Anda di halaman 1dari 4

1.

Kasus 1 :
Andaikan Saya terpilih menjadi seorang manajer proyek pada sebuah perusahaan kecil
yang memproduksi perangkat lunak di mana tugas saya adalah membangun sebuah aplikasi
yang sangat mirip dengan aplikasi lain yang sudah dibangun sebelumnya, meskipun yang
satu ini lebih besar dan kompleks, sementara syarat-syarat sudah didokumentasikan dengan
teliti oleh pemakai.

Jawab:

Model proses yang akan saya terapkan adalah RAD model (Rapid Aplication
Development), mengingat dalam tahapan RAD dapat digunakan kembali dokumentasi dari
pemakai yang sebelumnya telah ada. Dalam RAD ini terdapat tahapan di mana pengembang
harus mengetes atau menguji coba program,karena program terdahulunya masih dapat
dipakai, pengembang cukup melakukan testing terhadap program-program dan komponen-
komponen baru saja sehingga dapat menghemat waktu. Oleh karena produksinya dilakukan
oleh perusahaan kecil dengan estimasi proyek berskala kecil dan tenaga manusianya (dalam
bentuk) tim dapat dipenuhi maka RAD sangat memungkinkan untuk diterapkan demi
efisiensi waktu dan kerja.

2. Kasus 2
Andaikan saya terpilih menjadi seorang manajer proyek pada sebuah perusahaan
besar yang memproduksi perangkat lunak, di mana tugas saya adalah mengatur
perkembangan versi generasi selanjutnya dari perangkat lunak pengolah kata produk yang
sudah dipakai sangat luas, sementara itu, kondisinya adalah kompetisi dan batas waktu yang
ketat sudah dibangun dan ditetapkan.

Jawab:

Model proses yang akan saya terapkan adalah Component Assembly Model
(CAM/Model Perakitan Komponen) karena saya dapat menggunakan kembali program-
program dan peralatan-peralatan software yang sudah ada sebelumnya untuk dikembangkan
menjadi generasi berikutnya untuk kemudian dikomersilkan. Oleh karena ini adalah
perusahaan besar yang tentunya telah berpengalaman dengan software serupa, maka tools dan
program yang akan digunakan untuk CAM sudah kompatibel sehingga dapat mempersingkat
waktu.
3. Kasus 3
Andaikan saya terpilih menjadi seorang manajer proyek pada sebuah perusahaan
besar yang memproduksi perangkat lunak, pada saat analisis permintaan user, customer
hanya memberikan gambaran umum tentang software yang diinginkan dan tidak
menjelaskan detail kebutuhan input, proses atau output, sehingga tidak dapat dipastikan
algoritma yang akan dipakai, kesesuaian sistem operasi atau bentuk user interface. Selain itu
customer juga menginginkan waktu yang singkat dan cepat dalam pembuatan software
tersebut.

Jawab:

Model proses yang akan saya terapkan adalah Prototyping Model karena model ini
sangat sesuai diterapkan untuk kondisi yang beresiko tinggi di mana masalah-masalah tidak
terstruktur dengan baik, terdapat fluktuasi kebutuhan pemakai yang dapat berubah dari waktu
ke waktu atau yang tidak terduga, bila interaksi dengan pemakai menjadi syarat mutlak dan
waktu yang tersedia sangat terbatas sehingga butuh penyelesaian yang segera. Model ini juga
dapat berjalan dengan maksimal pada situasi di mana sistem yang diharapkan adalah yang
inovatif dan mutakhir sementara tahap penggunaan sistemnya relatif singkat.

4. Kasus 4
Andaikan saya terpilih menjadi seorang manajer proyek pada sebuah perusahaan
besar yang memproduksi perangkat lunak, seorang client meminta perubahan pada software
yang sedang dikembangkan secara terus menerus, sedangkan software sudah masuk dalam
tahap pengiriman.

Jawab:

Model proses yang akan saya terapkan adalah Spiral Model karena model ini dapat
terus digunakan meskipun software sudah dikirimkan karena proses ( siklus ) dapat berputar
lagi jika ada perubahan pada software sampai tidak ada permintaan perubahan pada software
oleh client. Jadi selama masih ada perubahan dalam permintaan software yang diinginkan
maka proses ini akan terus berputar. Namun, membutuh waktu lama untuk menerapkan
paradigma ini menuju kepastian yang absolute.

5. Kasus 5
Andaikan saya terpilih menjadi seorang manajer proyek pada sebuah perusahaan
besar yang memproduksi perangkat lunak yang mengerjakan proyek skala kecil dengan
jumlah pembuat software tidak banyak atau kekurangan pembuat dan harus dikerjakan
dalam waktu yang relatif singkat.

Jawab:

Model proses yang akan saya terapkan adalah Incremental Model karena model ini
cocok untuk mengerjakan proyek dengan skala kecil ( tidak lebih dari 200.000 baris coding)
sehingga memiliki resiko untuk kegagalan proyek secara keseluruhan lebih rendah.
Dikarenakan proyek yang dikerjakan skala kecil dengan manajemen proyek yang sederhana
maka tidak membutuhkan banyak pembuat software untuk membuat software yang
diinginkan. Penambahan staff hanya dilakukan jika hasil incremental akan dikembangkan ke
tahap yang lebih lanjut.

6. Kasus 6
Andaikan saya terpilih menjadi seorang manajer proyek pada sebuah perusahaan
besar yang memproduksi perangkat lunak dengan proyek besar, customer telah menjelaskan
requirement software yang diinginkan dengan jelas dan menginginkan agar software
nantinya dapat diaplikasikan dengan mudah oleh user.

Jawab:

Model proses yang akan saya terapkan adalah Model waterfal karena model ini
sangat sesuai digunakan dalam pengembangan sistem perangkat lunak dan hardware yang
luas dan apabila kebutuhan pengguna telah dimengerti dengan baik. Selain itu, juga apabila
waktu yang tersedia juga masih cukup banyak. Karena sudah dipaparkan dengan jelas
requirement software yang diinginkan maka kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir.
Hanya saja customer harus lebih banyak bersabar karena penggunaan model waterfall ini
dilakukan step by step sehingga memakan waktu yang cukup lama.

Model proses yang akan saya terapkan adalah V Model karena model ini cocok
digunakan pada sistem yang menuntut kehandalan tinggi, pada sistem yang semua
persyaratannya diketahui, dan bisa dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan perubahan
setelah fase analisis, serta solusi dan teknologinya telah jelas diketahui.
Model proses yang akan saya terapkan adalah Agile Model karena Model ini cocok
untuk proyek yang memberikan kepuasan pelanggan karena resiko kegagalan yang kecil dan
lebih cepat dalam penyelesaian software serta perubahan yang cepat dari software yang
dibangun untuk meningkatkan kualitas software yang lebih baik.

Model proses yang akan saya terapkan adalah Extreme Programing (XP) model
karena model ini cocok untuk teknologi atau prototipe baru, dimana persyaratan berubah
dengan cepat, atau beberapa pengembangan diperlukan untuk menemukan masalah
pelaksanaan yang tak terduga.

Anda mungkin juga menyukai