Anda di halaman 1dari 7

RANGKAIAN KOMBINASIONAL ADDER DAN SUBTRACTOR

DOSEN : Aep Setiawan S.Si, M.Si


ASISTEN : - Nadiah Rahmah A.Md
- Dede Romansyah A.Md
HARI/TANGGAL : Senin, 1 Maret 2021

NAMA : Muhammad Shabran Syakur


NIM : J0304201035

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER


SEKOLAH VOKASI
IPB UNIVERSITY
2021
I. TEORI SINGKAT
Rangkaian kombinasional merupakan rangkaian yang kondisi keluarannya
(output) dipengaruhi oleh kondisi masukan (input). Rangkaian kombinasional
didefinisikan se-bagai tipe rangkaian logika yang diimplemen-tasikan menggunakan
persamaaan Boolean. Gerbang logika kombinasional merupakan gabungan dari
gerbang-gerbang logika dasar yang membentuk fungsi logika baru. Salah satu contoh
dari rangkaian kombisional yaitu rangkaian adder dan subtractor.(Sari et al., 2020)

II. TUJUAN
Untuk mengetahui cara pengimplementasian dari aritmatika biner ke dalam
rangkaian digital.

III. ALAT DAN BAHAN


1. IC (AND, OR, NOT, XNOR dan OR dengan 3 inputan)
2. Logic state
3. Logice probe

IV. DATA PRAKTIKUM


1. Rangkaian Half Adder

Gambar 1 Rangkaian Half Adder

Gambar 2 Tabel kebenaran Half Adder


2. Rangkaian Full Adder

Gambar 3 Rangkaian Full Adder

Gambar 4 Tabel Kebenaran Full Adder


3. Rangkaian Half Subtractor

Gambar 5 Rangkaian Half Subtractor

Gambar 6 Tabel Kebenaran Half Subtractor

4. Rangkaian Full Subtractor

Gambar 7 Rangkaian Full Subtractor


Gambar 8 Tabel Full Subtractor

V. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kita akan membuat rangkaian aritmetika digital dasar
terdiri dari dua macam yaitu adder, atau rangkaian penjumlah, berfungsi
menjumlahkan dua buah bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan-
bilangan biner, dan subtractor, atau rangkaian pengurang, yang berfungsi
mengurangkan dua buah bilangan.
1. Half Adder
Half Adder menjumlahkan dua buah bit input, dan menghasilkan nilai
jumlahan (sum) dan nilai lebihnya (carry-out). Half Adder diletakkan sebagai
penjumlah dari bit-bit terendah (Least Significant Bit). Disini kita
menggukanan 1 buah X-OR dan 1 buan AND untuk membuat rangkaian
digital half adder. Rangkaian half adder memiliki blog diagram seperti berikut.

Adapun persamaan rumusnya adalah.

2. Full Adder
Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi
bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling
dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah. Full
Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari
penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil penjumlahan
(Sum) dan bit kelebihannya (carry-out). Disini untuk membuat rangkain digital
full adder kita menggunakan 2 buah X-OR, 2 buah AND dan 1 buah OR.
Rangkaian full adder memiliki blok diagram seperti berikut.

Adapun persamaan rumusnya adalah.

3. Half Subtractor
Sebuah rangkaian Subtractor terdiri dari Half Subtractor dan Full Subtractor. Half
Subtractor mengurangkan dua buah bit input, dan menghasilkan nilai hasil
pengurangan (Remain) dan nilai yang dipinjam (Borrow-out). Half Subtractor
diletakkan sebagai pengurang dari bit-bit terendah (Least Significant Bit). Disini
kita menggunakan 1 buah X-OR, 1 buah NOT dan 1 buah OR untuk membuat
rangkaian digital half subtractor. Rangkaian half subtractor memiliki blok diagram
seperti berikut.

Adapun persamaan rumusnya adalah.

4. Full Subtractor
Sebuah Full Subtractor mengurangkan dua bilangan yang telah dikonversikan
menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling
dikurangkan. Full Subtractor mengurangkan dua bit input dan nilai Borrow-Out
dari pengurangan bit sebelumnya Output dari Full Subtractor adalah hasil
pengurangan (Remain) dan bit pinjamannya (borrow-out). Disini kita
menggunakan 2 buah X-OR, 1 buah NOT, 3 buah AND dan 1 buah OR dengan 3
buah inputan. Rangkaian Full Subtractor memiliki blok diagram seperti berikut.
Adapun persamaan rumusnya adalah.

VI. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini kita dapat membuktikan bahwa kita dapat membuat
rangkaian digital dengan ouput berdasarla aritmatika biner. Rangkaian tersebut sering
juga disebut dengan rangkaian kombinasional. Dan salah satu contohnya adalah
rangkaian adder dan subtractor. Rangkaian adder, atau rangkaian penjumlah,
berfungsi menjumlahkan dua buah bilangan yang telah dikonversikan menjadi
bilangan-bilangan biner, dan subtractor, atau rangkaian pengurang, yang berfungsi
mengurangkan dua buah bilangan. Rangkaian adder dan subtractor dibagi menjadi 2
ada yang full dan half.
Untuk half header menjumlahkan dua buah bit input, dan menghasilkan nilai
jumlahan (sum) dan nilai lebihnya (carry-out). Sedangkan full adder menjumlahkan
dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-
masing bit pada posisi yang sama saling dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah
pada bit-bit selain yang terendah. Full Adder menjumlahkan dua bit input ditambah
dengan nilai Carry-Out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder
adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out).
Lalu untuk half subtractor Half Subtractor mengurangkan dua buah bit input,
dan menghasilkan nilai hasil pengurangan (Remain) dan nilai yang dipinjam (Borrow-
out). Sedangkan full Subtractor mengurangkan dua bilangan yang telah dikonversikan
menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling
dikurangkan. Full Subtractor mengurangkan dua bit input dan nilai Borrow-Out dari
pengurangan bit sebelumnya Output dari Full Subtractor adalah hasil pengurangan
(Remain) dan bit pinjamannya (borrow-out).

VII. DAFTAR PUSTAKA


Sari, I. F., Sari, N., Novitasari, O., Amara, R., & Subaedi, A. N. (2020). Gerbang Logika
Kombinasional dan Komparator. 3(1), 425–432.

Anda mungkin juga menyukai