Anda di halaman 1dari 30

Total Station

Total Stations muncul pada pertengahan


1980-an dan menggabungkan alat EDM,
teodolit digital, &mikroprosesor.

Secara bersamaan & otomatis mengukur baik


jarak & sudut.

.
sejarah

 mulai banyak digunakan untuk alat survei sekitar tahun 1970-an sebagai
akibat perkembangan di bidang elektronika
 Pertama dikembangkan dengan mengunakan gelombang cahaya oleh
orang Swedia bernama E.Bergstrand th.1943, utk menetukan cepat rambat
cahaya alatnya diberi nama Geodimeter (geodtic distance meter)
 Digunakan secara komersial(surveying) dan diproduksi secara masal oleh
AGA, th 1950, dengan jarak jangkau 600 meter
 EDM pertama menggunakan microwave dikembangkan oleh T.L.Wadley
Institute Telecommunication Research of South Afrika th. 1954,
Tellurometer adalah generasi berikutnya th.1957
 Prototipe pertama untuk EDM jarak pendek th. 1965 – 1967
 Tellurometr MA 100, 1965
 Zeiss SM 11, 1967
 Disomat DI 10, 1960
 Selanjutnya EDM jarak pndek menggunakan IR(ifra red) banyak digunakan
sampai th.1990-an

 Electronic tacheometer (cikal bakal totalstation)


 ELTA 14 (1970)
 AGA Geodimeter (1971)
Perkembangan TS
Totalstation

1. Unit pengukur sudut eletronik


2. Unit pengukur jarak elektronik
3. Unit pengontrol
4. Unit penyimpan data
Unit pengontrol
 Microprocessor juga befungsi mengontrol:
 Acquisition data sudut & jarak
 Menghitung jarak horisontal
 Menghitung jarak vertikal
 Menghitung koordinat
 Kesalahan penutup dan seterunya tergantung
pd jenis program yang di up-load
Unit penyimpan
 Totalstation dirancang untuk dapat
menyimpan data di dalam data collector
sehingga dapat di donw load ke komputer
melalui port RS 232 atau USB
 Software untuk down load biasanya disuplay
oleh pabrik
 Diperlukan program software lain untuk
mentraslate raw data ke dalam format data
yang kompatibel
Unit pengontrol
 Totalstation memiliki on-board
microprocessor
 Berfungsi memonitor instrumen seperti
misalnya :
 - kedataran instrumen,
 - status batery
 - kekuatan sinyal yg kembali ke instrumen
 - koreksi data terukur pd kondisi pertama
Total Station
 Keunggulan
a. dapat merekam data ukuran secara
otomatis
b. Memiliki ketelitian yang baik (2”-
5”, 3-5 mm  3-5ppm.
c. Memiliki modul-modul pengukuran
khusus seperti koordinat, stake out,
remote elevasi,missing line,
perhitungan area, offset sudut, offset jarak,
offset bidang, offset kolom.
Bagaimana Akurasi dari TS

Persamaan :
±(a mm + b ppm)
Konstanta = a
Terdiri dari sumber internal dalam instrumen yang biasanya di luar kendali
pengguna. Ini adalah perkiraan kesalahan individu yang disebabkan oleh
fenomena seperti pergeseran fase yang tidak diinginkan dalam komponen
elektronik, kesalahan dalam fase dan waktu transit.

Kesalahan Sistematis = b
sebanding dengan jarak yang diukur, di mana 1 ppm (part per million)
setara dengan kesalahan tambahan 1mm untuk setiap
kilometer diukur.
Berkisar dari ±(2mm + 2ppm) to ±(5mm + 5
pmm).
b. Unit Pengukur Jarak Elektronik

 Klasifikasi alat ukur jarak elektronik


berdasarkan pada jenis gelombang yang
digunakan
1. Infra red:
2. Laser
3. Micro wave (gelombang radio)
DASAR EDM
1. Hukum Fisika
2. Spektrum Frekuensi
3. Satuan
4. Prinsip & Aplikasi EDM
Hukum Fisika

f : frekuensi : panjang gelombang;

c c
f  
 f
Jarak d : c t  d
co
Cepat rambat gelombang pada media c
n
General Assemble of the International Scientific Radio Union th. 1957
co = 299792,5±0,4 km s-1
General Assemble of the International Union for Geodesy & Geophysics
(IUGG) th.1975 co = 299 792 458 ±1,2 m s-1
y  A sin ( t)
Perambatan gelombang elektromagnet
y  A sin 
Spektrum gelombang elektromagnet Pada Unit
Pengukur Jarak Elektronik

 Gelombang cahaya tampak (visible light


wave)
 Gelombang inframerah (Infra red wave)
 Gelombang Laser
 Gelombang mikro (radio wave)
Spektrum Gelombang
Jenis Gel Pajang Gelombang Frekuensi
X-rays

Ultra violet 1,4x10-8 -3,6x10-7 2,2x1016 – 8,3x1014

Vis Light Visible light 3,6x10-7 – 7,8x10-7 8,3x1014 – 3,8x1014


NIR
MIR
Infra red 7,8x10-7 – 3,4x10-4 3,8x1014 – 8,8x1011
FIR

XIR NIR 0,76 – 3,0 m


Miccro wave MIR 3,00 – 6,0 m
FIR 6,00 – 15,0 m
XIR 15,00 – 1,0 m
Satuan

1. Second “waktu”
Durasi 9 192 631 770 periode transisi antara dua hyperfine
Caesium-133 atom11
1 milisecond = 1 ms = 1 x 10-3 s
1 microsecon = 1 s = 1 x 10-6 s
1 nanosecond = 1 ns = 1 x 10-9 s
2. Meter
Panjang = 1.650.763,73 panjang gelombang radiasi krypton-86
atom 11 di vacum dari suatu transisi antara level 2p10 ke
5d5
1 kilometer = 1 km = 1 x 103 m
1 milimeter = 1 mm = 1 x 10-3 m
1 micrometer = 1 m = 1 x 10-6 m
1 nanometer = 1 nm = 1 x 10-9 m
3. Satuan lain dalam EDM
Satuan lain dalam EDM

Satuan Frekuensi
1 Hertz = 1 Hz = 1cycle per second = s-1
1 Kilo Hertz = 1 KHz = 1 x 103 Hz
1 Mega Hertz = 1 MHz = 1 x 106 Hz
1 Giga Hertz = 1 GHz = 1 x 109 Hz
Satuan tekanan
1 milibar = 1 mb = 1x 10-3 bar
Konversi mm Hg ke mb:
1 mb = 0,75006 mm Hg
Unit Pengukur Jarak dgn Gelombang Infra Red

Terdapat 2 sumber gelombang yaitu


1. gelombang pengukur
2. gelombang pembawa

Karakteristik
1. Gelombang pembawa frekuensi
tinggi
2. Gelombang pengukur – frekuensi
rendah
Unit Pengukur Jarak dgn Gelombang Infra Red

Sistem radiasi
1. Modulasi frekuensi

2. Modulasi amplitudo
Prinsip EDM
Terdapat banyak metode untuk mengukur
jarak secara elektronik. 4 prinsip dasar
diantaranya adalah

1. Metode pulsa
2. Metode beda phase
3. Metode beda phase antara dua signal
4. Interferometry
Konsep Jarak Elektronik (Totalstation

reflektor

 Konsep pengukuran jarak EDM

 Metode real time(pulsa) D = ½ t x C

 Metode beda fase 2D = ( N +  N ) 


Metode pulsa/real time

D=½txc
t: waktu tempuh gelombang
c: cepat rambat gelombang pada medium
 Ketelitian tergantung pada ketelitian pengkuran t dan c
 Jangkauan jarak yang bisa dicapai merupakan fungsi dari
kekuatan pulsa
 Contoh penggunaan pada gel. laser
Metode Beda Phase

 Metode beda phase


 D = m/2 + /2
Metode Beda Phase

D = m/2 + /2
Metode Beda Phase

The value of B is plotted when φ = π/2 = 90◦, C when φ = π = 180 ◦,


D when φ = 1.5π = 270◦ and A = 2π = 360◦. Thus 2π represents a
complete wavelength (λ) and φ/2π a fraction of a wavelength (δλ).
Metode Beda Phase

 Metode beda phase


 D = m/2 + /2 ; 2D=3,75
Koreksi Meteorologi

 Gelombang merambat di medium udara


 n = co/c ; co = cepat rambat gelombang di
vacuum ; c , cepat rambat di
medium (udara)

 Jarak terkoreksi
 D = D’/n ; D’ , jarak terukur ; D , jarak terkoreksi
 Nilai n dipengaruhi oleh temperatur, tekanan dan kelembaban
udara
 Dengan pertimbangan ini maka kondisi atmosfir diperlukan
saat pengukuran.
Jarak Elektronik
Kesalahan
 Zero error (independent of distance)
 Cyclic error (varies with distance)
 Scale error ( proportional to distance)

Sumber kesalahan lain


 Reduksi ke bidang proyeksi
 Kesalahan eksentrisitas ( khususnya pada EDM non
Co-axial)
Kesalahan

 Zero error
 Perubahan pada konstante istrumen atau reflektor
 Cyclic error
 Jarak diperoleh dari penukuran phase, kesalahan
pengukuran phase: cyclic
 Non-instrumental : kekuatan sinyak kembali tidak memenuhi
standar alat
 Instrumental :
 Terdapat penyimpangan pada phase detector (sistematic)
 Electrical cross talk/spurius coupling, antara kanal transmiter &
kanal penerima
 Scale error
 Osilator yg berfungsi menjaga stabilitas frequensi mudah
dipengaruhi oleh perubahan temperatur
 Diode juga sumber kesalahan skala, jika menghasilkan
panjang gelombang yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai