Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN PRAKTIKUM

JARINGAN KOMPUTER








Nama : DESY IRIANTI
NPM : 306.12.46.081
Dosen Pembimbing : Agus SBN, S.T, M.KOM
Mata Kuliah : JARINGAN KOMPUTER
Materi : PENGENALAN JARINGAN MENGGUNAKAN PACKET
TRACER 5.3.3 DAN MEMAHAMI FUNGSI ROUTER





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
STKIP PGRI BANJARMASIN
TAHUN 2014




PRAKTIKUM 1
1.1 JUDUL
PENGENALAN JARINGAN MENGGUNAKAN PACKET TRACER 5.3.3
1.2 TUJUAN
Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa akan dapat:
Menggunakan Packet Tracer sebagai simulator Jaringan
Memahami konsep IP, Switch, Pengkabelan dan segmen pada jaringan
Melakukan Pengujian jaringan pada packet Tracer
1.3 DASAR TEORI
Pengertian, Arti dan Fungsi TCP / IP, TCP / IPadalah salah satu perangkat lunak jaringan komputer
(networking software) yang terdapat dalam sistem, dan dipergunakan dalam komunikasi data dalam local area
network (LAN) maupun Internet.
TCP singkatan dari Transmission Control Protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol. TCP/IP menjadi
satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data.
TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena
memiliki sifat:
1. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras
komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga
TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang beragam merk begitu juga sebagai
pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk sehingga walau memakai perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berlainan, komputer dan komputer lainnya dapat berkomunikasi
data melalui Internet.
2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan
banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah saluran dial-up,
dan secara virtual melalui berbagai media fisik transmisi data.
3. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah
alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti
Internet.
1. Format IP :
Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian host, tetapi formatnya tidak sama pada setiap
alamat IP. Sejumlah bit alamat dipakai disini untuk mengidentifikasi network, dan angka dipakai untuk
mengidentifikasi host, dan beragam kelas alamat IP. Ada tiga kelas utama alamat IP yaitu kelas A, B dan C.
2. Ketentuan kelas alamat IP :
J ika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan network kelas A. Tujuh bit
berikutnya menunjukan identitas network, dan 24 bit terakhir menunjukan identitas host. Ada 128 buah
network kelas , tapi didalam setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.
J ika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan alamat IP network kelas
B.Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit berikutnya menunjukan identitas alamat network, dan 10 bit
berikutnya untuk host. Ada ribuan angka network kelas B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan host.
J ika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat IP kelas C. Tiga bit
pertama berupa alamat kelas. 21 bit berikutnya sebagai alamat network, dan 8 bit selanjutnya
merupakan identitas host. Ada jutaan network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 host.
Tampaknya seperti rumit, tetapi karena adanya penulisan alamat IP memakai bilangan desimal (0-255), maka
keruwetan itu tidak terlihat. Secara sederhana bisa dilihat ketentuan pemisahan kelas network seperti berikut ini ;
Kurang dari 128 adalah alamat kelas A, byte pertama adalah bilangan network, tiga byte berikutnya
adalah alamat host.
Dari 128 sampai 191 adalah alamat kelas B, dua byte pertama sebagai alamat network, dan dua byte
terakhir sebagai alamat host.
Dari 192 sampai 223 adalah alamat kelas C, tiga byte pertama sebagai alamat network, dan byte
terakhir sebagai alamat host.
Contoh :
1. Sebuah network memiliki alamat IP 026.104.0.19. Ini bisa ditulis juga dg 26.104.0.19. menjelaskan
adanya host dengan alamat IP nomor 104.0.19 dalam network 26 yang termasuk kelas A.
2. Alamat IP 128.66.12.1. menunjukan alamat IP host 12.1 didalam network nomor 128.66 yang termasuk
kelas B.

1.4 LANGKAH PERCOBAAN
1.4.1 Menggunakan Packet Tracer
1. Panggil Packet Tracer
2. Siap digunakan

1.4.2 Membuat Jaringan LAN sederhana
1. Akan disimulasikan membuat dua buah PC dengan IP kelas C, dan Mengujinya.
PC 0: 192.168.0.1 / 255.255.255.0
PC 1: 192.168.0.2 / 255.255.255.0
2. Pasanglah :
a. Komputer
b. Switch
c. Kabel


3. Pengujian
a. Tes Ping. Double Click PC0. Pilih Desktop Command Prompt,
Ketikkan ping 192.168.0.2
Apakah Yang tampil?
Yang tampil adalah:
(Request time out)




a. Berikan kedua buah PC IP sesuai petunjuk.
Double Click PC 0 Desktop IP Configuration Isikan
Ip: 192.168.0.1
Subnet : 255.255.255.0


Double Click PC 1 Desktop IP Configuration Isikan
Ip: 192.168.0.2
Subnet : 255.255.255.0




b. Pengujian Ulang.
Tes Ping. Double Click PC0. Pilih Desktop Command Prompt,
Ketikkan ping 192.168.0.2
Apakah Yang tampil?
Yang tampil adalah:
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time=38ms TTL=128


a. Perintah ARP
Gunakan perintah arp a pada masing-masing PC. Dan Catat hasilnya
Internet Address Physical Address Type
192.168.0.1 00e0.a37c.d8a0 dynamic


1.4.3 Simulasi 5 buah PC dalam 1 jaringan Kelas C
1. Pasang 5 PC, dan 1 switch.


2. Pasang Kabelnya

3. Berikan IP dan Subnet pada 3 PC saja





4. Tes Ping dan ARP. Lihat hasilnya
PC 2 ke PC 3

Pc 2 ke PC 4

ARP A

PC 3 ke PC 2

PC 3 ke PC 4

ARP A

PC 4 ke PC 2

PC 4 ke PC 3

ARP A

5. Apakah Guna ARP dan Ping.
Guna ARP : untuk meningkatkan keamanan
Guna PING : untuk mengecek sebuah koneksi jaringan

1.4.4 Simulasi 4 buah PC dalam 1 jaringan Kelas C.
PC0, 1 berada pada segmen 1, PC2, 3 berada pada segmen 2
1. Pasang 4 PC, dan 1 switct

2. Pasang Kabelnya


3. Berikan IP dan Subnet semuanya.
PC 0: 192.168.0.1 / 255.255.255.0

PC 1: 192.168.0.2 / 255.255.255.0

PC 2: 192.168.1.1 / 255.255.255.0


PC 3: 192.168.1.1 / 255.255.255.0


4. Tes Ping
PC0 PC1 PC2 PC3
PC0 ok Ok X X
PC1 ok Ok X X
PC2 X X Ok Ok
PC3 X X Ok Ok
5. Jalankan ARP pada masing-masing PC
PC 0

PC 1

PC 2

PC3

6. Ganti IP PC0 dengan PC 0: 192.168.0.1 / 255.255.0.0
Tes ping PC0 ke PC1 dan PC2. Mana yang sambung dan tidak. Kenapa ?
Tes ping PC1 ke PC0 dan PC2. Mana yang sambung dan tidak. Kenapa ?





1.4.5 Simulasi 4 buah PC dalam 1 jaringan Kelas C.
1. Pasang 4 PC, dan 2 switch. switch 1 untuk PC0 dan P1, switch 2 untuk PC2 dan
PC3

2. Pasang Kabelnya, (masing-masing PC ke switch) dan Switch ke switch.

3. Berikan IP dan Subnet semuanya.
PC 0: 192.168.0.1 / 255.255.255.0


PC 1: 192.168.0.2 / 255.255.255.0

PC 2: 192.168.0.3 / 255.255.255.0

PC 3: 192.168.0.4 / 255.255.255.0

4. Buat daftar matrik IP, dan Cek, Manakah PC yang terhubung.
PC0 PC 1 PC 2 PC3
PC0 Ok Ok Ok Ok
PC 1 Ok Ok Ok Ok
PC 2 Ok Ok Ok Ok
PC 3 Ok Ok Ok Ok
Jalan kan ARP pada masing masing PC
PC 0

PC 1



PC 2

PC 3


1.4.6 Latihan
Kantor anda bekerja memiliki 3 buah departemen. Keuangan, sales dan produksi. IP
yang diberikan ke anda adalah 192.168.0.0
Untuk menjaga agar tidak ada PC lain yang masuk, masing2 departemen hanya boleh
memilki 6 buah IP.
Tugas anda: Desainlah 3 buah segmen IP, agar masing-masing departemen tidak
saling terhubung. Tapi PC masing-masing departemen dapat terhubung.
Objek: Switch 3 buah. PC masing2 departemen 3 buah.


PC 0

PC 1

PC 2


PC 3

PC 4

PC 5

PC 6

PC 7

PC 8


Ping dari tiap departemen
Departemen Keuangan.
PC0 < = > PC1

PC 0 < = > PC 2

Departemen Sales
PC 3 < = > PC 4

PC 3 < = > PC 5


Departemen Produksi
PC 6 < = > PC 7

PC 6 < = > PC 8

Tes ping antar departemen
Departemen keuangan = > Departemen Sales

Departemen Keuangan = > Departemen Produksi

Departemen Sales => Departemen Keuangan

Departemen Sales => Departemen Produksi

Departemen Produksi = > Departemen Keuangan

Departemen Prduksi => Departemen Sales



1.5 DATA
<Isikan data langkah percobaan di lembar kerja praktikum>
1.6 Analisa Data
Percobaan 1.
Pada saat Komputer belum di beri IP, dan kita melakukan PING, maka akan muncul pesan
Request Time Out. Yang artinya, tujuan paket ping tidak pernah sampai, karena belum ada
Ipnya. Pda saat Koputer sudah di berikan IP, dan kita melakukan PING, maka akan muncul
Reply dari koneksi yang di hubungkan.


1.7 Kesimpulan
1. Agar bisa terhubung, dua buah pc harus memiliki ipdalam satu segmen.










PRAKTIKUM 2
1.8 JUDUL
MEMAHAMI FUNGSI ROUTER
1.9 TUJUAN
Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa akan dapat:
Memahami Fungsi router?
Dapat menlakukan konfigurasi pada router untuk menyambung dua buah segmen
LAN yang berbeda
1.10 DASAR TEORI
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota
jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada
perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada
anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya
fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita
dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address
Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP
Address lain.atau --------

Pengertian Router
Router merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3, Network Layer. Pada
layer ini sudah dikenal pengalamatan jaringan menggunakan IP Address, dan router ini
berperan penting sebagai penghubung/penerus paket data antara dua segmen jaringan atau
lebih.
Router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan Switch adalah kalau switch
merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
misalnya jika pada suatu perangkat jaringan (komputer) memiliki IP Adress 192.168.0.1,
maka agar komputer lain dapat berkomunikasi, harus diberikan IP Address dengan Network
Identification 192.168.0 dan dengan Host Identification 2-254, contoh 192.168.0.10,
192.168.0.11 dan seterusnya.
Permasalahan akan muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak
(biasanya di atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa berkeliling untuk
mensetting IP Address tiap host, Oleh karenanya kita dapat menggunakan Router.
Jenis-jenis Router
1. Router Aplikasi
2. Router Hardware
3. Router PC
1.Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem
operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah
Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.
2.Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router,
sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-
sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi koneksi
internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah
yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
3.Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan
mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer
tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem
Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi
berbasis client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server,
Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.

1.11 LANGKAH PERCOBAAN
1.11.1 Menggunakan ROUTER
1. Panggil Packet Tracer
2. Desainlah LAN sbb


PC0 :
192.168.0.2/ 255.255.255.0

PC1 :
192.168.0.3/ 255.255.255.0


PC2 :
10.0.0.2/ 255.0.0.0

PC3 :
10.0.0.3/ 255.0.0.0

3. Tes Ping PC0 PC1?

4. Tes Ping PC2 PC3?

5. Tes Ping PC0 PC2?


Tambahkan Router sehingga menjadi


6. Double Click Router 0
7. Pilih Config Interface FastEthernet 0/0


8. Berikan IP 192.168.0.1 / 255.255.255.0

9. Jangan Lupa CLICK Port Status = ON

10. Lakukan Tes Ping PC0 Router0

11. Lakukan Tes Ping PC1 Router0

12. Jika Masih RTO, tunggu hingga semua titik node pada kabel berwarna hijau

13. Untuk ping dari router, masuk ke CLI
14. Ketikkan exit 2 kali (tegantung mode) hingga muncul router#


15. Ketikkan ping 192.168.0.2

16. Jika Tehubung akan muncul:

17. Lakukan Cara yang sama untuk menghubungkan switch 1 ke router 1 pada
koneksi FastEthernet 0/0


18. Beri IP 10.0.0.1/ 255.0.0.0

19. Lakukan Tes Ping PC2 Router1

20. Lakukan Tes Ping PC3 Router1

1.11.2 Menyambung Kedua Buah ROUTER
21. Sambungkan Dua Buah Router tadi secara manual dengan menggunakan Kabel
Cross, dan sambungkan ke FastEthernet 1/0 di masing-masing router.

22. Lakukan Tes Ping PC0 PC2

23. Memberikan IP yang menghubungkan kedua ROUTER
24. Berilah IP di Port yang menuju router:
R0 ip = 20.0.0.1 / 255.0.0.0

R1 ip = 20.0.0.2 / 255.0.0.0

25. Lakukan Tes Ping R0 R1
Dari RO ping 20.0.0.2


Dari RO ping 10.0.0.1

Dari R1 ping 20.0.0.1

Dari R1 ping 192.168.0.1



1.11.3 Menambahkan Static Routing
26. Menambahkan ROUTING STATIC
27. Double Click di R0
28. Pilih Config Routing: Static

29. Isikan :
- Network: 10.0.0.0
- Mask: 255.0.0.0
- Next Hop: 20.0.0.2
- Click ADD


30. Lakukan Hal yang Sama untuk R1
31. Double Click di R1
32. Pilih Config Routing: Static

33. Isikan :
- Network: 192.168.0.0
- Mask: 255.255.255.0
- Next Hop: 20.0.0.1
- Click ADD

34. Lakukan Tes Ping R0 R1
Dari RO ping 20.0.0.2

Dari RO ping 10.0.0.1

Dari RO ping 10.0.0.2

Dari RO ping 10.0.0.3


Dari R1 ping 20.0.0.1

Dari R1 ping 192.168.0.1

Dari R1 ping 192.168.0.2

Dari R1 ping 192.168.0.3


35. Lakukan Tes Ping PC0 R1
Dari PCO ping 192.168.0.1

Dari PCO ping 20.0.0.1

Dari PCO ping 20.0.0.2

Dari PCO ping 10.0.0.1

Dari PCO ping 10.0.0.2

Dari PCO ping 10.0.0.3

1.11.4 Menambah Gateway di Sisi Client

36. Buka PC 0.
Tambahakan GATEWAY : 192.168.0.1


Tambahkan juga gateway di PC1 : 192.168.0.1

Tambahkan juga gateway di PC2 : 10.0.0.1

Tambahkan juga gateway di PC3 : 10.0.0.1

37. Lakukan Tes Ping PC0 R1
Dari PCO ping 192.168.0.1

Dari PCO ping 20.0.0.1

Dari PCO ping 20.0.0.2

Dari PCO ping 10.0.0.1

Dari PCO ping 10.0.0.2

Dari PCO ping 10.0.0.3

(Harusnya dari PC0 sudah bisa ke PC2 : 192.168.0.2, Jika belum.. tunggu sesaat
hingga selesai inisialisasi)

38. Tugasnya: Buatlah 3 buah Departemen Kemaren terhubung.
1.11.5 Tugasnya: Buatlah 3 buah Departemen terhubung.

Pengaturan untuk R0















Pengaturan untuk R1























Pengaturan untuk R2

















Untuk pengaturan di masing-masing PC adalah :
IP address Subnet Mask Default Gateway
PC0 192.168.0.2 255.255.255.248 192.168.0.0
PC1 192.168.0.3 255.255.255.248 192.168.0.0
PC2 192.168.0.4 255.255.255.248 192.168.0.0
PC3 192.168.1.2 255.255.255.248 192.168.1.0
PC4 192.168.1.3 255.255.255.248 192.168.1.0
PC5 192.168.1.4 255.255.255.248 192.168.1.0
PC6 192.168.2.2 255.255.255.248 192.168.2.0
PC7 192.168.2.3 255.255.255.248 192.168.2.0
PC8 192.168.2.4 255.255.255.248 192.168.2.0

1.12 Analisa Data
1. Apabila kita menggunakan IP yang berbeda kelas kita harus menggunakan Router
sebagai penghubung untuk bisa menconnectkan koneksi jaringan|
2. Pastikan Router di setting terlebih dahulu IP nya
3. Apabila masih muncul pesan Request Time Out coba periksa kembali apakah ada
yang salah dalam penyettingan
4. Pastikan IP Gateway sudah terpasang

1.13 Kesimpulan
Kesimpulan yang saya dapatkan dari praktikum kali ini adalah apabila kita ingin
menconnectkan IP yang berbeda kelas kita harus menggunakan Router sebagai penghubung
dan pastikan Router tersebut terpasang IP dan Pastikan PC tersebut sudah diisikan gateway dan
pastikan juga switch terhubung ke Router karena switch sebagai penanggung jawab
terhubungya PC 1 dengan PC yang lain

Anda mungkin juga menyukai