Anda di halaman 1dari 26

MATA KULIAH PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL

DASAR GERBANG LOGIKA PENJUMLAHAN BINER

Dosen : NOFIANSAH,S.T,M.T

Disusun Oleh :
M.RIZKI FARHAN (062030310060)
Kelas : 3 LB

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Dasar Gerbang
Logika Penjumlahan Biner” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini yaitu untuk memenuhi tugas dari Bapak
Nofiansyah, S.T., M.T pada mata kuliah Elektronika Digital. Selain itu, laporan ini dibuat
berdasarkan materi – materi yang ada.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nofiansyah, S.T., M.T selaku dosen di
program studi D3 Teknik Listrik pada mata kuliah Elektronika Digital yang telah
memberikan tugas ini berdasarkan bidang studi yang telah telah saya tekuni, sehingga dengan
tugas membuat laporan bisa bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
tentang gerbang logika dasar baik bagi para pembaca maupun bagi para penulis. Selain itu,
saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.

Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih jauh dari kata
kesempurnaan baik dalam hal materi maupun cara penulisannya. Oleh karena itu, saya
menyampaikan maaf dan mengharapkan kritikan serta saran yang bersifat membangun untuk
perbaikan dalam pembuatan laporan kedepannya.

Palembang, 25 Oktober 2021

M.RIZKI FARHAN
NIM : 062030310060

ii
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii

I. TUJUAN ......................................................................................................... 1
II. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
2.1 Penjumlahan Setengah .............................................................................. 1
2.2 Penjumlahan Penuh ................................................................................... 4
III. ALAT / BAHAN ............................................................................................. 6
IV. LANGKAH PERCOBAAN ............................................................................. 7
V. TUGAS DAN PERTANYAAN ....................................................................... 9
VI. HASIL PERCOBAAN ..................................................................................... 12
VII. DATA PERCOBAAN ..................................................................................... 18
VIII. ANALISA PERCOBAAN ............................................................................... 19

KESIMPULAN ................................................................................................................. 21

LAMPIRAN ..................................................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 23

iii
DASAR GERBANG LOGIKA PENJUMLAHAN BINER

I. TUJUAN

Setelah percobaan praktikum diharapkan dapat :


1. Merangkai penjumlahan biner x setengah maupun penuh dari gerbang logika.
2. Menerangkan cara kerja penjumlahan biner x setengah penuh.
3. Mengoperasikan langkah – langkah penjumlahan dari penjumlahan biner.
4. Membuat rangkaian penjumlahan biner untuk serangkaian bilangan biner.

II. PENDAHULUAN

Penjumlahan Bilangan Biner harus mengikuti aturan dasar yang sama


seperti untuk penjumlahan denary di atas kecuali dalam biner hanya ada dua digit
dengan digit terbesar adalah "1". Jadi ketika menambahkan bilangan biner, suatu hasil
dihasilkan ketika "JUMLAH" sama dengan atau lebih besar dari dua (1 +1) dan ini
menjadi bit "CARRY" untuk setiap penjumlahan berikutnya yang diteruskan ke
kolom berikutnya untuk penjumlahan dan seterusnya di. Pertimbangkan
penjumlahan bit tunggal di bawah ini.
Salah satu bagian dari pengolah mikro (micro processor) yang berfungsi untuk
melakukan operasi hitung adalah ALU (Arithmetic Logic Unit). Satu bagian dari
ALU dikenal sebagai penjumlahan biner (Adder) yang bertugas bukan saja untuk
operasi penjumlahan tetapi juga dapat untuk operasi pengurangan, tentu saja dengan
memodifikasi rangkaian penjumlahan tersebut.

Ada 2 macam penjumlahan biner :


1. Penjumlahan setengah (Half Adder)
2. Penjumlahan penuh (Full Adder)

2.1 Penjumlahan Setengah

Half Adder Merupakan rangkaian elektronik yang bekerja melakukan


perhitungan penjumlahan dari dua buah bilangan binary, yang masing-masing
terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki dua input dan dua buah output, salah
satu outputnya dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil
dari penjumlahan. Half Adder adalah suatu rangkaian penjumlahan sistem
bilangan biner yang paling sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk
operasi penjumlahan data bilangan biner sampai 1bit saja. Rangkaian Half Adder
memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner clan 2 terminal output,
yaitu SUMMARY OUT (SUM) dan CARRY OUT (CARRY).

1
Rangkaian ini bisa dibangun dengan menggunakan IC 7400 dan IC 7408.
Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini, rangkaian half adder merupakan
gabungan beberapa gerbang NAND dan satu gerbang AND. Karakter utama
sebuah gerbang NAND dalah bahwa ia membalikkan hasil dari sebuah gerbang
AND yang karakternya hanya akan menghasilkan nilai satu ketika kedua inputnya
bernilai satu, jadi gerbang NAND hanya akan menghasilkan nilai nol ketika
semua inputnya bernilai satu.

Ketika salah satu atau lebih input bernilai nol maka keluaran pada gerbang
NAND pertama akan bernilai satu. Karenanya kemudian input di gerbang kedua
dan ketiga akan bernilai satu dan mendapat input lain yang salah satunya bernilai
nol sehingga PASTI gerbang NAND yang masukannya nol tadi menghasilkan
nilai satu. Sedangkan gerbang lain akan benilai nol karena mendapat input satu
dan satu maka keluaran di gerbang NAND terakhir akan bernilai satu, karena
salah satu inputnya bernilai nol.

Untuk menghitung carry digunakan sebuah gerbang AND yang karakter


utamanya adalah bahwa iahanya akan menghasilkan nilai satu ketika kedua
masukannya bernilai satu. Jadi carry satu hanya akan dihasilkan dari penjumlahan
dua digit bilangan biner sama-sama bernilai satu, yang dalam penjumlahan
utamanya akan menghasilkan nilai nol.

Tugas dari penjumlahan setengah adalah menjumlahkan 2 digit biner, yang


akan menghasilkan jumlah dan bawaan (Carry) sesuai dengan hukum
penjumlahan biner seperti tabel berikut :

MASUKAN JUMLAH BAWAAN


0+0 0 0
0+1 1 0
1+0 1 0
1+1 0 1

2
Simbol

X S (Jumlah)

Y C (Bawaan)

Dari tabel dan simbol dapat diterangkan bahwa pejumlahan setengah


mempunyai 2 masukan x, y, dan keluaean S, C yang jika masukan salah satu sama
dengan 1 akan menghasilkan keluaran 1 dengan bawaan 0. Sebaiknya jika
masukan 1 didapat pada keluarannya 0 dengan bawaan 1. Hubungan ini dapat
ditulis dalam persamaan Boolean berikut :

̅+̅

Skema Pengkabelan Half Adder

3
2.2 Penjumlahan Penuh

Full Adder merupakan rangkaian elektronik yang bekerja melakukan


perhitungan penjumlahan sepenuhnya dari dua buah bilangan binary, yang
masing-masing terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki tiga input dan dua
buah output, salah satu input merupakan nilai dari pindahan penjumlahan,
kemudian sama seperti pada half adder salah satu outputnya dipakai sebagai
tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari penjumlahan.

Rangkaian ini dibuat dengan gabungan dua buah half adder dan sebuah
gerbang OR. Logika utama rangkaian gerbang full adder adalah bahwa ketika
menjumlahkan dua bilangan biner maka ada sebuah carry yang juga
mempengaruhi hasil dari penjumlahan tersebut, karenanya rangkaian ini bisa
melakukan penjumlahan secara sepenuhnya.

Ketika dua masukan menghasilkan nilai satu pada half adder atau paruh dari
full adder pertama, hasilnya akan kembali dijumlahkan dengan carry yang ada.
Jika carry bernilai satu maka ia akan menghasilkan keluaran akhir bernilai nol,
namun menghasilkan carry out yang bernilai satu, dan jika carry in bernilai nol
maka ia akan menghasilkan keluaran akhir satu dengan carry out bernilai nol.

Lain halnya ketika kedua masukan pada paruh full adder pertama
menghasilkan nilai nol karena inputnya sama-sama satu, maka carry out untuk
paruh pertama half adder adalah satu, penjumlahan paruh pertama yang
menghasilkan nol akan kembali dijumlahkan dengan carry in yang ada, yang jika
bernilai satu maka hasil penjumlahannya adalah satu dan memiliki carry out satu
dari penjumlahan input pertama.

Untuk menghitung carry out pada full adder digunakan sebuah gerbang OR
yang menghubungkan penghitung carry out dari half adder pertama dan kedua.
Maksudnya bahwa entah paruh pertama atau kedua yang menghasilkan carry out
maka akan dianggap sebagai carry out, dan dianggap satu meski kedua gerbang
AND yang digunakan untuk menghitung carry out sama-sama bernilai satu.

Didalam penjumlahan setengah, bilangan biner yang dijumlahkan tidak dapat


melebihi 2 digit. Penjumlahan penuh dapat mengatasi masalah tersebut, dan untuk
jelasnya kita lihat penjumlahan berikut :

4
Penjumlahan biasa Penjumlahan dengan adder

1111 1111
1010 + 1010 +
11001 0101

Sebagian S
11 + → Bit bawaan (C)
11001 → Jumlah (S)

Terlihat bahwa bawaan dihasilkan dalam tiap kolom dan harus diikutkan
selama proses berlanngsung. Jadi perhitungan diatas memerlukan 3 masukan di
setiap tingkatnya, kecuali pada tingkat LSB hanya memerlukan 2 masukan.

Simbolnya digambarkan sebagai berikut :

X S
Y
Ci Co

Dimana :
X, Y = Masukan
S = Jumlah
Ci = Bawaan masuk
Co = Bawaan keluar

Tabel dan persamaan Booleannya diberikan sebagai berikut :

MASUKAN KELUARAN
X Y Ci S Co
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0 𝑆 ̅𝑆. ̅𝑆𝑆𝑆 + 𝑆 ̅𝑆𝑆 + 𝑆𝑆𝑆𝑆
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0 𝑆𝑆 𝑆̅𝑆𝑆 + 𝑆𝑆̅𝑆𝑆 + 𝑆𝑆𝑆𝑆
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1

5
Skema Pengkabelan Full Adder

Penjumlahan biner penuh dapat dibuat dari penjumlahan setengah seperti gambar
1 berikut :

III. ALAT DAN BAHAN

1. Papan percobaan gerbang logika.


2. Sumber tegangan searah 5 Volt.
3. Resistor 1k 3 buah.
470 1 buah.
220 2 buah.
4. Saklar togel 3 buah.
5. Kabel secukupnya.

6
IV. LANGKAH PERCOBAAN

1. Periksalah apakah gerbang logikanya dalam keadaan baik.


2. Buat rangkaian seperti gamabr 2 di bawah ini.

3. Lakukanlah percobaan dengan mengoperasikan S1 dan S2.


4. Masukanlah data yang diperoleh dalam tabel I.
5. Buat rangkaian seperti gambar 3 berikut :

6. Lakukanlah percobaan dengan memberikan masukan pada X, Y, dan Cid an


catat kondisi keluaran (LED).
7. Masukan data pada tabel II.

7
V. TUGAS DAN PERTANYAAN

1. Terangkan cara kerja masing – masing penjumlahan !


Jawab :
Cara kerja penjumlahan setengah (Half Adder) dapat terlihat pada tabel
kebenaran di bawah ini.

Dari tabel kebenaran di atas dapat dilihat bahwa cara kerja dari rangkaian half
adder menyerupai rumus dasar pemjumlahan bilangan biner. Karena
menyerupai prinsip dasar penjumlahan biner inilah rangkaian di atas dikatakan
sebagai rangkaian penjumlah. Pada rangkaian half adder penjumlahan yang
dilakukan hanya melibatkan carry out (sisa hasil penjumlahan). Padahal pada
kenyataanya sering dijumpai bahwa dalam penjumlahan selalu atau sering
melibatkan carry in (sisa hasil penjumlahan yang harus ditambahkan pada
bilangan berikutnya). Karena itu dibutuhkan rangkaian adder yang dapat
melibatkan carry in sehingga proses penjumlahan dapat dilakukan dengan
sempurna. Selain itu, Half Adder (HA) adalah untuk melakukan operasi
penjumlahan dua bilangan biner 1 bit. Rangkaian half adder memiliki dua
terminal input untuk variabel bilangan biner dan 2 terminal output yaitu sum
dan carry.

Cara kerja dari penjumlahan penuh (Full Adder) dapat dijelaskan


melalui tabel kebenaran berikut.

Dari tabel di atas terlihat bahwa penjumlahan sudah melibatkan nilai carry in
(sebetulnya berasal dari carry out). Pada full adder sebenarnya sudah dapat
melakukan penjumlahan dengan melibat kan carry in, hanya saja rangkaian ini
tidak dapat melakukan penjulahan secara bersamaan dari sekian deretan angka
biner. Oleh karena itu, untuk dapat melakukan penjumlahan secara sempurna
maka rangkaian full adder ini harus kita rangkai atau susun secara parallel.

8
Full Adder adalah rangkaian elekronik yang bekerja melakukan perhitun
gan penjumlahan penuhdari dua buah bilangan biner yang masing-masing
terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki 3 input dan 2 output, salah satu
input merupakan nilai dari perpindahan penjumlahan, kemudian sama seperti
pada half adder salah satu outputnya dipakai sebagai temat nilai pindahandan
yang lain sebagai hasil dari penjumlahan. Rangkaian full adder digunakan
untuk menjumlahkan bbilangan biner yang lebih dari 1 bit.

2. Buat rangkaian lain dari penjumlahan penuh gambar 3 !


Jawab :

Q = 0, X = 0, Y = 0 → S = 0, C = 0 Q = 1, X = 1, Y = 1 → S = 1, C = 1

3. Modifikasikan sebuah rangkaian yang berfungsi untuk menjumlahkan dua


buah bilangan yang masing – masing terdiri dari 3 bit. Jelaskan !
Jawab :

9
Rangkaian penjumlahan paralel 3 bit.

A(0) B(0) A(0) B(1)

A(1) B(0) A(1) B(1)

10
4. Buat kesimpulan dari percobaan saudara !
Jawab :
 Half Adder (Penjumlahan Setengah) adalah untai logika yang
keluarannya merupakan jumlah dari dua Bit Bilangan Biner.
 Full Adder (Penjumlahan Penuh) adalah untai logika yang
keluarannya merupakan hasil dari 3 Bit Bilangan Biner.
 Pada rangkaian 1 dan rangkaian 2 merupakan penjumlahan
setengah biner (Half Adder) yang terdapat 2 masukan dan 2 keluaran
dari gerbang Ex – OR (AND, OR, NOT) dan gerbang AND .
Sementara itu dapat dihasilkan tabel kebenaran jika masukan salah satu
sama dengan 1 akan menghasilkan keluaran 1 dengan bawaan 0.
Sebaiknya jika kedua masukan 1 didapat pada keluaran 0 dengan
bawaan 1.
 Pada rangkaian 3 merupakan penjumlahan penuh biner (Full Adder)
yang terdapat 3 masukan dan 2 keluaran menggunakan gerbang AND,
NOT, NAND, dan OR.
 Full Adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan-bilangan
biner yang lebih dari 1bit. Penjumlahan bilangan-bilangan biner sama
halnya dengan penjumlahan bilangan decimal dimana hasil
penjumlahan tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu SUMMARY
(SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat atau
kolom melebihi nilai maksimumnya maka output CARRY akan berada
pada keadaan logika 1.

11
VI. HASIL PERCOBAAN

A. Gambar percobaan rangkaian penjumlahan setengah (half adeer)

Gambar 1

Pembuktian :

A(0) B(0) → SUM(0) CARRY(0) A(0) B(1) → SUM(1) CARRY(0)

A(1) B(0) → SUM(1) CARRY(0) A(1) B(1) → SUM(0) CARRY(1)

12
Gambar 2

Pembuktian :

A(0) B(0) → S(0) C(0)

A(0) B(1) → S(1) C(0)

13
A(1) B(0) → S(1) C(0)

A(1) B(1) → S(0) C(1)

B. Gambarrangkaian penjumlahan penuh(full adder)

14
Pembuktian :

Q(0) X(0) Y(0) → S(0) Co(0)

Q(0) X(0) Y(1) → S(1) Co(0)

Q(0) X(1) Y(0) → S(1) Co(0)

15
Q(0) X(1) Y(1) → S(0) Co(1)

Q(1) X(0) Y(0) → S(1) Co(0)

Q(1) X(0) Y(1) → S(0) Co(1)

16
Q(1) X(1) Y(0) → S(0) Co(1)

Q(1) X(1) Y(1) → S(1) Co(1)

17
VII. DATA PERCOBAAN

Tabel Kebenaran Percobaan Penjumlahan Setengah (Half Adder)

Gambar 1

INPUT OUTPUT
A B SUM CARRY
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1

Gambar 2

INPUT OUTPUT
A B SUM CARRY
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1

Tabel Kebenaran Percobaan Penjumlahan Penuh (Full Adder)

Gambar 3

INPUT OUTPUT
Q X Y S Co
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1

18
VIII. ANALISA PERCOBAAN

Berdasarkan percobaan pratikum yang telah dilakukan tentang Dasar Gerbang


Logika Penjumlahan Biner, maka dapat di analisa bahwa :
 Pada percobaan 1 dan 2 merupakan rangkaian atau hasil dari penjumlahan
setengah biner yang dimana menggunakan gerbang Ex – OR (AND, OR,
NOT) dan gerbang AND yang memiliki 2 input dan 2 output (sum & carry).
Sehingga didapatkan tabel kebenarannya seperti berikut ini :

INPUT OUTPUT
A B SUM CARRY
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1

Penjumlahan Setengah (Half Adder)

 Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan A(0) B(0)


maka Outputnya adalah Jumlah (S) = 0 dan Bawaan (C) = 0
 Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan A(0) B(1)
maka Outputnya adalah Jumlah (S) = 1 dan Bawaan (C) = 0
 Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan A(1) B(0)
maka Outputnya adalah Jumlah (S) = 1 dan Bawaan (C) = 0
 Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan A(1) B(1)
maka Ouputnya adalah Jumlah (S) = 0 dan Bawaan (C) = 1

 Pada percobaan 3 merupakan rangkaian dari penjumlahan penuh biner


menggunakan gerbang dari gerbang AND, NOT, NAND, dan OR yang
memiliki 3 input (X, Y, O) dan 2 output (S, Co).
Sehingga didapatkan tabel kebenarannya seperti berikut ini :

INPUT OUTPUT
Q X Y S Co
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1

19
Penjumlahan Penuh (Full Adder)

 Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan Q(0) X(0) Y(0)
maka Outputnya adalah Jumlah (S) = 0 dan Bawaan keluar (Co) = 0
 Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan, Q(0) X(0) Y(1)
maka Outputnya adalah Jumlah (S) = 1 dan Bawaan keluar (Co) = 0
 Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan Q(0) X(1) Y(0)
maka Outputnya adalah Jumlah (S) = 1 dan Bawaan keluar (Co) = 0
 Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan Q(0) X(1) Y(1)
maka Ouputnya adalah Jumlah (S) = 0 dan Bawaan keluar (Co) = 1
 Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan Q(1) X(0) Y(0)
maka Outputnya adalah Jumlah (S) = 1 dan Bawaan keluar (Co) = 0.
 Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan Q(1) X(0) Y(1)
maka Outputnya adalah Jumlah (S) = 0 dan Bawaan keluar (Co) = 1
 Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan Q(1) X(1) Y(0) maka
Outputnya adalah Jumlah (S) = 0 dan Bawaan keluar (Co) = 1
 Dengan tegangan Input 5V, dan dengan Masukan Q(1) X(1) Y(1)
maka Ouputnya adalah Jumlah (S) = 1 dan Bawaan keluar (Co) = 1

20
KESIMPULAN

Berdasarkan dari praktikum yang telah dilakukan mengenai tentang dasar gerbang
logika penjumlahan biner, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Ada 2 macam penjumlahan biner yaitu :


a. Penjumlahan setengah (Half Adder)
b. Penjumlahan penuh (Full Adder)
2. Half Adder (Penjumlahan Setengah) adalah untai logika yang keluarannya
merupakan jumlah dari dua Bit Bilangan Biner.
3. Full Adder (Penjumlahan Penuh) adalah untai logika yang keluarannya
merupakan hasil dari 3 Bit Bilangan Biner.
4. Pada rangkaian 1 dan rangkaian 2 merupakan penjumlahan setengah biner (Half
Adder) yang terdapat 2 masukan dan 2 keluaran dari gerbang Ex – OR (AND, OR,
NOT) dan gerbang AND . Sementara itu dapat dihasilkan tabel kebenaran jika
masukan salah satu sama dengan 1 akan menghasilkan keluaran 1 dengan bawaan
0. Sebaiknya jika kedua masukan 1 didapat pada keluaran 0 dengan bawaan
Hubungkan ini dapat ditulis dalam persamaan Boolean berikut :

̅+ ̅

5. Pada rangkaian 3 merupakan penjumlahan penuh biner (Full Adder) yang terdapat
3 masukan dan 2 keluaran menggunakan gerbang AND, NOT, NAND, dan OR.
Sementara itu dapat dihasilkan tabel kebenaran, Full Adder dapat digunakan untuk
menjumlahkan bilangan-bilangan biner yang lebih dari 1bit. Penjumlahan
bilangan-bilangan biner sama halnya dengan penjumlahan bilangan decimal
dimana hasil penjumlahan tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu SUMMARY
(SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat atau kolom
melebihi nilai maksimumnya maka output CARRY akan berada pada keadaan
logika 1.

Palembang, 25 Oktober 2021

M.Rizki Farhan
NIM : 062030310060

21
LAMPIRAN

22
DAFTAR PUSTAKA

- https://id.wikipedia.org/wiki/Penjumlah_biner

- http://allfilescomputer.blogspot.co.id/2013/10/gerbang-logika-half-adder-full-adder.html

- http://anotherorion.com/pengertian-half-adder-full-adder-dan-ripple-carry-adder/

23

Anda mungkin juga menyukai