Anda di halaman 1dari 27

BAB I

Komunikasi Dasar PC ke PC Menggunakan Kabel


Silang

1.1. Tujuan
Memahami hubungan dasar pada jaringan komputer utamanya layer fisik
dan layer network.
1.2. Dasar Teori
Protokol Jaringan TCP/IP

Dalam arsitektur jaringan komputer dikenal adanya protokol, protokol


dikelompokkan dalam lapisan-lapisan ( layer ) yang masing-masing layer
memiliki tugas tertentu. International Standard Organization ( ISO )
mengeluarkan suatu protokol standard untuk arsitektur jaringan komputer yang
dikenal dengan nama Open System Interconnection ( OSI ), Standard ini terdiri
dari 7 lapisan Standart protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2
komputer. Model standart protokol jaringan TCP/IP mendefinisikan standart
protokol dalam 5 layer (lapisan) seperti yang dapat kita lihat pada Gambar 1-1
berikut :
Application Layer

Presentation Layer

Session Layer Application Layer

Transport Layer Transport Layer

Network Layer Internet Layer

Data Link Layer Network Access Layer

Physical Layer Physical Layer

Arsitektur OSI Arsitektur TCP/IP


Gambar 1-1 Perbandingan Arsitektur Jaringan Komputer OSI dan TCP/IP
( Sumber
Lapisan Fisik ( Physical Layer ) merupakan lapisan terbawah yang
mendefinisikan aturan-aturan atau protokol tentang besaran fisik seperti media
komunikasi, tegangan / arus pada kabel UTP, interface fisik yang dgunakan,

1
aturan tentang susunan kabel pada UTP dsb. Lapisan ini mengatur standart yang
dipakai pada layer fisikal.
Hubungan direct PC to PC dapat dilakukan dengan kabel silang sebagai
penerapan hubungan dasar Point to Point (P2P) layer fisikal.
1.3. Bahan dan alat
a. Masing-masing hubungan 2 unit Komputer laptop/PC
b. Kabel UTP Silang
c. Sistem Operasi Windows XP, Win 7,8,10

Berikut ini ditunjukkan susunan dan urutan model hubungan Kabel Silang.

Gambar susunan kabel UTP

1.4. Langkah percobaan


1. Hubungkan komputer dengan model seperti berikut

Komputer 1 Komputer 2

Gambar 1.1. Hubungan point to point 2 buah komputer


2. Untuk uji coba jaringan ini hubungkan konektor kabel silang pada port
konektor LAN komputer 1 dan komputer 2
3. Tanda apabila komputer telah terhubung maka dapat dilihat
lewat menu start kemudian my network places di-klik (windows XP,7)

2
Gambar 1.2. Menu pada sistem operasi Windows XP

Gambar 1.3. Menu yang muncul jika terkoneksi

Gambar 1.4. Komputer belum terkoneksi


4. Apabila sudah muncul gambar 1.3 diatas berarti sambungan kabel sudah
benar dan menandakan komputer 1 dan 2 terhubung.
5. Apabila muncul gambar 1.4 diatas berarti sambungan kabel belum benar dan
menandakan komputer 1 dan 2 belum terhubung. Apabila terdapat gambar
kunci, buat setup firewall ke off.
6. Cek sambungan kabel, hasil krampingan serta koneksi pada komputer.
7. Pengisian alamat internet (IP Address)
Setelah komputer 1 dan 2 terhubung maka langkah selanjutnya berikan
alamat IP Address yang merupakan alamat komputer. Alamat tiap komputer
tidak boleh sama antara satu dengan yang lain , range antara 1 sampai dengan
254 (untuk klas C) misalnya :
Contoh penentuan alamat IP Address
Alamat IP komputer I
 Alamat IP : 192.168.100.1
 Subnet mask : 255.255.255.0
 Default Gateway : 192.168.100.100
Alamat IP komputer II
 alamat IP : 192.168.100.2
 Subnet mask : 255.255.255.0
 Default Gateway: 192.168.100.100

3
Langkah pengisian alamat ip pada komputer :

Gambar 3.5. Menu yang diklik untuk pengisian alamat

 Klik kanan pada icon LAN komputer kemudian properties


b. Klik Internet Protocol TCP IP kemudian properties

Gambar 3.6. Pengesetan IP dan propeties IP

4
Nomer IP spesifik antara satu
komputer dengan yang lain

Gambar 1.7. Contoh pengisian IP address komputer ke 1


d. Isikan alamat IP, Subnet mask. Kosongkan dulu nomor default gateway dan
nomor DNS atau isi sembarang kemudian klik OK
e. Langkah di atas juga berlaku untuk pengisian IP ADDRESS Komputer 2

Gambar 1.8. Contoh pengisian IP address komputer ke 2


f. Untuk menguji koneksi / hubungan jaringan masuk ke menu Command
promp, dapat pula dengan klik start kemudian run . Kemudian ketikkan cmd

5
Gambar 1.9. Cara masuk command promp

Gambar 1.10. Penulisan perintah untuk masuk command

g. Kemudian klik ok
Sehingga masuk ke command promp atau Command prompt seperti di bawah.
h. Dapat juga dengan cara klik All Program pilih Accesories .Cari Command
Promt dan klik maka tampil seperti gambar 1.pt berikut

Gambar 1.11. Contoh tampilan Command Prompt

i. Ketikkan perintah ping dari komputer 1 ke alamat IP komputer 2


ping 192.168.100.2
j. Begitu juga sebaliknya dari komputer 2 ke komputer 1
k. Kalau menampilkan: Reply from ....... berarti komputer 1 dan 2 terhubung.

6
l. Ulangi ping ke komputer lain catat hasilnya.

m. Ping ke nomer lain yang nomernya bukan komputer 1 atau 2 (nomer IP tidak
terpakai) dan ping ke komputer yang tidak dalam satu network misal
ping 192.168.200.2
n. Catat hasil yang terjadi

1.5. Hasil
Catat hasil percobaan ini dan buat pembahasan

1.6. Kesimpulan
Berikan kesimpulan percobaan ini

BAB II
Berbagi-pakai File/Sharing File Antar Komputer

2.1. Tujuan
Memahami dasar hubungan pengiriman data pada jaringan
2.2. Dasar Teori
Sharing File
Sharing file berguna untuk berbagi-pakai file atau data antar 2 buah
komputer. Jika komputer sudah terhubung ke jaringan maka dapat dilakukan
sharing file atau data ke ke komputer lain.
2.3. Alat dan Bahan
 PC/Komputer OS Windows – XP, 7, 8, 10
 Hub/Switch
 Peralatan bantu jaringan
2.4. Langkah percobaan

7
1. Buatlah semua komputer pada jaringan LAN Laboratorium dalam satu
jaringan/network klas C misal jaringan/network 192.168.120.0. Nomer
alamat IP ( IP Address) komputer mempunyai range antara 1 – 254. Contoh
untuk masing-masing komputer mempunyai nomer
192.168.120.1
192.168.120.2
.......
192.168.120.254
2. Buka menu windows explorer

Gambar 2.1. File yang akan di-share


3. Pilh folder yang mau disharing kemudian klik kanan sharing and security

Gambar 4.2. Properti dari Sharing File


4. Kemudian centang / klik pada share this…. Ikuti perintah di windows ,dan
allow…jika dikehendaki pengguna lain mengubah file

8
Gambar 2.3. Folder yang telah disharing
5. Kemudian ok
6. Apabila benar maka pada folder komputer yang disharing ini muncul simbol
tangan.seperti pada gambar di atas
7. Apabila sudah muncul tanda seperti diatas maka komputer lain dapat
membuka dan mengkopi file dari folder ini
8. Komputer lain untuk mengambil data pada komputer yang disharing
9. Untuk membuka / mengambil data komputer yang kita sharing maka
langkahnya
10. Klik start kemudian search kemudian klik komputer or people
11. Klik komputer on the network
11. 10.Isikan IP addres komputer yang akan dihubungi dan diambil datanya
12. Klik search maka akan tampil file-file share dari komputer lain
13. 12.Selanjutnya dapat diambil data komputer lain yang dipilih dengan perintah
copy file .
14. Dapat juga dengan cara sebagai berikut buka folder explorer

9
Gambar 2.4. Folder dari beberapa komputer yang di-share
9. Pada bar address isikan nomor IP komputer lain yang akan diambil data/filenya
dengan menuliskan \\ tanda 2 back slash contoh sbb :
\\192.168.181.3
10 Muncul file sharing pada PC yang dihubungi. Pilih dengan klik file mana yang
akan diambil

2.5. Hasil
Catat hasil yang dicapai dan buatlah bahasannya

2.6. Kesimpulan
Buat kesimpulan dari hasil yang dicapai

BAB III
Komunikasi Dasar pada Local Area Network

3.1. Tujuan
Memahami komunikasi dasar pada LAN (Local Area Network) dan klas
alamat jaringan komputer
3.2. Dasar Teori

10
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling
dihubungkan bersama di dalam satu area tertentu. Secara garis besar terdapat dua
tipe jaringan pada LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap host komputer yang terhubung ke jaringan
tersebut dapat bertindak sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada
jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai Server dan
komputer lain berperan sebagai Client workstation.
IP Address merupakan pengenal yang digunakan umtuk memberi alamat
pada tiap-tiap komputer dalam jaringan. Format IP address adalah bilangan 32 bit
yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Adapun format IP Address dasarnya
adalah bilangan ‘biner’ (xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx) dengan x
merupakan bilangan biner). Atau dengan bentuk empat bilangan desimal yang
masing-masing dipisahkan oleh titik bentuk ini dikenal dengan ‘dotted decimal’
(yyy.yyy.yyy.yyy) adapun yyy merupakan nilai dari satu oktet/delapan bit).
Alamat komputer pada jaringan dikelompokkan ke dalam klas A, B, C dan
klas khusus dengan contoh penomoran sebagai berikut.
Contoh penomoran :
Klas A 10.10.10.1 netmask 255.0.0.0.0
Klas B 172.16.31.1 netmask 255.255.0.0
Klas C 192.168.10.1 netmask 255.255.255.0
Range alamat IP
Klas A Range IP : 1.xxx.xxx.xxx s/d 126.xxx.xxx.xxx
Klas B Range IP : 128.xxx.xxx.xxx s/d 191.xxx.xxx.xxx
Klas C Range IP : 192.xxx.xxx.xxx s/d 223.xxx.xxx.xxx
3.3. Langkah kerja
Hubungkan komputer seperti berikut

11
Gambar 3.1. Hubungan Star pada LAN
(Sumber Arthana,2011)

1. Hubungkan dan periksa semua komputer ke hub/switch.


2. Tanda apabila komputer telah terhubung maka dapat dilihat pada langkah
berikut :dengan lewat menu start kemudian pilih My network places dan klik

Gambar 3.2. My Network Place


3. Dapat juga menggunakan menu Start pilih Connect To kemudian pilih Show
all Connection seperti gambar berikut

Gambar 3.3. Contoh untuk Show all Connection

12
Gambar 3.4. Komputer yang telah terhubung ke Hub/Switch

Gambar 3.4. Komputer belum terhubung

a. Apabila sudah muncul gambar 3.3 diatas berarti komputer sudah terhubung ke
hub/switch.
b. Apabila muncul seperti gambar 3.4 diatas berarti hubungan ke hub/switch
belum benar dan menandakan komputer belum terhubung. Periksa pengkabelan ke
hub/switch.
Pengisian IP ADDRESS atau alamat IP komputer
Setelah komputer terhubung ke switch/hub maka langkah selanjutnya adalah
memasukkan alamat IP ADDRESS yang merupakan alamat komputer, alamat
masing-masing komputer tidak boleh sama antara satu dengan yang lain.
Gunakan mode pengalamatan klas C
Langkah pengisian alamat IP pada komputer :
4. Klik kanan pada icon komputer kemudian pilih Properties

Gambar 3.5. Gambar menu komputer terhubung ke jaringan

13
Gambar 3.6. Properties sebuah jaringan komputer

5. Pada menu General pilih kemudian klik TCP IP kemudian klik Properties
akan muncul propertis seperti berikut

Nmr IP harus
beda antara satu
dengan yang lain

.
Gambar 3.7. Pengisian IP Address dan Default gateway

6. Isikan alamat IP, komputer misal 192.168.250.1 subnet mask 255.255.255.0 ,


menggunakan jaringan klas C, untuk Default gateway dan DNS sementara
gunakan sembarang
7. Pengisian IP ADDRESS untuk komputer lain misal 192.168.250.2 dan
sebagainya , range nomer byte ke 4 antara 1 sampai dengan 254
8. Ulangi perintah diatas untuk pengisian IP ADDRESS Komputer yang lain
misalnya dengan 192.168.250.2 subnet-mask atau netmask 255.255.255.0. Byte
ke 1,2 dan 3 tetap 192.168.250

14
Gambar 3.8. Contoh pengisian IP Address komputer lain
Menguji Konektifitas / hubungan Jaringan
7. Klik start kemudian run
8. Kemudian ketikkan cmd

Gambar 3.9. Menu pemilihan run

Gambar 3.10. Menu Run

9.Kemudian klik ok hingga tampil gambar seperti berikut:

Gambar 3.11. Command promp

15
10. Pada komputer 1 ketikkan perintah ping ke alamat IP komputer ke 2
ping 192.168.250.2
11. Untuk komputer ke 2 ping ke komputer 1 dan selanjutnya
ping 192.168.250.1
Pertanyaan
a.Jika terhubung ditunjukkan dengan kata ?
b.Jika tidak terhubung ditunjukkan dengan kata ?
c. Jika sudah reply berarti komputer 1 dan 2 terhubung
3.5. Hasil
Catat dan bahas hasil yang dicapai
Buat IP sddress dan netmasking dan broadcast dengan menggunakan IP
calcullator: IPcalc

3.6. Kesimpulan

Buat kesimpulan pada percobaan ini

16
BAB IV
Format Frame TCP/IP

4.1. Tujuan
Mengenal dan mengamati suatu Format Frame TCP/IP
Menjalankan dan menggunakan tool jaringan Ethersnoop/Wireshark
4.2. Dasar Teori
Ethersnoop/Wireshark adalah tool jaringan kompter untuk menangkap
atau meng-cature data yang lewat pada suatu interface jaringan komputer.
Pada jaringan komputer yang menggunakan protokol TCP/IP , data yang
ditransmisikan dari sebuah komputer ke komputer lain berupa paket-paket data
yang dibentuk dalam sebuah frame, dimana tiap frame terdiri dari Network
Interface Header, IP Header, TCP Header dan data yang digambarkan seperti
gambar 4.1.

Data

TCP Header Data

IP Header TCP Header Data

Network Interface Header IP Header TCP Header Data

Gambar 4.1. Proses penambahan Header pada protokol TCP/IP

Dari gambar di atas ditunjukkan bahwa pada suatu pengiriman data, maka
data tersebut harus ditambahkan lebih dulu dengan TCP header, kemudian
ditambahkan lagi dengan IP header, selanjutnya Network Interface Header.
Sehingga data yang dikirim mempunyai tujuan yang jelas dan benar dengan
adanya header-header tersebut.
Komputer saling mengirim data ke komputer lain pada suatu jaringan
LAN menggunakan fisikal layer kartu Ethernet. Kartu ethernet pada kamputer
mempunyai alamat masing-masing yang unik yang merupakan alamat hardware
masing-masing komputer. Untuk dapat saling berhubungan komputer dengan
komputer lain pada suatu jaringan LAN perlu kejelasan alamat dari komputer
mana dan ke alamat komputer mana, sehingga dalam pengiriman data selalu

17
ditambahkan header ethernet . Berikut di bawah digambarkan suatu header
ethernet, yang berisi alamat hardware komputer sumber , alamat hardware
komputer tujuan dan byte tambahan lain. Alamat hardware komputer tujuan 6
byte,alamat sumber 6 byte, type 2 byte, Preamble 7 byte.

Gambar 4.2. Format Frame Header Ethernet

Pada jaringan internet atau intranet data yang dikirimkan dari komputer
ke komputer agar sampai tujuan memerlukan alamat IP disamping alamat
hardware. Sehingga setiap data yaang akan dikirimkan sealalu ditambah header IP.
Berikut ini digambarkan suatu format header IP.

Gambar 4.3. Format Frame Header IP


Pada header IP disamping alamat IP komputer sumber dan tujuan
ditambahkan pula byte byte penting lain yang diperlukan.
4.3. Bahan dan Alat
 Software Ethersnoop/Wireshark pada Windows atau Wireshark pada
Linux.
 Komputer host Windows-XP,7,8,10

18
4.4. Langkah kerja
1. Instal pada sebuah PC tool jaringan Ethersnoop/Wireshark
2 Jalankan ethersnoop dan pelajari cara menggunakan EtherSnoop
 Cek dan pilih interface yang digunakan
 Cek semua protokol agar tidak difilter
 Start peng-capturan dengan
 Pilih nomer paket yang akan diamati
 Amati dan pilih window mana yang diperlukan
 Amati uraian isi dari Header dan data

Gambar 4.2. Memulai ethersnoop


Berikut ini ditunjukkan suatu paket ARP yang ditangkap atau di-capture
oleh tool jaringan Ethersnoop. Hasil highlight paket tersebut terdiri dari Header
ethernet dan frame ARP

Gambar 4.3. Hasil tangkapan (capturing) paket ARP

19
3. Tangkaplah suatu paket ARP dan catat Ethernet Header sumber dan tujuan
4. Buka dan jalankan Command promp
5. Tuliskan perintah ipconfig/all catatlah alamat fisik (physical address)
komputer

Gambar 4.4. Contoh hasil keluaran perintah ipconfig/all


6. Bandingkan apakah nomer Ethernet sumber sama dengan nomer fisik komputer
(NIC physical address) ?
Berikut ini adalah suatu contoh hasil tangkapan (capturing) suatu paket
TCP/IP

.
Gambar 4.5. Hasil tangkapan paket suatu TCP

20
7. Clear-kan ethersnoop sementara buka juga command prompt.
8. Start tangkapan pada ethersnoop dan pada jendela command prompt jalankan
perintah ping ,dengan melakukan ping ke komputer lain yang terhubung pada
jaringan yang sama misal komputer berada pada jaringan 192.168.100.0 :
ping 192.168.100.211
9. Capture atau tangkap paket data yang berisi protokol ping , pada menu
ethersnoop akan terlihat tipe data ping adalah ICMP
10. Amati dan catat hasil protokol ping dan bandingkan kesamaan dan perbedaan
terhadap paket data TCP dan paket data ARP seperti gambar di atas
11. Catat Nomer port ping yang dipakai
12. Amati dan catat data pada paket ping , berapa jumlah data dan apa isi data
dengan melihat jendela ASCII pada ethersnoop. Tuliskan data yang dikirimkan
dari komputer ke komputer lain pada proses ping
13. Amati pembeda paket ping echo dengan reply pada header ICMP

Gambar 4.6. Contoh hasil tangkapan (capturing) proses ping

15. Clearkan window pada menu ethersnoop, kemudian start kembali.

21
16. Tangkap (capturing) sembarang paket yang terdeteksi dan klik atau highlight
pada sebuah nomer paket
17. Perhatikan window kiri dan bawah , klik pada header ethernet yang
merupakan uraian dari suatu header ethernet, seperti gambar berikut
1.

Gambar 4.7. Contoh hasil tangkapan header ethernet


18. Catat alamat sumber dan tujuan dari header ethernet.
Berapa jumlah uraian dari header ethernet dan bandingkan dengan pada teori di
atas
Untuk Header IP
19. Ulangi langkah langkah diatas untuk suatu header IP, berikut ini digambarkan
hasil tangkapan suatu header IP

22
Gambar 4.8. Contoh tangkapan Header IP
20. Dari hasil tangkapan header IP catatlah dan uraikan apa saja yang ada pada
header tersebut dan guna masing-masing byte yang ada dengan mengacu pada
teori.

4.5. Hasil

Catat semua hasil yang ada dari percobaan ini dan buatlah bahasan

4.6. Kesimpulan
Buat kesimpulan dari percobaan ini

23
BAB V
Mengamati Format Header Protokol Transport
TCP
5.1. Tujuan
Mengenal dan memahami protokol transport pada jaringan
5.2. Dasar teori
Pada jaringan dikenal 2 protokol transport yaitu TCP dan UDP. Protokol
TCP mempunyai keungulan dalam pengiriman data dan penerimaan data yang
sempurna tidak boleh ada kesalahan, sehingga digunakan prosedur
Aknowlegment (ack), penggunaan protokol ini misal pada suatu transfer file atau
unggah dan unduh file . Protokol transport UDP digunakan apabila diperlukan
kecepatan dan tidak diperlukan suatu penerimaan yang sempurna misalnya
digunakan pada komunikasi VOIP dan stream Video
berikut ini digambarkan suatu frame protokol transport TCP

Network Interface Header IP Header TCP Header Data

Gambar 5.1. Format Header TCP


5.3. Bahan dan Alat
 Komputer/host
 Peralatan jaringan
 Software ethersnoop/Wireshark Windows/Linux
5.4. Langkah kerja.
1. Jalankan program ethersnoop

24
2. Jalankan program chating point to point atau komputer ke komputer yang
menggunakan protokol transport TCP misalnya ichat
3. Chating antar user komputer satu dengan user komputer lain
4. Jalankan progam ethersnoop
5. Tangkap (capture) suatu paket , pilih yang menggunakan tipe protokol TCP
klik atau highlight pada nomer paket tersebut seperti contoh dibawah ini. Bila
perlu pada ethersnoop jalankan menu filternya , sehingga hanya tipe paket
TCP saja yang ditampilkan. Centang tipe protokol yang difilter atau tidak
dipilih.

Gambar 5.2. Pemilihan Paket yang akan ditampilkan


6. Pada window kiri ethersnoop klik TCP header sehingga uraian dari frame ini
akan terlihat juga pada window bawah berupa kode header TCP dalam bentuk
hexadesimal dan ASCII. Contoh seperti gambar dibawah ini

25
Gambar 5.3. Contoh uraian TCP header
7. Pada program chating pada jaringan LAN ini berapa nomer port sumber dan
nomer port tujuannya, catat hasilnya
8. Berapa panjang header TCP, catat.
9. Pada header TCP yang anda tangkap dan uraikan, flag mana saja yang
mempunyai nilai 1 ( ditandai dengan tanda hijau pada ethersnoop)
10. Catat nomer sekuen dan nomer nomer ACK

26
Gambar 5.4, Paket data TCP dilihat dengan data ASCII
11. Exit dari program chating tersebut, dilanjutkan dengan browsing ke suatu web.
Catatlah nomer IP komputer ( IP lokal) ke nomer IP suatu web ( nomer IP publik)
dan catat nomer port sumber dan port tujuan
12. Bandingkan hasilnya dengan data hasil dari percobaan chating.

5.5. Hasil
Catat dan bahas hasil yang telah dicapai

5.6. Kesimpulan.

Buatlah kesimpulan dari hasil yang telah dicapai

27

Anda mungkin juga menyukai