JTD – 3C
Anggota Kelompok :
1. Gladdenda Putri Mancita R. 1741160046
2. Jariatus Amalia 1741160041
3. Mariyah El Qibthiyah 1741160013
4. Winda Ersa Rolina 1741160058
TUJUAN
1. Gunn osilator
2. Diode detector probe
3. Saluran waveguide (250mm) : 2 buah
4. Slotted line
5. Terminasi resistor dengan detector
6. Multimeter digital 3 buah
7. Generator fungsi dengan catu daya (LM 4500)
8. Kabel BNC to banana
9. Kabel banana to banana 5 buah
FUNGSI ALAT
GUNN OSILATOR : Membangkitkan frekuensi gelombang mikro dengan frekuensi 0-100 GHz
SLOTTED LINE :Mengukur parameter- parameter dari suatu saluran transmisi. Parameter tersebut meliputi
impedansi input, koefisien pantul serta pola gelombang berdiri yang kemudian dapat digunakan sebagai acuan
apakah suatu saluran transmisi yang digunakan dapat memenuhi syarat dan memiliki kualitas transmisi yang baik
atau tidak.
TERMINASI RESISTOR :Mencegah fenomena line transmisi yang merugikan, seperti reflection. Resistor terminasi
harus sesuai dengan karakteristik impedansi dari jalur transmisi
SALURAN WAVEGUIDE :Menghantarkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 300 MHz – 300 GHz.
TEORI DASAR
Komponen Gunn dalam kenyataannya bukan merupakan semikonduktor seperti pengertian yang kita pergunakan,
karena semikonduktor tidak menunjukkan transfer lapisan pengosongan. Sebenarnya arus yang mengalir dibentuk
oleh perubahan pembawa mayoritas satu polaritas yaitu elektron. Hubungan antara arus dan tegangan pada
osilator Gunn seperti gambar berikut ini.
Di atas tegangan Uo, elemen gunn mempunyai resistansi negatif. Ini menjadi susunan khas dari Galium Arsenikum yang
menghasilkan perbedaan mobilitas negatif seperti teori yang diberikan oleh Kroemer.
CONT…
Elemen Gunn dapat berosilasi dan membangkitkan frekuensi hingga 100 GHz dengan daya yang dihasilkan 800
mW hingga 5 Watt. Tabel berikut akan menunjukkan hubungan secara fisik antara panjang gelombang dalam
waveguide yang dapat diukur menggunakan slotted line.
f (GHz) lo (mm) lL (mm)
9,00 33,31 48,67
9,05 33,13 48,01
9,10 32,95 47,55
9,15 32,77 47,01
9,20 32,59 46,49
9,25 32,41 45,99
9,30 32,24 45,49
9,35 32,06 45,01
9,40 31,89 44,54
9,45 31,72 44,09
9,50 31,56 43,64
9,55 31,39 43,21
9,60 31,23 42,78
9,65 31,07 42,37
9,70 30,91 41,97
9,75 30,75 41,57
9,80 30,59 41,19
9,85 30,44 40,81
9,90 30,28 40,44
9,95 30,13 40,08
10,00 29,98 39,73
LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN
Pada tabel percobaan lembar kerja 1 didapatkan hasil bahwa tegangan catu gunn osilator (𝑈𝐺 ) mengalami kenaikan
sebesar 0,5 V dimulai dari 0 V sampai 10 V. Pada hasil arus yang melalui gunn osilator (𝐼𝐺 ) mengalami kenaikan
disetiap perubahan nilai (𝑈𝐺 ) sedangkan hasil tegangan radiasi pada detector probe (𝑈𝐷 ) mempunyai nilai yang
berbeda-beda disetiap (𝑈𝐺 ). Untuk 𝑈𝐺 =0 V mempunyai nilai 𝐼𝐺 sebesar 0,5 mA. Setiap perubahan nilai 𝑈𝐺
mengalami kenaikan, kenaikan terbesar terjadi pada 𝑈𝐺 =10V yaitu 4.4 mA. Sedangkan untuk 𝑈𝐷 mengalami
perubahan nilai yang berbeda. Nilai terkecil terjadi pada 𝑈𝐺 = 10V yaitu 110 mV dan 𝑈𝐷 yang terbesar terjadi pada
𝑈𝐺 =2.5V yaitu sebesar 380 mV.
Perubahan nilai arus yang terjadi pada gunn osilator bisa disebabkan karena arus yang mengalir dibentuk oleh
perubahan pembawa mayoritas satu polaritas yaitu electron. Selain itu ketidakstabilan nilai yang dihasilkan bisa
disebabkan oleh alat yang digunakan sudah tidak stabil atau kesalahan dalam membaca hasil.
CONT…
Untuk tabel langkah kerja 4, saat diberi tegangan sumber sebesar 7.5 Volt dihasilkan jarak (S) minimum 1 dan 7
sebesar 120 mm. Dan sepertiga dari jarak (S/3) tersebut diperoleh frekuensi sebesar ±9.95 GHz. Pada saat diberi
tegangan sumber sebesar 8.5 Volt dihasilkan jarak minimum 1 dan 7 sebesar 150mm, dari sepertiga jarak minimum
tersebut diperoleh frekuensi sebesar ≤9 GHz. Pada saat diberi tegangan sumber sebesar 9.5 Volt dihasilkan jarak
minimum 1 dan 7 sebesar 130 mm, dari sepertiga jarak minimum tersebut diperoleh nilai sebesar 43,3mm. Namun
dalam tabel tidak terdapat nilai frekuensi pada angka tersebut. Adanya frekuensi pada gunn osilator tersebut
dikarenakan elemen gunn tersebut dapat berosilasi dan membangkitkan frekuensi hingga 100 GHz.
KESIMPULAN
Semakin tinggi nilai tegangan (UG) maka nilai arus yang mengalir pada gunn osilator (IG) semakin besar sedangakn
untuk nilai UD mengalami perubahan yang berbeda-beda di setiap kenaikan UG.
Semakin tinggi nilai tegangan sumber yang dihasilkan semakin tinggi pula frekuensi yang dihasilkan.