Anda di halaman 1dari 3

URAIAN MATERI

Rangkaian adder / penjumlah adalah rangkaian yang biasanya berada dalam processor,
tepatnya dalam ALU (Arithmetic Logic Unit) Seperti kita tahu bahwa processor
menggunakan basic bilangan digital binary untuk melakukan penghitungan sebuah proses,
ada proses penghitungan aritmatik (menambah, mengurang, mengali dan membagi) dan
ada pula proses menghitung logic (and, or, not, dst).
Adder digunakan untuk melakukan penghitungan aritmatik, terutama penjumlahan, pada
prinsipnya processor akan memasukan 2 buah input untuk dijumlah sehingga didapatkan
hasil SUM (S) dan CARRY (C). Sum adalah hasil penjumlahan pada position yang sama
sedangkan Carry adalah kelebihan dari hasil penjumlahan yang melimpah pada posisi
berikutnya. Rangkaian Half Adder memiliki 2 buah output yaitu Carry dan Sum
Kekurangan dari rangkaian Half Adder adalah rangkaian tersebut hanya valid bertindak
sebagai penghitung pertama dalam sebuah rangkaian penghitungan, maksudnya, jika kita
melakukan 2 x operasi penjumlahan atau lebih, maka hasil dari rangkaian Half Adder tidak
bisa dipastikan kebenarannya.
Kekurangan ini terjadi karena Half Adder hanya memiliki 2 input untuk dijumlahkan, yaitu
A dan B. Full Adder menyempurnakan kekurangan Half Adder dengan menambahkan 1
input lagi yaitu Carry In. Jika perhitungan sebelumnya menghasilkan nilai Carry, maka
nilai Carry ini akan diperhitungkan dalam penjumlahan berikutnya.
Rangkaian Ripple Adder adalah rangkaian yang dibentuk dari susunan Full Adder, maupun
gabungan Half Adder dan Full Adder, sehingga membentuk rangkaian penjumlah lanjut,
ingat, baik Full Adder maupun Half Adder berjalan dalam aritmatika binary per bit. Untuk
menghasilkan penghitungan nibble (4 bit) atau byte (8 bit) dibutuhkan ripple Carry Adder.
Arithmatic Logical Unit (ALU), adalah komponen dalam sistem komputer yang berfungsi
melakukan operasi perhitungan aritmatika dan logika. Seperti kita tahu bahwa processor
menggunakan basic bilangan digital binary untuk melakukan penghitungan sebuah proses,
adapun contoh operasi penghitungan aritmatik yaitu menambah, mengurang, mengali dan
membagi. dan contoh operasi logic adalah and, or, not, dst.
Adder digunakan untuk melakukan penghitungan aritmatik, terutama penjumlahan, pada
prinsipnya processor akan memasukan 2 buah input untuk dijumlah sehingga didapatkan
hasil SUM (S) dan CARRY (C). Sum adalah hasil penjumlahan pada position yang sama
sedangkan Carry adalah kelebihan dari hasil penjumlahan yang melimpah pada posisi
berikutnya.
–Untuk lebih mudah memahami yang mana Sum dan yang mana Carry pada cara kerja
rangkaian Adder, mari kita gunakan bilangan desimal terlebih dahulu, misal perhitungan
5 ditambah 7. Kita sama2 tahu bahwa 5+7 = 12, tapi perhatikan lebih detail, baik 5 dan 7
keduanya nilai posisinya sama, yaitu satuan, penjumlahan keduanya menghasilkan
bilangan Sum = 2 (satuan) dan karena nilai satuan berakhir pada angka 9 maka nilainya
melimpah (overflow) pada posisi berikutnya (puluhan) sehingga muncul angka 1 (puluhan)
yang disebut Carry. Dengan demikian 5+7 menghasilkan angka 12 { 1 (puluhan – Carry)
2 (satuan – Sum).—
Ada 3 jenis Adder
1. Rangkaian adder dengan menjumlahkan 2 bit disebut Half Adder
(+) half adder adalah rangkaian kombinasi yang membentuk suatu penjumlahan aritmatik
dari dua dijit bilangan biner menggabungkan gerbang XOR dan AND. Susunan half adder
terdiri dari output “S” yang menyatakan hasil dari SUM dan “Cy” yang menyatakan hasil
dari Carry.
2.Rangkaian adder dengan menjumlahkan 3 bit disebut Full Adder
(+) full adder adalah rangkaian kombinasi yang membentuk suatu penjumlahan aritmatik
dengan tiga intput bit. Full adder bisa juga dibentuk dengan dua buah half adder. Meskipun
memiliki tiga input, output yang dihasilkan dari full adder tetap dua, yaitu S sebagai SUM
dan C sebagai Carry.
Rangkaian adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder
Rangkaian Ripple Carry Adder
Ripple carry adder adalah rangkaian yg lebih complex. karena rangkaian ini terdiri dari
kumpulan rangkaian full adder yang dihubungkan carryoutnya dari full adder(1) yang
sebelumnya sebagai carry input, untuk full adder berikutnya. Hal ini berfungsi untuk
melakukan penjumlahan aritmatik bilangan binner dengan jumlah n-bit dan
diimplementasikan dengan n-full adder.
Rumusnya:
S = ( AФ B) A dan B input
C = (A.B) C dan S output
3.rangkaian/kumpulan Ripple carry adder ini selain dibentuk oleh susunan Full Adder, juga
di bentuk dengan gabungan Half Adder dan Full Adder, sehingga membentuk rangkaian
penjumlah lanjut(berjalan dalam aritmatika binary per bit). Untuk menghasilkan
penghitungan nibble (4 bit) atau byte (8 bit) dibutuhkan ripple Carry Adder.
Dan, Jika penyusun Ripple Carry Adder menggunakan Half Adder, maka dipastikan Half
Adder berada pada posisi penjumlah pertama, karena tidak memiliki input carry. Carry
out dari setiap siklus dijadikan sebagai Carry in siklus berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai