Anda di halaman 1dari 26

PENGEMBANGAN APLIKASI

PENJUALAN TOKO PERTANIAN BERBASIS WEB


(Studi Kasus : Toko Tani Makmur Kota Payakumbuh)

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
pada Departemen Ilmu Komputer/ Informatika

Disusun oleh:
RANDY ICHSAN ADLIS
24010313120006

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER/INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2020
HALAMAN PENGESAHAN

Proposal Tugas Akhir (TA) dengan judul:


“PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN TOKO PERTANIAN
BERBASIS WEB
(Studi Kasus : Toko Tani Makmur Kota Payakumbuh)”

Disusun oleh :
Nama : Randy Ichsan Adlis
NIM : 24010313120006
Departemen : Ilmu Komputer / Informatika
Fakultas : Sains dan Matematika

Telah diseminarkan pada seminar TA dan dinyatakan lulus pada tanggal 13


September 2019

Semarang, 30 Januari 2020


Mengetahui,
Ketua Departemen Ilmu Komputer/Informatika Pembimbing
FSM UNDIP

Dr. Retno Kusumaningrum, S.Si, M.Kom Drs. Suhartono, M.Kom.


NIP. 198104202005012001 NIP. 195504071983031003

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat ................................................................................................ 2
1.4 Ruang Lingkup ....................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................... 4
2.1 Aplikasi ................................................................................................................... 4
2.2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak ................................................................ 4
2.3 Basis Data ............................................................................................................... 5
2.4 PHP ......................................................................................................................... 6
2.5 Pemodelan Analisis................................................................................................. 6
2.5.1. Pemodelan Data ............................................................................................... 6
2.5.2. Pemodelan Fungsional ..................................................................................... 8
2.6 MySQL ................................................................................................................. 11
2.7 Pengujian Perangkat Lunak .................................................................................. 11
BAB III METODOLOGI .................................................................................................... 13
3.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 13
3.2 Garis Besar Penyelesaian Masalah ....................................................................... 13
3.3 Jadwal ................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 16
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 17
Lampiran 1. Kartu Keikutsertaan Seminar TA ................................................................ 17
Lampiran 2. Kartu Bimbingan TA ................................................................................... 18
Lampiran 3. Daftar Hadir Peserta Seminar TA ............................................................... 19
Lampiran 4. Tanya Jawab Seminar TA ........................................................................... 20

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Waterfall (Pressman, 2010) .................................................................... 4


Gambar 2.2 Penomoran Level pada DFD (Jogiyanto, 2003) ................................................ 8
Gambar 2.3 Notasi DFD (Pressman, 2010) ......................................................................... 10

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Notasi ERD (Jogiyanto, 2003) .............................................................................. 7


Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Tugas Akhir ............................................................................. 15

v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Perangkat lunak aplikasi adalah program yang biasa dipakai oleh pemakai
untuk melakukan tugas-tugas yang spesifik, misalnya untuk membuat dokumen,
memanipulasi data, atau membuat laporan keuangan (Abdul, Terra, 2004)
Toko adalah sebagai sebuah badan usaha yang berorientasi pada laba. Oleh
karena sangat dibutuhkan sebuah sistem yang terkomputerisasi dalam
mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data. Sistem yang terkomputerisasi
akan dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat, dan akan membantu
dalam perencanaan strategi bisnis serta pengambilan keputusan. Suatu proses bisnis
yang masih dikelola secara manual tanpa komputerisasi akan menghadapi kendala
dalam mendapatkan informasi yang akurat dan aktual, dan menyebabkan proses
bisnis berjalan dengan kurang optimal.
Toko Tani Makmur adalah sebuah badan usaha yang bergerak di bidang
pertanian. Toko Tani Makmur menyediakan berbagai kebutuhan dalam aspek
pertanian, seperti bibit, pupuk, serta racun hama tanaman. Toko ini terletak di Kota
Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat, yang mana sebagian besar mata pencarian
masyarakatnya adalah bertani.
Saat ini setiap proses bisnis yang terjadi pada Toko Tani Makmur masih
dilakukan secara manual. Setiap data dan informasi masih disimpan dan dikelola
secara manual. Hal ini membuat setiap proses bisnis yang berlangsung tidak optimal
dan tidak efektif, dapat menyebabkan kerancuan dan redudansi data, mengingat data
yang disimpan berskala besar. Tidak efektifnya proses bisnis dapat dilihat dari
lamanya proses untuk memperoleh data dan informasi serta lamanya proses
pelayanan. Karena lokasi toko dan gudang yang berbeda, proses transaksi dapat
memakan waktu yang cukup lama karena harus melakukan cek langsung pada
gudang untuk memperoleh data mengenai stok barang. Sering terjadi juga redudansi
pada data pelanggan, yang dapat menyebabkan kerancuan riwayat transaksi. Pada
setiap transaksi dan proses yang berjalan dapat memakan waktu yang lama, karena
setiap terjadinya transaksi pegawai toko harus melakukan cek stok barang terlebih
dahulu, kemudian melakukan cek harga barang yang terdapat dalam sebuah berkas

1
hard file, setelah itu barulah transaksi dapat dilakukan kepada pelanggan.
Dilatar belakangi oleh masalah di atas, maka pemanfaatan perangkat lunak
aplikasi akan sangat membantu dalam menjalankan kegiatan bisnis pada Toko Tani
Makmur. Diharapkan dengan implementasi aplikasi ini pada proses bisnis Toko Tani
Makmur maka setiap data dan informasi dapat dikelola dengan optimal dan efisien,
meningkatkan kualitas informasi, memudahkan pelayanan kepada pelanggan agar
transaksi dapat diproses lebih cepat, serta dapat membantu dalam menyusun strategi
bisnis dan pengambilan keputusan selanjutnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasar permasalahan yang telah dijabarkan pada latar belakang, maka


rumusan masalahnya adalah bagaimana merancang sebuah Aplikasi Penjualan pada
Toko Tani Makmur Berbasis Web.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan:

Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah pengembangan Aplikasi


Penjualan pada Toko Tani Makmur yang meliputi pendataan barang, pendataan
pelanggan, dan pendataan transaksi.
Manfaat:

Adapun manfaat dari tugas akhir ini adalah untuk mengoptimalkan proses
bisnis pada Toko Tani Makmur dengan cara mengubah proses pendataan barang,
pendataan pelanggan, serta pendataan transaksi, yang semula masih diproses secara
konvensional menjadi berbasis aplikasi. yang mana sangat kurang efisien dalam
penjalanan suatu bisnis

1.4 Ruang Lingkup

1. Aplikasi dapat dikelola sepenuhnya oleh pihak Toko Tani Makmur


2. Aplikasi dapat menampilkan informasi mengenai data barang, data pelanggan,
dan data transaksi.
3. Saat terjadinya transaksi, stok barang akan otomatis berkurang atau bertambah.

2
4. Aplikasi dapat menampilkan pemberitahuan stok barang yang kosong.
5. Aplikasi dapat menampilkan pemberitahuan jatuh tempo hutang setiap
pelanggan.
6. Aplikasi dikembangkan dengan pemograman PHP.
7. Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah Waterfall.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aplikasi

Perangkat lunak aplikasi adalah program yang biasa dipakai oleh pemakai
untuk melakukan tugas-tugas yang spesifik, misalnya untuk membuat dokumen,
memanipulasi data, atau membuat laporan keuangan (Kadir dan Triwahyuni, 2004)

2.2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak

Pengembangan Aplikasi Penjualan ini menggunakan model Waterfall. Model


pengembangan Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak yang
berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air
terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan
pengujian (Tristianto, 2018)
Pengembangan perangkat lunak menggunakan model Waterfall dibagi menjadi
beberapa fase oleh Presmann seperti pada gambar 2.1 berikut.

Gambar 2.1 Model Waterfall (Pressman, 2010)

a. Communication
Ini merupakan tahap awal pengembangan menggunakan model Waterfall.
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan perangkat lunak yang akan
dibangun, dan mengumpulkan data dari customer, serta data-data penunjang yang
didapat dari jurnal, artikel, dan internet.
b. Planning
Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap communication. Pada tahap
planning ini akan dihasilkan sebuah dokumen user requirement, yaitu sebuah
dokumen yang berisi data-data keinginan user mengenai perangkat lunak yang
akan dibangun.

4
c. Modeling
Tahap ini merupakan langkah untuk mengubah syarat kebutuhan menjadi
sebuah perancangan perangkat lunak yang diperkirakan sebelum masuk pada
tahap pengkodean. Tahap ini fokus pada merancang struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi desain interface, dan detail prosedural. Tahapan ini
akan menghasilkan sebuah software requirement.
d. Concstruction
Tahapan construction ini merupakan tahapan untuk pengkodean perangkat
lunak. Pengkodean (coding) merupakan proses menerjemahkan dari sebuah
desain perangkat lunak menjadi sebuah Bahasa yang dapat dikenali oleh
komputer. Programmer akan menerjemahkan semua hal yang telah diminta oleh
user sebelumnya agar dapat menjadi sebuah perangkat lunak.
Setelah selesai dengan coding dan sudah menjadi sebuah aplikasi perangkat
lunak, maka akan dilakukan pengujian (testing) terhadap aplikasi tersebut.
Testing bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin
terdapat pada aplikasi tersebut agar dapat diperbaiki dan disempurnakan.
e. Deployment
Merupakan tahapan final dari pengembangan perangkat lunak yang
menggunakan model pengembangan waterfall. Setelah melakukan semua
tahapan yang ada sebelumnya, maka aplikasi akan diserahkan kepada user untuk
digunakan. Perangkat lunak yang sudah ada tersebut akan dilakukan
pemeliharaan secara berkala.

2.3 Basis Data

Basis data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang.


a. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan mudah dan
cepat
b. Kumpulan data yang saling berhubungan, disimpan secara bersamaan dan
tanpa pengulangan yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling berhubungan dan disimpan dalam
media penyimpanan.

5
Pengelolaan basis data membutuhkan sebuah perangkat lunak yang disebut
dengan DBMS (Database Management System). Menurut Fathansyah (2007) DBMS
adalah perangkat lunak yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara,
mengontrol dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.

2.4 PHP

PHP (Hypertext Prepocessor) adalah bahasa pemrograman scripting sisi


server. Bahasa yang digunakan oleh server web untuk menghasilkan dokumen
HTML. PHP merupakan interpreter yang dapat dieksekusi sebagai modul dari server
web. PHP merupakan bahasa scripting yang paling popular dilingkungan pemrogram
dan pengembang web (Peranginangin, 2006)

2.5 Pemodelan Analisis

Pemodelan analisis diperoleh dari beberapa model yang mempresentasikan


sistem secara teknis. Hal yang pertama kali dilakukan dalam pemodelan analisis
yaitu membuat struktur analisis. Pemodelan analisis dibagi menjadi pemodelan data
dan pemodelan fungsional.

2.5.1. Pemodelan Data

Pemodelan data mentransformasikan model domain informasi yang dibuat


menjadi struktur data yang diperlukan untuk implementas perangkat lunak. Objek
dan relasinya digambarkan dengan Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram merupakan suatu model yang pengembangannya
berfokus pada objek. ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan dalam basis
data. (Sutanta, 2011).
Entity Realtionship Diagram memiliki beberapa komponen sebagai berikut.
1. Entitas
Entitas adalah suatu objek dasar, dapat berupa orang, benda, atau keterangan
lainnya yang perlu disimpan di dalam basis data. Ada beberapa aturan dalam
menggambarkan suatu entitas.
a. Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.
b. Nama entitas ditulis di dalam simbol persegi panjang.
6
c. Nama entitas berupa kata benda dan tunggal.
d. Nama entitas ditulis dengan kata yang mudah dipahami.
2. Atribut
Atribut merupakan keterangan-keterangan yang terkait dengan sebuah entitas
yang disimpan dalam basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah
entitas. Terdapat beberapa aturan dalam penggambaran atribut.
a. Atribut digambarkan dengan simbol elips.
b. Nama atribut ditulis di dalam simbol elips.
c. Nama atribut berupa kata benda dan tunggal.
d. Nama atribut ditulis dengan kata yang mudah dipahami.
3. Relasi
Relasi adalah hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan
entitas yang berbeda. Beberapa aturan dalam menggambarkan suatu relasi.
a. Relasi digambarkan dengan simbol belah ketupat.
b. Nama relasi ditulis di dalam simbol belah ketupat.
c. Nama relasi berupa kata kerja aktif.
d. Nama relasi ditulis dengan kata yang mudah dipahami dan menyatakan
makna yang jelas.
Komponen-komponen yang terdapat pada Entity Relationship Diagram (ERD) dapat
dilihat pada tabel 2.1.

Notasi Keterangan

Entitas adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi


Entitas
dalam lingkungan pemakai.

Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah


Relasi
entitas yang berbeda.

Atribut berfungsi mendeskripsikan karakter entitas


Atribut
(atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah).

Garis Garis sebagai penghubung antara relasi dan entitas atau


relasi dan entitas dengan atribut.

Tabel 2.1 Notasi ERD (Jogiyanto, 2003)

7
2.5.2. Pemodelan Fungsional

Pemodelan fungsional menggambarkan seluruh fungsi dari suatu sistem


sebagai sebuah transformasi dari input yang diberikan user menjadi output yang
dihasilkan sistem. Alat yang digunakan dalam pemodelan fungsional ini adalah Data
Flow Diagram (DFD).
DFD merupakan model yang digunakan untuk menggambarkan pembagian
sistem ke modul yang lebih kecil. Tujuan dibuat DFD adalah untuk memberikan
informasi tentang data yang ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem,
serta menggambarkan fungsi dan sub-fungsi yang mewakili aliran data.
Untuk memudahkan analisa, DFD dijabarkan dalam beberapa hal berikut.
1. Context Diagram (CD)
Context Diagram (CD) adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. CD merupakan level tertinggi dari
DFD, yang menggambarkan seluruh proses input dan output pada sistem.
2. Diagram Nol / Zero (Overview Diagram)
Diagram nol berfungsi menggambarkan secara menyeluruh mengenai suatu
sistem. Menunjukkan fungsi-fungsi utama, proses yang ada, aliran data, serta
external entity. Pada level ini dimungkinkan adanya data store.
3. Diagram Rinci (Level Diagram)
Diagram rinci menguraikan proses yang ada dalam diagram zero atau diagram
level di atasnya.
4. Penomoran Level pada DFD
Pada satu level sebaiknya tidak melebihi dari 7 buah proses dengan maksimal 9
proses. Bila lebih maka harus dilakukan dekomposisi seperti gambar 2.2.

Gambar 2.2 Penomoran Level pada DFD (Jogiyanto, 2003)


8
5. Balancing DFD
Beberapa hal harus diperhatikan untuk menjaga balancing pada DFD, yaitu:
a. Harus terdapat keseimbangan antara input dan output antara satu level dan
berikutnya. Data flow yang masuk dan keluar pada suatu proses harus sama
dengan aliran data yang masuk dan keluar dari rincian proses pada level
berikutnya.
b. Nama data flow, data store, dan external entity.
c. Entity tiap level harus sama jika objeknya sama.
DFD mempunyai empat komponen utama, yaitu external entity, data flow,
proses, dan data store. Elemen-elemen ini dijabarkan sebagai berikut (Sommerville,
2003).
1. External Entity
Entitas yang berada di luar sistem tapi memberikan data ke dalam sistem atau
menerima data dari sistem. Berikut pedoman pemberian external entity.
a. Nama external entity berupa kata benda.
b. External entity tidak boleh memiliki nama yang sama kecuali memang
objeknya sama.
2. Data Flow (Arus Data)
Data flow merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan
garis yang menghubungkan komponen-komponen pada sistem. data flow
mengalir di antara proses dan data store. data flow dapat berupa input maupun
output pada sistem. Berikut pedoman pemberian nama data flow.
a. Nama data flow yang terdiri dari beberapa kata dihubungkan dengan garis
sambung.
b. Tidak boleh ada data flow yang namanya sama, dan pemberian nama harus
mencerminkan isinya.
c. Data flow yang tediri dari beberapa elemen dapat dinyatakan dengan grup
elemen.
d. Hindari penggunakan kata ‘data’ dan ‘informasi’ untuk pemberian nama pada
data flow.
e. Sedapat mungkin nama data flow ditulis lengkap.

9
f. Tidak boleh ada data flow dari external entity ke data store atau sebaliknya.
Hubungan external entity dengan data store harus melalui suatu proses sebab
external entity bukan merupakan bagian dari sistem.
g. Data flow yang masuk atau keluar dari data store tidak perlu diberi nama jika
merupakan data flow sederhana dan mudah dipahami.
3. Proses
Proses merupakan hal yang dikerjakan oleh sistem, berfungsi untuk
mentransformasikan data input menjadi data output yang sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan. Berikut adalah pedoman pemberian nama proses.
a. Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata benda yang menggambarkan
fungsi dari proses tersebut.
b. Jangan menggunakan kata ‘proses’ sebagai bagian dari nama suatu proses.
c. Tidak ada proses yang memiliki nama yang sama.
d. Proses harus diberi nomor sesuai dengan kaidah penomoran level pada DFD.
4. Data Store
Data store merupakan tempat penyimpanan data yang terdapat pada suatu sistem.
Berikut pedoman dalam pemberian nama data store.
a. Nama harus mencerminkan data store tersebut.
b. Jika nama data store lebih dari satu kata, maka harus diberi tanda sambung.
5. Split / Merge
Split / merge memecah data flow menjadi beberapa data flow atau
menggabungkan beberapa sumber data flow yang berbeda menjadi sebuah data
flow.

Notasi untuk setiap elemen DFD dapat dilihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Notasi DFD (Pressman, 2010)

10
2.6 MySQL

MySQL adalah database server open source yang cukup popular


keberadaannya. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software
database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun suatu project.
Adanya fasilitas API (Application Programming Interface) yang dimiliki oleh
MySQL, memungkinkan bermacam-macam aplikasi komputer yang ditulis dengan
berbagai bahasa pemrograman dapat mengakses basis data MySQL (Komputer,
2010)

2.7 Pengujian Perangkat Lunak

Menurut IEEE (1990), pengujian perangkat lunak adalah proses sistem operasi
atau komponen menurut kondisi tertentu, pengamatan atau pencatatan hasil dan
mengevaluasi beberapa aspek sistem atau komponen, proses analisis item perangkat
lunak untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan yang diinginkan
dan mengevaluasi fitur item perangkat lunak. Tujuan pengujian perangkat lunak
(IEEE, 1990):

a. Tujuan langsung
i. Identifikasi dan menemukan beberapa kesalahan yang mungkin ada
dalam perangkat lunak yang diuji.
ii. Setelah perangkat lunak dibetulkan, diidentifikasi lagi kesalahan dan
dites ulang untuk menjamin kualitas level penerimaan.
iii. Membentuk tes yang efisien dan efektif dengan anggaran dan jadwal
yang terbatas.
b. Tujuan tidak langsung
Mengumpulkan daftar kesalahan untuk digunakan dalam daftar
pencegahan kesalahan. Terdapat dua strategi pengujian perangkat lunak
berdasarkan konsep pengujian sebagai berikut (IEEE, 1990):
i. Black box (functionality) testing. Mengidentifikasi kesalahan yang
berhubungan dengan kesalahan fungsionalitas perangkat lunak yang
tampak dalam kesalahan output. Definisi menurut IEEE, adalah
pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau
komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang
11
merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi. Pengujian yang
dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen
dengan kebutuhan fungsional tertentu.
ii. White box (structural) testing. Memeriksa kalkulasi internal path untuk
mengidentifikasi kesalahan. Definisi menurut IEEE, adalah pengujian
yang memegang perhitungan mekanisme internal sistem atau
komponen.

12
BAB III
METODOLOGI
3.1 Metode Pengumpulan Data

a. Metode Studi Pustaka


Metode studi pustaka adalah metode yang mempelajari literatur berupa buku-
buku, jurnal, maupun artikel yang berhubungan dengan materi yang dipelajari
guna mendukung tugas akhir yang dikerjakan.
b. Metode pengamatan
Mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung
objek-objek yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibangun.
c. Metode wawancara
Mengajukan pertanyaan atau tanya jawab dengan pihak Toko Tani Makmur agar
didapatkan rincian kebutuhan aplikasi yang dibangun.

3.2 Garis Besar Penyelesaian Masalah

Dalam pengembangan aplikasi ini menggunakan model pengembangan


Waterfall. Pada model pengembangan Waterfall terdapat lima tahap, yaitu
communication, planning, modelling, construction, deployment. Berikut penjelasan
setiap-setiap tahap pada model pengembangan waterfall yang digunakan pada
pengembangan aplikasi ini.

3.2.1 Communication

Pada tahap awal ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan Toko Tani Makmur.
Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan pihak toko
tani makmur. Setelah mengetahui kebutuhan dari Toko Tani Makmur maka
dilakukan analisis lanjut dengan mencari referensi melalui internet berupa artikel dan
jurnal, serta buku-buku yang berhubungan dengan pengembangan aplikasi ini.

3.2.2 Planning

Merupakan tahapan yang dilakukan setelah tahap communication. Kebutuhan


toko tani makmur yang telah dianalisis pada tahap communication, dituangkan dalam

13
sebuah bentuk dokumen yang disebut dengan user requirement. Setelah user
requirement tersusun, dokumen tersebut dilanjutkan kepada pihak Toko Tani
Makmur. Apabila user requirement tersebut sudah sesuai dengan keinginan pihak
Toko Tani Makmur, maka pengembangan dilanjutkan pada tahap selanjutnya, namun
jika user requirement belum sesuai dengan keinginan pihak Toko Tani Makmur
maka dilakukan analisis ulang terhadap kebutuhannya, hingga user requirement
disetujui oleh pihak Toko Tani Makmur.

3.2.3 Modelling

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan terhadap aplikasi yang akan
dibangun berdasar pada user requirement yang telah dihasilkan pada tahap planning
sebelumnya. Perancangan aplikasi ini merupakan perkiraan aplikasi yang akan
dibangun sebelum masuk pada tahapan pengkodean. Pada tahap ini akan dilakukan
desain basis data, interface, serta detail prosedural aplikasi yang akan dibangun.
Tahapan ini akan menghasilkan sebuah dokumen yang disebut dengan software
requirement. Apabila software requirement sudah sesuai dengan kebutuhan pihak
terkait, maka akan dilanjutkan pada tahap selanjutnya.

3.2.4 Construction

Setelah menghasilkan user requirement dan software requirement maka


selanjutnya dilakukan pengkodean (coding) terhadap aplikasi yang akan dibangun.
Desain yang sebelumnya sudah dirancang pada tahap modelling diterjemahkan
menjadi sebuah bahasa komputer dan menghasilkan sebuah perangkat lunak. Bahasa
yang digunakan untuk pengembangan aplikasi ini adalah bahasa PHP.
Selanjutnya dilakukan pengujian (testing) terhadap aplikasi yang telah
dihasilkan. Pengujian berfungsi untuk mencari kesalahan yang mungkin terjadi
selama proses pengkodean. Metode pengujian yang digunakan, yaitu metode black
box. Apabila ditemukan kesalahan (bug), maka akan dilakukan penyempurnaan
terhadap aplikasi tersebut. Proses tersebut diulang sampai tidak ditemukan bug pada
aplikasi yang dibangun.

14
3.2.5 Deployment

Merupakan tahapan terakhir pada model pengembangan waterfall. Software


yang dihasilkan dan telah melalui proses pengujian akan diteruskan pada pihak Toko
Tani Makmur.

3.3 Jadwal

Jadwal kegiatan merupakan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk


menyelesaikan pengembangan Tugas Akhir ini. Perincian kegiatan dapat dilihat pada
tabel berikut.
Waktu

Aktifitas September Oktober November Desember Januari Februari


2019 2019 2019 2019 2020 2020

Minggu ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Penyusuna
n TA 1

Seminar TA
1
Analisis
Kebutuhan
Sistem

Desain

Implement
asi
Testing

Laporan TA
2
Sidang TA
2
Revisi

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Tugas Akhir

15
DAFTAR PUSTAKA

Fathansyah., 2007, Buku Teks Komputer Basis Data, Bandung.


IEEE., 1990, IEEE Standard Glossary of Software Engineering Terminology.
Kadir, Abdul & Triwahyuni, CH Terra., 2003, Pengenalan Teknologi Informas, Andi,
Yogyakarta.
Komputer, Wahana., 2010, Panduan Belajar MySQL Database Server, Media Kita, Jakarta
Selatan.
Peranginangin, K., 2006, Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL, Andi, Yogyakarta.
Pressman, R. S., 2010, Software Engineering A Practitioner's Approach 7th Edition,
McGraw-Hill Higher Education, United States.
Tristianto, Chrisantus., 2018, Penggunaan Metode Waterfall Untuk Pengembangan Sistem
Monitoring Dan Evaluasi Pembangunan Pedesaan, Jurnal Teknologi Informasi ESIT
Vol. XII, No. 01.

16
LAMPIRAN

Lampiran 1.
Kartu Keikutsertaan Seminar TA

17
Lampiran 2.
Kartu Bimbingan TA

18
Lampiran 3.
Daftar Hadir Peserta Seminar TA

19
Lampiran 4.
Tanya Jawab Seminar TA

20
21

Anda mungkin juga menyukai