Disusun oleh:
RANDY ICHSAN ADLIS
24010313120006
Disusun oleh :
Nama : Randy Ichsan Adlis
NIM : 24010313120006
Departemen : Ilmu Komputer / Informatika
Fakultas : Sains dan Matematika
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perangkat lunak aplikasi adalah program yang biasa dipakai oleh pemakai
untuk melakukan tugas-tugas yang spesifik, misalnya untuk membuat dokumen,
memanipulasi data, atau membuat laporan keuangan (Abdul, Terra, 2004)
Toko adalah sebagai sebuah badan usaha yang berorientasi pada laba. Oleh
karena sangat dibutuhkan sebuah sistem yang terkomputerisasi dalam
mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data. Sistem yang terkomputerisasi
akan dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat, dan akan membantu
dalam perencanaan strategi bisnis serta pengambilan keputusan. Suatu proses bisnis
yang masih dikelola secara manual tanpa komputerisasi akan menghadapi kendala
dalam mendapatkan informasi yang akurat dan aktual, dan menyebabkan proses
bisnis berjalan dengan kurang optimal.
Toko Tani Makmur adalah sebuah badan usaha yang bergerak di bidang
pertanian. Toko Tani Makmur menyediakan berbagai kebutuhan dalam aspek
pertanian, seperti bibit, pupuk, serta racun hama tanaman. Toko ini terletak di Kota
Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat, yang mana sebagian besar mata pencarian
masyarakatnya adalah bertani.
Saat ini setiap proses bisnis yang terjadi pada Toko Tani Makmur masih
dilakukan secara manual. Setiap data dan informasi masih disimpan dan dikelola
secara manual. Hal ini membuat setiap proses bisnis yang berlangsung tidak optimal
dan tidak efektif, dapat menyebabkan kerancuan dan redudansi data, mengingat data
yang disimpan berskala besar. Tidak efektifnya proses bisnis dapat dilihat dari
lamanya proses untuk memperoleh data dan informasi serta lamanya proses
pelayanan. Karena lokasi toko dan gudang yang berbeda, proses transaksi dapat
memakan waktu yang cukup lama karena harus melakukan cek langsung pada
gudang untuk memperoleh data mengenai stok barang. Sering terjadi juga redudansi
pada data pelanggan, yang dapat menyebabkan kerancuan riwayat transaksi. Pada
setiap transaksi dan proses yang berjalan dapat memakan waktu yang lama, karena
setiap terjadinya transaksi pegawai toko harus melakukan cek stok barang terlebih
dahulu, kemudian melakukan cek harga barang yang terdapat dalam sebuah berkas
1
hard file, setelah itu barulah transaksi dapat dilakukan kepada pelanggan.
Dilatar belakangi oleh masalah di atas, maka pemanfaatan perangkat lunak
aplikasi akan sangat membantu dalam menjalankan kegiatan bisnis pada Toko Tani
Makmur. Diharapkan dengan implementasi aplikasi ini pada proses bisnis Toko Tani
Makmur maka setiap data dan informasi dapat dikelola dengan optimal dan efisien,
meningkatkan kualitas informasi, memudahkan pelayanan kepada pelanggan agar
transaksi dapat diproses lebih cepat, serta dapat membantu dalam menyusun strategi
bisnis dan pengambilan keputusan selanjutnya.
Tujuan:
Adapun manfaat dari tugas akhir ini adalah untuk mengoptimalkan proses
bisnis pada Toko Tani Makmur dengan cara mengubah proses pendataan barang,
pendataan pelanggan, serta pendataan transaksi, yang semula masih diproses secara
konvensional menjadi berbasis aplikasi. yang mana sangat kurang efisien dalam
penjalanan suatu bisnis
2
4. Aplikasi dapat menampilkan pemberitahuan stok barang yang kosong.
5. Aplikasi dapat menampilkan pemberitahuan jatuh tempo hutang setiap
pelanggan.
6. Aplikasi dikembangkan dengan pemograman PHP.
7. Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah Waterfall.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi adalah program yang biasa dipakai oleh pemakai
untuk melakukan tugas-tugas yang spesifik, misalnya untuk membuat dokumen,
memanipulasi data, atau membuat laporan keuangan (Kadir dan Triwahyuni, 2004)
a. Communication
Ini merupakan tahap awal pengembangan menggunakan model Waterfall.
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan perangkat lunak yang akan
dibangun, dan mengumpulkan data dari customer, serta data-data penunjang yang
didapat dari jurnal, artikel, dan internet.
b. Planning
Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap communication. Pada tahap
planning ini akan dihasilkan sebuah dokumen user requirement, yaitu sebuah
dokumen yang berisi data-data keinginan user mengenai perangkat lunak yang
akan dibangun.
4
c. Modeling
Tahap ini merupakan langkah untuk mengubah syarat kebutuhan menjadi
sebuah perancangan perangkat lunak yang diperkirakan sebelum masuk pada
tahap pengkodean. Tahap ini fokus pada merancang struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi desain interface, dan detail prosedural. Tahapan ini
akan menghasilkan sebuah software requirement.
d. Concstruction
Tahapan construction ini merupakan tahapan untuk pengkodean perangkat
lunak. Pengkodean (coding) merupakan proses menerjemahkan dari sebuah
desain perangkat lunak menjadi sebuah Bahasa yang dapat dikenali oleh
komputer. Programmer akan menerjemahkan semua hal yang telah diminta oleh
user sebelumnya agar dapat menjadi sebuah perangkat lunak.
Setelah selesai dengan coding dan sudah menjadi sebuah aplikasi perangkat
lunak, maka akan dilakukan pengujian (testing) terhadap aplikasi tersebut.
Testing bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin
terdapat pada aplikasi tersebut agar dapat diperbaiki dan disempurnakan.
e. Deployment
Merupakan tahapan final dari pengembangan perangkat lunak yang
menggunakan model pengembangan waterfall. Setelah melakukan semua
tahapan yang ada sebelumnya, maka aplikasi akan diserahkan kepada user untuk
digunakan. Perangkat lunak yang sudah ada tersebut akan dilakukan
pemeliharaan secara berkala.
5
Pengelolaan basis data membutuhkan sebuah perangkat lunak yang disebut
dengan DBMS (Database Management System). Menurut Fathansyah (2007) DBMS
adalah perangkat lunak yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara,
mengontrol dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.
2.4 PHP
Notasi Keterangan
7
2.5.2. Pemodelan Fungsional
9
f. Tidak boleh ada data flow dari external entity ke data store atau sebaliknya.
Hubungan external entity dengan data store harus melalui suatu proses sebab
external entity bukan merupakan bagian dari sistem.
g. Data flow yang masuk atau keluar dari data store tidak perlu diberi nama jika
merupakan data flow sederhana dan mudah dipahami.
3. Proses
Proses merupakan hal yang dikerjakan oleh sistem, berfungsi untuk
mentransformasikan data input menjadi data output yang sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan. Berikut adalah pedoman pemberian nama proses.
a. Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata benda yang menggambarkan
fungsi dari proses tersebut.
b. Jangan menggunakan kata ‘proses’ sebagai bagian dari nama suatu proses.
c. Tidak ada proses yang memiliki nama yang sama.
d. Proses harus diberi nomor sesuai dengan kaidah penomoran level pada DFD.
4. Data Store
Data store merupakan tempat penyimpanan data yang terdapat pada suatu sistem.
Berikut pedoman dalam pemberian nama data store.
a. Nama harus mencerminkan data store tersebut.
b. Jika nama data store lebih dari satu kata, maka harus diberi tanda sambung.
5. Split / Merge
Split / merge memecah data flow menjadi beberapa data flow atau
menggabungkan beberapa sumber data flow yang berbeda menjadi sebuah data
flow.
Notasi untuk setiap elemen DFD dapat dilihat pada gambar 2.3.
10
2.6 MySQL
Menurut IEEE (1990), pengujian perangkat lunak adalah proses sistem operasi
atau komponen menurut kondisi tertentu, pengamatan atau pencatatan hasil dan
mengevaluasi beberapa aspek sistem atau komponen, proses analisis item perangkat
lunak untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan yang diinginkan
dan mengevaluasi fitur item perangkat lunak. Tujuan pengujian perangkat lunak
(IEEE, 1990):
a. Tujuan langsung
i. Identifikasi dan menemukan beberapa kesalahan yang mungkin ada
dalam perangkat lunak yang diuji.
ii. Setelah perangkat lunak dibetulkan, diidentifikasi lagi kesalahan dan
dites ulang untuk menjamin kualitas level penerimaan.
iii. Membentuk tes yang efisien dan efektif dengan anggaran dan jadwal
yang terbatas.
b. Tujuan tidak langsung
Mengumpulkan daftar kesalahan untuk digunakan dalam daftar
pencegahan kesalahan. Terdapat dua strategi pengujian perangkat lunak
berdasarkan konsep pengujian sebagai berikut (IEEE, 1990):
i. Black box (functionality) testing. Mengidentifikasi kesalahan yang
berhubungan dengan kesalahan fungsionalitas perangkat lunak yang
tampak dalam kesalahan output. Definisi menurut IEEE, adalah
pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau
komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang
11
merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi. Pengujian yang
dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen
dengan kebutuhan fungsional tertentu.
ii. White box (structural) testing. Memeriksa kalkulasi internal path untuk
mengidentifikasi kesalahan. Definisi menurut IEEE, adalah pengujian
yang memegang perhitungan mekanisme internal sistem atau
komponen.
12
BAB III
METODOLOGI
3.1 Metode Pengumpulan Data
3.2.1 Communication
Pada tahap awal ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan Toko Tani Makmur.
Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan pihak toko
tani makmur. Setelah mengetahui kebutuhan dari Toko Tani Makmur maka
dilakukan analisis lanjut dengan mencari referensi melalui internet berupa artikel dan
jurnal, serta buku-buku yang berhubungan dengan pengembangan aplikasi ini.
3.2.2 Planning
13
sebuah bentuk dokumen yang disebut dengan user requirement. Setelah user
requirement tersusun, dokumen tersebut dilanjutkan kepada pihak Toko Tani
Makmur. Apabila user requirement tersebut sudah sesuai dengan keinginan pihak
Toko Tani Makmur, maka pengembangan dilanjutkan pada tahap selanjutnya, namun
jika user requirement belum sesuai dengan keinginan pihak Toko Tani Makmur
maka dilakukan analisis ulang terhadap kebutuhannya, hingga user requirement
disetujui oleh pihak Toko Tani Makmur.
3.2.3 Modelling
Pada tahap ini akan dilakukan perancangan terhadap aplikasi yang akan
dibangun berdasar pada user requirement yang telah dihasilkan pada tahap planning
sebelumnya. Perancangan aplikasi ini merupakan perkiraan aplikasi yang akan
dibangun sebelum masuk pada tahapan pengkodean. Pada tahap ini akan dilakukan
desain basis data, interface, serta detail prosedural aplikasi yang akan dibangun.
Tahapan ini akan menghasilkan sebuah dokumen yang disebut dengan software
requirement. Apabila software requirement sudah sesuai dengan kebutuhan pihak
terkait, maka akan dilanjutkan pada tahap selanjutnya.
3.2.4 Construction
14
3.2.5 Deployment
3.3 Jadwal
Minggu ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusuna
n TA 1
Seminar TA
1
Analisis
Kebutuhan
Sistem
Desain
Implement
asi
Testing
Laporan TA
2
Sidang TA
2
Revisi
15
DAFTAR PUSTAKA
16
LAMPIRAN
Lampiran 1.
Kartu Keikutsertaan Seminar TA
17
Lampiran 2.
Kartu Bimbingan TA
18
Lampiran 3.
Daftar Hadir Peserta Seminar TA
19
Lampiran 4.
Tanya Jawab Seminar TA
20
21