Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Jaringan peer to peer adalah sebuah model perancangan jaringan di mana
setiap komputer memiliki kedudukan sejajar. Maknanya, tidak ada komputer yang
memiliki peran khusus sebagai komputer server untuk memberikan kontrol secara
terpusat. Hal ini memungkinkan terjadinya pertukaran sumber daya antar komputer
secara langsung tanpa perantara alat apapun. Bahkan, cara membuat jaringan peer to
peer juga terbilang sederhana dimana dua atau beberapa komputer dapat saling
terhubung tanpa bantuan hub atau switch.
Peer-to-peer dapat dibangun hanya dengan sistem operasi yang terinstall di
dalam komputer dan tersambungnya beberapa komputer secara fisik. Sistem jaringan
ini dapat digunakan di rumah atau di kantor. Pemakai komputer yang memiliki
sebuah komputer lama dan sebuah komputer baru, tidak perlu membuang komputer
lamanya. Dengan memasang kartu jaringan (netword card) pada komputer tersebut,
maka kedua komputer dapat dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan
untuk sistem jaringan.
Pada intinya, tujuan utama dibuatnya jaringan peer to peer adalah saling
berbagai sumber daya dengan komputer lain, seperti berbagi penggunaan printer atau
file dokumen. Pada umumnya, model jaringan ini hanya diimplementasikan untuk
skala kecil saja karena semakin banyak komputer yang terhubung juga akan
mempengaruhi performa setiap perangkat yang ada.
Selain itu, jaringan skala besar juga membutuhkan administrasi yang semakin
kompleks. Oleh karena itu, diperlukan satu atau sejumlah komputer server yang
bertugas sebagai pengontrol komputer client. Model jaringan client server adalah opsi
lain yang digunakan para ahli IT untuk membangun sebuah jaringan skala besar,
seperti di sebuah perusahaan.
Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas mata pelajaran


IJKBK mengenai cara mengirim folder/file melalui kabel UTP (LAN).

1
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Jaringan Peer to Peer


Jaringan peer to peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer
yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer
yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan
untuk membuat jaringan peer-to-peer dengan dua komputer, kita tidak perlu
menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan 1 kabel UTP yang
dipasangkan pada kartu jaringan masingmasing komputer.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) digunakan pada jaringan LAN untuk
menghubungkan komputer ke perangkat jaringan atau komputer ke komputer ataupun
antara perangkat jaringan itu sendiri. Dalam penerapannya, kabel UTP memiliki
aturan dalam penyusunan kabel berdasarkan kegunannya. Fungsi kabel UTP yaitu
dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada
sistem network/jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi
kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi kedalam beberapa kategori
berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
Dalam sistem jaringan peer to peer diutamakan adalah sharing resource dan
service, seperti penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Misalnya
pemakai komputer bernama Rikma dapat memakai program yang dipasang di
komputer Nasya, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat
yang bersamaan.

Gambar Jaringan Peer to Peer


Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, semua
komputer dapat berfungsi sebagai klien dan server secara bersamaan. Pengguna
masing-masing komputer bertanggung jawab terhadap administrasi resource

2
komputer, seperti membuat nama user, menentukan yang akan di-share, menandai ijin
akses bagian share tersebut, dan yang lainnya. Tiap-tiap user juga bertanggung jawab
melakukan backup data pada komputer masing-masing.
- Karakteristik Jaringan Peer To Peer
Adapun karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain:
1. Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.
2. Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
3. Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan
4. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung
dalam satu jaringan

B. Cara Pengiriman Folder/File dari Jaringan Peer to Peer melalui Kabel UTP
Jaringan peer-to-peer terdiri dari dua atau beberapa computer yang bisa saling
berbagi folder atau file dalam jaringan yang sama.. untuk membuat jaringan peer-to-
peer dengan dua komputer, tidak perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup
menggunakan 1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing
komputer.
Adapun cara mengirim folder/file melalui kabel UTP adalah :
1. Hubungkan kedua PC dengan menggunakan kabel UTP

2. Tunggu sampai saling terkoneksi, dan bisa mengeceknya di Network and Sharing
Center pada kedua PC.

3
3. Nonaktifkan Firewall pada kedua PC tersebut. Menonaktifkan firewall ini sama
dengan kita mematikan penghalang antara kedua PC untuk melakukan sharing data,
dan bisa mematikannya dengan menu Windows Firewall > Turn Windows Firewall
on or off > Turn off Windows Firewall lalu OK.

4. Setting IP Address pada kedua PC agar terdapat dalam satu Network, ini dimaksud
supaya kedua PC dapat benar-benar terhubung, dan ini juga supaya kedua PC bisa
saling bertukar data.
Untuk Alamat IP dapat manggunakan contoh Alamat IP berikut:
PC 1 192.168.10.1
PC 2 192.168.10.2
Atau dapat menggunakan Contoh Alamat IP seperti gambar dibawah.

5. Test Ping pada kedua PC. Jika sudah di setting IP Address, sekarang coba test
ping. Test PING ini berguna untuk mengecek apakah kedua PC sudah terkoneksi
dengan baik dan bisa untuk saling bertukar data.
Test ping dapat dilakukan dengan menjalankan perintah ping pada CMD.
Sebelum menjalankan perintah ping, hendaknya cek terlebih dahulu Alamat IP yang
kita setting sebelumnya dengan menggunakan perintah ipconfig.

4
Jika Berhasil nantinya akan menghasilkan hasil ping sebagai berikut:
Reply from [alamat IP Tujuan] : [Besar Data] [Waktu] [TTL]
Reply from 192.1.1.1: bytes=32 time=1ms TTL=128

C. Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Peer to Peer


Adapun kelebihan jaringan peer to peer adalah:
 Proses pembuatan murah dan mudah.
 Tidak memerlukan software administrasi jaringan khusus.
 Tidak membutuhkan administrator jaringan

Adapun kekurangan dari jaringan peer to peer adalah:


 Tidak cocok digunakan untuk jaringan dalam skala besar, karena administrasi
menjadi tidak terkontrol.
 Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administratif agar dapat
mengamankan komputernya masing-masing.
 Tingkat keamanannya rendah.
 Semakin banyak yang dishare, akan mempengaruhi kinerja komputer.

5
BAB III
KESIMPULAN
Jaringan peer to peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer
yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer
yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Jaringan
dibutuhkan minimal 2 personal komputer dan satu kabel UTP bertype cross. Dengan
dua perangkat tersebut maka jaringan peer to peer sudah bisa digunakan untuk
transfer data folder/file dengan mudah.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.jagoanhosting.com/blog/jaringan-peer-to-peer/
https://smktibaliglobalsingaraja.sch.id/blog/membangun-jaringan-peer-to-
peer-sederhana/
https://www.amanitekno.com/pengertian-kabel-utp-dan-fungsinya-secara-
lengkap/
Saputra, R.D. 2012. Implementasi Jaringan Peer To Peer Dalam Proses
Transfer Data Dua Personal Computer Menggunakan Kabel Utp Bertype Cross.
Fakultas Komputer, Semarang.

Anda mungkin juga menyukai