Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ASIRAHEMI

NIM : 0502212107
KELAS : AKS-5B

MEMAHAMI METODOLOGI PENELITIAN DALAM KONTEKS FILSAFAT ILMU

Pengetahuan terlahir dari rasa ingin tahu manusia yang besar akan
realitas dan fenomena-fenomena yang ada didepannya, dimana hal tersebut
mendorong manusia untuk menemukan penyebab dan memahami aturan-
aturan yang ada didunia, baik itu tentang alam sosial, dan agama, meskipun
sebagian ilmu tersebut masih bersifat spekulatif. Dalam memahami suatu
fenomena maka sesorang akan melakukan penelitian, dimana guna penelitian
tersebut adalah untuk memecahlkan permasalahan yang timbul menjadi
fenomena. Tentunya fungsi dan tujuan khusus dari penelitian adalah untuk
membuat klaim kebenaran dengan dasar yang kuat berdasarkan data yang
teruji dengan ketat, dimana klaim yang kuat tersebut akan muncul jika
dilakukan penelitian yang sitematis.(Idrus, 2009)

Penelitian terjadi dan timbul karena adanya proses berfikir manusia


yang didasari rasa ingin tahu dan rasa keragu-raguan pada suatu hal sehingga
mendorong niat yang kuat dalam diri manusia untuk mencari kebenaran akan
hal tersebut. Penelitian sendiri memiliki arti sebagai suatu hal yang
dilakukan dengan cermat, teliti dan hati-hati. Sedangkan penenlitian ilmiah
merupakan penelitian yang mengandung unsur-unsur ilmiah maupun
kelimuan dalam aktivitas yang dilakukan (proses meneliti). Dalam penelitian
ilmuah sendiri memiliki dua unsur yaitu pengamatan / observation dan unsur
nalar/reasoning. Dimana proses penelitian dan ilmu pengetahuin diasari
dengan cara berfikir yang deduktif dengan hasil pemikiran yang
induktif.(Mukrimaa et al., 2016)

Filosofi penelitian merupakan rangkaian keyakinan dan kesepakatan


yang dibuat oleh para ilmuan guna untuk penyelesaikan dan memahami suatu
masalah. Dimana hal tersebut dikarekteristikan menjadi tiga hal yaitu :
a. Asumsi ontologi sebagai jawaban atas pertanyaan apa itu realita/kenyataan.
b. Asumsi epistimologi sebagai jawaban atas pertenyaan bagaimana kita dapat
mengetaui sesuatu.
c. Metodologi penelitian sebagai media untuk menjawab pertanyaan bagaimana
kita dapat menemukan sesuatu.(Wicaksana & Rachman, 2018)

Adapun jenis-jenis dari penelitian adalah :

a. Berdasarkan sistem informasi.


b. Berdasarkan isi atau sifat subjek penelitian.
c. Berdasarkan pendekatan penelitian.
d. Berdasarkan metode penelitian.

Dimana tujuan dari setiap penelitian itu ialah untuk menemukan


solusi dari suatu masalah yang disesuaikan dengan fakta. Hal tersebut sesuai
dengan pengertian penelitian menurut W.S Monroes dimana beliau
mendeskripsikan penelitian sebagai metode dalam mempelajari masalah
yang timbul dalam kehidupan (realita) dengan tujuan mencari solusi
berdasarkan fakta yang ada.(Edwards & Gaber, 2014)

Metode penelitian dan metodologi penelitian merupkan dua hal yang


berbeda. Metode penelitian ialah metode yang digunakan untuk meneliti atau
melakukan penelitian terhadapa suatu objek atau topik. Sementara
metodologi penelitian adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk
melanjutkan penelitian yang dilakukan. Dalam metode penelitian melibatkan
eksperimen, tes, survei dan hal lainnya untuk mengumpulkan data.
Sedangkan metodologi penelitian merupakan teknik yang digunakan untuk
melaksanakan penelitian atau mengolah data yang diperoleh dari eksperiemn,
tes, survei dan pengumpulan data yang lainnyadengan cara sistematis hingga
menemukan solusi yang tepat.(Marutschke, 2012)

Dalam kasus penelitian metodologi administrative, beberapa orang


cenderung meletakkan focus dari penelitian dalam 3 poin yaitu :

a. Fokus pada isu-isu yang bersangkutan dengan administrasi public.


b. Daftar pencarian
c. Dan spesifikasi pengembangan metodologi itu sendiri.

Dari penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwasannya dalam penelitian, para
peneliti akan cenderung memperhatiakn tiga poin utam yaitu isu-isu atau
fenomena yang akan diteliti, membuat daftar pencarian atau melakukan
penelitian secara sistematis dan melakukan perbaikan atas metodologi yang
dilakukan untuk mendapatkan jawaban atas rumusan masalah yang
disisiapkan sebelumnya.(Perry & Kraemer, 1986)

Menurut Ackerman filsafat ilmu merupakan suatu kajian kritis


metode dalam mengkaji ilmu secara emperis dan rasional. Hal tersebut
disebabkan filsafat ilmu metode penelitian dapat membantu menjelaskan
kepada para peneliti mengenai suatu fenomena agar terlihat lebih sederhana
dan mudah memahami prinsip-prinsip ataupun akar masalah dari fenomena
yang sedang diteliti. Sedangkan metode penelitian merupakan suatu metode
penelitian dalam pendidikan yang berhakikat sebagai proses sistematis dalam
pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan dengan analisa yang
logis.(Holst et al., 2020)

Dalam filsafat ilmu terdapat beberapa dimensi yaitu ontologi,


epistimologi, dan aksiologi. Dimana hal tersebut saling berkaitan erat, seperti
halnya ontology ilmu yang membahas mengenai eksistensi dan ragam dari
suatu kenyataan. Epistimologi yang mengkaji mengenai pengetahuan, baik
itu sumber, otoritas, validalitas, kebenaran dan cara-cara memperoleh
pengetahuan. Dan aksiologi yang berkaitan dengan moral, estetika, etika,
agama dan metafisika, sebab aksiologi merupakan paradigma yang
berpengaruh penting pada penelitian. Tiga hal tersebut tentu sangat
dibutuhkan dalam melakukan penelitian ilmiah. Terutama aksiologi karena
aksiologi merupakan landasan arah serta tujuan dari penelitian ilmiah.(Idris
& Ramly, 2016)

Dalam filsafat juga terdapat istilah fenomenologi yang dimana hal


tersebut merupakan salah satu pendekatan filsafat yang berpusat pada analisis
terhadap gejala yang membanjiri kesadaran manusia dan tidak dianggap
sebagai ilmu melainkan sebagai metode pemikiran.(Nuryana et al., 2019)

Perlu diketahui bahwasanya dalam melakukan penelitian, dedukasi


dari definisi tidak dapat dilakukan secara monolog, melainkan berdasarkan
kenyataan yang didapat melalui proses yang dilakukan hingga tuntas. Sebab
ilmu pengetahuan sendiri memiliki makna sebuah keyakinan yang sudah
dibuktikan benar(Hardono Hadi, 1993)

KESIMPULAN :

Pengetahuan merupakan suatu hal yang terlahir karena adanya rasa


penasaran dalam diri manusia mengenai kebenaran suatu hal. Kebenaran itu
didapat dari rangkaian upaya dan proses sistematis yaitu penilitian. Hal
tersebut dijelaskan dalam filsafat ilmu. Yang dimana filsafat ilmu merupakan
metode kajian kritis yang mengkaji ilmu secara emperis dan rasional.

Metodologi penelitian sendiri merupakan suatu cara atau metode


yang dilakukan untuk mengumpulkan kebenaran dan bukti-bukti serta
menemukan jawaban atas pertanyaan yang ditimbulkan sebelumnya agar
menjadi suatu ilmu pengetahuan yang memiliki kebenaran yang falid.
Tentunya dasar dan kerangka berfikir yang digunakan sesuai dengan 3
dimensi yang adadalam filsafat, yaitu ontology, epistimologi dan aksiologi.
DAFTRA PUSTAKA

Edwards, K. J., & Gaber, M. M. (2014). Research Methodology. In Studies in


Big Data (Vol. 6). https://doi.org/10.1007/978-3-319-06599-1_5

Hardono Hadi. (1993). Kebenaran dan Metodologi Penelitian Filsafat Sebuah


Tinjauan Epistimologis. Jurnal Filsafat, 14, 20–34.
https://journal.ugm.ac.id/wisdom/article/view/31480/19064

Holst, J., Brock, A., Singer-Brodowski, M., & de Haan, G. (2020). Monitoring
progress of change: Implementation of Education for Sustainable
Development (ESD) within documents of the German education system.
Sustainability (Switzerland), 12(10). https://doi.org/10.3390/su12104306

Idris, S., & Ramly, F. (2016). Dimensi Filsafat Ilmu dalam Diskursus Integrasi
Ilmu. In Darussalam Publishing (Issue November).

Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial.

Marutschke, D. (2012). Theory and research methodology. Palgrave Macmillan


Asian Business Series, May, 8–24.
https://doi.org/10.1057/9780230355668_2

Mukrimaa, S. S., Nurdyansyah, Fahyuni, E. F., YULIA CITRA, A., Schulz, N.


D., ‫ د‬,‫غسان‬., Taniredja, T., Faridli, E. M., & Harmianto, S. (2016). No 主観
的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共
分散構造分析Title. In Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(Vol. 6, Issue August).

Nuryana, A., Pawito, P., & Utari, P. (2019). Pengantar Metode Penelitian
Kepada Suatu Pengertian Yang Mendalam Mengenai Konsep
Fenomenologi. Ensains Journal, 2(1), 19.
https://doi.org/10.31848/ensains.v2i1.148

Perry, J. L., & Kraemer, K. L. (1986). Research Methodology in the “Public


Administration Review,” 1975-1984. Public Administration Review, 46(3),
215. https://doi.org/10.2307/3110436

Wicaksana, A., & Rachman, T. (2018). 済無No Title No Title No Title.


Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 3(1), 10–27.
https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf

Anda mungkin juga menyukai