari. Dalam enzim-enzim yang ada di klorofil tidak
proses ini energi radiasi diubah menjadi aktif sehingga gas oksigen yang terbentuk
energi kimia dalam bentuk ATP dan sedikit. Pada gelas kimia B menggunakan
NADPH + H yang selanjutnya akan air yang dipanaslan sampai hangat dengan
digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi suhu36°C,proses fotosintesis berlangsung
glukosa. Tergantung pada bahan yang sangat cepat. Karena dalam air hangat
digunakan, maka jumlah mol Co2 yang tersedia energi yang lebih besar daripada
dilepaskan dan jumlah mol O2 yang energi yang berasal dari sinar lampu,
diperlukan tidak selalu sama. Persamaan proses fotosintesis menjadi opitimal
reaksi kimia respirasi merupakan karena terbentuk banyak energi sehingga
kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis. enzim-enzim yang ada di klorofil pada
Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, tanaman hydrilla aktif dan menyebabkan
yaitu : proses fotosintesis menghasilkan banyak
1. Reaksi Terang gas oksigen. Diamati kedua perangkat
Reaksi terang fotosintesis merupakan tersebut selama 25 menit dan dicatat hasil
reaksi pengikatan energi cahaya oleh pengamatan ke dalam tabel pengamatan.
klorofil yang berlangsung digrana Gambar rangkaian percobaan dapat dilihat
yang dilaksanakan oleh fotosistem. pada gambar 1.
Fotosistem merupakan unit yang
mampu menangkap energi cahay
matahari dalam rantai transfor
elektron pada fotosintesis. Tersusun
atas kompleks antene pusat reaksi dan
akseptor elektrona [7].
Gambar 1. Rangkaian Percobaan
3 Hasil dan Diskusi Pada gelas kimia B yang dipanaslan
hingga hangat dengan suhu 36°C, proses
Fotosintesis adalah suatu proses biologi fotosintesis berlangsung sangat cepat.
yang kompleks, proses ini menggunakan
Karena dalam air hangat tersedia energi
energi matahari yang dapat dimanfaatkan
oleh kloropil yang terdapat dalam kloroplas.
yang lebih besar daripada energi yang
Fotosintesis selain memerlukan cahaya berasal dari sinar matahari. Pada gelas
matahari sebagai bahan bakar juga kimia B pada hasil pengamatan
memerlukan karbondioksida dan air sebagai menunjukkan bahwa gelembung yang
bahan anorganik yang akan diproses untuk dihasilkan lebih banyak daripada
menghasilkan karbohidrat dan melepaskan gelembung di gelas kimia A. Karena pada
oksigen. Hasil percobaan perbandingan suhu 36°C, proses fotosintesis menjadi
banyak gelembung terhadap waktu dan suhu opitimal karena adanya banyak energi
dapat dilihat pada Tabel 1.
sehingga enzim enzim yang ada di
klorofil pada tanaman hydrilla aktif
Perangkat Waktu sehingga proses fotosintesis pun bekerja
(menit) Suhu secara optimal. Hasil percobaan B dapat
Tempat
dilihat pada gambar 3.
Air 10 20 25

Biasa Terang +++ +++ ++++ 25°C


++ ++

Hangat Terang +++ +++ ++++ 36°C


+ +++ ++++
Gambar Tabel 1. Perbandingan banyak
gelembung terhadap waktu dan suhu.

Pada gelas kimia A dengan kondisi


normal, proses fotosintesis berlangsung
cepat. Karena pada air sebenarnya telah
terdapat sejumlah CO2 terlarut dan Gambar 2. Proses fotosintesis A
mendapat energi matahari yang banyak menggunakan air aquadest suhu 36°C
untuk melakukan proses fotosintesis
tersebut. Namun pada data pengamatan Reaksi yang terjadi saat fotosintesis
yang kami lakukan gelembung yang adalah:
muncul jumlahnya cenderung lebih
CO2 + H2O  energi cahaya  C6H12O6 +O2 + H2O
sedikit dibandingkan gelas kimia B Klorofil
(proses fotosintesis berlangsung lambat).
Karena pada suhu rendah, banyak enzim- Dari reaksi tersebut kami dapat
enzim yang tidak aktif. Hasil percobaan memperkirakan bahwa pada fotosintesis akan
A dapat dilihat pada gambar 2. menghasilkan oksigen.Hydrilla verticillata
dimasukkan ke dalam gelas beaker yang
terlebih dahulu telah dilengkapi dengan
corong penutup dan gelas kimia, kemudian
dimasukkan air yakinkan pada saat air
memenuhi gelas beaker dan masuk kedalam
gelas kimia tidak terdapat gelembung udara
dari luar.Gelembung yang terbentuk dalam
percobaan tersebut adalah gas oksigen yang
terbentuk dari proses fotolisis/ pemecahan air
dalam proses fotosintesis, yang diuraikan
pada persamaan berikut:
Gambar 2. Proses fotosintesis A
menggunakan air aquadest suhu 25°C 2 H2O  4H+ + O2
4 Kesimpulan Jilid 3. Erlangga. Jakarta
1. Terbukti bahwa proses fotosintesis [8] Mantovani, A., Allavena, P., Sica, A., &
menghasilkan gas oksigen. Balkwill, F. (2008). Cancer-related
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi inflammation, Nature, 454(7203), 436.
kecepatan proses fotosintesis adalah: [9] Pohanka, M., Snopkova, S., Havlickova, K.,
Bostik, P., Sinkorova, Z., Fusek, J., ... &
 Suhu Pikula, J. (2011). Macrophage-assisted
inflammation and pharmacological regulation
Suhu rendah dapat memperlambat of the cholinergic anti- inflammatory
proses fotosintesis. Namun, suhu pathway, Current medicinal chemistry, 18(4),
yang sangat tinggi malah akan 539-551.
membuat tanaman mati. Terdapat [10] McGettigan, P., & Henry, D. (2013). Use of
suhu optimal dimana proses medicine, 10(2), e1001388.
fotosintesis berjalan maksimal. [11] Jung, H. A., Jin, S. E., Ahn, B. R., Lee, C.
 Intensitas Cahaya M., & Choi, J. S. (2013). Anti-inflammatory
activity of edible brown alga Eisenia bicyclis
Semakin banyak cahaya yang
and its constituents fucosterol and phlorotannins in
diterima maka akan semakin cepat
LPS-stimulated RAW264. 7 macrophages. Food
proses fotosintesis yang terjadi. and chemical toxicology, 59, 199-206.
Begitu juga sebelumnya. [12] Bengwayan, P. T., Laygo, J. C., Pacio, A. E.,
 Kadar CO2 Poyaoan, J. L. Z., Rebugio, J. F., & Yuson,
A. L. L. (2010). A comparative study on the
Bila kadar CO2 yang terlarut dalam antioxidant property of Chlorella (Chlorella
air semakin banya, maka semakin sp.) tablet and glutathione tablet. E-
cepat proses fotosintesis yang International Scientific Research Journal,
terjadi. Begitu pula sebaliknya. 2(1), 25-35.
Karena CO2 merupakan bahan [13] Sakai, M. (1999). Current research status of
baku dari proses fotosintesis fish immunostimulants. Aquaculture, 172(1-
2), 63-92.
[14] Shen, T. Y. (1981). Toward more selective
Daftar Pustaka antiarthritic therapy. Journal of medicinal
[1] Dwidjoseputro. 1986. Biologi. chemistry, 24(1), 1-5.
[15] Kumar V, Zulfiqar A. B, Dinesh K, N.A
Erlangga. Jakarta.
Khan, I.A Chashoo. 2011. Evaluation of
[2] Kimball, J.W. 2002. Fisiologi Anti-Inflamatory Potensial of Leaf Extracs
Tumbuhan. Erlangga. Jakarta. of Skimmia anquetilia. Asian Pasific
[3] Arif Priadi.2010.Biologi SMA Kelas Journal of Tropical Biomidicine. 627-630
XII.Jakarta : Yudistira [16] Shenoy, S.K.S., Prabhu, K., Maradi, R.,
Bairy, K.L and Shanbhag, T., (2010).
[4] Kimball, J. W. 1993. Biologi Umum. Evaluation of Antii-Inflammatory of
Erlangga. Jakarta. Activity purpureae in Rats, Asian Pasific
[5] Malcome.B.W.1990.FisiologiTanaman Journal of Tropical Medicine: 193-195.
. Bumi Aksara. Bandung. [17] Lutfiana. 2013. Uji Aktivitas Anti Inflamasi
Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam)
[6] D.A.Pratiwi.2006.BIOLOGI untuk dengan Metode Stabilisasi Membran Sel
SMA Kelas XII.Jakarta : Erlangga. Darah Merah secara In vitro. Jakarta : UIN
[7] Simbolon, Hubu dkk. 1989. Biologi Syarif Hidayatul

Anda mungkin juga menyukai