Anda di halaman 1dari 26

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PROGRAM

KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)


(STUDI KASUS : DESA PAYOLINYAM KELURAHAN TIGO KOTO DIBARUAH KECAMATAN
PAYAKUMBUH UTARA, KOTA PAYAKUMBUH)

AQSHA VALENTINO
21040118410010

FAKULTAS TEKNIK
MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2020
OUTLINE
 Latar Belakang

 Kajian Pustaka

 Gambaran Umum Lokasi

 Metodologi Penelitian

 Rencana Teknis Pelaksanaan


Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)


adalah satu dari sejumlah upaya
strategis Direktorat Jenderal Cipta Pemerintah mengatur Pengarusutamaan
Karya Kementerian Pekerjaan Umum gender (PUG) dimana tidak adanya
dan Perumahan Rakyat untuk kesenjangan antara laki-laki dan
mempercepat penanganan perempuan dalam mengakses dan Kaum perempuan di Minangkabau
permukiman kumuh di Indonesia. mendapatkan manfaat dari hasil-hasil memiliki kedudukan yang istimewa
pembangunan infrastruktur serta, sehingga dijuluki dengan Bundo
meningkatkan partisipasi dan ikut Kanduang, memainkan peranan
mengontrol proses pembangunan dalam menentukan keberhasilan
infrastruktur. pelaksanaan keputusan-keputusan
yang dibuat oleh kaum lelaki

Tujuan umum program ini adalah


meningkatkan akses terhadap
infrastruktur dan pelayanan dasar di
permukiman kumuh perkotaan untuk
mendukung perwujudan permukiman Desa payolinyam merupakan salah satu desa di Kota Payakumbuh
perkotaan yang layak huni, produktif, dan yang menerima program KOTAKU yang sesuai dengan SK Wali Kota
berkelanjutan. Payakumbuh  No. 600.20/803/WK-Pyk/2014 tentang penetapan
lingkungan permukiman kumuh dengan luasan 17,000 m2 yang perlu
di perbaiki kualitas liingkungan rumah di Desa Payolinyam .
RUMUSAN MASALAH

?
“ Bagaimana tingkat
kekumuhan
lingkungan
permukiman di Desa
Payolinyam?”
“Bagamaimana
karakteristik
perempuan yang
termasuk dalam
kegiatan kotaku?”
“Bagaimana bentuk
dan tingkat partisipasi
perempuan dalam
kegiatan kotaku di
Desa Payolinyam
Kecamatan
Payakumbuh Utara?
TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN

Menganalisis tingkat kekumuhan di Desa


Payolinyam Kecamatan Payakumbuh Tujuan Penelitian
Utara.
Tujuan dalam penelitian
Menganalisis karakteristik perempuan ini adalah untuk
dalam kegiatan kotaku di Desa Payolinyam menganalisis partisipasi
Kecamatan Payakumbuh Utara. perempuan dalam
program kotaku di Desa
Sasaran Payolinyam Kecamatan
Penelitian Payakumbuh Utara.
Menganalisis bentuk partisipasi perempuan
dalam kegiatan kotaku di Desa Payolinyam
Kecamatan Payakumuh Utara

Menganlisis tingkatan partisipasi


perempuan dalam kegiatan kotaku di Desa
Payolinyam Kecamatan Payakumuh Utara.
MANFAAT PENELITIAN

Hasil dari penelitian ini juga merupakan bagian


penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan karena
dengan adanya penelitian ini diharapkan menambah
keakuratan peneliti dalam menyikapi maupun
Manfaat bagi memahami masalah pembangunan perkotaan
pemerintah
terutama yang melibatkan masalah partisipasi
masyarakat khususnya pada partisipasi perempuan

Hasil dari penelitian ini dapat menjadi salah satu


rujukan sumber informasi penting bagi para pembuat Manfaat bagi
program ataupun kebijakan karena belum tentu
ilmu
pengetahuan
sebuah program dapat diterapkan secara sama di tiap
– tiap daerah tanpa adanya proses modifikasi ataupun
penyesuaian
RUANG LINGKUP WILAYAH
 D e s a Pay ol i nya m m e r u p a ka n s a l a h s a t u d e s a
d a r i Ke l u ra h a n T i g o Ko t o D i b a r u a h

 A d a p u n b a t a s a d m i n i s t r a s i D e s a Payo l i nya m
ya i t u :

 Utara : Ke l u ra h a n Ta r a t a k Pa d a n g
Ka m p u a n g d a n Ke l u ra h a n O m p a n g Ta n a h
S i ra h Ke c a m a t a n Pa ya k u m b u h U t a ra .

 Timur : Ke l u ra h a n Ta r u ko Ke c a m a t a n
Pa ya k u m b u h U t a r a .

 S e l a t a n : Ke l u ra h a n Balai Cacang,
Ke l u ra h a n M u a r o, Ke l u r a h a n Pa s i r dan
Ke l u ra h a n Ta r u ko Ke c a m a t a n Paya k u m b u h
Utara.

 Barat : Ke l u ra h a n Ta r a t a k Pa d a n g
Ka m p u a n g d a n Ke l u r a h a n B a l a i Jariang
Ke c a m a t a n Paya k u m b u h U t a ra .
RUANG LINGKUP SUBSTANSI

1 Menganalisis tingkat kekumuhan yang terjadi di Desa


Payolinyam Kelurahan Tigo Koto Dibaruah Kecamatan
Payakumbuh Utara
3 Menganalisis bentuk partisipasi masyarakat di Desa
Payolinyam Kelurahan Tigo Koto Dibaruah Kecamatan
Payakumbuh Utara.

Dalam proses ini dilakukan dengan meninjau sejauh apa Pada tahap perencanaan dan pelaksanaan, melalui

tingkat kekumuhan dan hal genting apa yang harus cara pengumpulan data kuesioner dengan pertanyaan

dibenahi di Desa Payolinyam Kelurahan Tigo Koto Dibaruah yang berkaitan dengan bentuk partisipasi

Kecamatan Payakumbuh Utara masyarakatnya dan kemudian dilakukan analisis untuk

2
mendapatkan hasil akhir tentang bentuk partisipasi.

4
Menganalisis mengenai karaktersitik perempuan di Desa
Payolinyam Menganalisis tingkat partisipasi masyarakat di Desa
Payolinyam Kelurahan Tigo Koto Dibaruah Kecamatan
Proses ini dilakukan dengan mengidentifikasi karakter Payakumbuh Utara.

perempuan yang mendapatkan manfaat program kegiatan


Pada tahap perencanaan dan pelaksanaan, melalui
kotaku dalam peningkatan kualitas lingkungan Tujuannya
cara pengumpulan data kuesioner dengan pertanyaan
adalah untuk dapat mengetahui bagaimana mereka
yang berkaitan dengan bentuk partisipasi
merespon sebuah pembangunan yang mempunyai
masyarakatnya dan kemudian dilakukan analisis untuk
pendekatan partisipasi.
mendapatkan hasil akhir tentang tingkat partisipasi.
Permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan
bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan
prasarana yang tidak memenuhi syarat.

Tujuan Program Kotaku meningkatkan Implementasi Inpres No.9 Tahun 2000 tentang


akses terhadap pelayanan dasar dari Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan
kawasan kumuh perkotaan. Nasional.

Program pembangunan kotaku (Kota Tanpa


Kaum perempuan di Minangkabau memiliki
Kumuh) kota Payakumbuh yang
kedudukan yang istimewa didalam
mengedepankan pendekatan partisipasi
komunitasnya.
masyarakat Latar Belakang

Bagaimana bentuk peran perempuan dalam program kotaku di


Desa Payolinyam Kecamatan Payakumbuh Utara ?
Pertanyaan Penilitian

Menganalisis partisipasi perempuan dalam program kotaku di


Desa Payolinyam Kecamatan Payakumbuh Utara.
 
Tujuan Penilitian
KERANGKA BERPIKIR
Menganalisis bentuk partisipasi dan
Menganilisis tingkat kekumuhan
perempuan dalam kegiatan Kotaku di
di Desa Payolinyam
Desa Payolinyam

Menganalisis karakteristik Sasaran Penilitian


masyarakat perempuan dalam Menganalisis tingkat partisipasi dan
kegiatan kotaku di Desa perempuan dalam kegiatan Kotaku di
Payolinyam Desa Payolinyam

Partisipasi perempuan dalam program kotaku di Desa


Payolinyam Kecamatan Payakumbuh Utara.
  Output Penilitian

Kesimpulan Hasil Penilitian Saran dan Rekomendasi


SISTEMATIKA PENULISAN
BAB III : GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
Berisi tentang kondisi secara umum wilayah
makro Kota Payakumbuh Tangerang dan wilayah

03
mikro yang dijadikan objek dalam penelitian
BAB I : PENDAHULUAN yaitu Kecamatan Payakumbuh Utara dengan
Berisi sekilas gambaran mengenai mengapa Kelurahan Tigo Koto Dibaruah mulai dari
penelitian ini akan dilakukan yang mencakup Kependudukan, Kondisi Sosial serta Pendapatan
masyarakatnya.

01
tentang latar belakang permasalahan,
perumusan masalah yang akan memunculkan
pertanyaan penelitian, tujuan dan sasran
penelitian, manfaat penelitian, lingkup penelitian,
alur pikir dan sistem pembahasan BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN

04
Berisi tentang pembahasan metode yang akan
dilakukan, untuk penelitian ini menggunakan
metode pendekatan kuantitatif, pada bab ini
penelitian akan menjelaskan perincian desain
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA penelitian, alat yang digunakan, pengambilan
Berisi tentang teori ataupun literatur yang
berkaitan dengan partisipasi, permukiman
kawasan kumuh. Kemudian antar teori
02 sampel, pengumpulan data dan metode analisis

tersebut saling dikaitkan sehingga BAB V : RENCANA PELAKSANAAN PENELITIAN

05
terbentuk hubungan yang sesuai dengan Berisikan tentang gambaran mengenai rencana
permasalahan tema tesis yang diambil teknis pelaksanaan dan jadwal kegiatan penelitian
berbentuk timeline kegiatan dan tahapan
penelitian yang dilakukan, mulai dari tahapan
pelaksanaan penelitian, sistematika penelitian, dan
rencana jadwal pelaksanaan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
PERMUKIMAN dan PERMUKIMAN KUMUH

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun  Permukiman Kumuh adalah Permukiman yang
2016 Tentang Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan,
Permukiman tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan
kualitas bangunan serta Sarana dan Prasarana yang
 Permukiman adalah bagian dari tidak memenuhi syarat.
Lingkungan Hunian yang terdiri atas
lebih dari satu satuan Perumahan
yang mempunyai Prasarana, Sarana,
 Permukiman kumuh sering
Utilitas Umum, serta mempunyai dilihat sebagai suatu kawasan
penunjang kegiatan fungsi lain di yang identik dengan kawasan
Kawasan Perkotaan atau Kawasan yang apatis, kelebihan
Perdesaan penduduk, tidak mencukupi,
tidak memadai, miskin,
 Prasarana adalah kelengkapan bobrok,berbahaya, tidak aman,
dasar fisik Lingkungan Hunian kotor, di bawah standar, tidak
yang memenuhi standar tertentu sehat dan masih banyak stigma
untuk kebutuhan bertempat negatif lainnya (Rahardjo
tinggal yang layak, sehat, aman, Adisasmita, 2010).
dan nyaman.
 Sarana adalah fasilitas dalam  Permukiman kumuh yaitu permukiman
Lingkungan Hunian yang berfungsi  Utilitas Umum adalah yang padat, kualitas konstruksi rendah,
untuk mendukung penyelenggaraan kelengkapan penunjang untuk prasarana, dan pelayanan minim adalah
dan pengembangan kehidupan pelayanan Lingkungan Hunian. pengejawantahan kemiskinan (Tjuk
sosial, budaya, dan ekonomi Kuswartojo, 2005).
PARTISIPASI

Partisipasi masyarakat merupakan hak dan Bentuk Partisipasi


Prinsip Partisipasi Menurut Keith Davis dalam Hardian
kewajiban seorang warga Negara untuk
 Cakupan Semua orang atau (2016:13),menyebutkan jenis –
memberikan kontribusinya kepada pencapaian wakil-wakil dari semua jenis partisipasi meliputi :

tujuan kelompok. Sehingga mereka diberi kelompok  Pikiran (Psychological


 Kesetaraan dan Kemitraan Participation);
kesempatan untuk ikut serta dalam pengelolaan
(Equal Partnership)  Tenaga (Physical Participation);
pembangunan dengan menyumbangkan inisiatif  Transparansi  Pikiran dan tenaga

dan kreatifnya (AmranSyah, 2012).  Kesetaraan Kewenangan (Psychological And Pshysical


(Sharing Power/ Equal Participation);
Powership)  Keahlian (Participation With
 Kesetaraan Tanggung jawab Skill);
(Sharing Responsibility)  Barang (Material Participation);
 Pemberdayaan (Empowerment)  Uang/dana (Money
 Kerjasama Participation).
PARTISIPASI

1. Information (informasi). Merupakan tingkat partisipasi paling rendah. Dalam tingkatan


Tingkat Partisipasi ini, dilakukan kegiatan terkait pemberikan informasi secara lengkap dan jelas mengenai
apa yang direncanakan. Sedangkan dalam kegiatan, masyarakat tidak terlibat.
2. Consultation (konsultasi). Dalam tingkat partisipasi ini, terjadi umpan balik yang berupa
konsultasi dalam menyerap aspirasi dan prioritas kebutuhan dari masyarakat.
Masyarakat juga belum terlibat dalam kegiatan.
3. Deciding Together (pemutusan bersama). Dalam tingkat ini, diberikan dorongan kepada
masyarakat untuk mencari kesepakatan melalui keputusan bersama. Namun, di dalam
kegiatan, masyarakat cenderung pasif.
4. Acting Together (kerja sama). Dalam tingkat partisipasi ini, terjadi suatu bentuk kerja
sama antara pemerintah dengan masyarakat. Selain berkontribusi dalam pengambilan
keputusan,
5. Supporting Independent Community Interests. Merupakan tingkat tertinggi, dimana
masyarakat diberikan kekuasaan untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Dalam
tingkat ini, masyarakat berperan sangat penting di setiap tahap kegiatan

Sumber : Wilcox (1994: 4)


Faktor – Faktor Yang  Usia
Mempengaruhi Partisipasi  Jenis kelamin
Menurut (Ross, 1967)  Pendidikan
 Pekerjaan dan penghasilan
 Lamanya tinggal
BAB III
GAMBARAN UMUM WILAYAH
PENELITIAN
Gambaran Umum Kota Payakumbuh
MAKRO
S e c a ra g e o g r a fi s , w i l aya h Ko t a Pa ya k u m b u h
m e r u p a k a n d a t a ra n s e d a n g d e n g a n ke t i n g g i a n ±
5 1 4 m e t e r d i a t a s p e r m u k a a n l a u t , t e r l e t a k a n t a ra
000 10’ - 000 17’ Lintang Selatan dan antara 1000
3 5 ’− 1 0 0 0 4 5 ’ B u j u r T i m u r.

L u a s w i l a ya h Ko t a Paya k u m b u h a d a l a h ± 8 . 0 4 2 H a
s e c a ra a d m n i s t ra t i f Ko t a Pa ya k u m b u h t e r d i r i d a r i 5
ke c a m a t a n , 4 7 ke l u ra h a n , 1 5 6 R u k u n Wa r g a ( R W )
d a n 4 8 1 R u k u n Te t a n g g a ( RT ) .

A d a p u n b a t a s – b a t a s w i l aya h s e b a g a i b e r i ku t :

 S e b e l a h Ut a ra : Ke c a m a t a n H a r u Ka b u p a t e n
L i m a P u l u h Ko t a

 S e b e l a h B a ra t : Ke c a m a t a n A k a b i l u r u Ka b u p a t e n
L i m a p u l u h Ko t a

 Sebelah Timur : Ke c a m a t a n L u a k , Ke c a m a t a n
H a ra u Ka b u p a t e n L i m a P u l u h Kot a .

 S e b e l a h S e l a t a n : Ke c a m a t a n L u a k , Ke c a m a t a n
S i t u j u h L m o N a g a r i , Ka b u p a t e n L i m a P u l u h Ko t a .
GAMBARAN UMUM DESA PAYOLINYAM
MIKRO
D e s a Payo l i nya m t e r m a s u k d a l a m Ke l u ra h a n T i g o Ko t o
Dibaruah Ke c a m a t a n Pa ya k u m b u h U t a ra Provinsi
S u m a t ra B a ra t , dengan luasan w i l aya h 17,000 m2.
A d a p u n b a t a s a d m i n i s t ra s i D e s a Pa yo l i nya m ya i t u :

 U t a r a : Ke l u r a h a n Ta ra t a k Pa d a n g Ka m p u a n g d a n
Ke l u ra h a n O m p a n g Ta n a h S i r a h Ke c a m a t a n
Pa ya k u m b u h U t a r a .

 T i m u r : Ke l u r a h a n Ta r u ko Ke c a m a t a n Paya k u m b u h
Utara.

 S e l a t a n : Ke l u r a h a n B a l a i C a c a n g , Ke l u r a h a n M u a r o,
Ke l u ra h a n Pa s i r d a n Ke l u r a h a n Ta r u ko Ke c a m a t a n
Pa ya k u m b u h U t a r a .

 Barat : dengan Ke l u ra h a n Ta ra t a k Pa d a n g
Ka m p u a n g d a n Ke l u ra h a n B a l a i J a r i a n g Ke c a m a t a n
Pa ya k u m b u h U t a r a .
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
METODE PENELITIAN - KUANTITATIF

 Metode penelitan dapat d i d e s kr i p s i k a n  Penelitian kuantitatif ini akan digunakan untuk


sebagai sebuah cara ilmiah dalam mengeksplorasi persepsi individu dari setiap stakeholder yang
mendapatkan sebuah data untuk tujuan terlibat dalam kaitannya dengan kegiatan peningkatan
a t a u p u n ke g u n a a n t e r t e n t u . C a r a i l m i a h kualitas permukiman kumuh. Bahwa penelitian kualitatif
b e ra r t i ke g i a t a n penelitian tersebut dapat menjadi alat yang baik dalam menggambarkan dan
berdasarkan pada ciri ke i l m u a n ya k n i menganalisis karakter dan perilaku manusia yang dipelajari di
e m p i r i s , ra s i o n a l d a n s i s t e m a t i s ( S u g i yon o, dunia sosial, dengan demikian pendekatan kuantitatif akan
2018). cocok dengan kerangka penelitian saya untuk mempelajari
partisipasi permpuan dalam program KOTAKU di Desa
 penelitian k u a n t i t a ti f dapat merumuskan Payolinyam.
kon s e p t e or i s e c a ra tepat serta dapat
m e n j e l a s k a n fe n o m e n a sosial dalam narasi
ya n g l e b i h ri n ci d a n bermanfaat tentang
s e b u a h p r o s e s ke g i a t a n tertentu dari sebuah Objek Penilitian
pengalaman manusia s e b a g a i m a s ya r a ka t Penelitian ini menggunakan cara purposive selection
ya n g m e n j a d i p e l a ku nya (Creswell, 2009) . sampling, teknik ini dilakukan dengan mengidentifikasi
individu - individu tertentu yang terhubung dengan baik
dengan kriteria dan tujuan penelitian. Pemilihan
responden dapat dipengaruhi oleh beberapa komponen
seperti pertanyaan penelitian, desain penelitian dan jenis
penelitian
PENGUMPULAN DATA

1 Data Primer Data Sekunder 2


Kuesioner Berhubungan dengan pengumpulan data
Kegiatan pengambilan kuesioner satu persatu akan sekunder, kami akan mencari data ini dari
dilakukan kepada semua masyarakat pelaku Kotaku, Badan Keswadayaan Masyarakat,
penerima manfaat kegiatan Peningkatan kualitas masyarakat dan siapapun pihak yang
lingkungan permukiman yang berjumlah 60 rumah, terkait untuk menyediakan dokumen
serta ke beberapa stakeholder lain yang terlibat tentang partisipasi masyarakat dalam
seperti dari instansi pemerintah yaitu Kotaku dan kegiatan peningkatan kualitas permukiman
BKM setempat. seperti hasil pertemuan warga, laporan
pekerjaan dan lain sebagainya. Dengan
Observasi memperoleh data ini diharapkan kami
Observasi ini dilakukan untuk melihat dan dapat memiliki data ataupun melengkapi
mempelajari keterlibatan masyarakat atau kegiatan informasi data yang sebelumnya telah
apapun yang terjadi didalamnya. Untuk mendapatkan dilakukan dari hasil kuesioner atau
data dari observasi tersebut maka peneliti harus
observasi.
terlibat sendiri dalam setiap kegiatan yang ada di
lokasi studi.
KEBUTUHAN DATA

Kebutuhan
Tujuan Sasaran Jenis Data Sumber Teknik Analisis Output
data
Menganalisis tingkat Tingkat Kekumuhan di
Tingkat
kekumuhan di Desa Kotaku Kota Desa Payolinyam
Kekumuhan Sekunder Destkriptif Kuantitatif
Payolinyam Kecamatan Payakumbuh Kecamatan
Permukiman
Payakumbuh Utara. Payakumbuh Utara
Menganalisis karakteristik Karakteristik
masyarakat dan Masyarakat dalam
huniannya yang termasuk kegiatan kotaku di
Karakteristik
dalam kegiatan kotaku di Primer Lapangan Deskriptif Kuantitatif Desa Payolinyam
Masyarakat
Desa Payolinyam Kecamatan
Kecamatan Payakumbuh Payakumbuh Utara
Menganalisis peran Utara  
perempuan dalam
Menganlisis bentuk Bentuk Partisipasi
program kotaku di Desa
partisipasi perempuan Perempuan dalam
Payolinyam Kecamatan Bentuk
dalam program kotaku di Primer kegiatan Kotaku di
Payakumbuh Utara. Partisipasi Lapangan Deskriptif Kuantitaitf
Desa Payolinyam   Desa Payolinyam
 
Kecamatan Payakumbuh Kecamatan
Utara Payakumbuh Utara

Menganalisis tingkat Tingkat Partisipasi


partisipasi perempuan Wanita Dalam Kegiatan
dalam program kotaku di Tingkat Kotaku di Desa
Primer Lapangan Desktiprtif Kuantitatif
Desa Payolinyam Partisipasi Payolinyam Kecamatan
Kecamatan Payakumuh Payakumbuh Utara
Utara.  
TEKNIK ANALISIS
Input Proses Output
Variabel Tingkat Kekumuhan

 Kondisi Bangunan
 Kondisi Jalan dan Lingkungan
 Kondisi Penyedian Air Minum Analisis Tingkat Kekumuhan Tingkat Kekumuhan Desa
 Kondisi Drainase Lingkungan menggunakan analisis kuantitatif skoring Payolinyam
 Kondisi Pengelolan Air Limbah
 Kondisi Pengelolaan
Persampahan
 Kondisi Proteksi Kebakaran
 Ruang Terbuka Hijau 

Variabel karakteristik masyarakat


 Umur

KERANGKA
 Pekerjaan
 Pendapatan Analisis bentuk partisipasi Kondisi karakter
 Pendidikan masyarakat dengan masyarakt peremupan
 Status menggunakan analisis kuantitatif dalam kegiatan

ANALISIS
 Lama Tinggal deskriptif peningkatan kulaitas
permukiman
 

Variabel bentuk partisipasi masyarakat


 Perencanaan dan Pelaksanaan
 Material Analisis bentuk partisipasi Bentuk partisipasi
 Pikiran masyarakat dengan perempuan dalam kegiatan
 Tenaga menggunakan analisis kuantitatif peningkatan kulaitas
 Uang deskriptif permukiman
 Keahlian
 
 
 
Variabel tingkat partisipasi masyarakat 
  Informasi
  Konsultan Analisis tingkat partisipasi Tingkat partisipasi
 Pemutusan Bersama masyarakat dengan perempuan dalam kegiatan
 Aksi Bersama menggunakan analisis kuantitatif peningkatan kulaitas
 Supporting independent community skoring permukiman
 interests    

Kegiatan kotaku yang Menganalisis peran


Kesimpulan dan Sarann
dilaksanakan perempuan
BAB V
RENCANA TEKNIS PELAKSANAAN
PENELITIAN
RENCANA KERJA PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai