Berapa gram sukrosa (C12H22O11) yang harus ditambahkan ke dalam 552 g air untuk
menghasilkan tekanan uap larutan 2,00 mmHg lebih kecil dibandingkan dengan tekanan uap
air pada suhu 20oC. (Tekanan uap air pada suhu 20oC 17,5 mmHg).
2. Tekanan uap etanol dan propanol pada 35oC masing-masing adalah 100 mmHg dan 37,6
mmHg. Asumsikan bahwa larutan bersifat ideal. Hitung tekanan parsial etanol dan propanol
di atas larutan pada suhu tersebut, di mana fraksi mol etanol sebesar 0,300. Berapa tekanan
uap total di atas larutan?
3. Larutan toluena (C6H5CH3)dalam benzena (C6H6) 40% (v/v) mempunyai massa jenis 0,8727
g/mL pada suhu 20 oC. Massa jenis toluena murni pada suhu yang sama adalah 0,8669 g/mL.
(Asumsikan larutan tersebut bersifat ideal)
a. Hitung fraksi mol toluena dalam larutan.
b. Diketahui tekanan uap toluena murni pada suhu 20 oC adalah 26,9 torr dan tekanan uap
benzena murni pada suhu yang sama adalah 93,4 torr. Hitung tekanan uap larutan
tersebut.
c. Hitung fraksi mol toluena dalam fasa uap di atas larutan tersebut.
4. Berapa titik beku suatu larutan yang mengandung 478 g etilen glikol (Mr = 62,01 g/mol)
dalam 3202 g air?
5. Tentukan Mr dan rumus molekul senyawa yang rumus empirisnya C4H2N, bila larutan 4,26 g
senyawa ini dalam 0,500 kg benzen menghasilkan penurunan titik beku sebesar 0,337 oC.
Berapa titik didih larutan tersebut? Kf benzen = 5,12 oC/m.
6. Larutan 0,118 m LiCl membeku pada -0,415 oC. Tentukan nilai i.
7. Sejumlah tertentu asam stearat (C18H36O2) dilarutkan dalam 50 mL benzen ( = 0,879 g/mL).
Titik beku larutan ini adalah 5,072 C. Jika diketahui titik beku benzen murni adalah 5,533
C dan Kf benzen = 5,12 oC/m.
a. Tentukan persen massa asam stearat di dalam larutan.
b. Tentukan titik didih larutan ini jika diketahui titik didih benzen adalah 80,10 C and Kb
benzen 2,53 oC/m.
8. Larutan garam fisiologis merupakan salah satu larutan yang umum digunakan sebagai cairan
infus. Larutan ini dibuat dengan melarutkan 9 gram NaCl dalam air sehingga terbentuk 1 L
larutan. Ar Na = 23; Cl = 35,5
a. Tentukan konsentrasi molar NaCl dalam larutan ini.
b. Hitung tekanan osmosis larutan ini pada 25 oC.
c. Jika ke dalam 1 L larutan garam fisiologis tersebut dilarutkan 18 gram suatu senyawa non
elektrolit, tekanan osmosis larutan pada 25 oC berubah menjadi 9,962 atm. Tentukan Mr
senyawa ini.
d. Seorang mahasiswa diminta untuk membuat 1 L larutan yang mengandung glukosa
(C6H12O6), asam sitrat (C6H8O7) dan NaCl. Larutan ini harus memenuhi kriteria berikut:
i. mengandung NaCl dengan konsentrasi 585 mg/L
ii. jumlah mol glukosa dua kali lipat jumlah mol asam sitrat
iii. memiliki tekanan osmosis 7,518 atm
Dengan menganggap asam sitrat sebagai senyawa non elektrolit, hitung massa glukosa
dan massa asam sitrat yang diperlukan untuk membuat 1 L larutan ini.
e. Larutan NaCl jenuh memiliki konsentrasi 26,48%(w/w) pada 25 oC. Jika tekanan uap air
murni pada 25oC adalah 23,8 mmHg, larutan bersifat ideal, dan NaCl terionisasi
sempurna, hitung tekanan uap larutan ini.
9. Vitamin
B2,
riboflavin,
adalah
salah
satu
jenis
vitamin
B
yang
larut
dalam
air.
Jika
sebanyak
0,833
g
riboflavin
dilarutkan
dalam
18,1
g
H2O,
ternyata
larutan
ini
membeku
pada
-0,227oC.
Diketahui
nilai
Kf
air
=
1,86
oC/m.
a. Tentukan
molalitas
larutan
riboflavin.
b. Tentukan
massa
molekul
riboflavin.
c. Hasil
analisis
pembakaran
riboflavin
menunjukkan
data:
54,25%
C;
5,36%
H;
25,51%
O,
dan
14,89%
N.
Tentukan
rumus
molekul
riboflavin.
d. Jika
kerapatan
larutan
riboflavin
pada
25oC
adalah
1,019
g/mL,
tentukan
molaritas
larutan
riboflavin
dalam
air
pada
soal
di
atas.
e. Jika
tekanan
uap
air
murni
pada
20oC
adalah
17,501
torr,
tentukan
tekanan
uap
larutan
riboflavin
dalam
air
pada
soal
di
atas
dan
fraksi
mol
air
pada
fasa
uap
di
atas
larutan
tersebut.
10. Pedagang
es
lilin
keliling
dapat
membuat
sistem
pendingin
yang
memiliki
suhu
di
bawah
0oC
dengan
mencampurkan
padatan
NaCl
dengan
es
batu
membentuk
larutan
NaCl.
Jika
sistem
pendingin
tersebut
terbentuk
dari
larutan
NaCl
15%
(w/w),
jawablah
pertanyaan-pertanyaan
berikut
ini:
a. Hitunglah
suhu
pendingin
terendah
yang
dapat
dihasilkan
jika
NaCl
terurai
sempurna.
Diketahui
Kf
air
=
1,86
oC/m.
b. Jika
ternyata
suhu
sistem
pendingin
tersebut
adalah
-10,88
oC,
tentukan
faktor
vant
Hoff
(i)
larutan
tersebut.
Jelaskan
apa
yang
terjadi
dengan
NaCl
dalam
larutan,
mengapa
suhu
pendingin
tidak
sama
dengan
hasil
perhitungan
pada
soal
a.
c. Hitunglah
titik
didih
normal
larutan
NaCl
15%
w/w
dengan
faktor
vant
Hoff
(i)
dari
jawaban
b.
Diketahui
Kb
air
=
0,51
oC/m.
d. Jika
diketahui
tekanan
uap
air
murni
pada
20oC
18
mmHg,
hitung
tekanan
uap
larutan
NaCl
15%
w/w
dengan
faktor
vant
Hoff
(i)
dari
jawaban
b.
e. Gambarkan
diagram
fasa
larutan
NaCl
dalam
air
berdasarkan
diagram
fasa
air
murni.
f. Proses
pelarutan
senyawa
ion
melibatkan
energi
kisi
dan
energi
hidrasi.
Umumnya,
proses
pelarutan
senyawa
ionik
bersifat
endotermik.
Jelaskan
alasannya.
11. Magnesium
klorida
adalah
garam
yang
mudah
larut
dalam
air.
Suatu
larutan
yang
mengandung
10%
w/w
magnesium
klorida
mempunyai
rapat
massa
sebesar
1,086
g/mL.
a. Hitung
molalitas
larutan
MgCl2.
b. Berdasarkan
pengamatan
pada
tekanan
1
atm,
larutan
garam
tersebut
membeku
pada
-5,0
oC.
Hitung
derajat
ionisasi
()
garam
tersebut.
Diketahui
Kf
air
=
1,86
oC/m.