Anda di halaman 1dari 23

TUGAS

MAPEL INSTALASI DAN PERBAIKAN


PERALATAN DAN MEDIA TRANSMISI
ELEKTRONIKA (IPPMTE)

KONFIGURASI KONEKSI JARINGAN 2 PC


(PEER TO PEER)
DENGAN MENGGUNAKAN KABEL UTP

KELAS XI EDK 1
KONFIGURASI KONEKSI JARINGAN

A. MEMBANGUN JARINGAN PEER-TO-PEER


1. Tujuan
1.1. Siswa dapat men-design jaringan peer-to-peer sederhana dengan menggunakan
kabel crossover.
1.2. Siswa dapat menggunakan perintah PING pada command window untuk
mengetahui konektivitas.

2. Alat dan Bahan


2.1. 2 Personal Computer dengan OS Windows 7.
2.2. Kabel crossover

3. Dasar Teori

Jaringan peer to peer adalah salah satu bentuk jaringan yang menghubungkan 2 buah
kompuer/laptop tanpa menggunakan peralatan penghubung misal : hub atau switch. Peer
to peer dapat menggunakan susunan kabel cross over.

Peer to Peer adalah adalah suatu teknologi sharing (pemakaian bersama) resource
dan service antara satu komputer dan komputer yang lain. pengertian yang lebih tepat
mengenai peer to peer (p2p) adalah sistem terkomputerisasi Client-Server dimana suatu
komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server, sehingga memungkinkan
komunikasi dan pertukaran resource antara dua komputer secara langsung (real time).
Jaringan komputer P2P termasuk sebuah cabang (subset) dari bidang komputasi
terdistribusi. Namun komputasi terdistribusi sendiri bukanlah cabang dari P2P. Sebutan
“peer-to-peer” mengisyaratkan sebuah hubungan kesetaraan (egalitarian relationship)
diantara para peer (baca: pengguna satu dengan yang lainnya). Dan yang terpenting,
hubungan ini haruslah menghasilkan interaksi langsung antara komputer pengguna yang
satu dengan komputer pengguna lainnya. Tanpa embel-embel ada komputer yang
berstatus sebagai client dan berstatus sebagai server.

Secara teknis, jaringan P2P (peer-to-peer) adalah sebuah jaringan yang


memungkinkan semua komputer dalam lingkungannya bertindak/berstatus sebagai
server yang memiliki kemampuan untuk mendistribusikan sekaligus menerima berkas-
berkas atau sumber daya (resource) yang ada dalam komputer mereka ke komputer
lainnya.

Jaringan bertipe ini sangat banyak dijumpai di kantor-kantor yang tidak


membutuhkan sebuah sentral pengaturan laiknya jaringan client-server. Di internet,
jaringan P2P hidup dan berkembang melalui aplikasi-aplikasi populer seperti Napster
dan Gnutella.

IP Address adalah pengalamatan jaringan computer yang terdiri dari 32 bit biner.
Untuk membuat jaringan LAN anda dapat menggunakan IP Address salah satu kelas
dibawah ini :
Kelas A : 10.x.x.x dengan subnet mask 255.0.0.0
Kelas B : 172.16.x.x – 172.31.x.x dengan subnet mask 255.255.0.0
Kelas C : 192.168.x.x dengan subnet mask 255.255.255.0

Dalam satu jaringan LAN, semua komputer harus menggunakan kelas yang sama.
Pada praktek kali ini kita menggunakan Kelas C. Karena jumlah computer yang
terkoneksi sedikit, dimana kelas C ini mampu mengkoneksikan maksimal 254 komputer.

Keunggulan Jaringan Peer To Peer:


a. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang
dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
b. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-
server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki
kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas
jaringan.
c. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila
salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak
akan mengalami gangguan.

Kelemahan Jaringan Peer To Peer:


a. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to
peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.
Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
b. Untuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena
setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga
harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
c. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan
mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki.
Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka
backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.

4. Langkah Percobaan
4.1. Step 1 : Sketsa Jaringan
a. Sebuah sketsa jaringan adalah peta yang menunjukkan topologi pada suatu
jaringan. Pada ruang kosong, sketsalah sebuah jaringan peer-to-peer
sederhana yang menghubungkan 2 buah PC. PCL dengan IP Address
192.168.1.8 dan yang lain dengan IP Address 192.168.1.9.
b. Pada jaringan sederhana yang anda design dapat memakai hub atau switch
sebagai terminal atau dihubungkan langsung dengan komputer.

4.2. Step 2 : Dokumen PC


a. Cek pengaturan nama komputer untuk tiap PC. Pilih Start  Control Panel
 System and Security  System.
b. Klik Remote Settings  Computer Name
c. Lihat jika dua PC mempunyai nama yang sama. Jika benar, ubah salah satu
PC dengan klik Change button. Ketik nama baru pada baris Computer
Name, kemudian klik OK.
d. Klik OK untuk menutup jendela System Properties

4.3. Step 3 : Menghubungkan Kabel Ethernet


a. Pakai kabel crossover yang telah disediakan oleh instruktur. Masukkan
salah satu ujung kabel ke Ethernet NIC PC1.
b. Masukkan ujung kabel yang lainnya pada Ethernet NIC PC2. Selama anda
memasukan kabel, anda mendengar klik mengindikasikan bahwa konektor
kabel secara secara tepat terpasang pada port.

4.4. Step 4 : Memeriksa Sambungan Fisik


a. Setelah kabel crossover terpasang pada kedua PC, tutup kunci pada tiap port
Ethernet. Sebuah lampu (biasanya berwarna hijau atau kekuningan)
mengindikasikan bahwa sambungan fisik telah nyata terhubung antara dua
NIC. Coba lepas salah satu kabel pada PC kemudian reconnecting untuk
memeriksa lampu mati kemudian hidup kembali.
b. Masuk Control Panel, cek apakah kabel LAN sudah tersambung atau belum.

c. Di bawah ini LAN masih dissable.


d. Di bawah ini, LAN sudah enable.

e. Jika local area connection tidak mengindikasikan tersambung,


pemecahannya dengan mengulangi step 3 dan 4. Jika tetap tidak bisa juga,
dapat bertanya pada instruktur atau mungkin terjadi kesalahan pada
peralatan.

4.5. Step 5 : Konfigurasi Pengaturan IP


a. Masuk Control Panel dengan cara klik Open Network and Sharing Center.

b. Klik kanan pada LAN dan pilih properties.


c. IPv4 kemudian klik OK.
d. Atur IP Address pada PC1 kemudian klik OK, lakukan pengaturan yang
sama pada PC2 menggunakan IP Address 192.168.1.9.

4.6. Step 6 : Memeriksa Sambungan IP antara Kedua PC


a. Klik Start, kemudian pada menu Run ketik cmd, dan kemudian klik OK.
b. Pada prompt >< ping 192.168.1.7 dan tekan Enter. Jika ping berhasil berarti
telah tersambung.

B. FILE SHARING AND PRINTER SHARING


1. Tujuan
a. Memahami cara pembuatan jaringan LAN
b. Memahami cara menjalankan perintah ping suatu IP
c. Memahami cara pembuatan file sharing di Windows 7
d. Memahami pembuatan Print Server

2. Dasar Teori

a. FILE SHARING
Merupakan penyediaan dan penerimaan file digital melalui sebuah jaringan,
menggunakan model terpusat atau model peer-to-peer (P2P) ataupun Client-
Server. File disimpan dan dilayani oleh personal computers useratau disimpan di
suatu PC yang bertindak sebagai server. Mereka yang terlibat dalam file
sharing di Internet merupakan penyedia file (upload) dan penerima file
(download).
File sharing adalah aktifitas dimana para pengguna Internet dapat berbagai file
dengan pengguna Internet lainnya dengan cara penyedia file terlebih dahulu
mengupload file ke komputer server dan kemudian para pengguna Internet yang
lainnya dapat mendownload file tersebut dari komputer server.

b. PRINT SERVER
Printer jaringan adalah salah satu elemen penting dalam suatu jaringan komputer.
baik jaringan berskala kecil seperti workgroup, jaringan business dan enterprise.
Dalam skala jaringan business dan enterprise, membuat dan
memaintenance printer jaringan adalah salah satu tugas yang sangat penting buat
seorang administrator jaringan.
Secara tradisional, printer jaringan dikoneksikan pada komputer lewat port
parallelataupun lewat port USB, kemudian printer tersebut di konfigurasi
menjadi sharing printer sehingga beberapa user pada jaringan bisa
mengaksesnya secara sharing.
Printer jaringan pada Windows baik workgroup maupun Windows Server
Infrastructure dapat mendukung dua jenis printer yang di representasikan
pada Print Server sebagai Logical Printer yaitu:
1. Printer yang terhubung local, printer jaringan ini terhubung
kepada port fisik pada print server yaitu pada umumnya port USB atau
parallel.
2. Printer yang terhubung secara jaringan/global, printer ini terhubung
kepada jaringan menggunakan protokol TCP/IP daripada terhubung
langsung kepada port fisik.
Pada Windows, setiap jenis printer di representasikan pada print server sebagai
sebuah printer logical . Printer logical mendefinisikan karakter dan pola dari
printer termasuk driver, setting printer, default setting printer,
dan property lainnya yang mengendalikan cara bagaimana printer tersebut
memproses print job dan dikirim kepada printer yang dipilih.
Ada dua cara meng-implementasikan printer jaringan kepada printer yang
terhubung ke jaringan.
1. Logical Printer, di install pada semua computer clients, dan
menghubungkan Logical Printer tersebut langsung kepada printer yang
terhubung kepada jaringan. Tidak ada print server dalam model ini. Setiap
komputer memelihara sendiri setting , print processor, print queue,
semua print job di proses pada komputer lokal disisi user daripada harus
di offload kepada print server .
2. Model Three-Part yang terdiri dari fisik printer itu sendiri, Logical
Printer yang di host pada print serveritu, dan printer clients yang terhubung
kepada server printer logical.
IP address sendiri terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian network
address dan node/host address. IPv4 terdiri dari 5 class, yaitu A, B, C, D dan E.
Kelas D digunakan untuk multicasting, sedangkan kelas E untuk riset.

3. Alat dan Bahan


a. Beberapa PC
b. Kabel LAN
c. Switch

4. Langkah Kerja
a. Membuat File Sharing
1. Cara pertama klik start, kemudian ketikkan view network connection.
2. Setelah diklik, maka akan muncul tampilan seperti ini, klik kanan pada Local
Area Connection, klik Properties.

3. Klik Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4), klik Properties.


4. Kemudian atur IP address dan subnetnya seperti gambar, kemudian klik OK.
5. Atur IP Address dan Subnet dari komputer ke-2 dengan menggunakan IP
192.168.1.7 dengan Subnet yang sama seperti sebelumnya.
6. Pada cmd, ping 192.168.1.7 jika IP Address komputer 192.168.1.9, begitu
juga sebaliknya. Jika ping berhasil berarti komputer telah saling tersambung.
7. Pilih folder yang ingin di share atau kalau ingin menshare printer juga bisa,
caranya klik kanan file, folder atau printer yang ingin di share kemudian klik
properties.
8. Klik tab Sharing, klik Advanced Sharing.

9. Klik Check Box Share this Folder, klik Permissions


10. Centang pada Allow kalau ingin mendapatkan access penuh (Full Control),
klik OK, klik OK, klik Close.
11. Selanjutnya menuju ke tab Security (dengan cara Pilih file, folder atau printer
yang ingin di share, klik kanan, klik properties)

12. Apabila pada Group or user name: Everyone tidak ada maka harus
menambahkannya dengan cara klik Edit, kemudian klik Add. Setelah itu akan
muncul gambar di bawah ini, dilanjutkan dengan mengklik Advanced.
13. Selanjutnya akan keluar seperti gambar di bawah, dilanjutkan dengan meng-
klik Find Now, maka akan muncul search result dan cari yang Everyone, dan
klik OK, klik OK, klik OK, klik OK dan selesai.
14. Pada pengaturan selanjutnya kita akan atur Workgroupnya dengan cara, klik
kanan my computer, klik Properties.

15. Klik Change setting.

16. Klik change


17. Pada Workgroup diganti dengan sesuka hati, tapi antara komputer satu dengan
komputer yang kedua harus sama (ingat! Harus sama dan tidak boleh beda,
kalau masih maksa pengen beda hasilnya komputer tidak bisa nyambung),
klik OK, restart komputer dan tunggu.
18. Sekarang lihat hasil dari sharing file, folder atau printer tersebut dengan cara
buka windows explorer dan klik pada network.
b. Membuat Printer Sharing

Bagi yang bekerja di kantoran dan selalu bergelut dengan berkas, dokumen,
laporan atau semacamnya, printer adalah perangkat keras yang wajib untuk
mencetak hasil kerja kita. Tentu bukan masalah jika setiap komputer memiliki
printer masing-masing, tapi bagaimana jika komputernya 10 dan printernya hanya
1? Pasti akan ribet sekali.
Nah, jika di kantor sudah ada jaringan baik itu menggunakan LAN atau WiFi,
maka bisa menggunakannya untuk mengoneksikan komputer degan printer tanpa
harus pasang copot kabel printer. Sebelum mulai man-share printer, pastikan:
1. Printer sudah terinstal pada komputer.
2. Kabel LAN sudah tersambung di semua komputer yang akan men-share dan
menerima share jika menggunaka LAN. Jika menggunakan WiFi, pastikan
semua komputer bisa mengakses dan terhubung dengan WiFi.
Pastikkan juga IP Address masing-masing komputer sudah di setting dengan
benar dan workgroupnya sama.

1. Step 1 >> Setting pada Komputer Master (yang terhubung langsung dengan
printer)
a. Buka Start  Control Panel  ketik: Advanced Sharing Settings
kemudian klik tulisan seperti yang di dalam kotak warna merah di bawah
ini:
Pilih “TURN ON” pada semua pilihan kecuali yang Password Protected
Sharing itu centang TURN OFF agar ketika menggunakan tidak perlu
menggunakan password.

b. Kemudian share printernya agar semua PC dapat menggunakan printer


tersebut. Caranya buka Start > Devices And Printer > Klik kanan pada
printer yang akan di sharing > Pilih menu “Sharing” > setelah terbuka
“Printer Properties” lalu pilih tab Sharing > nah di sana ada 2 opsi, pilih
opsi “Share this Printer”. Share namenya terserah mau diberi nama apa.
c. Masih pada tab Sharing, Klik “Additionel drivers”, agar printer share
bisa diakses oleh sistem operasi yang berbeda (misal Windows XP),
maka Centang x64 dan x86.

2. Step 2 >> Setting pada Komputer Client


Langkah terakhir agar komputer lain bisa ngeprint dengan printer di
komputer yang sudah disetting:
a. Buka windows explorer (Ctrl+E) dari komputer yang ingin mendapatkan
share dari komputer yang tersambung langsung dengan printer > buka
Network > Klik nama komputer yang tersambung langsung dengan
printer.
b. Buka ikon printer lalu klik dua kali. Kemudian instal dengan klik next
sampai finish.
c. Selesai. Setiap kali mau ngeprint, harus mengganti dengan printer
dengan nama depan komputer yang tersambung langsung dengan printer:

Anda mungkin juga menyukai