Anda di halaman 1dari 21

n.

KAPASITOR

1. TEORIDASAR KAPASrrOR

1.1 Pengertian Kapasitor

Kapasitor adalah sebuah alat rangkaian listrik yang mempunyai

karakteristik yang cocok untuk bermacam-macam penggunaan dalam

rangkaian arus bolak balik. Kapasitor terdiri dari dua keping permukaan

konduktor yang terletak diantara medium, dimana ketika diberi tegangan

listrik dapat menyimpan energi elektrostatis pada sistem. Sedangkan

medium diantara 2 konduktor disebut bahan dielektrik.

Medium ini dapat berupa udara tetapi umumnya diisi dengan

bahan isolasi yang ketika diberi tegangan akan menyimpan energi

kemampuan bahan dielektrik untuk menyimpan energi elektrostatis

disebut permitivity atau konstanta dielektrik dan merupakan

perbandingan dari energi yang disimpan oleh bahan dielektrik dengan

energi yang disimpan jika menggunakan udara.

Jadi bila konstanta dielektrik atau permitivitas dari dielektrik

nilainya 6 maka dielektrik tersebut mampu menyimpan energi 6 kali dari

udara. Kapasitor daya digunakan untuk perbaikan faktor daya yang

ukwannya dalam KVar.


1.2 Permitivitas Relative

Konstanta dielektrik relative dari bahan yang tidak konstan

terhadap suhu dan tekanan disebut permitivitas relative. Permitivitas

relative atau konstanta dielektrik ditentukan sebagai perbandingan antara

kapasitansi dengan bahan dielektrik dan kapasitansi tanpa bahan

dielektrik (udara). Permitivitas relative udara diambil sama dengan 1

sehingga permitivitas relative bahan-bahan dielektrik yang lain dapat

dicari, tetapi harus diingat bahwa udara bebas yang hampa mempunyai

nilai 10'^/36ti = 8,854 x 10'^^ F/M (farad/meter). Untuk paper

impregnated dengan PCB maksudnya adalah kertas yang diimpregnasi

dengan menggunakan cairan polychlorinated biphenyl (PCB).

Tabel 2.1^

Rata-rata Permitivitas Bahan

Material Dielectric constant or relative


permitivity
Air 1.00
Barium titanate (ceramic) 3000.00
Cellulose (paper impregnated with PCB) 6.50
Glass 7.00
Mineral oil 2.13
Mica 5.10
Polypropylene 2.20
Polyester 2.90

’ T. Longland. Power Capacitor Handbook, p. 1


1.3 Permitivitas Absolut

Permitivitas absolut (s) menyatakan sifat dari bahan dielektrik

dan dinyatakan dengan hubungan :

s = So + £r ^

dim ana;

8 = permitivitas absolut

80 = permitivitas udarabebas = 8.854 x 10'’^ F / m

8r= permitivitas relatif

Kekuatan dielektrik maksimum ditentukan sebagai tegangan

keija maksimum yang dapat ditahan oleh bahan.

Istilah stress dielektrik dinyatakan sebagai perbandingan d a ri;

Tegangan pada bahan dielektrik


Stress dielektrik =
Ketebalan bahan dielektrik

Satuannya pada SI adalah mega volt / meter atau volt / micro meter.

^ Ibid. p.2
Tabel 2.2 ^

Kemampuan Stress Bahan Dielektrik

Material Operating stress Dielectric


(MV/m) r.m.s. strength
(MV/m) d.c
Air 2 -3 4 -9
Barium titanate (ceramic) 0.35 9.4
Cellulose (paper impregnated with 1 6 -1 8 200 - 220
PCB)
Mineral oil 1 6 -1 8 76.50
Mica 8 0 -1 0 0 150.00
Polypropylene 4 8 -5 2 650.00
Polyester Not usually used
For a.c. duty 158.00

1.4 Muatan Listrik

Jika untuk mengisi kapasitor diperlukan arus I (ampere) yang

mengalir selama waktu t (detik) maka muatan listrik Q (coulomb) yang

dipakai pada seluruh medan listrik adalah :

Q = I Xt ^

Sedangkan electric flux density (D) diberikan sebagai

perbandingan d a ri;

Q
D =

D im ana:

Q = muatan listrik (coulomb)

Ibid. p. 2
Ibid p. 3
A = luas dari bahan dielektrik (m^)

Jumlah muatan yang disimpan oleh kapasitor sebanding dengan

tegangan (V).

1.5 Rangkaian Ekivale Kapasitor

Semua kapasitor selain sifat kapasitansinya juga mengandung

sejumlah induktansi dan resistansi. Suatu rangkaian ekivalen berguna

dalam penentuan karakteristik dasar dari berbagai tipe kapasitor.

Pada gambar rangkaian berikut, Rs adalah tahanan seri yang

menunjukkan kawat, elektrode, terminal kontak,dan Rp adalah tahanan

shunt dari bahan dielektrik dan berhubungan dengan rugi-rugi, serta L

adalah induktansi dari elektrode dan terminal kapasitor.

R d

Gambar 2 . 1'

Rangkaian Ekivalen Kapasitor

Donald G.Fink. Standart Handbook For Electrical Engineers. Ed. 10.


P. 5
10

1.6 Tan 5 (Tangen Sudut Kerugian) dari Kapasitor

Tan adalah perbandingan antara tahanan sen ekivalen dan

reaktansi kapasitansi dari sebuah kapasitor pada frekwensi dan tegangan

bolak-balik sinusoidal.

►V

Gambar 2.2^

Vektor Diagram Tegangan - Arus Fasa Kapasitor

1.7 Kapasitansi Kapasitor

Kapasitansi C sebuah kapasitor didefinisikan sebagai

perbandingan besar muatan Q pada salah satu konduktomya terhadap

besar beda potensial Vab antara kedua konduktor tersebut:

Q ’
C = -----
V

Kapasitansi dari kapasitor pelat paralel tergantung pada

• Luas efektif dari muatan listrik.

• Jarak diantara pelat-pelat.

^ Ibid. Ed. 12. P.6


^ T. Longland. Power Capacitor Handbook, p. 4
11

• Bahan dielektrik.

Kapasitansi dari kapasitor pelat paralel;

£o X Er X A 8 XA
C =

Untuk kapasitor yang banyaknya pelat N, kapasitansinya :

£o X £r X A
C = ------------------ x ( N - l )

Elemen kapasitor biasanya berupa gulungan panjang dari bahan

dielektrik yang berupa kertas atau thermoplastik atau gabungan dari

keduanya dan elektrode-elektrode (umumnya alumunium foil) digulung

bersama-sama sehingga

K xA KxWxL
C =

D im ana:

W = lebar lapisan elektrode

L = panjang belitan (m)

K = konstanta yang berhubungan dengan permitivitas absolut

d = tebal dielektrik

C = kapasitansi kapasitor

Untuk bahan dielektrik polypropylene K = 3.

Hubungan antara daya reaktif kapasitor dengan kapasitansinya

adalah sebagai berikut:

^ Ibid hal 5
12

Qc = X 27tf X C X 10-^ (KVar) ^

D im ana:

Qc = daya reaktif (KVar)

U = tegangan line (V)

F = frekwensi (Hz)

C = kapasitansi (nF)

Energi yang tersimpan dal am kapasitor;

J = ViC

D im ana:

C = Kapasitansi (|iF)

V = tegangan (KV).

1.8 Kapasitor Seri

Bila beberapa kapasitor dihubungkan sen seperti pada gambar

2.3 m ak a;

V = Vi + V2 + V3 + .......

Karena pada hubungan seri muatan pada semua kapasitor sama,

m aka:

Q Q Q Q
--- = ---- + ----- + ----- +
C Cl C2 C3

Ibidha] 10
13

1 1
— + -----+
Cl C2 C3

Q+ Q+
C2
■V| -M 2 VS -
V

Gambar 2.3 11

Rangkaian Kapasitor Seri

1.9 Kapasitor Paralel

Bila beberapa kapasitor dihubungkan paralel seperti gambar...

m aka:

Q = Qi + Q2 + Q3 + ............

Karena pada hubungan paralel tegangan pada semua kapasitor

adalah sama, m aka:

C V = C, V + C2 V + C3 V ..........

C = Cl + C2 + C3 + ..........

B. L. Theraja, ^ Textbook O f Electrical Technology. P. 121


14

Qp1
-A (r
QpC2

C3
Q

12
Gambar 2.4

Rangkaian Kapasitor Paralel

1.10 Pengisisan Dan Pembuangan Muatan Kapasitor

Besar ams pengisian dari gambar dapat dicari dengan

menggunakan rum us;

V
charge (1 -

R
— ---- -
V o r Vdc

12
Ib id ,
15

D im ana:

CR = time konstan rangkaian

waktu pengisian atau pembuangan muatan kapasitor (detik)

C = kapasitansi (F)

R = tahanan pengisian atau pembuangan (Q)

Sedangkan besar arus pembuangan kapasitor dapat dicari

dengan rumus berikut;

Jika diperlukan resistor untuk membuang muatan kapasitor yang

bermuatan listrik dapat dihitung dari rumus ;

T = 2.3 X 10^ C R ( logio Un - 1.5) detik

D im ana;

T = waktu untuk membuang muatan sampai 50 V

R = nilai tahanan (Q)

C = kapasitansi (|J.F)

Un = nilai rms tegangan sumber

Kapasitor daya memiliki rugi-rugi dari bahan dielektrik pada

tegangan rendah hal ini tidak menimbulkan persoalan, tetapi pada

T. Longland, Power Capacitor Handbook, p. 13


16

tegangan tinggi dimana kapasitor memiliki kapasitansi yang besar

(MVar) maka nigi-mgi menjadi penting, makin kecil sudut kerugian

makin sedikit biaya pengoperasian kapasitor bank.

,14
la b el 2.3*

Rugi-rugi Bahan Dielektrik

Dielectric Losses W / kvar

Paper, oil impregnated 2.0 to 2.5


Paper, PCB impregnated 3.0 to 3.5
Plastics film/paper, PCB impregnated 0.5 to 1.0
Plastics film/paper, oil impregnated 0.5 to 1.0
Metallised film under 0.5
Plastics film (OPP), MIPE impregnated under 0.2

2. JENIS KAPASITOR

Jems kapasitor yang digunakan untuk memperbaiki faktor daya

adalah kapasitor dengan bahan dielektrik kertas dan polypropylene.

2.1 Kapasitor Dengan Bahan Dielektrik Kertas Yang Diimpregnasi

Minyak

2.1.1 Konstruksi. Kapasitor jenis ini terdiri dari dua atau lebih lapisan

kertas yang digulung diantara elektrode alumunium foil. Jumlah lapisan

kertas bervariasi tergantung dari tegangan dan temperatur yang

diinginkan. Sedangkan kertas yang digunakan sebagai bahan dielektrik


17

pada kapasitor mempunyai tiga macam berat jenis yaitu 0.8, 1.0, dan 1.2

g r/c m ^

Bentuk dari kapasitor ini dapat dilihat pada gambar 2.5.

Pelapisan timah pada terminal tembaga yang dibelit dengan alumunium

foil untuk membuat hubungan listrik dibagian dalamnya.

Gambar 2.5*^

Bagian-Bagian Dari Kapasitor Kertas

Ibid. p. 48
18

2.2 Kapasitor Dengan Bahan Dielektrik Polypropylene

Akhir-akhir ini jenis kapasitor yang digunakan untxik

memperbaiki faktor daya adalah jenis dry kapasitor. Adapun bahan

dielektrik dari dry kapasitor ini adalah metallised polypropylene film.

Sifat yang menguntiingkan dari kapasitor dengan dielektrik

metallised polypropylene film ialah mengembalikan kekuatan isolasi

sekitar gangguan pada saat teijadi hubung singkat diantara bahan

dielektrik karena arus yang lewat di daerah sekitar breakdown akan

menguapkan lapisan metal di daerah tersebut. Sifat yang mampu

mengembalikan kekuatan isolasi secara spontan ini memungkinkan

digunakannya satu lapisan isolasi.

Keuntungan-keuntungan utama kapasitor ini adalah :

• Rugi-rugi dielektriknya sangat rendah (< 0.4 W / KVAR).

• Tanpa impregnasi.

• Lebih kompak bentuknya serta ringan.

• Cocok untuk hampir semua lingkungan.

3. KAPASITOR DRY METALIZED POLYPROPYLENE FILM

Kapasitor dry metallised polypropylene film ini menggunakan bahan

dielektrik polypropylene film. Polypropylene film menipakan thermoplastik

film yang pada pembuatannya ditarik pada kedua arah sehingga dikenal

Cyrii Veinott, Fractional & Sub fractional Horse Power Electric


Motor, p. 170
19

sebagai oriented polypropylene (OPP). Karakteristik dari film plastik yang

digunakan pada kapasitor daya ditunjukkan pada tabel 3.1 penarikan ini

mempengaruhi sifat mekanik dari gulungan-gulungan tersebut.

Tabel 2.4^*^

Karakteristik Film plastik

Permittivity T an S x 10'^ Dielecric


Strength
(MV/m)
Polypropylene 2.25 0.5 (25°C) >32
0.4 (80°C)
Polycarbonate 2 .7 -3 .1 0.5 - 10 50 PIz 120
100 1 MHz (thins film)
Polyethylene tere 3 .0 -3 .2 30 50 Hz 100/60
Pthalate 50 IK H z
140 IM H z

3.1 Kontruksi Kapasitor Dry Metalized Polypropylene Film

Kapasitor dry metallised propylene film ini menggimakan

elemen kering yang tidak diimpregnasi sehingga tidak ada ruang udara

yang terbentuk selama proses penggulungan. Tetapi elemen hams tepat

imtuk mengurangi teijadinya breakdown pada ujung elemen. Persolan ini

dapat diatasi dengan menggimakan mesin penggulung otomatis yang

langsung memonitor kekencangan dan ketepatan.

16
T. Longland, Power Capacitor Handbook, p. 30
20

Proses pembuatan kapasitor jenis ini dilakukan dengan

menggulung dua lapis polypropylene film bersama-sama dimana setiap

film dilapisi logam pada salah satu sisinya dengan proses vakum yang

menggunakan alumunium atau seng. Ada bagian tertentu yaitu pada

bagian salah satu tepi film yang tidak dilapisi logam sehingga lapisan

film berada diantara elektrode-elektrode.

G am bar 2.6-V I

Konstruksi Kapasitor Dry Metallised Polypropylene Film

Gambar 2.6 menunjukkan konstruksi dari kapasitor metallised

polypropylene film, dimana setiap alumunium berfungsi sebagai elektrode

17
Cyril G. Veinott, Fractional and Sub fractional Horse Power Electric
Motor, p. 173
21

terpisah dari bahan dielektrik polypropylene film. Tepi dari setiap

elektrode diikat dengan end spray (pelapisan logam) yang menyebabkan

kapasitor ini mempunyai kemampuan hantar arus (current carrying

capability) yang tinggi. End spray berfungsi sebagai titik hubung untuk

terminal dengan bagian dalam.

3.2 Sistim Pengaman Pada Kapasitor Dry Metallised Polypropylene

Film

3.2.1. Self Healing. Kapasitor jenis ini mempunyai sifat self healing.

Yang dimaksud dengan self healing adalah apabila dalam lapisan

metallised film terdapat suatu titik cacad yang menyebabkan pada titik

tersebut teijadi hubung singkat, maka bahan metalhsed film yang

dipergunakan ini mempunyai kemampuan dapat segera dapat

memperbaiki atau menyembuhkan titik cacad tersebut dengan

menguapkan lapisan metal tipis di daerah sekitar breakdown oleh arus

yang lewat sehingga sifat isolasi antara lapisan-lapisan dapat pulih

kembali. Sifat self healing ni menyebabkan kapasitor jenis ini dapat tahan

lama dan memungkinkan untuk digunakan satu lapisan isolasi.


22
Nonnr.! O peration

j«iwowiM3»«rr«WniiiM£M!i'«nnCB»tt_ MetslliZCd
po/yp'’Opylene
7 film

A(!er self-healing

Breakdown point

Gambar 2.7**

Prinsip Self Healing

3.2.2. Over Pressure Tear Off Fuse. Apabila teijadi suatu keadaan

beban lebih (over load) baik thermis maupun elektrik maka tekanan lebih

(over pressure) akan teijadi didalam unit-unit kecil kapasitor (elemen

kapasitor) yang berbentuk silinder, yang akan menyebabkan load wire

(kawat penghubung antara elektrode dengan terminal) putus (tear off)-

Dengan demikian elemen kapasitor akan putus dari sumber tiga fasa.

Putusnya load wire (lazim disebut tear off fuse) teijadi

sedemikian cepat selungga tidak akan terjadi suatu busur api yang

membahayakan, dengan demikian elemen kapasitor tersebut akan

18
Low Voltage Power Capacitor, National, p. 7
23

terlqDas dari elemen-elemen lain dari kapasitor yang akan tetap berftingsi

normal.

i r l

Gambar 2.8‘^

Prinsip Over Pressure Tear Off Fuse

3.2.3. Peralatan Pelepasan Muatan Kapasitor. Ketika tegangan line

dilepas/diputus dari kapasitor daya maka akan timbul bahaya karena inti

kapasitor harus menahan pembuangan muatan yang sangat tinggi. Untuk

mengurangi bahaya tersebut kapasitor dilengkapi dengan peralatan

pelepasan muatan yang dapat melepaskan muatan kapasitor dibawah

tegangan 50 V dengan waktu 60 detik dari saat pemutusan dengan

sumber yang berupa tahanan pembuangan untuk kapasitor dengan rating

tegangan 600 V ke bawah.

19
Inter World Electric, Works, p. 9
24

4. PERALATANPENGAMAN PANEL KAPASITOR BANK

4.1 Fuse

Fuse digunakan sebagai pengaman arus jika teijadi short circuit.

Fuse yang ada pada panel kapasitor bank ini akan membatasi arus yang

berasal dari kapasitor yang telah dipasang. Tipe fuse yang digunakan

adalah tipe dari HRCF (High Rupturing Capacity Fuse). Model dari

HRCF ini dapat dilihat pada gambar .Untuk fuse yang bertipe HRCF jika

teijadi arus lebih maka fuse akan putus dan hams diganti dengan fuse

yang baru.

4.2 Magnetik Kontaktor

Magnetik kontaktor yang dipasang akan dirangkai dalam panel

kapasitor bank ini mempunyai tugas untuk membantu keija daripada

Automatic Power Factor Regulator. Pada waktu APFR ini merasakan

diperlukan adanya tambahan daya reaktif atau suplai daya reaktif, maka

APFR memberi sinyal kepada magnetik kontaktor untuk melakukan

penyambungan antara kapasitor unit dengan busbar yang telah tersedia.

Bagian dari magnetik kontaktor sendiri hanya merupakan suatu keadaan

normally open dan normally close yang disertai tambahan coil yang

bertugas untuk memberi keadaan normally close ataupun normally open.

Untuk tipe-tipe dari kontaktor yang digunakan hams melihat seberapa

besar arus yang akan dilewatkan pada kontak-kontak pada kontaktor itu.

Untuk rating daripada ams yang akan lewat jika kapasitor tersebut
25

bekeija. Dapat dicari dengan dengan melihat daya dari pada unit

kapasitor yang tersedia.

4.3 Automatic Power Factor Regulator (APFR)

Automatic power factor regulator merupakan alat yang

mengatur seberapa banyak daya reaktif yang hams disuplai oleh unit-unit

kapasitor. Didalam automatic power factor regulator ini terdapat

pengesetan tentang besamya faktor daya yang diinginkan. APFR ini

bekeija setelah dilakukan pengesetan pada panel APFR. Pada panel ini

terdapat pengisian yang menyangkut seberapa besar power faktor yang

diinginkan, disamping itu pengesetan nilai dari C/K.

APFR ini akan memerintahkan magnetik kontaktor untuk

melakukan penambahan daya dari kapasitor yang ada. Adapun perintah

dari APFR ini berupa tegangan yang diarahkan ke koil dari magnetik

kontaktor yang telah terhubung. Jika koil dari magnetik kontaktor itu

mendapat tegangan maka kontak-kontak magnetik kontaktor yang

mempunyai keadaan normally open dan normally close akan bekerja.

Cara keija dari APFR ini adalah berdasarkan hasil perbandingan arus

yang ada. Arus tersebut itu merupakan arus yang berasal dari unit step

yang pertama dari kapasitor.

Anda mungkin juga menyukai