MK/Kode.SKS/Kls : ElektronikaTelekomunikasi
/422P1710712/2SKS/2B Jurusan/Program
Studi : Teknik Elektro/ Teknik
Telekomunikasi Hari/Tanggal : Selasa/25
Novemberl 2020
Sifat Ujian/Waktu : WFH/90 menit
Dosen Pengampuh : Rizal A Duyo, S.T. M.T
Pejabat
1.
n=4
C1 = 0,765 F
L2 = 1,848 H
C3 = 1,848 F
L4 = 0,765 H
Karena nilai element adalah nilai prototype , maka di normalisasi ke nilai sesungguhnya ,
dimana :
𝐶𝑛 𝑅.𝐿𝑛
C = 2𝜋𝑓𝑐𝑟 L = 2𝜋𝑓𝑐
0,765
C1 = ( 2 𝑥 3,14)(50𝑀𝐻𝑧)(1𝜋) = 2,44 µf
1,848
C3 = ( 2 𝑥 3,14)(50𝑀𝐻𝑧)(1𝜋) = 5,89 µf
(1µ)(1,848))
L2 = ( 2 𝑥 3,14)(50𝑀𝐻𝑧) = 5,89 µH
(1µ)(0,765)
L4 = ( 2 𝑥 3,14)(50𝑀𝐻𝑧) = 2,44 µH
n=4
C1 = 2,44 µf
L2 = 5,89 µH
C3 = 5,89 µf
L4 = 2,44 µH
2. Jawab :
Diketahui :
✓ Frekuensi : 100 MHz
✓ VCE : 10 V
✓ IC : 5mA
✓ yi : 16 + j5.7 mmhos
✓ yo : 0.4 + j1.5 mmhos
✓ yf : 52 – j20 mmhos
✓ yr : 0.01 – j0.1 mmho
Ditanyakan : stabil atau tidak untuk digunakan sebagai penguat RF?
[ 𝑦𝑟𝑦𝑡]
C = 2𝑔𝑖𝑔𝑜−𝑅𝑐 [1 𝑦𝑟.𝑦𝑓1]
𝐼 (52−𝑗20)(0,01−𝑗0,1) 5,57 5,57
C = 2(13)(0,4)−𝑅𝐸 [(52−𝑗20)(0,01−𝑗0,1)] = 10,4−(−1,47) = 1,87 = 0,46
Karena C < 1 Maka pada kondisi ini transistor potensial dinyatakan stabil tanpa syarat.
3. Osilasi akan terjadi jika penguat ditambahkan suatu arus listrik untuk
menghasilkan sinyal kecil. Sinyal kecil tersebut akan menjadi umpan balik ke
penguat. Jika keluaran penguat sama dengan fasa dari sinyal umpan balik itu,
maka osilasi akan terjadi.
✓ Diketahui :
C1 dan C2 = 1 µF
L = 7 µH
✓ Ditanyakan : Analisis Frekuensi Osilator Colpitts
✓ Penyelesaian
1
fo =
2𝜋√𝐿𝐶𝑇
C1.C2 (10−6 )2 (10−12 )
CT = = = = 0,5µF
C1+C2 (10−6 +10−6 ) (2x 10−6 )
1 1
fo = = = 85,1 𝐾𝐻𝑧
2π√LCT 2π√(7x10−6 )(5x10−1 x10−6 )
4. Jawab :
Diketahui :
✓ f1 = 10 MHz
✓ f2 = 7 MHz
Ditanyakan : Analisis Product pada output ?
Penyelesaian :
✓ f1 = 10 MHz
✓ f2 = 7 MHz
Frekuensi-frekuensi output adalah
✓ f1 =10 MHz
✓ f2 =16 MHz
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, Osilator VCO itu termasuk dari bagian PLL (Phase
Lock Loop) yang umumnya prinsipnya sama seperti Osilator.
Bisa dilihat pada blok diagram PLL di atas, terlihat bahwa PLL terdiri dari tiga blok, yaitu
Blok Phase Comparator, Blok Loop Filter, dan Blok VCO (Voltage Controlled Oscillator).
• Phase Comparator
Pada blok ini terjadi pendeteksian antara dua buah sinyal untuk di deteksi fasanya. Dia
mempunyai dua input, yaitu input f2 dan f1. Setelah dideteksi perbedaan fasanya berdasarkan
sinyal, maka akan di bandingkan sinyal input pertama dengan kedua pada parameter fasanya.
• Loop Filter
Setelah diperoleh selisih phasa antara kedua sinyal, maka akan dilakukan filter agar tidak ada
frekuensi tinggi yang masuk yang dapat menyebabkan gangguan (Low Pass Filter).
• VCO (Voltage Controlled Oscillator)
Setelah di filter, maka ouput filter akan berupa tegangan yang masuk ke rangkaian
pembangkit sinyal Osilator (VCO). VCO merupakan osilator yang dikontrol oleh tegangan.
Manakala ada tegangan yang masuk di osilator, maka nilai frekuensinya akan berubah-ubah.