Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL EVALUASI PENELITIAN

“ALTERNATIF MEDIA MONORASI DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA


SEBAGAI PENINGKATAN MUTU ASESMEN NASIONAL

KELAS IV SDN 233 USSU KEC. MALILI

MENGGUNAKAN MODEL EVALUASI CONGRUENCE”

NUR’ ANNISA (1841041028)

JUMARNI ANTY (1841040013)

ARGINA (1841041022)

PRODI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ilmu pengetahuan, kekuatan dan
petunjuk-Nya. Dimana dengan izin-Nyalah kami dapat menyelesaikan Draft Proposal Evaluasi ini
yang berjudul “ALTERNATIF MEDIA MONORASI DALAM PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA SEBAGAI PENINGKATAN MUTU ASESMEN NASIONAL KELAS IV SDN
233 USSU KEC. MALILI MENGGUNAKAN MODEL EVALUASI CONGRUENCE”, kami juga
berterimakasih kepada Ibu Dr. Arnidah, S.Pd. M.Si. dan Kak Fajrin yang telah membibing kami,
dan juga kepada rekan-rekan yang telah mendukung terselesaikannya draft proposal penelitian ini..

Peneliti menyusun Proposal ini sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi
Kurikulum. Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca, atas kekurangannya, kami mohon
maaf karena sesungguhya kesempurnaan hanya milik Allah semata.

Wassalmu’alaikum Wr. Wb

Makassar, 10 Desember 2020

Team Penyusun

i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4
C. Tujuan Evaluasi ......................................................................... 4

BAB II MODEL EVALUASI CONGRUENCE

A. Model Evaluasi .............................................................................. 5

BAB III DESKRIPSI LOKASI EVALUASI KURIKULUM


A. Lokasi Penelitian .................................................................................. 6
B. Subjek & Objek Penelitian ..................................................................... 6
C. Instrumen Penelitian .............................................................................. 6
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................

RIWAYAT HIDUP.....................................................................................................
Daftar Tabel

Tabel 31 Skor penilaian media...............................................................................6

Daftar Gambar

Gambar lampiran 1.1..............................................................................................10

Gambar lampiran 1.2..............................................................................................11


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu kewajiban dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia suatu bangsa. Pendidikan Nasional dimaksudkan untuk mewujudkan flungsi dan
tujuan yang ingin dicapai, sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional pada pasal 1 ayat 1 yang berbunyi:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar iswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan,akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat
Bangsa dan Negara.

Pendidikan yang dijelaskan diatas merupakan proses pembelajaran siswa agar dapat
mengembangkan potensi dalam dirinya. Potensi dari peserta didik dapat diketahui dengan
melalui kegiatan evaluasi diakhir semester yakni Ujian Nasional, dengan begitu guru dapat
mengetahui kemampuan yang telah dimiliki siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran,
sebelum melangkah ke jenjang sekolah tingkat lainnya.

Permendikbud 43 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan Ujian Yang Diselenggarakan


Oleh Satuan Pendidikan pada Pasal 2 ayat 1 & 2 berbunyi:

(1) Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan


merupakan penilaian hasil belajar oleh Satuan Pendidikan
yang bertujuan untuk menilai pencapaian standar
kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran.

(2) Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai
dengan kurikulum yang .berlaku.
Permendikbud 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang diselenggarakan
oleh Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional ditetapkan oleh Mendikbud Nadiem Anwar
Makarim di Jakarta pada tanggal 10 Desember 2019 bahwa pemerintah resmi menghapus
USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional). Berdasarkan Permendikbud Nomor 43 Tahun
2019, Ujian yang diselenggarakan Satuan Pendidikan atau Ujian Sekolah (US) adalah
penilaian hasil belajar oleh Satuan Pendidikan yang bertujuan untuk menilai pencapaian
standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran. Berbeda dengan USBN, bentuk
ujian yang diselenggarakan Satuan Pendidikan atau Ujian Sekolah (US) berupa
portofolio,penugasan, tes tertulis, dan/atau bentuk kegiatan lain yang ditetapkan Satuan
Pendidikan sesuai dengan kompetensi yang diukur berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan, seperti yang dikatakan oleh Nadiem Makarim bahwa Penyelenggaraan UN
tahun 2021, kini diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, yang
terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar
menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter.

Selain itu, ditegaskan pula bahwa bentuk ujian yang diselenggarakan oleh Satuan
Pendidikan dapat dilaksanakan pada semester ganjil dan/atau semester genap pada akhir
jenjang dengan mempertimbangkan capaian standar kompetensi lulusan.

Standar kompetensi kelulusan kini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun


2021 penilaian yang dilakukan oleh guru kini harus lebih memperbaiki proses belajar
mengajar. Hal ini dimungkinkan karena asesmen baru akan didasarkan pada model learning
progression (lintasan belajar) yang akan menunjukkan posisi siswa dalam tahapan
perkembangan suatu kompetensi. Kini peran guru harus menyediakan, menunjukkan,
membimbing dan memotivasi siswa agar mereka dapat berinteraksi dengan berbagai sumber
belajar yang ada. Bukan hanya sumber belajar yang berupa orang , melainkan juga sumber
sumber belajar yang lain, seperti halnya media pembelajaran.
Menurut Ali (1992) berpendapat bahwa “Media adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat memberikan rangsangan untuk belajar”. Peran media
pembelajaran dapat membantu pendidik dalam proses belajar mengajar, untuk itu perlu
melihat ketertarikan siswa pada beberapa jenis media pembelajaran, salah satu yang menjadi
daya tarik siswa adalah dengan media interaktif yang dapat membuat mereka belajar sambil
bermain, dengan begitu suasana belajar akan lebih menarik bagi peserta didik. Berdasarkan
pernyataan yang telah di uraikan fakta bahwa terdapat beberapa permasalahan yang terjadi

2
saat proses pembelajaran berlangsung yaitu bahwa : (1) guru kurang kreatif / kurangnya
variasi dalam pembelajaran; (2) guru menggunakan media seadanya dalam proses belajar
mengajar;
(3) suasana belajar di kelas yang membosankan.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas IV SDN 233 Ussu Kec. Malili, dapat
di peroleh analisis bahwa : (1) siswa masih menganggap kurang memahami materi
matematika dikarnakan pemahaan siswa terhadap matematika merupakan pelajaran yang
sulit untuk dipaham, sehingga guru diharuskan menggunaan media namun media hanya
seadanya; (2) media pembelajaran yang kurang bervariatif dalam proses belajar sehingga
pembelajaran pun kurang menarik antusias siswa untuk turut aktif dalam proses belajar.

Oleh karena itu berdasarkan uraian diatas perlu dikembangkan media pembelajaran
yang dikemas menarik untuk menunjang proses pembelajaran. Salah satu media yang dapat
menarik siswa adalah media Monorasi (Monopoli Numerasi). Jika pendidik, menggunakan
media seperti ini maka tujuan pada kebijakan baru ini dapat berhasil untuk peserta didik
yakni dapat mencapai keberhasilan mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar, yaitu
literasi dan numerasi yang kini sesuai dengan program penilaian terhadap mutu setiap
sekolah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah yakni Asesmen Nasional,
yang kini akan diterapkan pada tahun 2021. Sehingga diharapkan peserta didik mampu
mengalami peningkatan sistem evaluasi pendidikan. Peran guru begitulah penting untuk
menerapkan kebijakan baru ini, sehingga perlu dipersiapkan segala sumber belajar yang
mampu memotivasi peserta didik agar mampu meningkatkan hasil belajar. Hal ini
disampaikan oleh Mendikbud Nadiem Makarim dalam pernyataan ditegaskan oleh Pak
Nadiem, Perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi
capaian murid secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan
berupa input, proses, dan hasil.

Maka, inovasi media pembelajaran dalam hal ini sangat dibutuhkan. Menurut Miarso
(2004) berpendapat bahwa “Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan
untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan
si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar”. Dengan adanya media
pembelajaran, maka proses pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik,
sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar bagi peserta didik. Motivasi yang tinggi pada
peserta didik akan membuat peserta didik lebih semangat dalam belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat kevalidan Media Monorasi ini pada saat evaluasi proses
pembelajaran kelas IV SDN 233 USSU Kec. Malili?
2. Bagaimana tingkat kepraktisan Media Monorasi ini pada saat evaluasi proses
pembelajaran kelas IV SDN 233 USSU Kec. Malili?

C. Tujuan Evaluasi
Tujuan melakukan evaluasi dengan model congruence pada penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan melihat kesesuaian antara tujuan dan hasil belajar sesuai yang ingin
dicapai dengan menggunakan media monorasi pada proses pembelajaran mata pelajaran
matematika.
BAB II
MODEL EVALUASI CONGRUENCE

Model evaluasi kesesuaian adalah suatu kegiatan untuk melihat kesesuaian (congruence)
antara tujuan dengan hasil belajar yang dicapai.Pada model kesesuaian ini tokohnya yaitu Ralph W
Tyler, John B Carol dan Lee J Cronbach. Tyler menggambarkan pendidikan sebagai suatu proses
yang didalamnya terdapat tiga hal yaitu: tujuan pendidikan, pengalaman belajar dan penilaian
terhadap hasil belajar. Kegiatan evaluasi dimaksudkan sebagai kegiatan untuk melihat sejauh mana
tujuan-tujuan pendidikan telah dapat dicapai siswa dalam bentuk hasil belajar yang mereka
perlihatkan pada akhir kegiatan pendidikan. Hal ini berarti bahwa evaluasi itu pada dasarnya ingin
memperoleh gambaran mengenai efektivitas dari system pendidikan yang bersangkutan dalam
mencapai tujuannya. Mengingat tujuan mencerminkan perubahan-perubahan tingkah laku yang
diinginkan pada anak didik, maka yang penting dalam proses evaluasi adalah memeriks sejauh mana
perubahan-perubahan tingkah laku yang diinginkan itu telah terjadi pada anak didik.

Model evaluasi kesesuaian ini akan mampu melakukan penilaian pada proses pembelajaran
dengan baik, karena kesetaraan yang ingin dicapai harus selaras dengan tujuan dan juga hasil
belajar. Media monorasi yang digunakan pada mata pelajaran matematika akan mampu melakukan
penilaian yang diinginkan sesuai dengan tujuan belajar yang ingin dicapai dan sesuai dengan hasil
belajar yang diharapkan.

Penilaian tidak lain adalah usaha untuk memeriksa persesuaian congruence antara tujuan-
tujuan pendidikan yang diinginkan dan hasil belajar yang telah dicapai. Karena tujuan pendidikan
menyangkut tentang perubahan perilaku yang diinginkan pada peserta didik, maka penilaian
dimaksudkan untuk memeriksa sejauh mana perubahan-perubahan yang diinginkan tersebut telah
dicapai. Ruang lingkup evaluasi menurut model ini adalah memeriksa persesuaian congruence
antara tujuan dan hasil belajar, maka yang dijadikan objek penilaian adalah tingkah laku siswa.
Secara lebih khusus, yang dinilai adalah perubahan tingkah laku yang diinginkan intended behavior
yang diperlihatkan oleh siswa pada akhir kegiatan pendidikan. Ruang lingkup perilaku meliputi;
pengetahuan, keterampilan, nilai sikap.
BAB III

DESKRIPSI LOKASI EVALUASI KURIKULUM

A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam wilayah Kabupaten Luwu Timur, Kec. Malili tepatnya
di SDN 233 Ussu Kec. Malili. Peneliti memilih Kab. Luwu Timur sebagai lokasi sebab di
SDN 233 Ussu terdapat banyak guru muda yang sekiranya perlu diamati sejauh mana
keterampilan mengajarnya.

B. Subjek dan Objek Penelitian


Adapun subjek dalam penelitian ini adalah 2 orang validator yaitu guru mata
pelajaran Matematika dan guru wali kelas IV SDN Ussu serta siswa kelas IV yang berjumlah
30 orang. Sedangkan objek penelitian yang diteliti disini adalah pengembangan media
monorasi.

C. Instrumen Penelitian
Sugiyono mengemukakan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: Lembar angket digunakan sebagai panduan bagi validator
dalam menilai kualitas dan kelayakan produk media kartu domino dan perangkat pembelajaran
yang akan dikembangkan. Lembar kuesioner yang digunakan diisi oleh guru wali kelas IV, guru
Matematika , dan siswa kelas IV Sekolah Dasar. Angket siswa kelas IV, Instrumen ini
digunakan untuk mendapatkan data mengenai pendapat dan penilaian siswa terhadap media
monorasi dan kegiatan pembelajaran.

D. Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi
Observasi adalah cara mengimpun bahan-bahan atau keterangan (data) Yang
dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan catatan secara sistematis terhadap sasaran
pengamatan. Teknik pengumpulan data observasi dilakukan bila, penelitian berkenaan
dengan prilaku
manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
Pada penelitian ini , peneliti menggunakan observasi nonpartisipan, yaitu peneliti yang
datang ketempat kegiatan yang akan diamati akan tetapi peneliti tidak ikut terlibat didalam
proses kegiatan tersebut. Melakukan pengamatan bebas yaitu observasi yang dilakukan tidak
terstruktur dan kemudian mengambil kesimpulan. Observasi ini dilakukan di SDN 233 Ussu
Kec. Malili.

2. Wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara
lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung
informasi- informasi keteranganketerangan terkait dengan penelitian yang akan diteliti. Pada
hasil wawancara dengan pendidik Matematika kelas IV di SDN 233 Ussu Kec. Malili,
diperoleh informasi bahwa pendidik hanya menggunakan media pembelajaran seadanya
dalam proses pembelajaran dikarnakan kendala yaitu keterbatasan waktu dalam
pembuatannya sehingga pendidik lebih sering hanya menggunakan buku paket dalam setiap
proses pembelajarannya, dan penggunaan metode ceramah dalam proses belajar mengajar
sehingga kurangnya antusias dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran dan siswa pun
kurang aktif didalam kelas.

3. Angket
Teknik dilakukan pada saat uji coba produk. Angket adalah suatu daftar yang berisikan
rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diterliti. Untuk
memperoleh suatu data, angket disebarkan kepada responden untuk memperoleh sebuah
data. Terutama pada penelitian survei.

Tabel 3.1 . Tabel Kriteria skor yang digunakan Siswa Dalam memberikan penilaian
pada media monorasi
SKOR

1 2 3 4 5

Sangat Sangat
Kurang Cukup Baik
Kurang Baik
4. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara untuk mendapatkan data yang telah didokumentasikan.
Untuk lebih memperkuat hasil penelitian, peneliti menggunakan dokumentasi berupa foto-
foto saat melakukan penelitian di SDN 233 Ussu Kec. Malili.
DAFTAR PUSTAKA

Alannazir Wahyullah, 2016 “Pengaruh Penggunaan Media Animasi dalam


Pembelajaran IPS Terhadap Motivasi Belajar Sisw Kelas IV SDN Mannuruki”, Jurnal
of EST, Vol. 2, No. 2.

Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), hlm. 72-73


Ibid, hlm. 74-77

Iskandar Polapa. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Partisipasif Andragogis


Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Warga Belajar: Universitas Pendidikan Indonesia.

Yani, Muhammad. 2013. Prinsi-prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana


DAFTAR LAMPIRAN

Gambar lampiran 1.1 (chat salah satu guru SDN 233 Ussu Kec. Malili sebelum
menelponnya)
Gambar Lampiran 1.2 (telpon dengan salah satu guru wali kelas SDN 233
USSU, Kec. Malili.
RIWAYAT HIDUP NUR’ ANNISA

Nur’ Annisa, Dilahirkan di kota Palu, Sulawesi Tengah. Anak ketiga dari empat bersaudara

pasangan dari Kartini dan DG. Mappunna. Peneliti menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar di

SD 228 Lagaroang, Kec. Malili, Kab. Luwu Timur pada tahun 2012.

Pada tahun itu juga peneliti melanjutkan Pendidikan di SMP Negeri 1 Malili dan tamat pada

tahun 2015 kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Luwu Timur dan

selesai pada tahun 2015. Pada tahun 2015 peneliti melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi

negeri, tepatnya di Universitas Negeri Makassar (UNM) Fakultas Ilmu Pendidikan pada Program

Studi Teknologi Pendidikan.

KETERANGAN DIRI

1. Nama : Nur’ Annis

2. Tempat/ Tanggal Lahir : Palu, 26 September 1999

3. NIM : 1841041028

4. Jurusan : Teknologi Pendidikan

5. Semester : V (Ganjil)

6. Jenis Kelamin : Perempuan

7. Agama : Islam

12
8. Status Perkawinan : Belum Menikah

9. Pekerjaan : Mahasiswa
RIWAYAT HIDUP JUMARNI ANTY

Nama Penyusun Jumarni Anty, Tempat tanggal lahir di negeri


seberang, Kunak, Sabah Malaysia pada tanggal 13 September 2000, Anak ke-4 dari 4 bersaudara.

Pendidikan dasar ia tempuh di Humana House 130 Ladang Binuang, dilanjutkan Tingkat Menengah

pertama dan atas di CLC Jelata Bumi dan SMK Negeri 1 Nunukan. Saat ini ia sedang menempuh

Strata 1 di Universitas Negeri Makassar Pada Program Studi Teknologi Pendidikan sejak tahun

2018.
RIWAYAT HIDUP ARGINA

Biodata

Nama Lengkap
: Argina

Nama Panggilan
: Gina

Jenis Kelamin
: Perempuan

Tempat tanggal lahir


: Pangkajene, 23 juli 2000

Agama
: Islam

Status
: Belum Kawin

Alamat
: Jl. Monument emmy saelan

Asal Daerah
: Sidenreng Rappang

No. Hp
: 082253923616

E –mail
: arginafaradiba@gmail.com

Pendidikan formal
1. SD Negeri 3 Sidenreng dari tahun 2006 sampai 2012
2. SMP Negeri 4 Panca Rijang dari tahun 2012 sampai 2015

3. SMK Negeri 5 SIDRAP dari tahun 2015 sampai 2018

4. Universitas Negeri Makassar dari tahun 2018 sampai sekarang (semester 5

Pengalaman Organisasi

1. Anggota Paskibra angkatan 1 SMKN 5 SIDRAP Tahun 2015

2. Anggota Pramuka SMKN 5 SIDRAP

3. Anggota Rohis sulselbar angkatan 1 tahun 2016

4. Anggota Dewan Kerja Cabang Pramuka SIDRAP tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai