Anda di halaman 1dari 59

Modul

KAPASITOR

Eko T Sulistyani

Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 1


KAPASITOR

Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 2


Kapasitor
Kapasitor : piranti penyimpan muatan

Bisa dibuat dari lempeng konduktor sejajar yang


dihubungkan dengan baterai pada masing-
masing lempeng

Kapasitansi : besarnya muatan yang dapat


disimpan

Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 3


Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 4
Kapasitor

Baterai akan mengangkut muatan dari satu


lempeng ke lempeng lainnya, sementara
tegangan yang dihasilkan karena timbulnya
muatan tersebut sama dengan tegangan baterai

Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 5


Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 6
Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 7
Ragam Kapasitor :

Untuk lebih menyederhanakan, dikelompokan menjadi 3 yaitu kapasitor


elektrostatik (electrostatic), elektrolitik (electrolytic) cairan—>bahan
oli dan elektrokimia (electrochemical) bahan kimia: karbon
Kapasitor Elektrostatik :
(Kapasitor non-polar)

Bahan dielektrik yang digunakan :


keramik, mika dan film.

Kapasitor dengan kapasitansi kecil biasanya


menggunakan bahan keramik dan mika
(populer karena murah)

Tersedia besaran pF sampai beberapa uF.


Digunakan pada rangkaian yang memiliki
frekuensi tinggi.
Kapasitor yang ukuran fisiknya kecil biasanya hanya
bertuliskan 2 (dua) atau 3 (tiga) angka saja. Jika hanya ada
dua angka, satuannya adalah pF (pico farad)
Contoh :
Jika kapasitor bertuliskan
dua angka 47, artinya
kapasitansinya 47 pF.

Jika bertuliskan 3 angka, dua


angka pertama menunjukkan
nilai nominal, sedangkan
angka ke-3 adalah faktor
pengali. Faktor pengali
sesuai dengan angka
nominalnya : 1 = 10, 2 =
100,
3 = 1.000, 4 = 10.000,
5 = 100.000 dst
Bahan dielektrik : film

Polyester (polyethylene terephthalate atau dikenal


dengan sebutan mylar), polystyrene,
polyprophylene, polycarbonate, metalized paper
dan lainnya.

Dikenal dengan sebutan sesuai dengan merk


dagangnya : Mylar, MKM , MKT.
Kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna
coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet
atau kancing baju.
Kapasitor Elektrolitik
Memiliki bahan dielektrik :
lapisan metal oksida

Termasuk kelompok : kapasitor polar yang


ditandai dengan + dan – di badannya.

Proses pembuatannya dengan elektrolisa sehingga


terbentuk kutub positif (anoda) dan kutub negatif
(katoda) Polaritas
Dipasaran dikenal sebagai Kondensator

Biasanya berbentuk tabung yang mempunyai dua kaki dan dua


kutub yaitu kutub positif dan kutub negatif.
Jenis logam yang digunakan :
Tantalum, aluminium, magnesium, titanium,
niobium, zirconium dan seng.

Logam dioksidasi membentuk lapisan metal-


oksida (film-oksida) dengan cara dicelupkan
dalam larutan elektrolit (sodium borate) lalu diberi
tegangan positif (anoda) dan larutan elektrolit
diberi tegangan negatif (katoda).

Jika logam Aluminium yang digunakan, akan


terbentuk lapisan Aluminium-oksida (Al2O3) pada
permukaannya.
Dengan demikian berturut-turut plat metal (anoda), lapisan metal-oksida dan
electrolyte (katoda) membentuk kapasitor. Dalam hal ini lapisan metal-oksida sebagai
dielelektrik. Diketahui bahwa besar kapasitansi berbanding terbalik dengan tebal
dielektrik. Lapisan metal-oksida ini sangat tipis sehingga dengan demikian dapat dibuat
kapasitor yang kapasitansinya cukup besar.
Logam yang banyak digunakan :
Aluminium dan Tantalum praktis dan ekonomis

Paling murah dan banyak digunakan: Aluminium


Agar permukaannya luas, bahan plat Aluminium
digulung radial sehingga diperoleh kapasitor yang
kapasitansinya besar.
(100 uF, 470 uF, 4700 uF dll)

Dikenal sebagai kapasitor elco


Logam Tantalum :

Biasanya menggunakan elektrolit padat yaitu :


managanese-dioksida, sehingga menjadi lebih
ramping, mungil dan memiliki kapasitansi yang
besar.
Karena padat, maka lebih tahan lama (memiliki
lifetime besar).
Memiliki arus bocor yang sangat kecil
harganya relatif lebih mahal.
Kapasitor yang berukuran besar (Elco), nilai
kapasitansi umumnya ditulis dengan angka yang
jelas : 100uF25v
Kapasitor tersebut memiliki nilai kapasitansi 100
uF dengan tegangan kerja maksimal yang
diperbolehkan 25 volt
Biasanya nilai toleransi kapasitor ditulis dengan
kode-kode angka atau huruf tertentu setelah nilai
nominalnya.
Misalnya tertulis : 104 X7R, kita dapat baca
dalam tabel kode karakteristik kapasitor, maka
berarti kapasitor tersebut memiliki nilai
kapasitansi100 nF dengan toleransi +/- 15%.
Sekaligus diketahui suhu kerja yang direkomen-
dasikan antara - 55 sampai + 125 derajat C.
Tegangan Kerja :

Umumnya kapasitor polar bekerja pada tegangan DC.


Kapasitor non- polar bekerja pada tegangan AC.

Temperatur kerja : batasan temperatur yang masih


memungkinkan kapasitor dapat bekerja dengan optimal.

Spefisikasi karakteristik kapasitor dibiasanya disajikan

oleh pabrik pembuat di dalam datasheet.


Kapasitor Elektrokimia

Merupakan kapasitor yang sangat baik, karena


memiliki kapasitansi yang besar dan arus bocor
(leakage current) yang sangat kecil.

Yang termasuk kapasitor jenis ini :


Baterai dan aki.

Masih dalam pengembangan untuk menemukan


kapasitor yang kecil dan ringan terutama untuk
mobil elektrik dan telepon selular
Kode karakteristik kapasitor
Kapasitansi yang dimiliki oleh lempeng sejajar
didefinisikan dalam besarnya muatan yang
mampu disimpan, dinyatakan dengan :

• Q = besarnya muatan yang disimpan pada


masing-masing lempeng
• V = tegangan yang diberikan pada masing-
masing
lempang Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 26
Mencari kapasitansi kapasitor lempeng
sejajar secara geometri

= permitivitas ruang
k = permitivitas relatif bahan dielektrik antar
lempeng
k = 1 untuk ruang hampa, k >1 untuk semua
medium, untuk udara k  1
Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 27
Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 28
Kegunaan Kapasitor
 Untuk menghindari terjadinya loncatan listrik pada

rangkaian2 yang mengandung kumparan bila tiba2


diputuskan arusnya.
 Rangkaian yang dipakai untuk menghidupkan mesin mobil
 Untuk memilih panjang gelombang yang ditangkap oleh

pesawat penerima radio.

Bentuk kapasitor
 Kapasitor bentuk keping sejajar
 Kapasitor bentuk bola sepusat
 Kapasitor bentuk silinder
Kapasitas Kapasitor
A Bila luas masing2 keping A,
E maka :  Q
+ - E 
0 0 A
+ -
+ -
+ - Tegangan antara kedua
keping :
Q.d
+q
d
-q V  E.d 
0 A
Jadi kapasitas kapasitor untuk ruang hampa adalah :

Q A
C0    0
V d
Bila di dalamnya diisi bahan lain yang mempunyai konstanta
dielektrik K, maka kapasitasnya menjadi
A
C  K 0
d
Hubungan antara C0 dan C adalah :

C  KC0 karena   K 0
Kapasitas kapasitor akan berubah harganya bila :
 K , A dan d diubah

Dalam hal ini C tidak tergantung Q dan V, hanya merupakan


perbandingan2 yang tetap saja. Artinya meskipun harga
Q diubah2, harga C tetap.
Contoh :
1. Suatu kapasitor dengan lempeng berbentuk
bujur sangkar dengan sisi 10 cm dan jarak
pemisah 1 mm.
a. Hitung kapasitansinya
b. Jika kapasitor ini dimuati sampai 12 V,
berapa banyak muatan yang dipindahkan
dari satu keping ke yang lain ? ( 0 = 8,85
pF/m)

Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 32


2. a. Jika sebuah kapasitor keping paralel
memiliki jarak pemisah 0,15 mm
berapakah luas kapasitor tersebut agar
kapasitansinya 1 F ?

b. Jika keping berbentuk bujursangkar,


berapa panjang sisinya ?

Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 33


Kapasitor Silinder
Kapasitor silinder terdiri dari lapisan konduktor
yang tersusun seperti kabel koaksial.
Kabel koaksial dalam TV, kapasitansinya
dihitung persatuan panjang, dan penting dalam
penentuan karakteristik transmisi kabel.
b

a V=Va - Vb = Q ln (b/a) / 20L


L

C = Q/V = 20L / ln (b/a)


Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 34
Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 35
Lempeng Paralel dengan Dielektrik
Jika bahan dielektrik
disisipkan diantara
lempeng, polarisasi
medium akan menim-
bulkan medan listrik
yang berlawanan
arah dengan medan
listrik dari lempeng
bermuatan.

Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 36


Tinjauan atomik dielektrik

Molekul polar, Ada medan : Model yang


tanpa medan : orientas molekul menggambarkan
orientas ter-arah E eksternal dan
molekul random
E induksi
Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 37
Kapasitansi sebelum dan sesudah diberi
bahan dielektrik

Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 38


Bahan dielektrik sebelum dan sesudah
mengalami polarisasi oleh medan listrik

Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 39


Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 40
Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 41
Energi yang tersimpan dalam kapasitor

U = ½ Q2/C = ½ Q V = ½ C V2
Contoh soal :
1. Kapasitor 3F dimuati pada 100 V.
Berapa banyak energi yang tersimpan
dalam kapasitor tersebut.
2. Kapasitor 10F dimuati pada Q = 4 C.
Berapa energi yang tersimpan dalam
kapasitor tersebut ?
Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 42
Kapasitor dimuati dengan menghu-
bung kan ke baterai hingga muatannya
Q0. Baterai kemudian diambil dan
disisipkan dielektrik diantara lempeng.
Hitung Uo dan U

Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 43


Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 44
kapasitor tersusun paralel

Q = C1 V + C2 V

Q = (C1 + C2 ) V

Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 45


Kombinasi kapasitor

kapasitor tersusun seri

kapasitor tersusun paralel

Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 46


Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 47
ekuivalen

Logam disisipkan diantara lempeng kapasitor


Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 48
ekuivalen

Dielektrik disisipkan diantara lempeng kapasitor


Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 49
Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 50
Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 51
Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 52
a.Berapa kapasitor
ekuivalen ?
b.Berapa potensial
pada masing-masing
kapasitor
c.Berapa muatan
masing-masing
kapasitor
d.Tenaga total yang
tersimpan ?

Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 53


PR
1. Tentukan muatan pada masing-masing kapasitor pada saat :
a) Saklar S1 ditutup dan S2 dibuka.
b) Saklar S1 dan S2 ditutup.

C1 = 1F C3 = 3F

S2
C2 = 2F C4 = 4F

S1

12 V
Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 55
Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 56
Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 57
Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 58
Modul 2 Potensial dan Tenaga listrik 59

Anda mungkin juga menyukai