Dosen : NOFIANSAH,S.T,M.T
Disusun Oleh :
M.RIZKI FARHAN (062030310060)
Kelas : 3 LB
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini yaitu untuk memenuhi tugas dari Bapak
Nofiansyah, S.T., M.T pada mata kuliah Elektronika Digital. Selain itu, laporan ini dibuat
berdasarkan materi – materi yang ada.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nofiansyah, S.T., M.T selaku dosen di
program studi D3 Teknik Listrik pada mata kuliah Elektronika Digital yang telah
memberikan tugas ini berdasarkan bidang studi yang telah telah saya tekuni, sehingga dengan
tugas membuat laporan bisa bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
tentang gerbang logika dasar baik bagi para pembaca maupun bagi para penulis. Selain itu,
saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.
Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih jauh dari kata
kesempurnaan baik dalam hal materi maupun cara penulisannya. Oleh karena itu, saya
menyampaikan maaf dan mengharapkan kritikan serta saran yang bersifat membangun untuk
perbaikan dalam pembuatan laporan kedepannya.
M.RIZKI FARHAN
NIM : 062030310060
ii
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................ i
I. TUJUAN ......................................................................................................... 1
II. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
2.1 Penjumlahan Setengah .............................................................................. 1
2.2 Penjumlahan Penuh ................................................................................... 4
III. ALAT / BAHAN ............................................................................................. 6
IV. LANGKAH PERCOBAAN ............................................................................. 7
V. TUGAS DAN PERTANYAAN ....................................................................... 9
VI. HASIL PERCOBAAN ..................................................................................... 12
VII. DATA PERCOBAAN ..................................................................................... 18
VIII. ANALISA PERCOBAAN ............................................................................... 19
KESIMPULAN ................................................................................................................. 21
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 22
iii
DASAR GERBANG LOGIKA PENJUMLAHAN BINER
I. TUJUAN
II. PENDAHULUAN
1
Rangkaian ini bisa dibangun dengan menggunakan IC 7400 dan IC 7408.
Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini, rangkaian half adder merupakan
gabungan beberapa gerbang NAND dan satu gerbang AND. Karakter utama
sebuah gerbang NAND dalah bahwa ia membalikkan hasil dari sebuah gerbang
AND yang karakternya hanya akan menghasilkan nilai satu ketika kedua inputnya
bernilai satu, jadi gerbang NAND hanya akan menghasilkan nilai nol ketika
semua inputnya bernilai satu.
Ketika salah satu atau lebih input bernilai nol maka keluaran pada gerbang
NAND pertama akan bernilai satu. Karenanya kemudian input di gerbang kedua
dan ketiga akan bernilai satu dan mendapat input lain yang salah satunya bernilai
nol sehingga PASTI gerbang NAND yang masukannya nol tadi menghasilkan
nilai satu. Sedangkan gerbang lain akan benilai nol karena mendapat input satu
dan satu maka keluaran di gerbang NAND terakhir akan bernilai satu, karena
salah satu inputnya bernilai nol.
2
Simbol
X S (Jumlah)
Y C (Bawaan)
̅+̅
3
2.2 Penjumlahan Penuh
Rangkaian ini dibuat dengan gabungan dua buah half adder dan sebuah
gerbang OR. Logika utama rangkaian gerbang full adder adalah bahwa ketika
menjumlahkan dua bilangan biner maka ada sebuah carry yang juga
mempengaruhi hasil dari penjumlahan tersebut, karenanya rangkaian ini bisa
melakukan penjumlahan secara sepenuhnya.
Ketika dua masukan menghasilkan nilai satu pada half adder atau paruh dari
full adder pertama, hasilnya akan kembali dijumlahkan dengan carry yang ada.
Jika carry bernilai satu maka ia akan menghasilkan keluaran akhir bernilai nol,
namun menghasilkan carry out yang bernilai satu, dan jika carry in bernilai nol
maka ia akan menghasilkan keluaran akhir satu dengan carry out bernilai nol.
Lain halnya ketika kedua masukan pada paruh full adder pertama
menghasilkan nilai nol karena inputnya sama-sama satu, maka carry out untuk
paruh pertama half adder adalah satu, penjumlahan paruh pertama yang
menghasilkan nol akan kembali dijumlahkan dengan carry in yang ada, yang jika
bernilai satu maka hasil penjumlahannya adalah satu dan memiliki carry out satu
dari penjumlahan input pertama.
Untuk menghitung carry out pada full adder digunakan sebuah gerbang OR
yang menghubungkan penghitung carry out dari half adder pertama dan kedua.
Maksudnya bahwa entah paruh pertama atau kedua yang menghasilkan carry out
maka akan dianggap sebagai carry out, dan dianggap satu meski kedua gerbang
AND yang digunakan untuk menghitung carry out sama-sama bernilai satu.
4
Penjumlahan biasa Penjumlahan dengan adder
1111 1111
1010 + 1010 +
11001 0101
Sebagian S
11 + → Bit bawaan (C)
11001 → Jumlah (S)
Terlihat bahwa bawaan dihasilkan dalam tiap kolom dan harus diikutkan
selama proses berlanngsung. Jadi perhitungan diatas memerlukan 3 masukan di
setiap tingkatnya, kecuali pada tingkat LSB hanya memerlukan 2 masukan.
X S
Y
Ci Co
Dimana :
X, Y = Masukan
S = Jumlah
Ci = Bawaan masuk
Co = Bawaan keluar
MASUKAN KELUARAN
X Y Ci S Co
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0 𝑆 ̅𝑆. ̅𝑆𝑆𝑆 + 𝑆 ̅𝑆𝑆 + 𝑆𝑆𝑆𝑆
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0 𝑆𝑆 𝑆̅𝑆𝑆 + 𝑆𝑆̅𝑆𝑆 + 𝑆𝑆𝑆𝑆
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1
5
Skema Pengkabelan Full Adder
Penjumlahan biner penuh dapat dibuat dari penjumlahan setengah seperti gambar
1 berikut :
6
IV. LANGKAH PERCOBAAN
7
V. TUGAS DAN PERTANYAAN
Dari tabel kebenaran di atas dapat dilihat bahwa cara kerja dari rangkaian half
adder menyerupai rumus dasar pemjumlahan bilangan biner. Karena
menyerupai prinsip dasar penjumlahan biner inilah rangkaian di atas dikatakan
sebagai rangkaian penjumlah. Pada rangkaian half adder penjumlahan yang
dilakukan hanya melibatkan carry out (sisa hasil penjumlahan). Padahal pada
kenyataanya sering dijumpai bahwa dalam penjumlahan selalu atau sering
melibatkan carry in (sisa hasil penjumlahan yang harus ditambahkan pada
bilangan berikutnya). Karena itu dibutuhkan rangkaian adder yang dapat
melibatkan carry in sehingga proses penjumlahan dapat dilakukan dengan
sempurna. Selain itu, Half Adder (HA) adalah untuk melakukan operasi
penjumlahan dua bilangan biner 1 bit. Rangkaian half adder memiliki dua
terminal input untuk variabel bilangan biner dan 2 terminal output yaitu sum
dan carry.
Dari tabel di atas terlihat bahwa penjumlahan sudah melibatkan nilai carry in
(sebetulnya berasal dari carry out). Pada full adder sebenarnya sudah dapat
melakukan penjumlahan dengan melibat kan carry in, hanya saja rangkaian ini
tidak dapat melakukan penjulahan secara bersamaan dari sekian deretan angka
biner. Oleh karena itu, untuk dapat melakukan penjumlahan secara sempurna
maka rangkaian full adder ini harus kita rangkai atau susun secara parallel.
8
Full Adder adalah rangkaian elekronik yang bekerja melakukan perhitun
gan penjumlahan penuhdari dua buah bilangan biner yang masing-masing
terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki 3 input dan 2 output, salah satu
input merupakan nilai dari perpindahan penjumlahan, kemudian sama seperti
pada half adder salah satu outputnya dipakai sebagai temat nilai pindahandan
yang lain sebagai hasil dari penjumlahan. Rangkaian full adder digunakan
untuk menjumlahkan bbilangan biner yang lebih dari 1 bit.
Q = 0, X = 0, Y = 0 → S = 0, C = 0 Q = 1, X = 1, Y = 1 → S = 1, C = 1
9
Rangkaian penjumlahan paralel 3 bit.
10
4. Buat kesimpulan dari percobaan saudara !
Jawab :
Half Adder (Penjumlahan Setengah) adalah untai logika yang
keluarannya merupakan jumlah dari dua Bit Bilangan Biner.
Full Adder (Penjumlahan Penuh) adalah untai logika yang
keluarannya merupakan hasil dari 3 Bit Bilangan Biner.
Pada rangkaian 1 dan rangkaian 2 merupakan penjumlahan
setengah biner (Half Adder) yang terdapat 2 masukan dan 2 keluaran
dari gerbang Ex – OR (AND, OR, NOT) dan gerbang AND .
Sementara itu dapat dihasilkan tabel kebenaran jika masukan salah satu
sama dengan 1 akan menghasilkan keluaran 1 dengan bawaan 0.
Sebaiknya jika kedua masukan 1 didapat pada keluaran 0 dengan
bawaan 1.
Pada rangkaian 3 merupakan penjumlahan penuh biner (Full Adder)
yang terdapat 3 masukan dan 2 keluaran menggunakan gerbang AND,
NOT, NAND, dan OR.
Full Adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan-bilangan
biner yang lebih dari 1bit. Penjumlahan bilangan-bilangan biner sama
halnya dengan penjumlahan bilangan decimal dimana hasil
penjumlahan tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu SUMMARY
(SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat atau
kolom melebihi nilai maksimumnya maka output CARRY akan berada
pada keadaan logika 1.
11
VI. HASIL PERCOBAAN
Gambar 1
Pembuktian :
12
Gambar 2
Pembuktian :
13
A(1) B(0) → S(1) C(0)
14
Pembuktian :
15
Q(0) X(1) Y(1) → S(0) Co(1)
16
Q(1) X(1) Y(0) → S(0) Co(1)
17
VII. DATA PERCOBAAN
Gambar 1
INPUT OUTPUT
A B SUM CARRY
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1
Gambar 2
INPUT OUTPUT
A B SUM CARRY
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1
Gambar 3
INPUT OUTPUT
Q X Y S Co
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1
18
VIII. ANALISA PERCOBAAN
INPUT OUTPUT
A B SUM CARRY
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1
INPUT OUTPUT
Q X Y S Co
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1
19
Penjumlahan Penuh (Full Adder)
Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan Q(0) X(0) Y(0)
maka Outputnya adalah Jumlah (S) = 0 dan Bawaan keluar (Co) = 0
Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan, Q(0) X(0) Y(1)
maka Outputnya adalah Jumlah (S) = 1 dan Bawaan keluar (Co) = 0
Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan Q(0) X(1) Y(0)
maka Outputnya adalah Jumlah (S) = 1 dan Bawaan keluar (Co) = 0
Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan Q(0) X(1) Y(1)
maka Ouputnya adalah Jumlah (S) = 0 dan Bawaan keluar (Co) = 1
Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan Q(1) X(0) Y(0)
maka Outputnya adalah Jumlah (S) = 1 dan Bawaan keluar (Co) = 0.
Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan Q(1) X(0) Y(1)
maka Outputnya adalah Jumlah (S) = 0 dan Bawaan keluar (Co) = 1
Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan Q(1) X(1) Y(0) maka
Outputnya adalah Jumlah (S) = 0 dan Bawaan keluar (Co) = 1
Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan Q(1) X(1) Y(1)
maka Ouputnya adalah Jumlah (S) = 1 dan Bawaan keluar (Co) = 1
20
KESIMPULAN
Berdasarkan dari praktikum yang telah dilakukan mengenai tentang dasar gerbang
logika penjumlahan biner, maka dapat disimpulkan bahwa :
̅+ ̅
5. Pada rangkaian 3 merupakan penjumlahan penuh biner (Full Adder) yang terdapat
3 masukan dan 2 keluaran menggunakan gerbang AND, NOT, NAND, dan OR.
Sementara itu dapat dihasilkan tabel kebenaran, Full Adder dapat digunakan untuk
menjumlahkan bilangan-bilangan biner yang lebih dari 1bit. Penjumlahan
bilangan-bilangan biner sama halnya dengan penjumlahan bilangan decimal
dimana hasil penjumlahan tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu SUMMARY
(SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat atau kolom
melebihi nilai maksimumnya maka output CARRY akan berada pada keadaan
logika 1.
M.Rizki Farhan
NIM : 062030310060
21
LAMPIRAN
22
DAFTAR PUSTAKA
- https://id.wikipedia.org/wiki/Penjumlah_biner
- http://allfilescomputer.blogspot.co.id/2013/10/gerbang-logika-half-adder-full-adder.html
- http://anotherorion.com/pengertian-half-adder-full-adder-dan-ripple-carry-adder/
23