Oleh
BAB 1........................................................................................................................
PENDAHULUAN.....................................................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................................
BAB II........................................................................................................................
PEMBAHASAN........................................................................................................
BAB III......................................................................................................................
Penutup......................................................................................................................
3.1 Simpulan..............................................................................................................
Daftar Pustaka............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) Memahami pengertian dari metode penelitian pendidikan
2) Mampu memahami pendekatan penelitian pendidikan
3) Memahami jenis jenis metode penelitian pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Data yang diperoleh melalui penelitian adalah data empiris (teramati) yaitu
mempunyai kriteria tertentu yakni valid. Valid menunjukkan derajat ketepatan antara
data yang sesungguhnya terjadi di lapangan dengan data yang dikumpulkan oleh
peneliti. bahwa bisa ditarik kesimpulan Sugiyono bahwa metode penelitian pendidikan
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, berupa pengetahuan tertentu yang dapat
digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang
pendidikan.
1. Trial and error pada masa ini orang tidak menggunakan proses edukasi yang logis
dalam menyusun ilmu pengetahuan. Mereka menemukan sesuatu dengan mencoba-
coba salah dicoba lagi, sampai ditemukan sesuatu yang dianggap sudah memuaskan,
masalah tidak dibatasi dengan jelas, Tata caranya pemecahan dicari sambil jalan,
observasinya sangat sederhana dan umumnya kualitatif.
2. Authority and tradisional mengikuti doktrin atau pendapat pemimpin tanpa kritik.
Pada abad ke-16 kaum cendekiawan di Eropa orang (Yesuit) berpendapat dunia adalah
pusat alam semesta surga ada di sekitarnya, dan bintang-bintang adalah sinar
kerohanian" mereka menentang dan menolak keras teori copernicus, yang menyatakan
bahwa dunia bukanlah sebagai pusat alam semesta melainkan hanya satu satelit dari
matahari pada masa tersebut tradisi dan kehidupan kekuasaan para pemimpin saat
memegang peranan dalam menentukan roda kehidupan dan perkembangan ilmu
pengetahuan.
3. Speculation and argumentation pada masa ini ditandai dengan adanya keraguan dari
doktrin penguasa. Orang mulai berkelompok mendiskusikan dan berdebat untuk
mencari kebenaran spekulasi di lawan spekulasi, argumentasi dilawan argumentasi .
Ilmu pengetahuan yang berkembang pada periode ini lebih mengutamakan akal dan
ketangkasan berbicara tanpa didukung bukti empiris atau ajaran yang menjadi dasar
pemikiran.
Namun penelitian didefinisikan oleh banyak penulis sebagai suatu proses yang
sistematik. Menurut MC milan dan Schumacher (1989) dalam Wiersman (1991:17)
mendefinisikan penelitian sebagai suatu proses sistematik pengumpulan dan
penganalisa informasi data untuk berbagai tujuan sementara menurut kerlinger
(1990:17) mendefinisikan penelitian ilmiah sebagai penyelidikan sistematis, terkontrol
,empiris ,dan kritis tentang fenomena sosial yang dibimbing oleh teori dan hipotesis
tentang dugaan yang berhubungan dengan fenomena tersebut menurut ezmir 2007.
1. Penelitian Dasar
2. Penelitian Terapan
1.1 Simpulan
DAFTAR PUSTAKA