Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan inayah-Nya makalah mata kuliah sejarah kimia ini dapat kami selesaikan dengan baik dan
tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah sejarah kimia ini adalah “Golongan V A”.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran kimia,
serta untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai golongan V A.

Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih terdapat kekurangan baik pada
penulisan maupun materi yang disampaikan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita maupun masyarakat.

Marisa, November 2019

Kelompok 5

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................3
1.3 Tujuan..............................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah unsur-unsur golongan VA...................................................................................4
2.2 Sifat fisika unsur golongan V A.......................................................................................6
2.3 Sifat kimia unsur golongan V A.......................................................................................7
2.4 Kegunaan unsur-unsur golongan V A...............................................................................11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................13
3.2 Saran..................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada 1789 Antoine Lavoisier mengelompokan 33 unsur kimia. Pengelompokan unsur


tersebut berdasarka sifat kimianya. Unsur-unsur kimia di bagi menjadi empat kelompok. Yaitu
gas, tanah, logam dan non logam. Pengelompokan ini masih terlalu umum karena ternyata dalam
kelompok unsur logam masih terdapat berbagai unsur yang memiliki sifat berbeda.

Dalam makalah ini kami membahas tentang unsur-unsur dari golongan IIIA yang terdiri
dari: Nitrogen (N), dimana bentuk diatomik dari nitrogen adalah unsur yang paling utama dari
udara. Unsur-unsur yang lain adalah termasuk Fosfor (P), Arsen (As),Antimon (Sb), Bismut (Bi).

1.2 Rumusan Masalah

1.Bagaimana sejarah unsur-unsur golongan V A ditemukan?

2.Apa saja sifat fisika dan kimia dari masing-masing unsur golongan V A ?

3.Apa saja kegunaan dari masing-masing unsur golongan V A ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini, antara lain:

1. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah dari unsur-unsur golongan VA.

2. Mahasiswa dapat mengetahui sifat-sifat dari unsur golongan VA, baik sifat kimia ataupun
sifat fisika.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Unsur-Unsur Golongan V A

Unsur Kimia Golongan V A

1 NITROGEN

Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia yang memiliki lambang N dan nomor atom 7.
Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik
bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan
zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.

Nitrogen mengisi 78,08 persen atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan
hidup. Nitrogen ditemukan oleh Daniel Rutherford pada 1772, yang menyebutnya udara beracun
atau udara tetap. Pengetahuan bahwa terdapat pecahan udara yang tidak membantu dalam
pembakaran telah diketahui oleh ahli kimia sejak akhir abad ke-18 lagi.

2 FOSFOR

Fosfor (berasal dari bahasa Yunani, phosphoros, yang berarti memiliki cahaya karena
keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap (glow-in-the dark). Dan juga merupakan nama kuno
untuk planet Venus ketika tampak sebelum matahari terbit.Seorang ilmuwan asal Jerman Brand
menemukan fosfor di tahun 1669 secara tidak sengaja dalam percobaan menggali bebatuan.
Fosfor ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun 1669 di Hamburg,Jerman.

3 ARSEN

Unsur arsenik ditemukan pada sekitar tahun 1250 oleh Albert Magnus. Arsen pertama kali
berasal dari bahasa Persia zarnig dan bahasa Yunani arsenikon yang artinya kuning. Arsen,
arsenik, atau arsenikum adalah unsur metaloid dalam tabel periodik yang memiliki simbol As
dan nomor atom 33. Arsen adalah bahan metaloid yang terkenal beracun dan memiliki tiga
bentuk alotropik; kuning, hitam, dan abu-abu. Dalam bentuk unsur, arsenik sebenarnya tidak
berbahaya.

4
Akan tetapi, jika dalam bentuk senyawa oksidanya, yaitu arsen oksida (As2O3), unsur ini
bersifat racun. Senyawa arsen oksida berbentuk serbuk putih yang larut dalam air, tidak berasa,
dan sukar dideteksi jika telah lama diminum. Sejumlah senyawa arsen yang sering berhubungan
dengan suatu kasus keracunan adalah arsen organik, arsen anorganik, dan gas arsine.

Arsenik dan senyawa arsenik digunakan sebagai pestisida, herbisida, insektisida,dan dalam
berbagai aloy. Arsen adalah unsur yang sangat jarang ditemukan dilapisan bumi, hanya sekitar
5,5.10-5 % per volum. Itu adalah komponen utama lebih dari 200 mineral termasuk elemental
arsen, sulfida, oksida, arsenat dan arsenit yang ditemukan di batuan vulkanik, batubara, lautan
dan mineral di air. Di alam biasanya arsen terdapat dalam bentuk mineral pada kerak bumi
seperti realgar (As2S2),auripigment (As2S3),arsenopyrite (FeSAs) dan mineral besi seperti
arsenopirit (FeAsS) dan leolingit (FeAs2).

4 ANTIMON

Antimon telah diketahui dalam berbagai senyawa sejak zaman kuno. Ia juga diketahui
sebagai logam pada awal abad ke-18.Antimon merupakan konduktor panas dan listrik yang
buruk. Antimon dan banyak senyawanya sangat beracun. Antimon termasuk dalam unsur
metalloid.

Antimon adalah sebuah elemen dengan bentuk putih keperakan, rapuh, kristal padat yang
memamerkan lemahnya listrik dan kondutifitas panasnya dan menguap pada suhu rendah.
Sebuah metalloid, antimon menyerupai logam dari bentuk dan fisiknya tetapi secara reaksi kimia
tidak demikian.

5 BISMUTH

Bismut berasal dari bahasa latin yaitu bisemutun dan dari bahasa Jerman yaitu Wismuth.
Pada masa awalnya, bismut sempat disangka sebagai seng dan timbal karena bismuth
mempunyai kemiripan dengan elemen itu. Basilius akhirnya menjelaskan sebagian sifatnya di
tahun 1450. Claude Francois Geoffroy menunjukkan di tahun 1753 bahwa logam ini berbeda
dengan timbal.Nama bismut berasal dari kata Jerman berarti "massa putih". Bismut telah
dianggap sebagai elemen stabil terberat yang terjadi secara alamiah.

5
2.2 Sifat Fisika Unsur Golongan V A

1. NITROGEN
1) Massa atom relatif :14,006
2) Nomor atom :7
3) Jari-jari atom : 0,074 nm
4) Keelektronegatifan : 3,07
5) Energi ionisasi pertama : 1,406
6) Titik leleh : -210 ºC
7) Titik didih : -195,8 ºC

2. FOSFOR
1) Warna : tidak berwarna, merah, putih
2) Wujud : padat
3) Titik didih : 55 oK (277 oC)
4) Titik leleh : 317,3 oK (44,2 oC)
5) Massa jenis (fosfor merah) : 2,34 g/cm3
6) Massa jenis (fosfor putih) : 1,823 g/cm3
7) Massa jenis (fosfor hitam) : 2,609 g/cm3
8) Energi ionisasi (fosfor putih) : 1011,8 kj/mol

3. ARSEN
1) Massa jenis (sekitar suhu kamar) :5,727 g/cm³
2) Massa jenis cair pada titik lebur :5,22 g/cm³
3) Titik lebur :109 oK (817 oC, 1503 oF)
4) Titik didih sublimasi :887 oK (614 oC, 1137 oF)
5) Kalor peleburan :24,44 kJ/mol
6) Kalor penguapan :34,76 kJ/mol
7) Kapasitas kalor :(25 oC) 24,64 J/(mol·K)

6
4. ANTIMON
1) Massa atom :121.760 g/mol
2) Massa jenis (suhu kamar) :6.697 g/cm³
3) Massa jenis cair pada titik lebur :6.53 g/cm³
4) Titik lebur :903.78 oK (630.63 oC, 1167.13 oF)
5) Titik didih :1860 oK (1587 oC, 2889 oF)
6) Kalor peleburan :19.79 kJ/mol
7) Kalor penguapan :193.43 kJ/mol
8) Kapasitas kalor :(25 oC) 25.23 J/(mol·K)

5. BISMUTH
1) Massa atom :208.98040 g/mol
2) Massa jenis (sekitar suhu kamar) :9.78 g/cm³
3) Massa jenis cair pada titik lebur :10.05 g/cm³
4) Titik lebur :544.7 oK(271.5 °C, 520.7°F)
5) Titik didih :1837 oK (1564 °C, 2847 °F)
6) Kalor peleburan :11.30 kJ/mol
7) Kalor penguapan = 151 kJ/mol
8) Kapasitas kalor = (25 °C) 25.52 J/(mol.K)

2.3 Sifat Kimia Unsur Golongan V A


1. NITROGEN
Nitrogen adalah unsur yang unik dalam golongannya, karena dapat membentuk senyawa
dalam semua bilangan oksidasi dari tiga sampai lima. Senyawa nitrogen dapat mengalami reaksi
reduksi dan oksidasi. Adapun sifat kimia nitrogen antara lain seperti berikut.
1) Reaksi nitrogen dengan oksigen terjadi apabila bereaksi di udara dengan bantuan bunga
api listrik tegangan tinggi, dengan reaksi seperti berikut:

N2(g) + O2(g) → 2NO(g)

Selanjutnya senyawa NO akan bereaksi membentuk NO2 dengan reaksi seperti berikut:

2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)

7
1. Nitrogen hanya dapat bereaksi dengan fluor membentuk nitrogen trifluorida dengan reaksi
seperti berikut:

N2(g) + 3F2(g) → 2NF2(g)

2. Nitrogen dapat bereaksi dengan logam membentuk nitrida ionik, misalnya seperti berikut:

6Li(s) + N2(g) → 2Li3N(s)


6Ba(s) + N2(g) → 2Ba3N(s)
6Mg(s) + N2(g)→ 2Mg3N(s)

2. FOSFOR
Fosfor dapat membentuk ikatan dengan cara yang mirip dengan nitrogen. Fosfor dapat
membentuk tiga ikatan kovalen, menerima tiga elektron membentuk ion P3-. Reaksi yang terjadi
pada fosfor, antara lain seperti berikut.
1. Fosfor dapat bersenyawa dengan kebanyakan non logam dan logam-logam yang reaktif.
Fosfor bereaksi dengan logam IA dan IIA dapat membentuk fosfida. Dalam air fosfida
mengalami hidrolisis membentuk fosfin, PH3.

Na3P(s) + 3H2O(l) → 3NaOH(l) + PH3(g)

2. Fosfor membentuk dua macam senyawa dengan halogen yaitu trihalida, PX3 dan
pentahalida PX5.
3. Membentuk asam okso fosfor
Asam okso dari fosfor yang dikenal adalah asam fosfit dan asam fosfat. Asam fosfit dapat
dibuat dengan reaksi seperti berikut:

P4O6(aq) + 6H2O(l) → 4H3PO3(aq)

4. Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya, mudah terbakar di udara,
5. Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun. Fosfor merah digunakan sebagai
bahan campuran pembuatan pasir halus dan bidang gesek korek api.

3. ARSEN
1) Reaksi arsenik dengan air
Arsenik tidak bereaksi dengan air dalam kondisi normal.
2) Reaksi arsenik dengan udara
Ketika dipanaskan dalam oksigen, arsenik menyatu untuk membentuk "arsen pentoksida"
tetra-arsenik decaoxide.
4As (s) + 5O2 (g) As4O10 (s)
4As (s) + 3O2 (g) As4O6 (s)

8
3) Reaksi arsenik dengan halogen
Arsenik bereaksi dengan fluor untuk membentuk arsen gas (V) fluoride
2As (s) + 5F2 (g) 2AsF5 (g)
Arsenik bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan halogen fluorin, klorin bromin, dan
yodium untuk membentuk arsen (III) trihalides.
2As (s) + 3F2 (g) 2AsF3 (l)
2As (s) + 3Cl2 (g) 2AsCl3 (l)
2As (s) + 3Br2 (g) 2AsBr3 (l)
2As (s) + 3I2 (g) 2AsI3 (l)

4. ANTIMON
Antimon merupakan unsure dengan putih keperakan, berbentuk kristal padat yang
rapuh,daya hantar listrik ( konduktivitas ) dan panas nya lemah. Zat ini menyublim ( menguap
dari fase padat ) pada suhu rendah. Sebagai sebuah metaloid , antimon menyerupai logam dari
penampilan fisik nya tetapi secara kimia ia bereaksi berbeda dari logam sejati.

1. Reaksi dengan air


Ketika antimon panas merah akan bereaksi dengan air untuk membentuk antimon (III)
trioksida.
2Sb (s) + 3H2O (g) Sb2O3 (s) + 3H2 (g)

2. Reaksi dengan udara


Ketika antimon dipanaskan akan bereaksi dengan oksigen di udara untuk formulir trioksida
antimon (III).
4Sb (s) + 3O2 (g) 2Sb2O3 (s)
3. Reaksi dengan halogen
Antimon bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan semua halogen untuk membentuk
antimon (III) dihalides.
2Sb (s) + 3F2 (g) 2SbF3 (s)
2Sb (s) + 3Cl2 (g) 2SbCl3 (s)
2Sb (s) + 3Br2 (g) 2SbBr3 (s)
2Sb (s) + 3I2 (g) 2SbI3 (s)

9
4. Reaksi dengan asam
Antimon larut dalam asam sulfat pekat panas atau asam nitrat, untuk membentuk solusi
yang mengandung Sb (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan sulfur (IV) gas dioksida. Antimon
tidak bereaksi dengan asam klorida dalam ketiadaan oksigen.

5. BISMUTH
Unsur ini merupakan kristal putih, logam yang rapuh dengan campuran sedikit bewarna
merah jambu. Ia muncul di alam tersendiri. Bismut merupakan logam paling diamagnetik, dan
konduktor panas yang paling rendah di antara logam, kecuali raksa. Ia memiliki resitansi listrik
yang tinggi dan memiliki efek Hall yang tertinggi di antara logam (kenaikan yang paling tajam
untuk resistansi listrik jika diletakkan di medan magnet).
1) Reaksi dengan air
2Sb (s) + 3H2O (g) Sb2O3 (s) + 3H2 (g)
2) Reaksi dengan udara
Ketika antimon dipanaskan akan bereaksi dengan oksigen di udara untuk membentuk
trioksida antimon (III).
4Sb (s) + 3O2 (g) 2Sb2O3 (s)
3) Reaksi dengan halogen
Antimon bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan semua halogen untuk membentuk
antimon (III) dihalides.
4) Reaksi dengan asam
Antimon larut dalam asam sulfat pekat panas atau asam nitrat, untuk membentuk larutan
yang mengandung Sb (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan sulfur (IV) gas dioksida. Antimon
tidak bereaksi dengan asam klorida dalam ketiadaan oksigen.

10
2.4 Kegunaan Unsur-Unsur Golongan V A

1. Nitrogen memiliki berbagai keperluan. Selain pembuatan ammonia, penggunaan terbesar,


digunakan dalam industri nitrogen elektronik untuk flush udara dari tabung vakum sebelum
tabung dimeteraikan. Dalam operasi pengerjaan logam, nitrogen digunakan untuk mengontrol
tungku atmosfer selama pemanasan dan pendinginan logam. Nitrogen digunakan untuk membuat
berbagai bahan peledak termasuk ammonium nitrate, amonium nitrat, nitroglycerin, nitrogliserin,
nitrocellulose, and nitroselulosa, dan trinitrotoluene (TNT). trinitrotoluene (TNT). Hal lain
digunakan sebagai refrigerant(zat pendingin) baik untuk pembekuan, perendaman produk
makanan dan untuk transportasi makanan, dan dalam bentuk cair digunakan industri minyak
untuk membangun tekanan dalam sumur untuk memaksa. minyak mentah ke permukaan.
Penggunaan gas amonia bermacam-macam ada yang langsung digunakan sebagai pupuk,
pembuatan pulp untuk kertas, pembuatan garam nitrat dan asam nitrat, berbagai jenis bahan
peledak, pembuatan senyawa nitro dan berbagai jenis refrigeran. Dari gas ini juga dapat dibuat
urea, hidrazina dan hidroksilamina.
Gas amonia banyak juga yang langsung digunakan sebagai pupuk, namun jumlahnya
masih terlalu kecil untuk menghasilkan jumlah panen yang maksimum. Maka dari itu diciptakan
pupuk campuran, yaitu pupuk yang mengandung tiga unsur penting untuk tumbuhan (N + P 2O5 +
K2O). Pemakaian yang intensif diharapkan akan menguntungkan semua pihak.
Nitrogen dapat mempercepat penyulingan minyak, N2 cair digunakan untuk mendinginkan hasil
makanan dan ban yang memakai nitrogen punya banyak manfaat dibanding jika ban yang masih
menggunakan angin biasa.
2. Dalam beberapa tahun terakhir, asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P 2O5, telah
menjadi bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya. Permintaan untuk pupuk secara
global telah meningkatkan produksi fosfat yang banyak. Fosfat juga digunakan untuk produksi
gelas spesial, seperti yang digunakan pada lampu sodium. Kalsium fosfat digunakan untuk
membuat perabotan China dan untuk memproduksi mono-kalsium fosfat. Fosfor juga digunakan
dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya.
Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk
menjaga korosi pipa-pipa. Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma,
jaringan saraf dan tulang. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan
secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol dan
deterjen. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan
lampu pendar, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat
berpendar dalam gelap (glow in the dark).

11
3. Penggunaan arsen sangat bervariasi antara lain pada industri pengerasan tembaga dan timbal
sebagai bahan pengisi pembentukan campuran logam, industri pengawet kayu (bersama tembaga
dan krom), untuk melapisi perunggu (menjadikannya berwarna merah tua), industri cat, keramik,
gelas (penjernih dari noda besi), digunakan sebagai agen pendoping dalam peralatan solid-state
seperti transistor.
Galium arsen digunakan sebagai bahan laser untuk mengkonversi listrik ke cahaya
koheren secara langsung. Arsen juga banyak digunakan dalam masyarakat sebagai hasil industri,
misalnya sebagai bahan pengawet, bahan cat, insektisida, pestisida, herbisida, campuran dalam
pupuk. Selama abad ke-19, senyawa arsen telah digunakan dalam bidang obat-obatan, seperti
penyakit kelamin sipilis, dan kanker darah (leukemia), tetapi kebanyakan sekarang telah
digantikan dengan obat-obatan modern.
Timbal biarsenat telah digunakan di abad ke-20 sebagai insektisida untuk buah, namun
mengakibatkan kerusakan otak para pekerja yang menyemprotnya.

4. Antimon dimanfaatkan dalam produksi industri semikonduktor dalam produksi dioda dan
detektor infra merah. Sebagai sebuah campuran, logam semu ini meningkatkan kekuatan
mekanik bahan. Manfaat yang paling penting dari antimon adalah sebagai penguat timbal untuk
batere. Kegunaan-kegunaan lain adalah campuran antigores, korek api, obat-obatan dan pipa.
Oksida dan sulfida antimon, sodium antimonat, dan antimon triklorida digunakan
dalam pembuatan senyawa tahan api, keramik, gelas, dan cat. Antimon sulfida alami
(stibnit) diketahui telah digunakan sebagai obat-obatan dan kosmetika dalam masa
Bibel.

5. Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismut subnitrate dan subcarbonate
digunakan dalam bidang obat-obatan.Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran
bismanol (MnBi).Bismut digunakan dalam produksi besi lunak.Bismut sedang dikembangkan
sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber .Bismut telah duganakan dalam
penyolderan.Bismut rendah racun terutama untuk penyolderan dalam pemrosesan peralatan
makanan.Sebagai bahan lapisan kaca keramik.Aloi bismuth dengan timbel dan antimony
digunakan untuk piringan pita stere.Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan
bismut subnitrate andsubcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Unsur pada golongan VA adalah Nitrogen (N), dimana bentuk diatomik dari nitrogen adalah
unsur yang paling utama dari udara. Unsur-unsur yang lain adalah termasuk Fosfor (P), Arsen
(As), Antimon (Sb), Bismut (Bi).

Golongan VA merupakan unsur logam utama.

Nitrogen adalah unsur kimia berupa gas yang tidak berwarna yang memiliki lambang N.
Nitrogen dapat digunakan untuk mempercepat penyulingan minyak, N2 cair digunakan untuk
mendinginkan hasil makanan dan pengisian angin pada kendaraan.

Fosfor adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15, berupa nonlogam
dan dapat digunakan dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak,
korek api, kembang api, pestisida, odol dan deterjen.

Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur metaloid dalam tabel periodik yang memiliki simbol
As yang bersifat racun.

Antimon adalah suatu unsur metaloid kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambing Sb dan
memiliki daya hantar listrik (konduktivitas) dan panasnya lemah.

Bismut adalah suatu unsur kimia yang memiliki lambang Bi yang mempunyai tahanan listrik
yang tinggi. Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan nyala yang berwarna biru.
Bismut bersifat diamagnetik.

3.2 Saran
1. Bagi para pembaca makalah ini,sebaiknya tidak merasa puas,karena masih banyak ilmu-ilmu
yang dapat diperoleh dari berbagai sumber.
2. Sebaiknya mencari ilmu lain untuk lebih memperdalam materi mengenai kimia unsur.
3. Alangkah baiknya jika mempelajari juga unsur-unsur kimia yang lain dalam tabel periodik

13
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, H. 2001. Struktur Atom Struktur Molekul & Sistem Periodik. Bandung: PT
CINTRA ADITYA BAKTI

Jeques, marselus.2013. Unsur Golongan V A. http://jequesgros.blogspot.com/2013/03/unsur-


golongan-va.html. Diakses tanggal 9 April 2014

Arif, N. 2013. Unsur Kimia Golongan VA.


http://muhammadnoorarif.blogspot.com/2013/11/makalah-unsur-kimia-golongan-
va_9917.html. Diakses pada tanggal 9 April 2013

14

Anda mungkin juga menyukai