Anda di halaman 1dari 28

TOPOLOGI

JARINGAN
“PEER TO PEER”
menggunakan
“LAN dan AD HOC”
untuk file sharing
KELOMPOK 1
• Dwi Ahmad
• Deny Nova Agung Sanjaya
• Wahyu Adi
• Dasnur
• Rizki Nur Pratiwi
DEFINISI
Jaringan peer to peer yaitu setiap
jaringan komputer dalam satu jaringan
yang saling berinteraksi satu sama
lain tanpa adanya server sehingga
setiap komputer dapat berfungsi
sebagai client maupun server itu
sendiri.
Ad-Hoc
Ad-Hoc mode dalam jaringan wireless
merupakan cara dari perangkat-perangkat
wireless untuk berkomunikasi langsung dengan
perangkat-perangkat wireless lain. Perangkat
wireless, yang beroperasi pada ad-hoc mode,
mengizinkan semua perangkat wireless dalam
jangkauan, dapat terhubung dan berkomunikasi
satu sama lain.
Perangkat-perangkat tersebut terhubung
dengan cara peer-to-peer tanpa melibatkan
access point (AP) utama ataupun router
wireless broadband.
Kelebihan ad-hoc
• Praktis dalam segi jaringan
• Tidak membutuhkan biaya yang besar
karena hanya memanfaatkan perangkat
wireless pada laptop
• Mudah dalam konfigurasi
• Tidak membutuhkan kabel sebagai media
transmisinya
• Mudah digunakan untuk bertukar data
Kekurangan ad-hoc

• Jumlah jaringan yang bisa


terhubung sangat terbatas
• Transfer data sangat lambat
Jenis koneksi peer to peer
dengan kabel
Jenis koneksi peer to peer Ad-
hoc dengan ethernet
Ciri – ciri topologi peer to
peer

• Semua komputer bertindak sebagai


klien dan server.
• Spesifikasi bertindak berpengaruh jika
komputer ingin saling terhubung.
• Tidak ada computer yang bertindak
sebagai server utama.
• Tidak ada router yang menjadi pusat
jaringan.
Kelebihan memakai
topologi peer to peer
1. Proses instalasi mudah tidak
menggunakan kabel (Ad-hoc).
2. Biaya implementasi lebih murah
dibandingkan klien server.
3. Komputer tidak membutuhkan
aplikasi server.
4. Jika data jaringan ada salah satu
komputer yang bermasalah maka
komputer lain tidak terkena
dampaknya.
Kekurangan memakai
topologi peer to peer
1. Tingkat keamanan jaringan sangat
rendah dikarenakan jaringan
komputer tidak tersedia server, maka
user harus bertanggung jawab untuk
mengamankan komputernya sendiri.
2. Perawatan jaringan yang tidak
membutuhkan administrator
menyebabkan administrasi menjadi
tidak terkontrol
Kekurangan lainnya

Jaringan peer to peer hanya mampu


diterapkan dalam skala jaringan
yang sempit sehingga akan sulit
dikembangkan untuk skala yang
besar
Penerapan jaringan peer to peer

Contoh skema penerapannya adalah


misalnya sebuah komputer X mengambil
data atau file dari komputer Y maka
komputer X sebagai server nya dan
komputer Y sebagai klien. Komputer X
bertindak server karena komputer X
mengakses file dari komputer Y dan hal
itu berlaku sebaliknya.
Langkah Instalasi
pear to pear
menggunakan kabel LAN
Alat – alat yang dibutuhkan

LAN TESTER KABEL UTP

KONEKTOR RJ 45 TANG CRIMPING


Langkah langkah
Buat sambungan
kabel lan crossover
Langkah langkah
Setelah menghubungkan kabel crossover kemudian pilih “Open
Network and Sharing Center”.

Klik change adapter setting untuk mengatur ipv4 static


Langkah langkah
Klik kanan pada Local Area Connection kemudian pilih “Properties”

Setting Internet Protocol 4 (TCP/IPv4)

Lakukan hal yang sama di


masing masing klien(laptop)
dengan ip addres berbeda
Langkah langkah
Agar kedua komputer dapat terhubung, maka keduanya harus
berada dalam satu network group dalam hal ini “WORKGROUP”
Beri nama komputer (optional) dan beri nama Workgroup, tekan
tombol “OK” kemudian restart kedua komputer tersebut

Klik kanan my computer >


properties > tab computer name
> klik change pada kolom
rename workgroup
Langkah langkah
Setelah restart ,atur opsi advanced sharing seperti gambar di bawah

Control panel >


network and
sharing >
advanced
sharing setting
Uji ping jaringan
Run cmd dan ketik perintah “ping (ip address client), enter”

Apabila saat melakukan ping mendapat pesan error, itu berarti


koneksi antara dua komputer belum berhasil. Hal ini bisa terjadi
karena windows firewall belum dimatikan. Coba Anda
matikan fitur windows firewall dan tes koneksi kembali melalui
ping
Folder sharing
Untuk men-sharing-kan salah satu folder agar dapat di akses
oleh komputer lainnya, maka folder tersebut harus di-share”
terlebih dahulu, caranya dengan mengklik kanan folder yang
akan di-share kemudian pilih Properties.
Folder sharing
Pada contoh, folder yang akan di-share di komputer-2 adalah
folder VISUAL DELPHI. Pada jendela Properties pilih tab
Sharing kemudian klik tombol “Share”. Artinya folder VISUAL
DELPHI sudah dapat diakses oleh komputer-1 (MELETEK-PC).
Langkah Instalasi
pear to pear
menggunakan Ad-Hoc
file sharing
Command Prompt
Pertama kamu buka dulu Command Prompt dengan mode Run
As Administrator. Cara mudahnya, ketik cmd pada bar
pencarian, kemudian klik kanan Command Prompt pilih Run
as administrator …
Membuat SSID dan Key.
Pertama kamu buka dulu Command Prompt dengan mode Run
As Administrator. Cara mudahnya, ketik cmd pada bar
pencarian, kemudian klik kanan Command Prompt pilih Run
as administrator … lalu ketik netsh wlan start hosted
network Setelah itu cek pada control panel
Local Area Connection (Properties)
Setelah selesai jangan lupa untuk mengatur alamat IP antara Server
dan Client. Cara nya yaitu dengan klik Properties pada Virtual Hosted
Network sehingga muncul jendela seperti ini.
Setting IP static
Lalu klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPV4) dan atur IP nya.
Disitu terlihat IP nya yaitu 192.168.1.1 dengan subnet Mask nya
255.255.255.0 sebenernya ip nya boleh di ganti dengan berapapun asalkan
server atau pun sang pembuat virtual hosted network IP nya harus lebih
tinggi dari pada client nya. Contoh nya jika Server nya 192.168.1.1 maka
Client nya harus 192.168.1.2 dan seterusnya.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai