Anda di halaman 1dari 6

Ananda Imee Amelinda

181344004
2NK

Modulasi Amplitudo
Dalam metode modulasi amplitudo ini, pembawa berubah menurut sinyal informasi dan
perubahan amplitudo dari harga tanpa modulasi berbanding lurus dengan harga sesaat sinyal
informasi, tetapi tidak tergantung dengan frekuensi. Untuk keseluruhan misalkan bahwa
sinyal informasi dan pembawa berbentuk sinusoidal dan mempunyai bentuk gelombang yang
digambarkan oleh

Gambar 1. Letak Amplitudo Informasi dan Pembawa Pada Gelombang Amplitudo Modulasi

Gambar 2.Gelombang Keluaran Modulasi AM


Modulasi ini menggunakan amplitudo sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan
sinyal digital. Pada amplitudo modulasi, frekuensi dan phase sinyal adalah tetap, yang
berubah-ubah adalah amplitudonya. Modulasi AM merupakan modulasi yang paling
mudah,tetapi mudah dipengaruhi oleh keadaaan media transmisinya.

Indeks Modulasi

Derajat modulasi merupakan parameter penting dan juga sering disebut indeks modulasi AM,
dinotasikan dengan m. Parameter ini merupakan perbandingan antara amplitude puncak
sinyal informasi (Vm) dengan amplitude puncak sinyal pembawa (Vc). Besarnya indeks
modulasi mempunyai rentang antara 0 dan 1. Indeks modulasi sebesar nol berarti tidak ada
informasian, sedangkan indeks modulasi sebesar satu merupakan informasian maksimal yang
dimungkinkan.
Besarnya indeks modulasi AM dapat dinyatakan dengan persamaan :
Vm
m=
Vc
dimana :
m= Indeks Modulasi
𝑉𝑚= Tegangan Informasi
𝑉𝑐= Tegangan Carrier
Indeks modulasi juga dapat dinyatakan dalampersen dan dinotasikan dengan
Vm
M= × 100 %
Vc
Dimana:
M= Indeks Modulasi jika dipersentasekan
𝑉𝑚= Tegangan Informasi
𝑉𝑐= Tegangan Carrier
100%= Persentase Indeks Modulasi
Apabila indeks modulasi terlalu besar atau over modulation (m>1) maka hasil sinyal
termodulasi AM akan cacat dan apabila index modulasi terlalu rendah atau under modulation
(m<1) maka daya sinyal termodulasi tidak maksimal. Untuk menghindari keadaan
overmodulasi yaitu keadaan dimana gelombang pembawa termodulasi lebih dari 100 %,
maka kita harus dapat membatasi besar-kecilnya modulasi yang terjadi. Hal ini dapat diatasi
dengan cara menentukan nilai index modulasi (m).
Pengaruh indeks modulasi terhadap proses modulasi sinyal pembawa dapat di pahami dari
gambar berikut:

m<1 m=1 m<1

Gambar 3. Bentuk Indeks Modulasi

Kondisi indeksmodulasi m = 1 adalah kondisi ideal, dimana proses modulasi amplitudo


menghasilkan output terbesar di penerima tanpa distorsi.
Kelebihan dari modulasi amplitudo antara lain sebagai berikut :

1. Memiliki range jangkauan yang luas daripadaFM, karena modulasi amplitudo


dipantulkan pada lapisan udara teratas yaitu ionosfer.
2. Lebih mudah di modulasi karena lebih sederhana

Kelemahan dari modulasi amplitudo antara lain sebagai berikut :

1. Mudah dipengaruhi oleh keadaan transmisinya, seperti: redaman oleh udara, noise,
interfrensi dan bentuk-bentuk gangguan lainnya.
2. Kualitas suara yang ditransmisikan tidak sejernih FM karena memiliki bandwith yang
kecil.

Jenis-jenis Modulasi Amplitudo


Modulator AM merupakan perangkat non-linier. Modulator ini memiliki dua input dan satu
ouput. Input pertama ada sinyal informasi yang selanjutnya disebut Vm(t) dan input kedua
adalah sinyal pembawa atau Carrier yang selanjutnya disebut Vc(t). Dari kedua input
menghasilkan output yaitu gelombang sinyal termodulasi yang disebut VAM(t).
Terdapat beberapa jenis modulasi amplitudo, diantaranya adalah AM DSB-FC dan AM DSB-
SC.
AM DSBFC(DoubleSidebandFullCarrier)
Double Sideband Full Carrier disebut juga full modulasi amplitudo,dimana spektrum yang
dipancarkan adalah spektrum frekuensi AM yaitu frekuensi LSB dan frekuensi USB.
Bandwidth sinyal termodulasinya adalah sama dengan dua kali sinyal informasinya

Gambar 4. Modulasi AM-DSBFC

Persamaan input sinyal informasi adalah:


Vc (t) = Vc sin 𝜔ct

dan persmaan sinyal pembawanya :


Vm (t) = Vm sin 𝜔mt

Sinyal termodulasi amplitudo dapat dituliskan dalam bentuk :


mVc mVc
Vam ( t )=Vc sin ω ct + cos ( ω c−ω m ) t+ cos ( ω c+ ω m ) t
2 2

Berikut adalah spektrum dari AM DSB-FC :

Gambar 5. Spektrum AM DSB-FC


Dengan daya pancar total dari AM DSB-FC :

2
( )
P t =P c 1+ m2

AM DSBSC (DoubleSidebandSuppressedCarrier)
AM-DSBSC adalah jenis modulasi amplitudo dimana spektrum frekuensi carrier di tekan
mendekati nol. AM jenis ini juga dibuat untuk mengatur agar amplitudo sinyal carrier
berubah secara proporsional sesuai perubahan amplitudo pada sinyal informasi atau sinyal
informasi.
Berikut adalah persamaan input sinyal informasinya :
Vm(t) = VmCosωmt
Dan, persamaan untuk sinyal pembawanya :
Vc(t) = VcCosωct
Sinyal termodulasi amplitudo dapat dituliskan dalam bentuk :

Vc Vm Vc Vm
Vam ( t )= cos ( ω c−ω m ) t + cos ( ω c+ ω m ) t
2 2

yang dibangkitkan dengan mengalikan sinyal informasi m(t) dengan sinyal pembawa yang
dihasilkan oleh osilator.

Gambar 6. Modulasi AM-DSBSC

Berikut adalah spektrum dari AM DSB-SC :

Gambar 7. Spektrum AM DSB-SC


DAFTAR PUSTAKA
Lestari, S. (2017). PERANCANGAN SIMULATOR MODULASI AM (AMPLITUDE
MODULATION) BERBASIS GUI (Doctoral dissertation, POLITEKNIK NEGERI
SRIWIJAYA)
Arkan,F. KONSEP MODULASI (ANALOG DAN DIGITAL).[online].
(https://www.slideshare.net/FURWADI/modul-02-konsep-modulasi-modulasi-analog-am,
diakses tanggal 21 Maret 2020)

Anda mungkin juga menyukai