Anda di halaman 1dari 13

JARINGAN KOMPUTER

Dosen :

Muniardi, S.kom.,M.Kom

Disusun :

KELOMPOK 3 DARI KELAS C

1. Megawati Zainuddin (60200117078)

2. Muh. Azhar Aidil (60200117055)

LABORATORIUM KOMPUTER TERPADU

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN

MAKASSAR

2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr,wb.
Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah Jaringan Komputer yang bertemakan “IP Static and
IP Dinamic” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat
membangun guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta, kami
berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan. Amin

Makassar, Mei 2019


Penulis

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................. i

Daftar isi........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................... 2
C. Manfaat................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. IP Address............................................................................................. 3
B. Fungsi IP Address................................................................................. 3
C. Jenis IP Address.................................................................................... 3
D. IP static................................................................................................. 5
E. IP Dinamic............................................................................................ 6

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................... 9
B. Saran..................................................................................................... 9

Daftar Pustaka................................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar  Belakang

Perkembangan teknologi computer (informasi) yang begitu pesat telah


merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan
(dan medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi
adopsi teknologi komputer relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi
finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia
perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan
pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi
yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih
merupakan bagian kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran
kesehatan maupun teknologi informasi komputer, rumah sakit rata-rata hanya
menginvestasinya 2% untuk teknologi informasi. Di sisi yang lain, masyarakat
menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah satu tool penting dalam
peradaban manusia untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya arus informasi.

Teknologi informasi dan komunikasi komputer saat ini adalah bagian


penting dalam manajemen informasi. Di dunia medis, dengan perkembangan
pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal
kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat tertinggal jika tidak
memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte perkembangan terbaru. Selain
memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI
mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara
manual. Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data
kesehatan di-share secara mudah dan cepat. Disamping itu, teknologi memiliki
karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul
produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan
kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif
terbaru.

Pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK)


komputer, atau yang biasa disebut sebagai e-Health, tengah mendapat banyak
perhatian dunia. Terutama disebabkan oleh janji dan peluang bahwa teknologi
mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Tulisan ini mencoba mengulas
Apa sebenarnya e-Health

1
B. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu:

1. Untuk mengetahui Apa itu IP Address


2. Untuk mengetahui Bagaimana Itu Jenis IP Address
3. Untuk mengetahui Bagaimana Fungsi IP Address
4. Untuk mengetahui Apa itu IP Static
5. Untuk mengetahui Apa itu IP Dinamic
6.
C. Manfaat

Adapun manfaat yang ingin saya sampaikan  adalah untuk memberikan


informasi kepada para pembaca , utamanya bagi sesama mahasiswa dan generasi
muda tentang apa itu sebenarnya IP Static dan IP Dinamic.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. IP Address

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah


deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat
identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka
ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi
6) yang menunjukkan alamat dari komputertersebut pada jaringan Internet
berbasis TCP/IP.

Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:

 IP versi 4 (IPv4)

 IP versi 6 (IPv6)

Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer


pengirim dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat
jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam
sebuah jaringan.

Alamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat


sebuah komputer lokal berada, sementara alamat komputer lokal digunakan untuk
mengenali sebuah komputer pada jaringan lokal.

Informasi ini bisa diketahui dengan mengkombinasikan IP address dengan


32 bit angka subnet mask. IP address memiliki beberapa kelas berdasarkan
kapasitasnya, yaitu Class A dengan kapasitas lebih dari 16 juta komputer, Class B
dengan kapasitas lebih dari 65 ribu komputer, dan Class C dengan kapasitas 254
komputer.

3
B. Fungsi IP Address
a. IP Address digunakan sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada
jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode
untuk mengenali siapa orang tersebut. Dalam jaringan komputer pun
berlaku hal yang sama yaitu alamat IP Address yang unik tersebut akan
digunakan untuk mengenali sebuah komputer atau device pada jaringan.

b. IP Address digunakan sebagai alamat lokasi jaringan


Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang
menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket
data, maka IP Address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang
harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.

C. Jenis IP Address
a. IP versi 4 (IPv4)

Internet protocol version 4 atau IPv4 terdiri dari 32-bit dan bisa
menampung lebih dari 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai
contoh yaitu 172.146.80.100, jika host di seluruh dunia melebihi angka
4.294.967.296 maka dibuatlah IPv6.

b. IP versi 6 (IPv6
IPv6 diciptakan untuk menjawab kekhawatiran akan kemampuan
IPv4 yang hanya menggunakan 32 bit untuk menampung IP Address di
seluruh dunia, semakin banyaknya pengguna jaringan internet dari hari ke
hari di seluruh dunia IPv4 dinilai suatu saat akan mencapai batas
maksimum yang dapat ditampungnya, untuk itulah IPv6 versi 128 bit
diciptakan. Dengan kemampuanya yang jauh lebih besar dari IPv4 dinilai
akan mampu menyediakan IP Address pada seluruh pengguna jaringan
internet di seluruh dunia yang semakin hari semakin banyak. Internet
protocol versi 6 atau IPv6 ini terdiri dari 128 bit. IP ini 4 kali dari IPv4,

4
tetapi jumlah host yang bisa ditampung bukan 4 kali dari 4.294.967.296
melainkan 4.294.967.296 pangkat 4, jadi hasilnya 340.282.366.920.
938.463.463.374.607.431.768.211.456.

D. IP STATIC

Ip statis adalah ip yang dedicated dengan sebuah PC, computer atau


perangkat networking lain (misal router). Alamat IP statik adalah sebuah
pemberian alamat ip yang tidak pernah berubah. Alamat IP statik penting karena
server memakai alamat ip ini dan mempunyai pementaan DNS menunjuk kepada
server, dan biasanya memberikan informasi kepada mesin lain (seperti email
server, web server, dll). Blok alamat IP statik mungkin diberi oleh ISP anda, baik
dengan permintaan atau otomatis bergantung pada cara kita hubungan ke internet

Kelebihan IP Address Static :

1. Admin dapat mengontrol setiap host pada jaringan karena telah


mengetahui alamat IP masing masing host dengan begitu penanganan
terhadap ganguan jaringan pada host atau pun pada jaringannya akan lebih
cepat karena admin telah memiliki alamat IP setiap host sehingga akan
lebih cepat dalam menangani ganguan baik secara fisik atau non fisik

2. Saat melakukan sharing data Admin dapat memeta kan host mana yang
berhak dan tidak berhak mendapat data yang di share

3. Dengan tehnik penomeran Statis akan memperkecil resiko kesalahan


dalam mentransfer data atau sharing data

4. Management alamat IP dapat dilakukan dengan lebih mudah

5. IP addres statis lebih dapat diandalkan untuk Voice over Internet Protocol
(VOIP)

5
Kekurangan IP Address Statis:

1. Penggunaan penomeran IP address statis akan merepotkan jika di terapkan


pada jaringan besar misalnya melibatkan hingga 100 host atau lebih,
karena admin harus memberikan satu persatu alamat IP pada host tersebut.

2. Penerapan penggunaan Ip address statis terbatas pada beberapa computer


saja dan biasanya hanya di terapkan pada jaringan LAN saja.

E. IP DINAMIC

IP dinamis yaitu IP yang didapatkan oleh computer/router lain dari sistem


DHCP nya, IP yang didapatkan oleh PC ini bisa berubah-ubah. Alamat IP
dinamik diberikan oleh ISP untuk node yang tidak permanen terhubung
ke Internet, seperti komputer di rumah, komputer yang menggunakan
sambungan dial-up. Alamat IP dinamik diberi secara otomatis menggunakan
protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), atau Point-to-Point
Protocol (PPP), bergantung pada tipe sambungan Internet. Node yang
menggunakan DHCP terlebih dulu meminta alamat IP dari jaringan, dan otomatis
mengkonfigurasi antar muka jaringannya .Alamat IP yang diberi
oleh DHCP berlaku untuk waktu yang ditetapkan (dikenal sebagai waktu sewa /
leased time). Node harus memperbarui sewa DHCP sebelum waktu sewa berakhir.
Segera setelah memulai lagi, node mungkin menerima alamat IP yang sama atau
yang berbeda dari kumpulan alamat IP yang tersedia.

Alamat IP dinamik cukup populer diantara Internet Servis Provider, karena


memungkinkan mereka memakai lebih sedikit alamat IP daripada jumlah total
pelanggan mereka. Mereka hanya memerlukan alamat bagi masing-masing
pelanggan yang aktif di suatu saat. Alamat IP yang dapat di routing secara global
membutuhkan biaya, dapat dihancurkan secara global IP berharga uang, dan
beberapa authoritas untuk alokasi alamat (seperti RIPE, RIR dari Europa) sangat
keras dalam penggunaan alamat IP untuk ISP. Memberi alamat IP secara dinamik

6
memungkinkan ISP untuk menghemat uang, dan mereka sering akan meminta
tambahan yuang ke pelanggan yang meminta alamat IP statik.

Kelebihan IP Address Dynamic :

1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.


DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.

2. Karena penomeran bersifat dynamic makan DHCP memungkinkan suatu


client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang
lain.

3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk


jangka waktu tertentu dari server.

4. IP address dynamic biasanya diterapkan pada jaringan besar yang


memiliki banyak host misalnya jaringan yang memiliki lebih dari 100 host

5. Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.

6. Mencegah terjadinya IP conflict.

7. Penomoran IP address Dynamic biasanya di terapkan pada jaringan


hotspot atau wireless

Kekurangan IP Address Dynamic :

1. Pada IP address dynamic penomoran di berikan oleh server DHCP secara


otomatis dan jika server mati maka semua client akan disconnect dan tidak
terhubung

2. Jika terjadi ganguan pada jaringan, admin akan kesulitan untuk


mengidentifikasi ganguan tersebut

3. Maintenance pada penomeran IP address dynamic lebih sulit karena semua


IP bersifat dinamis dan tidak tetap jadi bisa selalu berubah ubah client

7
4. Admin akan kesulitan dan akan memakan waktu lama untuk melacak
client yang melakukan pelanggaran otoritas karena admin tidak dapat
mengetahui persis para pemilik IP

5. Untuk alasan kemanan jaringan IP address dynamic harus memiliki tingkat


keamanan yang tinggi karena pemberian IP secara otomatis dapat di
manfaatkan untuk melakukan tindakan melanggar otoritas

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perbedaan IP Statis dan IP Dinamis. IP statis yaitu IP yang dedicated


dengan sebuah personal komputer, komputer atau perangkat networking lainnya
(misal router). IP dinamis yaitu IP yang didapatkan oleh komputer/router lain dari
sistem DHCP, IP yang didapatkan oleh PC ini bisa berubah-ubah.

B. Saran
Sebagai penyusun, kami merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran dari pembaca. Agar
kami dapat memperbaiki makalah yang selanjutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

 https://solutioncenter.wordpress.com
 http://sihono34.wordpress.com/perbedaan-ip-statis-dan-ip-
dinamis/
 https://ngonfig.net/ip-address.html
 htps://ceceparip123.blogspot.com/2015/12/perbedaan-tentang-
ip-statis-ip-dinamik/

10

Anda mungkin juga menyukai