Anda di halaman 1dari 4

MODUL 6 RANGKAIAN ARITMATIKA

FOTO
Rifky Abilio Faizal (2110631160021)
Asisten: Laila Aida Fatimah, Damar Adzani Susanto & Ananda Dirgari Effendi
Tanggal Percobaan: 06/12/2022
TLE61617-SISTEM DIGITAL
Laboratorium Dasar Teknik Elektro – Fakultas Teknik Unsika

Abstrak
Pada praktikum modul ke-7 berjudul ”Rangkaian
Aritmatika” yaitu praktikan akan mengenal serta
memahami prinsip kerja rangkaian half adder dan full adder
dan dapat menggunakan rangkaian tersebut dengan baik
dalam sistem digital. Terdapat tiga percobaan akan
dilakukan selama praktikum modul tersebut. Mulai dari Gambar 2-1-1 Diagram Blok Half Adder
percobaan pertama yaitu half adder, percobaan kedua yaitu full
adder, dan percobaan ketiga yaitu ripple adder 4 bit. Dari tiga 2.2 FULL ADDER
percobaan tersebut dilakukan penyusunan rangkaian di
Rangkaian full adder berfungsi menjumlahkan 2
software Quartus II, kemudian disimulasikan, tentukan pin
buah bilangan yang telah dikonversikan menjadi
planner serta lakukan kompilasi, dan dari hasil kompilasi
bilangan bilangan biner. Rangkaian ini
tersebut diunggah ke perangkat Altera DE-1 serta tuliskan
menjumlahkan 2 buah input ditambah dengan
kondisi dalam bentuk tabel kebenaran.
Carry out dari hasil penjumlahan sebelumnya
Kata kunci: Aritmatika, Full Adder, Half Adder, (Carry in dalam rangkaian full adder). Penjumahan
Ripple Addler full adder pada prinsipnya menggunakan dua
buah half adder dan sebuah gerbang OR. Half
1. PENDAHULUAN adder pertama merupakan penjumlahan A dan B .
Pada praktikum modul 6 ini terdapat 4 percobaan, Selanjutnya nilai SUM dari half adder pertama
praktikan mengawali program aplikasi Quartus II, diproses pada half adder kedua dengan input satu
pada percobaan pertama dan kedua membuat lagi yaitu C. Nilai half adder kedua itulah yang
menjadi SUM selanjutnya. Carry pada half adder
rangkaian full adder untuk rangkaian half adder
sama dengan full hanya saja penambahan yang pertama diproses pada gerbang OR.
dilakukan hanya pada bagian 1, selanjutnya
melakukan percobaan rangkaian ripple cary adder
yang dibentuk dari susunan half dan full adder
untuk mengasilkan perhitungan 4bit.

2. STUDI PUSTAKA

2.1 HALF ADDER


Half Adder merupakan rangkaian yang digunakan
untuk menjumlahkan dua buah bit input, dan
menghasilkan nilai penjumlahan (sum) dan nilai
Gambar 2-2-1 Diagram Blok Full Adder
lebihnya carry (carry-out). Half adder digunakan
untuk menjumlahkan dari bit bit terendah.
2.3 RIPPLE CARRY ADDER 4BIT
Prinsip kerja dari Half Adder yaitu nilai dari
Rangkaian Ripple Carry Adder adalah rangkaian
inputan A ditambah dengan nilai inputan B dan
yang dibentuk dari susunan Full Adder, maupun
hasilnya diletakkan pada output S ,dan jika
gabungan Half Adder dan Full Adder, sehingga
mempunyai sisa baru diletakkan pada output C.
membentuk rangkaian penjumlah lanjut, ingat,
Output S merupakan sum yaitu hasil penjumlahan
baik Full Adder maupun Half Adder berjalan
input A dan B, output C untuk menaruh sisa
dalam aritmatika binary per bit. Untuk
penjumlahan dari output S.
menghasilkan penghitungan nibble (4 bit) atau byte
(8 bit) dibutuhkan ripple Carry Adder.

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA 1


4.1 PERCOBAAN 1 HALF ADDER

Gambar 4-1 Rangkaian Percobaan 1 Half Adder


Gambar 2-3-1 Diagram Blok Rangkaian Ripple Carry
Adder
Untuk nilai clock periode dan duty cycle yang
digunakan sebagai berikut :
3. METODOLOGI
Masukan A : clock periode 50ns dan duty cycle 50%
Pada praktikum kali ini alat dan bahan yang
Masukan B : clock periode 100ns dan duty cycle
digunakan sebagai berikut :
50%
1. Laptop/pc
2. Software Quartus II
3. Perangkat Altera DE1
Pada praktikum kali ini terdapat empat kali
percobaan yang dilakukan oleh praktikan dengan
langkah-langkah percobaan sebagai berikut Gambar 4-2 Waveform Percobaan 1

Pin Sinyal Deskripsi


A SW[0] Input
Susun rangkaian
percobaan 1,2,3 seperti
B SW[1] Input
contoh modul pada
Quartus II CY LED RED [0] Output
SUM LED RED [1] Output
Tabel 4-1 Pin Planner Percobaan 1
Lakukan simulasi
rangkaian tersebut
dengan memasukan data Penggunaan pin planner untuk input A (SW [0])
seperti pada modul
dan B (SW [1]). Untuk Output CY atau carry (LED
RED [0]) dan output SUM (LED RED [1]).

Lengkapi diagram waktu


A B CY SUM
sesuai hasil simulasi
0 0 0 0
0 1 0 1
1 0 0 1
Tentukan pin planer
masukan dan keluaran
rangkaian dan lakukan
1 1 1 0
kompilasi
Tabel 4-2 Tabel Kebenaran Percobaan 1

Jadi dalam rangkaian half adder itu menggunakan


Setelah selesai lakukan
ujicoba pada perangkat 2 input A dan B dengan 2 output CY dan SUM.
altera de1 dan isi tabel
kebenaran Pada input jika bernilai 0 0 maka hasil kedua
output juga 0. Sedangkan jika salah satu input
bernilai 1 maka output SUM akan bernilai 1. Dan
jika kedua input bernilai 1 maka akan
Gambar 3.1 Diagram percobaan menghasilkan output CY bernilai 1 dan output
SUM bernilai 0.

4. HASIL DAN ANALISIS Ini terjadi karena dalam rangkaian kedua input
melakukan penjumlahan, dimana saat input A
Setelah selesai melakukan percobaan didapat hasil bernilai 1 dan input B bernilai 0 bila dijumlahkan
dan analisis untuk setiap percobaan sebagai berikut. 1+0 = 1. Nah, hasil satu tersebut akan ditaruh pada
output SUM. Sedangkan jika kedua input bernilai 1
menjadi 1+1 = 1 0. Ini terjadi karena nilai nilai 1+1

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA 2


menghasilkan 0 pada SUM dan hasil 1 nya akan adder menggunakan 3 input. Jika salah satu dari
disimpan pada CY atau carry. ketiga input bernilai 1 maka akan menghasilkan
SUM bernilai 1. Ketika ada dua input dari tiga
4.2 PERCOBAAN 2 FULL ADDER input yang bernilai 1 maka CY akan bernilai 1 dan
SUM bernilai 0. Sedangkan ketika ketiga input
bernilai 1 maka output CY dan SUM sama-sama
akan bernilai 1. Ini terjadi karena hasil dari
penjumlahan 1+1 = 1 0 kemudian ditambah 1 lagi 1
0 + 1 = 1 1. Maka nilai SUM adalah 1 dan nilai CY
atau carry juga akan 1.
4.3 PERCOBAAN 3 RIPPLE ADDER 4 BIT

Gambar 4-3 Rangkaian Percobaan 2 Full Adder

Untuk nilai clock periode dan duty cycle yang


digunakan sebagai berikut :
Masukan A : clock periode 50ns dan duty cycle 50%
Masukan B : clock periode 100ns dan duty cycle
50%
Masukan C : clock periode 200ns dan duty cycle
50%
Gambar 4-5 Rangkaian Percobaan 3 Ripple Adder 4 Bit

Pin Sinyal Deskripsi


A1 SW[0] Input
A2 SW[1] Input
A3 SW[2] Input
A4 SW[3] Input
B1 SW[4] Input
Gambar 4-4 Waveform Percobaan 2 B2 SW[5] Input
B3 SW[6] Input
Pin Sinyal Deskripsi B4 SW[7] Input
A SW[0] Input ADD/SUB SW[8] Input
B SW[1] Input S1 LED RED [0] Output
C SW[2] Input S2 LED RED [1] Output
CY LED RED [0] Output S3 LED RED [2] Output
S4 LED RED [3] Output
SUM LED RED [1] Output
Tabel 4-3 Pin Planner Percobaan 2 CY LED RED [4] Output
Tabel 4-5 Pin Planner Percobaan 3
A C B CY SUM
0 0 0 0 0 A4 A3 A2 A1 B4 B3 B2 B1
0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0
0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0
0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0
1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1
1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0
1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1
1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1
Tabel 4-4 Tabel Kebenaran Percobaan 2 1 1 1 0 0 1 1 1
Pada rangkaian full adder menggunakan 3 input 1 1 0 1 0 1 0 1
yaitu input A, B, dan C dengan 2 output CY dan 1 0 0 1 1 0 0 1
SUM. Sama seperti rangkaian half adder dalam Tabel 4-6 Tabel Kebenaran Percobaan 3 Input
menjumlahkannya namun pada rangkaian full
CY S4 S3 S2 S1
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA 3
1 0 1 1 1 Full Adder adalah sebuah rangkaian digital yang
1 0 1 0 1 melaksanakan operasi penjumlahan aritmetika dari
1 0 0 1 1 3 bit input. Rangkaian full adder berfungsi
0 0 1 0 1 menjumlahkan 2 buah bilangan yang telah
0 1 1 1 1 dikonversikan menjadi bilangan bilangan biner.
1 0 0 0 1 Rangkaian ini menjumlahkan 2 buah input
1 0 0 0 0 ditambah dengan Carry out dari hasil penjumlahan
1 0 1 0 1 sebelumnya.
1 0 0 1 0
1 0 0 1 1 Rangkaian Ripple Carry Adder adalah rangkaian
yang dibentuk dari susunan Full Adder, maupun
Tabel 4-7 Tabel Kebenaran Percobaan 3 Output
gabungan Half Adder dan Full Adder, sehingga
Dalam rangkaian ripple adder 4 bit, dimana membentuk rangkaian penjumlah lanjut, ingat,
terdapat 4 input untuk A yaitu A1, A2, A3, A4 dan baik Full Adder maupun Half Adder berjalan
4 input untuk B yaitu B1, B2, B3, B4. Jadi, dalam dalam aritmatika binary per bit. Untuk
rangkaian ini yaitu menjumlahkan secara berurut menghasilkan penghitungan nibble (4 bit) atau byte
dari A4 A3 A2 A1 dan dibawahnya input A akan (8 bit) dibutuhkan ripple Carry Adder.
ada input B berurut B4 B3 B2 B1.
1111
DAFTAR PUSTAKA
1000+
[1] Anisa, K. Resi, S., Modul 6 Praktikum Sistem
10111
Digital, Universitas Singaperbangsa Karawang,
Diatas merupakan contoh untuk penjumlahan 2021
untuk ripple adder 4 bit. Dari nilai yang paling
[2] https://anotherorion.com/pengertian-
kanan merupakan S1 kemudian semakin kekiri S2
half-adder-full-adder-dan-ripple-carry-
S3 S4 dan yang paling kiri merupakan CY atau
adder/ (diakses pada 13/12/2022)
carry nya.
[3] http://babangrangga.blogspot.com/2016
Kemudian pada percobaan 3 terdapat soal yang
/10/pengertian-half-adder-dan-full-
diberikan oleh para asisten praktikum. Hitung nilai
adder.html (diakses pada 13/12/2022)
S1, S2, S3, S4, dan CY dari A = 9 dan B = 7.
[4] Arsitektur Komputer: Rangkaian
Jika dijumlah secara biasa A + B = 9 + 7 = 16.
Aritmatika. Diakses pada 12 Desember
A = 9 => 1 0 0 1 2022, 09.30 WIB
B = 7 => 0 1 1 1 +
10000
S = 16 dengan biner 1 0 0 0 0 dimana nilai dari
urutannya yaitu C S4 S3 S2 S1.

5. KESIMPULAN
Pada praktikum modul 5 ini praktikan melakukan
3 kali percobaan, percobaan ke 1 membuat
rangkaian half adder, dan percobaan 2 membuat
rangkaian full adder dan, percobaan 3 membuat
rangkaian ripple adder 4 bit menggunakan IC 7483
yang berfungsi untuk melakukan perhitungan
nible (4bit) .
Pada rangkaian Half Edder memiliki 2 input dan 2
output, pada rangkaian Full Edder mimiliki 3 input
dan 2 output, pada rangkaian Ripple Adder 4 Bit
memiliki input 8 dan 5 output. Ketiga rangkaian
tersebut mimiliki fungsi untuk menjumlahkan dan
jika pada hasil pernjumlahan terdapat sisa, sisa
tersebut lah yang disebut Carry atau Carry-out.

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA 4

Anda mungkin juga menyukai