Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER TAHUN 2019/2020

EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA S2 PPS UNIMED
DOSEN: Dr.WAWAN BUNAWAN, M.Si.,M.Pd.

Kerjakan Seluruh Soal Dengan Merujuk Pada Konsep Yang Sesuai Dengan Perkembangan Ilmu Asesmen
dan Evaluasi Bidang Pendidikan terkini.

1. Berdasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Facione dan Ennis tentukan masing-masing kajian
teoretis berpikir kritis yang disampaikannnya yang digunakan untuk mengases kemampuan
berpikir kritis pada materi gelombang mekanik. Susun suatu kisi-kisi pengembangan tes berpikir
kritis untuk materi gelombang mekanik berdasarkan teori dari Facione dan dari teori Ennis.
2. Ada tiga tipe pengetahuan yakni pengetahuan factual, konseptual dan procedural. Buatlah soal
untuk masing-masing tipe sebanyak 5 soal pilihan ganda yang dilengkapi alasan (two tier multiple
choice) dengan mempertimbangkan dimensi proses berpikir c3-c6 untuk materi penjalaran
gelombang (traveling wave). Soal dan alasan
3. Inkuiri sebagai suatu basis dalam pembelajaran fisika (science) sebagaiman national research
council (NRC) memuat lima esensi inkuiri sains (essential feature of inquiry ), buatlah asesmen
yang dapat mengases esensi inkuir tersebut untuk dapat mengukur kegiatan inkuiri dalam
pembelajaran materi gelombang tegak (standing wave) atau traveling wave. Asesmen dalam
bentuk butir soal atau dalam bentuk non tes (rubric of inquiry). Ada 5
4. Pada umumnya setiap materi fisika khususnya materi mechanical wave dapat memiliki 5
representasi (verbal, formal /mathematics, graphically, numeric, pictorial), buatlah soal yang
mewakili 5 representasi materi gelombang tersebut.
5. Susunlah suatu rubrik untuk mengukur sikap ilmiah terhadap materi gelombang, bisa dalam
bentuk angket sikap ilmiah.
Gambar 2 menunjukkan dua pengeras suara yang dijalankan oleh penguat suara yang sama
sehingga masing-masing pengeras suara mampu memancarkan gelombang sinusoidal dengan
frekuensi 2.000 Hz. Dua pengeras suara itu terpisah sejauh 3 m satu sama lain. Seorang pendengar
mula-mula di O dan berada pada jarak 8 m, seperti ditunjukkan pada diagram. Titik C merupakan
titik tengah di antara dua pengeras suara, dengan CO tegak lurus OP. Laju perambatan bunyi di
udara pada saat itu adalah 330 m/s. Berapa jauhkah pendengar itu harus berjalan sepanjang garis
OP supaya ia mendengar interferensi destruktif yang pertama?

3m C O
r
Gambar 2. Soal 3.

Penyelesaian
Laju perambatan bunyi di udara adalah v  330 m/s dan frekuensi yang dipancarkan oleh pengeras
suara adalah f  2.000 Hz, sehingga panjang gelombangnya adalah

v 330 m/s
   0,165 m.
f 2.000 Hz

Interferensi destruktif yang pertama terjadi ketika beda lintasan kedua gelombang bunyi,

r  r2  r1  12 . Jadi,

r  r2  r1  12   12 (0,165 m)  0,0825 m.

Berdasarkan Gambar 2.5 untuk sudut  kecil, dua sudut  pada diagram sama besar. Dengan
demikian, untuk segitiga siku-siku kecil berlaku
r 0,0825 m   1,58o.
sin     0,0275 atau
3m 3m

Untuk segitiga besar berlaku tan   y / 8 , sehingga

y  (8 m)tan 1,58o  0,22 m.

Oleh karena itu, pendengar akan mendengar interferensi destruktif yang pertama pada posisi
y  0,22 m.

Diberikan grafik dari suatu gelombang berjalan seperti gambar di bawah!

Jika jarak P ke Q ditempuh dalam waktu 5 sekon, tentukan persamaan dari gelombang

di atas! (Tipikal Soal UN)

Pembahasan :

Bentuk umum persamaan gelombang adalah

atau
atau

dengan perjanjian tanda sebagai berikut :

Tanda Amplitudo (+) jika gerakan pertama ke arah atas

Tanda Amplitudo (-) jika gerakan pertama ke arah bawah

Tanda dalam kurung (+) jika gelombang merambat ke arah sumbu X negatif / ke kiri

Tanda dalam kurung (-) jika gelombang merambat ke arah sumbu X positif / ke kanan

ambil data dari soal panjang gelombang (λ) = 2 meter, dan periode (T) = 5/2 sekon atau
frekuensi (f) = 2/5 Hz, masukkan data ke pola misal pola ke 2 yang dipakai didapat

Seutas kawat bergetar menurut persamaan :

Jarak perut ketiga dari titik x = 0 adalah.....


A. 10 cm
B. 7,5 cm
C. 6,0 cm
D. 5,0 cm
E. 2,5 cm
Sumber Soal : Marthen Kanginan 3A Gejala Gelombang

Pembahasan :

Pola diatas adalah pola untuk persamaan gelombang stasioner ujung tetap atau ujung terikat. Untuk
mencari jarak perut atau simpul dari ujung ikatnya, tentukan dulu nilai dari panjang gelombang.
Setelah ketemu panjang gelombang, tinggal masukkan rumus untuk mencari perut ke -3 . Lupa
rumusnya,..!?! Atau takut kebalik-balik dengan ujung bebas,..!? Ya sudah tak usah pakai rumus, kita pakai
gambar saja seperti di bawah:

Posisi perut ketiga P3 dari ujung tetap A adalah satu seperempat panjang gelombang atau (5/4) λ (Satu
gelombang = satu bukit - satu lembah), sehingga nilai X adalah :

X = (5/4) λ = (5/4) x 6 cm = 7,5 cm

Suatu gelombang stasioner mempunyai persamaan : y = 0,2 cos 5πx sin 10πt (y dan x
dalam meter dan t dalam waktu). Jarak antara perut dan simpul yang berturutan pada
gelombang ini adalah …
A. 0,1 m
B. 0,2 m
C. 0,4 m
D. 2,5 m
E. 5,0 m
Jawaban : A
Pembahasan :
perhatikan pertanyaannya : jarak antara perut dan simpul yang berurutan.
Dari gambar gelombang, jarak antara perut dan simpul yang berurutan adalah sama
dengan seperempat gelombang ( ¼ λ) sehingga kita harus mencari besar panjjang
gelombang (λ).
k = 2π/λ
λ = 2π/k = 2π/5π = 0,4 m.
sehingga jarak antara perut dan simpul yang berurutan = ¼ λ = ¼ x 0,4 = 0,1 m

KD. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.

INDIKATOR. Siswa dapat memberikan contoh sifat-sifat gelombang serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.

Siswa dapat menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang.

SOAL. C4

Sebuah benda dapat bergetar sebanyak 3.250 kali dalam waktu 25 sekon. Frekuensi getaran benda
tersebut sebesar…

C6

Sebuah pemancar radio dengan panjang gelombang 75 m, cepat rambatnya sebesar 3 x 108 m/s. Hitung
frekuensinya!

C3 = MenerapkanC4 = MenganalisisC5 = MengevaluasiC6 = Mencipta

Anda mungkin juga menyukai