Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN PRAKTIKUM 1 MANAJEMEN INTERNETWORKING DAN ROUTING PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER 1

Oleh : Praptini Adita Sari 3.34.09.1.18

Tanggal Praktik : 27 Februari 2012 Tanggal Kumpul : 4 Maret 2012

PROGARM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2012

LAPORAN PRAKTIKUM 1 PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER 1

I.

TUJUAN 1. 2. 3. 4. Mahasiswa mampu menjelaskan cara kerja HUB Mahasiswa mampu menjelaskan cara kerja repeater Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan HUB dan repeater Mahasiswa mampu merancang jaringan computer berbasis HUB

II.

DASAR TEORI Jaringan internet merupakan jaringan computer dalam skala besar, karena meliputi jaringan computer seluruh dunia. Secara prinsip, Internet sama seperti LAN yang berbasis TCP/IP . Jadi peralatan yan dipakai dalam internet sama seperti pada LAN. Peralatan standar yang sering digunakan adalah hub, switch, dan router. Pada bab ini akan dibahas tentang hub,switch, dan router. Pembahasan akan dimulai dari penjelasan tentang hub,switch, dan router. Kemudian akan dibicarakan tentang perbedaan antara hub dan switch, perbedaan antara switch manageable dan unmanageable. Terakhir akan dibahas tentang cara membaca spesifikasi hub, switch, dan router. Pemahaman terhadap spesifikasi diperlukan agar nantinya bias memilih peralatan yang tepat. Gambar 1.1 menunjukkan peralatan dasar jaringan yang dibutuhkan dalam jaringan internet. Dalam gambar tersebut ditunjukkan jenis dan letak peralatan tersebut dalam jaringan internet

Gambar 1.1 Peralatan Dasar Jaringan Internet

2.1. HUB Hub merupakan peralatan yang bekerja pada layer 1 dari model OSI , yang berfungsi sebagai titik pusat yang menghubungkan semua computer untuk membentuk sebuah jaringan . Peralatan ini biasanya digunakan pada topologi star. Hub adalah peralatan yang sederhana yang menghubungkan beberapa uses/computer. Hub meneruskan (forward) paket data dari satu port ke semua port yang ada. Semua uses/computer yang tersambung dengan sebuah hub dikatakan berada dalam segmen yang sama. Dalam satu segmen yang sama, uses/computer berbagi bandwith hub (lihat gambar 1.2).

Gambar 1.2 Analogi berbagi bandwidth pada HUB Ethernet


Produk ini banyak beredar di pasaran dan mudah didapatkan dengan harga terjangkau . Salah satu komponen yang menentukan adalah jumlah port semakin banyak port maka harganya semakin mahal . beberapa merk antara lain D-Link , Compex, Linksys, Planet, dan lain-lain. Gambar 1.3 menunjukkan contoh hub.

Gambar 1.3 Contoh sebuah HUB

Gambar 1.4 Contoh jaringan computer yang menggunakan HUB

2.2 Switch Peralatan ini mampu menggabungkan beberapa segmen LAN . Switch bekerja pada layer 2 dari model OSI. Peralatan ini mempunyai kemampuan lebih disbanding dengan hub. Switch meneruskan paket data hanya pada port yang sesuai dengan tujuan, tidak memflooding seluruh port seperti pada hub. Disamping itu , switch mempunyai bandwidth yang lebuh besar disbanding dengan hub

Gambar 1.5 Analogi bandwidth pada Switch Ethernet

Gambar 1.6. Contoh Switch FastEthernet

Cara kerja switch, sebagai berikut : 1.Mempelajari alamat Switch akan mengingat alamat dari mesin pengirim dengan selalu mencatat alamat mesin pengirim ke dalam sebuah table MAC Address

2. Melewatkan dan menyaring frame Ketika switch ini menerima frame data , piranti ini akan memeriksa MAC address tujuan yang terdapat pada frame data , kemudian melihat table MAC address yang ada. Jika alamat tujuan ada di table MAC address maka frame tersebut akan diteruskan ke port yang terhubung dengan piranti tujuan. Namun jika alamat tujuan tidak ditemukan , maka switch akan mem-flooding ke seluruh port yang ada pada switch .

Gambar 2.7 Contoh jaringan yang menggunakan switch


III. ALAT DAN BAHAN 1. PC Pentium IV 2. SIstem Operasi Microsoft Windows XP 3. Software Packet Tracer 4.1 IV. PERCOBAAN Konfigurasi jaringan dengan menggunakan : a. Dua buah PC b. Dua buah Hub c. Sebuah Repeater

Keterangan : PC0 IP Address Subnet Mask

: 192.16.0.1 : 255.255.255.0

PC1 IP Address Subnet Mask

: 192.16.0.2 : 255.255.255.0

Langkah Kerja : 1. Tes Koneksi dan tulis hasilnya dengan menggunakan Command Prompt dengan memilih menu Command Prompt pada Desktop . a. PC0 ke PC1

b. PC1 ke PC0

2. Ketik arp d pada Command Prompt untuk menghapus MAC Address yang sudah terdaftar dari PC0 ke PC1

3. Aktifkan layer Simulation Panel dengan memilih simulation

4. Pada Simulation Panel , pilih ARP dan ICMP

5. Lakukan ping dari PC0 ke PC1 yang telah dilakukan arp d hingga muncul gambar amplop pada PC0

6. Klik Capture / Forward untuk melakukan simulasi step by step 7. Langkah yang akan dilakukan adalah pengiriman paket ARP yang digunakan untuk mengetahui MAC Address dari computer yang dituju 8. Saat paket sampai di Hub0 , klik double ARP pada layar simulation panel. Hal ini juga sama untuk repeater dan Hub1.

Sehingga muncul layar PDU Information at Device Hub0. Lihat pada inbound details dan outbound details nya untuk membandingkan paket yang diterima dan dikirim oleh Hub0

PDU Information at Device Hub0

Inbound details

Outbound details

Keterangan : Perhatikan dan catat Source MAC , Source IP , Target MAC dan Target IP 9. Klik Capture / Forward hingga paket diterima oleh PC1. Saat paket diterima oleh PC1, OSI model berada pada layer 2 dan MAC Address nya telah diketahui dan akan disimpan

10. Klik capture/ forward untuk mengirim ulang paket dari PC1 ke PC0 dan lihat pada OSI model, inbound details dan outbound details nya

Perhatikan dan catat untuk :

Inbound details Source MAC : 0090.0C7A.786E Source IP : 192.16.0.1 Target MAC : 0007.ECB0.A744 Target IP : 192.16.0.2 Outbound Details Source MAC : 0007.ECB0.A744 Source IP : 192.16.0.2 Target MAC : 0090.0C7A.786E Target IP : 192.16.0.1 11. Setelah MAC Address nya diketahui dengan mengirim paket ARP tadi , maka paket ICMP akan dikirim ke PC1. Kemudian paket yang diterima PC1 akan dikirim ulang ke PC0 hingga proses berhenti di PC0

12. Jika dilihat pada OSI model saat paket ICP diterima PC0 , berada pada layer 3

13. Lakukan reset simulasi ulang untuk melakukan simulasi lagi

14. Klik gambar amplop pada sebelah kanan ( Add simple PDU(P)). Letakkan pada PC0 sebagai sumber dan PC1 sebagai tujuan

15. Terlihat pada simulation panel , paket yang ada adalah ICMP . Hal ini terjadi karena paket ARP yang berisi MAC address dari PC1 telah tersimpan dan dikenali oleh PC0 16. Hasil akhir dari pengiriman paket adalah sebagai berikut :

V.

TUGAS/LATIHAN Latihan 1 :

IP Address PC 1 : 192.168.16.1 /24 IP Address PC 2 : 192.168.16.2 /24 Ping PC0 Ke PC1

Ping PC1 ke PC0

Arp d pada command prompt

Simulation Panel

Ping PC0 ke PC1 setelah arp d :

INBOUND PDU DETAILS , OUTBOUND PDU DETAILS Dari PC0 ke PC1 1. PC0

2. Hub0

3. Repeater0

4. Hub1

5. PC1

Dari PC1 ke PC0

1. PC1

2. Hub1

3. Repeater0

4. Hub0

5. PC0

Latihan 2 :

a. PC1 : 192.168.16.1 /24 PC2 : 192.168.16.2 /16 (255.255.0.0) Ping PC0 Ke PC1 Ping PC1 ke PC0

Arp d pada command prompt

Simulation Panel

Ping PC0 ke PC1 setelah arp d :

INBOUND PDU DETAILS , OUTBOUND PDU DETAILS Dari PC0 ke PC1 1. PC0

2. Hub0

3. Repeater0

4. Hub1

5. PC1

Dari PC1 ke PC0 1. PC1

2. Hub1

3. Repeater0

4. Hub0

5. PC0

b. PC1 : 192.168.16.1 /16 (255.255.0.0) PC2 : 192.168.16.2 /16 (255.255.0.0) Ping PC0 Ke PC1 Ping PC1 ke PC0

Arp d pada command prompt

Simulation Panel

Ping PC0 ke PC1 setelah arp d :

INBOUND PDU DETAILS , OUTBOUND PDU DETAILS Dari PC0 ke PC1 1. PC0

2. Hub0

3. Repeater0

4. Hub1

5. PC1

Dari PC1 ke PC0

1. PC1

2. Hub1

3. Repeater0

4. Hub0

5. PC0

c. PC1 : 192.168.16.2 /16 (255.255.0.0) PC2 : 192.168.16.2 /24 (255.255.255.0) Ping PC0 Ke PC1 Ping PC1 ke PC0

Arp d pada command prompt

Simulation Panel

Ping PC0 ke PC1 setelah arp d :

INBOUND PDU DETAILS , OUTBOUND PDU DETAILS Dari PC0 ke PC1 1. PC0

2. Hub0

3. Repeater0

4. Hub1

5. PC1

Dari PC1 ke PC0 1. PC1

2. Hub1

3. Repeater0

4. Hub0

5. PC0

Latihan 3 :

IP Address PC 1 : 192.168.16.1 /24 IP Address PC 2 : 192.168.16.2 /24

Ping PC0 Ke PC1

Ping PC1 ke PC0

Arp d pada command prompt

Simulation Panel

Ping PC0 ke PC1 setelah arp d :

INBOUND PDU DETAILS , OUTBOUND PDU DETAILS Dari PC0 ke PC1 1. PC0

2. Switch0

3. Repeater0

4. Switch1

5. PC1

Dari PC1 ke PC0 1. PC1

2. Switch1

3. Repeater0

4. Switch0

5. PC0

Latihan 4 :

IP Address PC 1 : 192.168.16.1 /24 IP Address PC 2 : 192.168.16.2 /24 Ping PC0 Ke PC1

Ping PC1 ke PC0

Arp d pada command prompt

Simulation Panel

Ping PC0 ke PC1 setelah arp d :

INBOUND PDU DETAILS , OUTBOUND PDU DETAILS

Dari PC0 ke PC1

1. PC0

2. Hub0

3. Switch0

4. Hub1

5. PC1

Dari PC1 ke PC0

1. PC1

2. Hub1

3. Switch0

4. Hub0

5. PC0

VI.

PERTANYAAN

1. Ceritakan / tuliskan bagaimana protocol ARP bekerja ! jelaskan dengan paket-paket datanya Cara Kerja Protokol ARP

Cara kerja protokol ARP : Host Y melakukan broadcast dengan mengirimkan pesan ARP Request, apabila host yang dituju berada dalam satu jaringan maka host tersebut akan mengirimkan pesat ARP Reply

yang berisikan informasi MAC. Bila host yang dituju berada dalam jaringan yang berbeda maka yang akan mengirimkan ARP Reply adalah Router yang memisahkan jaringan tersebut. ARP berasosiasi antara alamat fisik dan alamat IP. Pada LAN, setiap device, host, station dll diidentifikasi dalam bentuk alamat fisik yang didapat dari NIC. Setiap host atau router yang ingin mengetahui alamat fisik daripada host atau router yang terletak dalam jaringan lokal yang sama akan mengirim paket query ARP secara broadcast, sehingga seluruh host atau router yang berada pada jaringan lokal akan menerima paket query tersebut. Kemudain setiap router atau host yang menerima paket query dari salah satu host atau router yang mengirim maka akan diproses hanya oleh host atau router yang memiliki IP yang terdapat dalam paket query ARP. Host yang menerima respons akan mengirm balik kepada pengirim query yang berisi paket berupa informasi alamat IP dan alamat fisik. Paket ini balik (reply ini sifatnya unicast).

2. Ceritakan / tuliskan bagaimana protocol ICMP bekerja ! jelaskan dengan paket-paket datanya

Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah protokol yang digunakan untuk
membantu error handling dan prosedur pengaturan (control procedure). Protokol ini bekerja pada network layer dan berurusan dengan layanan koneksi (connection services). Fungsi/kegunaan dari ICMP adalah menyediakan pengendalian error (error control ) dan pengendalian arus (flow control) pada network layer. Kegiatan yang berjalan di Internet dimonitor secara teliti oleh router. Jika terjadi seseuatu yang tidak diinginkan, kejadian tersebut akan dilaporkan oleh ICMP. ICMP mendeteksi kondisi error seperti kongesti/kemacetan internetwork (internetwork congestion) dan hubungan yang putus, lalu memberitahukan IP (Internet Protocol) dan protokol pada layer atas sehingga paket-paket dapat dikirimkan disekeliling area yang bermasalah. Penjelasan dari tipe-tipe pesan ICMP Tipe-tipe Pesan ICMP Penjelasan DESTINATION UNREACHABLE : Tipe pesan ini digunakan ketika subnet atau router tidak dapat menemukan tujuan, atau paket dengan DF bit tidak dapat dikirimkan, karena paket-kecil jaringan berada pada jalur. TIME EXCEEDED :

Tipe pesan ini akan dikirimkan ketika paket di-drop dikarenakan counter telah mencapai 0. Kejadian tersebut merupakan gejala bahwa terjadi looping pada paket, kemacetan yang sangat besar, atau pengatur waktu (timer) yang diatur terlalu rendah. PARAMETER PROBLEM : Tipe pesan ini menunjukkan bahwa nilai yang tidak sah (ilegal) telah terdeteksi pada header field. Masalah ini menunjukkan adanya bug pada software IP host pengirim, atau mungkin pada software router yang dilintasi oleh paket. SOURCE QUENCH : Tipe pesan ini tadinya digunakan untuk menghambat host yang mengirim terlalu banyak paket. Ketika host menerima pesan tersebut, diharapkan untuk memperlambatnya. Hal tersebut jarang dilakukan lagi karena ketika kemacetan (congestion) terjadi, paket tersebut cenderung untuk menambah kemacetan yang terjadi. Pengendalian kemacetan pada Internet sekarang sebagian besar ditangani pada transport layer. REDIRECT : Tipe pesan ini digunakan ketika router memperhatikan bahwa paket terlihat salah dikirimkan. Pesan ini digunakan router untuk memberitahu host pengirim tentang kemungkinan terjadinya error. ECHO REQUEST dan ECHO REPLY : Kedua tipe pesan ini digunakan untuk melihat apakah tujuan (destination) dapat dicapai dan dalam keadaan hidup. Pada saat mengirim ECHO REQUEST, tujuan (destination) diharapkan untuk mengirim balik ECHO REPLY yang menandakan tujuan dapat dicapai dan dalam keadaan hidup. TIMESTAMP REQUEST dan TIMESTAMP REPLY : TIMESTAMP REQUEST dan TIMESTAMP REPLY adalah serupa, mengharapkan waktu tiba dari pesan dan waktu keberangkatannya dicatat pada saat membalas. Fasilitas ini digunakan untuk mengetahui performance jaringan. 3. Jelaskan bagaimana cara kerja HUB!

Cara Kerja: Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat.

4. Jelaskan perbedaan antara HUB dan bridge! HUB : perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung / concentrator saja dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. Hub tidak mengenal MAC Addressing / Physical Addressing sehingga tidak bias memilah data yang harus ditransmisikan sehingga collision tidak bias dihindari dari penggunaan hub ini Bridge : Komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan / membuat segmen jaringan . Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) dengan kabel serat Optik/ dua buah arsitektur jaringan yang berbeda. Menghubungkan jaringan pada layer network interface dan meneruskan frame. Bridge juga berfungsi sebagai MAC relay. Bridge juga transparant terhadap IP, artinya apabila suatu host mengirim IP datagram ke host yang lain, IP tidak akan di awasi oleh bridge dan langsung cross ke host yang dituju. 5. Bagaimana cara kerja Repeater?

Cara kerja Repeater: Saat PTT HT Ditekan ( ia akan memancar pada Freq A ) Bag RX repeater (frequency :A) menerima informasi dari radio HT tsb, maka bag rx aktif, dan COR akan langsung menggerakkan bag transmit (TX ) yang secara bersamaan informasi yang diterima tsb dipancarkan kembali oleh bagian TX ( B). dan pancaran tsb dapat diterima oleh HT lain dilapangan pada Frekwensi receive HT ( B ) Demikian pula saat HT lain mengudara untuk menjawab atau memanggil prosedur tsb kembali berulang. Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanyapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya.Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya pun di

instalasikan ditower yang cukup tinggi. Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah area yang dapat dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita. Peformance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas, serta sel;ektivitas dari repeater itu sendiri. Untuk meningkatkan kekuatan pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.

VII.

KESIMPULAN IP menggunakan Internet Control Message Protocol (ICMP) untuk memberitahu pengirim bahwa terjadi error data pada proses pengiriman. Protokol ARP digunakan untuk merubah protokol pengalamatan pada layer yang lebih atas (IP Address) menjadi alamat fisik jaringan. Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal wifi yang belum tercover oleh sinyal dari server aga bias menangkap sinyal wifi. Perangkat repeater harus ada 2 alat, yaitu untuk menerima sinyal dari server (client) dan untuk menyebarkan lagi sinyal wifi dari server Hub ialah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur alur jalannya data di jaringan, jadi setiap packet data yang melewati Hub akan dikirim (broadcast) ke semua port yang ada hingga packet data tersebut sampai ke tujuan. Hal tersebut dapat membuat hub menjadi collisions dan memperlambat jaringan. Switch adalah ialah sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya distribusi packet data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk mengenali topologi jaringan di banyak layer sehingga packet data dapat langsung sampai ke tujuan. Perbedaan Hub dan Switch terletak dari bagaimana packet data / informasi yang dikirim kepada mereka diproses

Anda mungkin juga menyukai