Anda di halaman 1dari 10

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas


Yang Dibina Oleh Bapak Danang Prasetyo, S.Pd., M.Pd.

Oleh

PGSD 2020 KELAS G

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA


FAKULTAS PEDAGOGIK DAN PSIKOLOGI 2022
DAFTAR ISI

BAB 1........................................................................................................................

PENDAHULUAN.....................................................................................................

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................

1.3 Tujuan..................................................................................................................

BAB II........................................................................................................................

PEMBAHASAN........................................................................................................

2.1 Pengertian metode penelitian pendidikan ...........................................................

2.2 pendekatan penelitian pendidikan........................................................................

2.3 Jenis jenis metode penelitian pendidikan……………………………………………………………….

BAB III......................................................................................................................

Penutup......................................................................................................................

3.1 Simpulan..............................................................................................................

Daftar Pustaka............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa pengertian metode penelitian pendidikan
2) Bagaimana pendekatan penelitian pendidikan
3) Apa jenis jenis metode penelitian pendidikan

1.3 Tujuan
1) Memahami pengertian dari metode penelitian pendidikan
2) Mampu memahami pendekatan penelitian pendidikan
3) Memahami jenis jenis metode penelitian pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metodologi Penelitian Pendidikan

Penelitian pada dasarnya merupakan suatu pencarian (inquiri), menghimpun


data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan, mencari hubungan,
menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-teki. Menurut Mc Millan dan Schumacher
seperti dikutip oleh Ibnu Hadjar, penelitian hanyalah merupakan suatu pendekatan
untuk mengembangkan dan memperoleh pengetahuan yang valid dan terpercaya, yang
secara garis besar mempunyai empat langkah metodologis yaitu penentuan masalah,
pernyataan hipotesis yang akan diuji, pengumpulan dan analisis data serta interpretasi
hasil yang diperoleh dan penarikan kesimpulan tentang masalah. Ibnu Hadjar sendiri
mendefinisikan penelitian sebagai suatu proses pengumpulan yang sistematis dan
analisis yang logis terhadap informasi (data) untuk tujuan tertentu. penelitian adalah
suatu kegiatan mencari dan mengumpulkan data secara sistematis untuk dikaji secara
analitis maupun sintesis sehingga menghasilkan kesimpulan yang logis demi
pencapaian suatu tujuan.

Sedangkan metode penelitian, diartikan oleh Nana Syaodih Sukmadinata


sebagai rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh
asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan
isu-isu yang dihadapi.Suatu metode penelitian menurutnya memiliki rancangan
penelitian (research design) tertentu yang menggambarkan prosedur atau langkah-
langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan dalam kondisi apa
data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun atau diolah.
Berbeda dengan Nana Syaodih, Ibnu Hadjar mendefinisikan metode penelitian
(metodologi penelitian) sebagai cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan
menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan
menggunakan prosedur yang reliabel dan terpercaya. Metode penelitian juga diartikan
oleh Donald Ary, dkk. sebagai strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan
analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi atau disingkat
sebagai rencana pemecahan bagi persoalan yang sedang diselidiki.
Sedangkan menurut Sugiyono, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dari definisi singkat
itu terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yakni cara ilmiah, data, tujuan,
kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian
itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran
manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera
manusia sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang
digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu
menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Data yang diperoleh melalui penelitian adalah data empiris (teramati) yaitu
mempunyai kriteria tertentu yakni valid. Valid menunjukkan derajat ketepatan antara
data yang sesungguhnya terjadi di lapangan dengan data yang dikumpulkan oleh
peneliti. bahwa bisa ditarik kesimpulan Sugiyono bahwa metode penelitian pendidikan
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, berupa pengetahuan tertentu yang dapat
digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang
pendidikan.

Perkembangan ilmu yang berkaitan dengan berbagai metode penelitian atau


(research metodologi) diawali dengan adanya hasrat ingin tahu manusia terhadap
sesuatu keinginan untuk mencari solusi suatu masalah dengan membantu kelancaran
kegiatan kehidupan sehari-hari, serta untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Jadi
perkembangan metodologi penelitian sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan
menurut Bambang Juanda berikut menurut rummel (1958) dalam Bambang Juanda
(2009:2), ada 4 penggolongan periode perkembangan metode penelitian

1. Trial and error pada masa ini orang tidak menggunakan proses edukasi yang logis
dalam menyusun ilmu pengetahuan. Mereka menemukan sesuatu dengan mencoba-
coba salah dicoba lagi, sampai ditemukan sesuatu yang dianggap sudah memuaskan,
masalah tidak dibatasi dengan jelas, Tata caranya pemecahan dicari sambil jalan,
observasinya sangat sederhana dan umumnya kualitatif.

2. Authority and tradisional mengikuti doktrin atau pendapat pemimpin tanpa kritik.
Pada abad ke-16 kaum cendekiawan di Eropa orang (Yesuit) berpendapat dunia adalah
pusat alam semesta surga ada di sekitarnya, dan bintang-bintang adalah sinar
kerohanian" mereka menentang dan menolak keras teori copernicus, yang menyatakan
bahwa dunia bukanlah sebagai pusat alam semesta melainkan hanya satu satelit dari
matahari pada masa tersebut tradisi dan kehidupan kekuasaan para pemimpin saat
memegang peranan dalam menentukan roda kehidupan dan perkembangan ilmu
pengetahuan.
3. Speculation and argumentation pada masa ini ditandai dengan adanya keraguan dari
doktrin penguasa. Orang mulai berkelompok mendiskusikan dan berdebat untuk
mencari kebenaran spekulasi di lawan spekulasi, argumentasi dilawan argumentasi .
Ilmu pengetahuan yang berkembang pada periode ini lebih mengutamakan akal dan
ketangkasan berbicara tanpa didukung bukti empiris atau ajaran yang menjadi dasar
pemikiran.

4. Hipotesis and experimentation diawali dengan dugaan atau hipotesis kemudian


dikumpulkan fakta atau bukti empiris, dan akhirnya diambil kesimpulan dari masalah
yang dihadapi dengan pola pikir dedukatif dan induktif pada masa ini kebenaran dari
hasil kesimpulan penelitian relatif dapat dipercaya sehingga metode penelitian sangat
berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju sejalan dengan
kemampuan manusia dalam mempelajari sebab akibat peristiwa di alam semesta yang
terjadi di sekitarnya.

Namun penelitian didefinisikan oleh banyak penulis sebagai suatu proses yang
sistematik. Menurut MC milan dan Schumacher (1989) dalam Wiersman (1991:17)
mendefinisikan penelitian sebagai suatu proses sistematik pengumpulan dan
penganalisa informasi data untuk berbagai tujuan sementara menurut kerlinger
(1990:17) mendefinisikan penelitian ilmiah sebagai penyelidikan sistematis, terkontrol
,empiris ,dan kritis tentang fenomena sosial yang dibimbing oleh teori dan hipotesis
tentang dugaan yang berhubungan dengan fenomena tersebut menurut ezmir 2007.

2.2 Pendekatan Penelitian Pendidikan

2.3 Jenis Jenis Metode Penelitian Pendidikan

A. Metode penelitian bedasarkan Tujuan

1. Penelitian Dasar

Penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni (pure


research) atau penelitian pokok (fundamental research) adalah penelitian yang
diperuntukan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada
pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru. Peneliti yang
melakukan penelitian dasar memiliki tujuan mengembangkan ilmu
pengetahuan tanpa memikirkan pemanfaatan secara langsung dari hasil
penelitian tersebut. Penelitian dasar justru memberikan sumbangan besar
terhadap pengembangan serta pengujian teori-teori yang akan mendasari
penelitian terapan.

Penelitian dasar lebih diarahkan untuk mengetahui, menjelaskan, dan


memprediksikan fenomena-fenomena alam dan sosial. Hasil penelitian dasar
mungkin belum dapat dimanfaatkan secara langsung akan tetapi sangat
berguna untuk kehidupan yang lebih baik. Tujuan penelitian dasar adalah
untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar, hukum-hukum
ilmiah, serta untuk meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah
(Sukmadinata, 2005) selain itu tujuan penelitian dasar ada untuk memperluas
kedalaman ilmu atau dengan kata lain bertujuan untuk mengembangkan teori
(theoretical significance). Tingkat generalisasi hasil penelitian dasar bersifat
abstrak dan umum serta berlaku secara universal.

Penelitian dasar tidak diarahkan untuk memecahkan masalah praktis


akan tetapi prinsip-prinsip atau teori yang dihasilkannya dapat mendasari
pemecahan masalah praktis. Dengan kata lain, hasil penelitian dasar dapat
mempengaruhi kehidupan praktis. Contoh penelitian dasar yang terkait erat
dengan bidang pendidikan adalah penelitian dalam bidang psikologi, misalnya
penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perikalu
manusia. Hasil penelitian tersebut sering digunakan sebagai landasan dalam
pengembangan sikap untuk merubah perilaku melalui proses
pembelajaran/pendidikan.

Dari hasil penelitian dasar ini bisa dikembangkan penelitian terapan.


Penelitian ahli saraf yang meneliti kehidupan, karakteristik, dan tingkah laku
disable learner dalam pemerolehan bahasa asing, misalnya, akan berguna untuk
pembelajaran yang lebih baik melalui penelitian selanjutnya untuk
menciptakan sebuah alat khusus untuk mendeteksi gelombang otak para
disable learner yang bisa digunakan untuk menstimulasi kemampuan didaktik
mereka.

2. Penelitian Terapan

Penelitian terapan atau applied research dilakukan berkenaan dengan


kenyataan-kenyataan praktis, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan
yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Penelitian
terapan berfungsi untuk mencari solusi tentang masalah-masalah tertentu.
Penelitian terapan adalah satu jenis penelitian yang hasilnya dapat secara
langsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Penelitian ini menguji manfaat dari teori-teori ilmiah serta mengetahui
hubungan empiris dan analisis dalam bidang-bidang tertentu.

Penelitian terapan mempunyai tujuan yaitu pemecahan masalah


sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik
secara individu atau kelompok maupun untuk keperluan industri atau politik
dan bukan untuk wawasan keilmuan semata (Sukardi, 2003), selain itu ada
tujuan lainnya seperti untuk menerapkan, menguji, dan mengevaluasi teori
model, pendekatan, teknik, atau strategi yang digunakan untuk memecahkan
masalah dalam dunia pendidikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyrakat.
Adapun contoh penelitian terapan dalam dunia pendidikan, seperti peningkatan
kualitas pembelajaran melalui pengembangan model, pendekatan, teknik,
strategi, media pembelajaran, dan pengimplemantasian kurikulum yang sedang
diterapkan

Implikasi dari penelitian terapan dinyatakan dalam rumusan bersifat


umum, bukan rekomendasi berupa tindakan langsung. Setelah sejumlah studi
dipublikasikan dan dibicarakan dalam periode waktu tertentu, pengetahuan
tersebut akan mempengaruhi cara berpikir dan persepsi para praktisi. Penelitian
terapan lebih difokuskan pada pengetahuan teoretis dan praktis dalam bidang-
bidang tertentu bukan pengetahuan yang bersifat universal misalnya bidang
kedokteran, pendidikan, atau teknologi.

Penelitian terapan mendorong penelitian lebih lanjut, menyarankan


teori dan praktek baru serta pengembangan metodologi untuk kepentingan
praktis. Penelitian terapan dapat pula diartikan sebagai studi sistematik dengan
tujuan menghasilkan tindakan aplikatif yang dapat dipraktekan bagi
pemecahan masalah tertentu. Hasil penelitian terapan tidak perlu sebagai suatu
penemuan baru tetapi meupakan aplikasi baru dari penelitian yang sudah ada
(Nazir, 1985). Akhir-akhir ini, penelitian terapan telah berkembang dalam
bentuk yang lebih khusus yaitu penelitian kebijakan (Majchrzak, 1984).
Penelitian kebijakan berawal dari permasalahan praktik dengan maksud
memecahkan masalah-masalah sosial. Hasil penelitian biasanya dimanfaatkan
oleh pengambil kebijakan.

B. Metode Penelitian Bedasarkan Jenis Data

c. Metode Penelitian Bedasarkan Metode


BAB III
PENUTUP

1.1 Simpulan
DAFTAR PUSTAKA

Rukminingsih, Adnan gunawan, Latief Adnan Mohammad. 2020. Metode Penelitian


Pendidikan penelitian kuantitatif ,penelitian kualitatif,penelitian tindakan
kelas. Yogyakarta: Erhaka Utama
[1][1] T. Nuriyati, Y. Falaq, E. D. Nugroho, H. H. Hafid, and ..., Metode Penelitian
Pendidikan (Teori & Aplikasi). 2022.
(Masyarakat, Jurnal Kesehatan, 2015)
(metodologi penelitian, 2010) (metodologi penelitian, 2010)

Anda mungkin juga menyukai