Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PRINSIP DASAR DAN TUJUAN PENELITIAN

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian


Dosen pengampu : Drs. Sorgang Siagian. M.Pd

Disusun Oleh:

AYU PEKERTI (5281111002)


LUSIANA LUMBAN TOBING (5181111006)
PUTRI MELY ALAIKA NST (5181111002)

FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..................................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................1

B. TUJUAN........................................................................................................................................1

BAB II........................................................................................................................................................2

PEMBAHASAN.....................................................................................................................................2

A. PENGERTIAN PENELITIAN......................................................................................................2

B. TUJUAN PENELITIAN................................................................................................................2

C. PRINSIP PENELITIAN.................................................................................................................3

BAB III.......................................................................................................................................................6

PENUTUP..............................................................................................................................................6

A. KESIMPULAN..............................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................7

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji Syukur atas Kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena atas
Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan judul
“PRINSIP DASAR DAN TUJUAN PENELITIAN ”. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan tugas ini masih jauh dari kategori sempurna, oleh karena itu penulis dengan hati dan
tangan terbuka mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan tugas yang
akan datang.

Selanjutnya dalam kesempatan ini penulis tidak lupa untuk menyampaikan ucapan
terima kasih yang sedalam–dalamnya kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dalam penambahan materi ini, langsung maupun tidak langsung dalam
menyelesaikan tugas ini. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

MEDAN, 23 SEPTEMBER 2020


 

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penelitian adalah suatu kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara
alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip
baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta
teknologi. Tujuan penelitian secara umum adalah untuk meningkatkan daya imajinasi
mengenai masalah-masalah pendidikan. Kemudian meningkatnya daya nalar untuk
mencari jawaban permasalahan itu melalui penelitian. Selain itu juga sebagai alat belajar
untuk mengintegrasikan bidang-bidang studi yang diperoleh selama perkuliahan yang ada
kaitannya dengan masalah yang sedang diteliti Sedangkan tujuan khusus adalah untuk
membentuk kemampuan dan keterampilan menggunakan rancangan-rancangan statistik
penelitian yang berpedoman dengan pemecahan masalah yang sedang diteliti.

B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian penelitian
2. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan dari penelitian
3. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip penelitian

1
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENELITIAN
Penelitian adalah suatu kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara
alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip
baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta
teknologi.
Pengertian penelitian menurut para ahli yaitu:
1. Donald Ary
Penelitian merupakan solusi dari diskusi ilmiah tentang informasi yang didapat dari
informasi yang berguna dan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. John
Penelitian menemukan fakta berdasarkan metode objektif yang jelas dalam
menemukan hubungan antara fakta dan mencari hukum tertentu.
3. Sukardi
Penelitian adalah proses yang memiliki karakteristik sistematis, terkontrol, empiris,
dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara.

B. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian secara umum adalah untuk meningkatkan daya imajinasi
mengenai masalah-masalah pendidikan. Dimana kita ketahui bersama, bahwa tidak
mungkin seorang peneliti susah-susah untuk melakukan penelitian, jika kemudian
hasil penelitiannya itu tidak bermanfaat sama sekali. Maka penting kiranya kita
memahami terlebih dahulu tujuan penelitian.

 Tujuan Penelitian Secara Umum


Tujuan penelitian secara umum adalah di bawah ini:
1. Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru.
2. Untuk membuktikan atau menguji kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada.
3. Untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
 Tujuan Penelitian Secara Teoritis
Secara teoritis, tujuan penelitian merupakan usaha yang dilakukan untuk
mengetahui satu hal. Pengetahuan yang diperoleh dari jenis penelitian seperti ini tidak
dapat dimanfaatkan secara langsung atau secara praktis. Sehingga nama lain dari
penelitian seperti ini disebut sebagai basic research.
3

 Tujuan Penelitian Secara Praktis


Sedangkan secara praktis, tujuan penelitian ini ialah mencari serta menemukan
pengetahuan yang dapat dimanfaatkan langsung di dalam kehidupan. Penelitian jenis
ini disebut juga dengan applied research.

Menurut para ahli, selain tujuan praktis diatas, masih ada beberapa tujuan
penelitian praktis lainnya yaitu antara lain di bawah ini:

 Tujuan Eksploratif
Tujuan eksploratif artinya ialah kegiatan penelitian yang dilakukan dengan
tujuan untuk menemukan pengetahuan baru yang belum ada sebelumnya. Misalnya
adalah penelitian yang pada akhirnya menemukan teori baru bahwa ekstrak mangga
dapat menurunkan kadar kolesterol. Dimana sebelumnya belum pernah ada teori dari
penelitian yang menyatakan hal tersebut.

 Tujuan Verifikatif
Tujuan verifikatif merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan dengan
tujuan untuk menguji atau membuktikan kebenaran dari pengetahuan yang telah ada
sebelumnya. Misalnya penelitian yang membuktikan apakah benar mentimun dapat
menurunkan tekanan darah manusia. Dimana sebelumnya telah ada teori dari
penelitian yang menyatakan hal tersebut.

 Tujuan Pengembangan
Yang terakhir adalah tujuan pengembangan, yang artinya adalah kegiatan
penelitian yang dilakukan dengan tujuan mengembangkan atau menggali lebih dalam
lagi dari pengetahuan atau penelitian yang sudah ada sebelumnya. Misalnya tentang
penelitian mentimun yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Teori tentang hal
tersebut sudah ada. Namun disini peneliti mengembangkan lagi penelitian yang
bertujuan untuk menilai seberapa besar atau efektifkah mentimun tersebut dapat
menurunkan tekanan darah manusia pada berbagai kelompok umur.

C. PRINSIP PENELITIAN

1. Menemukan Penelitian berusaha mendapatkan sesuatu yang baru untuk mengisi


kekosongan. Banyak masalah-masalah yang belum diteliti di dunia ini. Peneliti dapat
mengangkat masalah terbaru untuk penelitiannya
2. Mengembangkan Menggali lebih dalam apa yang sudah ada.
3. Menguji Kebenaran
4. Menguji kebenaran ini dilakukan jika apa yang sudah dan masih diragukan
kebenarannya.

Prinsip metodologi
Beberapa prinsip metodologi oleh beberapa ahli, di antaranya:

A. Rene Descartes
Dalam karyanya Discourse On Methoda, dikemukakan 6 (enam ) prinsip metodologi
yaitu:[butuh rujukan]

1. Membicarakan masalah ilmu pengetahuan diawali dengan menyebutkan akal sehat


(common sense) yang pada umumnya dimiliki oleh semua orang.

Akal sehat menurut Descartes ada yang kurang, adapula yang lebih banyak memilikinya,
tetapi yang terpenting adalah penerapannya dalam aktivitas ilmiah.

2. Menjelaskan kaidah-kaidah pokok tentang metode yang akan dipergunakan dalam


aktivitas ilmiah maupun penelitian.

Descartes mengajukan 4 (empat) langkah atau aturan yang dapat mendukung metode yang
dimaksud yaitu:

(a) Jangan pernah menerima baik apa saja sebagai yang benar, jika anda tidak mempunyai
pengetahuan yang jelas mengenai kebenarannya. Artinya, dengan cermat hindari
kesimpulan-kesimpulan dan pra konsepsi yang terburu-buru dan jangan memasukkan
apapun ke dalam pertimbangan anda lebih daripada yang terpapar dengan begitu jelas
sehingga tidak perlu diragukan lagi,

(b) Pecahkanlah setiap kesulitan anda menjadi sebanyak mungkin bagian dan sebanyak
yang dapat dilakukan untuk mempermudah penyelesaiannya secara lebih baik.

6
(c) Arahkan pemikiran anda secara jernih dan tertib, mulai dari objek yang paling
sederhana dan paling mudah diketahui, lalu meningkat sedikit demi sedikit, setahap
demi setahap ke pengetahuan yang paling kompleks dan dengan mengandaikan
sesuatu urutan bahkan di antara objek yang sebelum itu tidak mempunyai ketertiban
baru.

(d) Buatlah penomoran untuk seluruh permasalahan selengkap mungkin, dan adakan
tinjauan ulang secara menyeluruh sehingga anda dapat merasa pasti tidak suatu pun
yang ketinggalan.

(e)Langkah yang digambarkan Descartes ini menggambarkan suatu sikap skeptis metodis
dalam memperoleh kebenaran yang pasti.[butuh rujukan]

3. Menyebutkan beberapa kaidah moral yang menjadi landasan bagi penerapan metode
sebagai berikut[butuh rujukan]:

(a) Mematuhi undang-undang dan adat istiadat negeri, sambil berpegang pada agama yang
diajarkan sejak masa kanak-kanak.

(b) Bertindak tegas dan mantap, baik pada pendapat yang paling meyakinkan maupun
yang paling meragukan.

(c) Berusaha lebih mengubah diri sendiri daripada merombak tatanan dunia.

4. Menegaskan pengabdian pada kebenaran yang acap kali terkecoh oleh indra.[butuh
rujukan] Kita memang dapat membayangkan diri kita tidak berubah namun kita tidak
dapat membayangkan diri kita tidak bereksistensi, karena terbukti kita dapat
menyangsikan kebenaran pendapat lain.[butuh rujukan] Oleh karena itu, kita dapat
saja meragukan segala sesuatu, tetapi kita tidak mungkin meragukan kita sendiri yang
sedang dalam keadaan ragu-ragu.[butuh rujukan]

5. Menegaskan perihal dualisme dalam diri manusia yang terdiri atas dua substansi yaitu
RESCOGITANS (jiwa bernalar) dan RES-EXTENSA (jasmani yang meluas).[butuh
rujukan] Tubuh (Res-Extensa) diibaratkan dengan mesin yang tentunya karena ciptaan

6
Tuhan, maka tertata lebih baik.[butuh rujukan] Atas ketergantungan antara dua kodrat
ialah jiwa bernalar dan kodrat jasmani.[butuh rujukan] Jiwa secara kodrat tidak
mungkin mati bersama dengan tubuh.[butuh rujukan] Jiwa manusia itu abadi.[4]

B. Alfred Julesayer
Dalam karyanya yang berjudul Language, Truth and Logic yang terkait dengan prinsip
metodologi adalah prinsip verifikasi. Terdapat dua jenis verifikasi yaitu:[butuh
rujukan]

1. Verifikasi dalam arti yang ketat (strong verifiable) yaitu sejauh mana kebenaran suatu
proposisi (duga-dugaan) itu mendukung pengalaman secara meyakinkan

2. Verifikasi dalam arti yang lunak, yaitu jika telah membuka kemungkinan untuk
menerima pernyataan dalam bidang sejarah (masa lampau) dan ramalan masa depan
sebagai pernyataan yang mengandung makna

3. Ayer menampik kekhawatiran metafisika dalam dunia ilmiah, karena pernyataan-


pernyataan metafisika (termasuk etika theologi) merupakan pernyataan yang
MEANING LESS (tidak bermakna) lantaran tidak dapat dilakukan verifikasi apapun.
[4]

C. Karl Raimund Popper


K.R. Popper seorang filsuf kontemporer yang melihat kelemahan dalam prinsip verifikasi
berupa sifat pembenaran (justification) terhadap teori yang telah ada. K.R. Popper
mengajukan prinsip verifikasi sebagai berikut:[butuh rujukan]

1. Popper menolak anggapan umum bahwa suatu teori dirumuskan dan dapat dibuktikan
kebenarannya melalui prinsip verifikasi. Teori-teori ilmiah selalu bersifat hipotetis
(dugaan sementara), tak ada kebenaran terakhir. Setiap teori selalu terbuka untuk
digantikan oleh teori lain yang lebih tepat.

2. Cara kerja metode induksi yang secara sistematis dimulai dari pengamatan (observasi)
secara teliti gejala (simpton) yang sedang diselidiki. Pengamatan yang berulang
-ulang itu akan memperlihatkan adanya ciri-ciri umum yang dirumuskan menjadi

6
hipotesis. Selanjutnya hipotesis itu dikukuhkan dengan cara menemukan bukti-bukti
empiris yang dapat mendukungnya. Hipotesis yang berhasil dibenarkan (justifikasi)
akan berubah menjadi hukum. K.R. Popper menolak cara kerja di atas, terutama pada
asas verifiabilitas, bahwa sebuah pernyataan itu dapat dibenarkan berdasarkan bukti-
bukti verifikasi pengamatan empiris.

3. K.R Popper menawarkan pemecahan baru dengan mengajukan prinsip FALSIFA


BILITAS, yaitu bahwa sebuah pernyataan dapat dibuktikan kesalahannya. Maksudnya
sebuah hipotesis, hukum, ataukah teori kebenarannya bersifat sementara, sejauh
belum ada ditemukan kesalahan-kesalahan yang ada di dalamnya. Misalnya, jika ada
pernyataan bahwa semua angsa berbulu putih melalui prinsip falsifiabilitas itu cukup
ditemukan seekor angsa yang bukan berbulu putih (entah hitam, kuning, hijau, dan
lain-lain), maka runtuhlah pernyataan tersebut. Namun apabila suatu hipotesis dapat
bertahan melawan segala usaha penyangkalan, maka hipotesis tersebut semakin
diperkukuh.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penelitian adalah suatu kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara
alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip
baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta
teknologi. Tujuan penelitian terbagi dua yaitu: tujuan penelitian secara umum adalah
untuk meningkatkan daya imajinasi mengenai masalah-masalah pendidikan dan tujuan
khusus adalah untuk membentuk kemampuan dan keterampilan menggunakan rancangan-
rancangan statistik penelitian yang berpedoman dengan pemecahan masalah yang sedang
diteliti.
Tahapan penelitian yaitu: menentukan adanya suatu objek penelitian atau masalah,
membatasi permasalahan, mengumpulkan data, mengolah data dan mengambil
kesimpulan, merumuskan dan melaporkan hasil penelitian dan mengajukan implikasi-
implikasi. Semua penelitian mempunyai tujuan utama yang sama, yaitu untuk memperoleh
pengetahuan yang berdasarkan bukti-bukti empiris. Namun demikian, karena bentuk dan
coraknya bermacam macam maka penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tinjauan
yang berbeda. Penelitian dapat dibedakan berdasarkan penggunanya dan sifat
permasalahannya. Selain itu, penelitian juga dapat dibedakan berdasarkan pendekatan
yang digunakan dalam penelitiannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Dahlan, Sopiyudin. 2015. Membuat proposal Penelitian Bidang Kedokteran


dan Kesehatan. Sagung Seto. Jakarta.

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2014/12/12-pengertian-penelitian-menurut-para-ahli-
lengkap.html

Hadi. 2004. Prinsip-Prinsip Penelitian

Hasnudin, Neni. 2017. Metodologi Penelitian Pendidikan Edisi Pertama.


Medis Akademi. Yogyakarta.

Margono, S. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan Edisi Ke Empat. PT


Rineka Cipta. Jakarta.

Siswanto, Victorianus Aries. 2012. Strategi dan Langkah-Langkah Penelitian


Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai