Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

LANGKAH LANGKAH DALAM MENGEMBANGKAN


SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Disusun Oleh;
Aisa Nurulhasanah (NIM. 212103101)
Muhammad Aditia Nugraha (NIM. 212103102)
Nabila Fayza (NIM. 212103103)
Jildan Mulya Saputra (NIM. 212103104)
Desi Puspitasari (NIM. 212103105)
Dosen Pengampu:
Dr. Nurlaila, M.Pd

Mata Kuliah:
Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

PENDIDIKAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
1 FEBRUARI 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
“Langkah Langkah Dalam Mengembangkan Sumber Belajar dan Media
Pembelajaran” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas dosen mata kuliah Dr. Nurlaila, M.Pd pada bidang
mata kuliah Sumber Belajar dan Media Pembelajaran.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dr. Nurlaila, M.Pd yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami menyadari, makalah yang
kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Tasikmalaya, 1 Februari 2023

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
A. Latar Belakang Masalah
........................................................................................................................
B. Rumusan Masalah
........................................................................................................................
C. Tujuan Penulisan
........................................................................................................................
D. Manfaat Makalah
........................................................................................................................
E. Metode Penyusunan Makalah
........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
A. Landasan Teoritis dalam Penggunaan Media Pendidikan
........................................................................................................................
B. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
........................................................................................................................
C. Prinsip Pengembangan Sumber Belajar
........................................................................................................................
D. Pengembangan Pusat Sumber Belajar
........................................................................................................................
BAB III PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan
........................................................................................................................
B. Saran
........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Media pembelajaran merupakan sebuah pembelajaran yang digunakan oleh
seorang dengan menggunakan alat yang dibuat untuk memudahkan dalam
penyampaian materi ketika mengajar di sekolah. Hal itu sangat membantu guru
dalam mengajar di sekolah dan merupakan solusi untuk membuat siswa senang
ketika belajar dan tidak merasa jenuh. (Arif 2012:26) mengatakan bahwa
media merupakan perantara atau yang mengantarkan pesan pengirim kepada
penerima pesan.
Peranan dari seorang guru harus mempunyai profesionalisme. Seperti yang
telah dijelaskan di Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen Bab IV Guru pasall 10 Ayat 1 bahwa kompetensi guru
meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang
diperoleh melalui pendidikan profesi. Guru yang profesional membutuhkan
media pembelajaran dalam mengajar. Penilitian yang dilakukan oleh (Daulay,
2017) dengan judul The Development of Computer-Based Learning Media at A
Vocation High School bahwa berbagai masalah dalam proses pembelajaran
perlu diselaraskan agar tujuan dapat dioptimalkan. Guru diminta untuk
menggunakan alat pembelajaran yang lebih inovatif membantu siswa belajar
secara lebih optimal baik dalam belajar mandiri maupun di dalam kelas.
Fakta di lapangan terkait dengan penggunaan media pembelajaran berbasis
teknologi komputer dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia jika
diaplikasikan dengan baik dan cerdas. Kemajuan yang sangat luar biasa
terutama jaringan informasi dan komunikasi dengan ditandai munculnya
beragam peralatan komunikasi seperti computer, handphone, laptop. Hal ini
dapat dibuktikan banyaknya sekolah yang menerapkan teknologi dalam
kegiatan pembelajaran diruang kelas. Menurut Wiarto (2016:1) proses interaksi
belajar terjadi pada seseorang lebih dipengaruhi oleh hal seperti lingkungan,
guru, orang tua, teks, film, radio maupun yang lainnya.
Media yang digunakan dalam proses belajar mengajar haruslah memiliki
mutu dan kualitas yang baik meskipun media tersebut hanyalah sederhana.
Kebanyakan ketika mengajar guru menggunakan LCD yang nantinya akan
menayangkan pembelajaran tersebut di LCD biasanya dapat berupa vidio.
Seorang guru ketika mengajar harus memperhatikan berbagai banyak hal,
misalnya karakteristik dari setiap siswa, tujuan pembelajarannya, metode
pembelajaran yang akan digunakan, serta strategi pembelajaran yang akan
digunakan. Menurut (Kustandi 2016:21) media difungsikan sebagai sarana
untuk mencapai tujuan pembelajaran, oleh karena itu informasi yang terdapat
dalam media harus melibatkan siswa, baik dalam bentuk mental maupun dalam
aktivitas yang nyata, sehingga pembelajaran dapat terjadi. Menurut (Wiarto
2016: 49-50) prosedur pemilihan media haruslah menetapkan apakah media itu
dirancang untuk keperluan pembelajaran atau instruksional alat bantu mengajar
(peraga), serta menetapkan apakah dalam usaha mendorong kegiatan tersebut
akan digunakan strategi secara afektif, kognitif, dan psikomotorik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut;
1. Apa yang menjadi landasan teoritis dalam menggunakan media pendidikan?
2. Prinsip apa saja yang perlu diperhatikan dalam menggunakan media dalam
pembelajaran?
3. Bagaimna prinsip pengembangan sumber belajar?
4. Bagaimana langkah-langkah pengembangan pusat sumber belajar?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Menjelaskan mengenai landasan teoritis dari media pendidikan, prinsip
prinsip dalam pemilihan media pembelajaran dan prinsip pengembangan
sumber belajar.
D. Manfaat Makalah
Manfaat yang diharapkan diantaranya yaitu:
1. Secara teoritis
Secara teoritis hasil penilitian ini dapat dimanfaatkan untuk menambah
ilmu pengetahuan dan wawasan bagi pembaca serta dapat digunakan bahan
referensi bagi peniti lain yang sedang melakukan penelitian.
2. Secara praktis
Makalah ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca.
E. Metode Penyusunan Makalah
Variabel yang dikaji adalah mengenai landasan teoritis d
media pembelajaran, prinsip dan peran pendidik dalam mengembangkan
sumber belajar dan media media pembelajaran metode yang digunakan adalah
kajian literatur yang dilakukan dengan cara menganalisis data, dokumen, dan
konsep yang relevan serta hasil-hasil penilitian terdahulu. Metode tersebut
diharapkan dapat menjawab tujuan kajian tersebut. Teknik pengumpulan data
dilakukan secara trianggulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penilitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Landasan Teoritis dalam Penggunaan Media Pendidikan


Pemerolehan pengetahuan dan keterampilan, perubahan-perubahan sikap
dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan
pengalaman yang pernah dialaminya. Menurut Bruner dalam Arsyad ada tiga
tingkatan utama modus belajar, yaitu:
1. Pengalaman langsung (enactive) Pengalaman langsung adalah mengerjakan,
misalnya arti kata “simpul” dipahami dengan langsung membuat “simpul‟.
2. Pengalaman piktorial/gambar (iconic) Kata „simpul‟ dipelajari dari gambar,
lukisan, foto, atau film. Meskipun siswa belum pernah mengikat tali untuk
membuat „simpul‟ mereka dapat mempelajari dan memahaminya dari
gambar, lukisan, foto, atau film.
3. Pengalaman abstrak (symbolic) Pada tingkat ketiga ini disebut pengalaman
abstrak atau simbol yaitu siswa membaca (atau mendengar) kata “simpul‟
dan mencoba mencocokkannya dengan “simpul‟ pada image mental atau
mencocokkannya dengan pengalamannya membuat “simpul‟. (Azhar
Arsyad, 2011: 7)
Jadi ketiga tingkat pengalaman di atas sesungguhnya saling berintekrasi
dalam upaya memperoleh pengalaman (pengetahuan, keterampilan, atau sikap)
yang baru. Tingkatan pengalaman pemerolehan hasil belajar seperti itu
digambarkan oleh Dale (1969) sebagai suatu proses komunikasi. Materi yang
ingin disampaikan dan diinginkan siswa dapat menguasainya disebut sebagai
pesan. Guru sebagai sumber pesan menuangkan pesan dalam simbol-simbol
tertentu (encoding) dan siswa sebagai penerima menafsirkan simbolsimbol
tersebut sehingga dipahami sebagai pesan (decoding).

B. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran


Penggunaan media pembelajaran dalam proses pempelajaraan akan
memberi kontribusi terhadap efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran.
Berbagai hasil penelitian pada intinya menyatakan bahwa berbagai macam
media pembelajaran memberikan bantuan sangat besar kepada peserta didik
dalam proses pembelajaran. Namun demikian peran tenaga pengajar itu sendiri
juga menetukan terhadap efektifitas penggunaan media dalam pembelajaran.
Peran tersebut tercermin dari kemampuannya dalam memilih media yang
digunakan. Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu
mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:
1. Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk semua tujuan. Suatu
media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak
cocok untuk pembelajaran yang lain.
2. Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti
bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran.
Penetapan suatu media haruslah sesuai dengan komponen lain dalam
perancangan pembelajaran. Tanpa alat bantuan mengajar mungkin
pembelajaran tetap dapat berlangsung, tetapi tanpa media itu tidak akan
terjadi.
3. Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk
memudahkan belajar peserta didik. Kemudahan belajar peserta didik
haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan suatu media.
4. Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukan hanya
sekedar selingan/pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan
yang menyatu dengan pembelajaran yang berlangsung.
5. Pemilihan media hendaknya objektif, yaitu didasarkan pada tujuan
pembelajaran, tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar.
6. Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan pesrta
didik. Penggunaan multi media tidak berarti menggunakan media yang
banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan
media yang lain untuk tujuan yang lain pula.
7. Kebaikan dan kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dan
keabstrakannya saja, media yang konkrit wujudnya, mungkin sukar untuk
dipahami karena rumitnya, tetapi media yang abstrak dapat pula
memberikan pengertian yang tepat. Secara umum pola penggunaan media
pembelajaran dikelompokkan menjadi dua yaitu pola penggunaan didalam
peserta didik yang pada akhirnya tujuan pembelajaran atau pola penggunaan
diluar kelas, dalam pola penggunaan di dalam kelas pada pembelajaran tatap
muka, media pembelajaran digunakan untuk menunjang penyajian materi
pembelajaran sehingga lebih mudah dipahami dirumuskan dapat tercapai
dengan baik. Sedangkan pola penggunaan media pembelajaran diluar kelas
media pada umumnya digunakan untuk belajar mandiri dan belajar jarak
jauh. Media yang digunakan antara lain modul, kaset atau CD, VCD dan
internet.

C. Prinsip Pengembangan Sumber Belajar


Prinsip penegmbangan sumber belajar mencakup tiga hal sebagai berikut :
1. Dasar Pengembangan
Perlunya mengembangkan sumber belajar di satuan pendidikan didasari
oleh pertimbangan berikut ini:
a. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni begitu cepat
sehingga bahan pelajaran yang ada dalam buk teks pelajaran tidak dapat
mengikutinya pada waktu yang bersamaan.
b. Waktu yang tersedia untuk belajar secara tatap muka antara pembelajar
dan pemelajar terbatas dan tidak cukup mencakup semua pokok bahasan
secara tuntas sehingga tidak mecapai kompetensi yang ditetapkan.
c. Masing-masing pemelajar memiliki gaya belajar yang berbeda-beda dan
tidak mungkin dipenuhi semuanya di dalam kelas.
d. Pemelajar perlu dilatih mencari, menemukan, mengolah, dan
menggunakan informasi secara mandiri.
e. Sumber belajar yang ada perlu dimanfaatkan secara terintegrasi dan
optimal dengan proses pembelajaran di kelas untuk efektifitas dan
efesiensi proses pembelajaran.
f. Pusat sumber belajar dapat dijadikan sebagai penggerak dalam mengatasi
berbagai masalah belajar dan membelajarkandengan cara-cara yang
kreatif dan inovatif dengan berorientasi pada kepentingan pemelajar.
2. Tujuan Pengembangan
Tujuan pengembangan sumber belajar dapat dilihat dari dua konteks,
yaitu secara umum dan khusus. Secara umum berguna untuk
meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar pemelajar secara individu
dan keseluruhan dengan menggunakan aneka sumber belajar.
Secara khusus tujuan pengembangan sumber belajar dapat dilihat
sebagai berikut:
a. Memenuhi kebutuhan pemelajar dalam belajar sesuai dengan gaya
belajarnya.
b. Memberikan kesempatan kepada pemelajar untuk memilih sumber
belajar sesuai dengan karakteristiknya.
c. Memberikan kemampuan kepada pemelajar dengan menggunakan
berbagai sumber.
d. Mengatasi masalah individual pemelajar dalam belajar.
e. Memberikan kesempatan kepada pemelajar mengembangkan berbagai
model pembelajaran.
f. Membantupembelajar mengatasi masalah-masalah dalam
pengembangan sistem pembelajaran.
g. Mendorong penggunaan pendekatan pembelajaran yang baru, kreatif,
dan inovatif.
h. Mendorong terciptanya proses pembelajaran yang menyenangkan.
i. Mensinergikan penggunaan semua sumber belajar sehingga tujuan
belajar tercapai secara efektif dan efesien.
3. Komponen Pengembangan
Komponen sumber belajar yang perlu dikembangkan dapat
dikategorikan sebagai berikut:
a. Pesan
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan pesan sebagai
berikut:
1. Jenis isi pesan mencakup semua mata pelajaran yang diperlukan
pemelajar dan pembelajar di lembaga pendidikan.
2. Jenis isi pesan mencakup semua kemampuan dan keterampilan yang
diperlukan masyarakat setempat.
3. Isi pesan bervariasi untuk masing-masing mata pelajaran atau
kemampuan, mulai dari yang mudah sampai yang sulit.
4. Isi pesan bersifat mutakhir, akurat, dan kontekstual.
5. Penyajian pesan menarik dan memotivasi belajar lebih lanjut.
b. Orang
Dalam komponen orang sebagai sumber belajar, perlu diperhatikan
hal-hal sebgai berikut:
1. Mengusai dalam bidangnya
2. Berpengalaman
3. Memiliki informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemelajar
4. Memberikan informasi secara komunikatif dan meyakinkan
5. Memotivasi belajar lebih lanjut
6. Dapat didatangkan ke tempat belajar atau ditemui di tempat yang
bersangkutan
7. Memiliki kepribadian yang dapat diteladani
c. Bahan
Dalam mengembangkan bahan perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1. Bervariasi dalam bentuk cetak, noncetak, audio, visual, audio-visual,
dan yang berbasis computer.
2. Praktis dan mudah dipergunakan.
3. Menyenangkan untuk digunakan
4. Memotivasi untuk belajar lebih lanjut
5. Jumlahnya cukup untuk dipergunakan secara individual dan
kelompok
6. Dapat memenuhi gaya belajar pemelajar yang berbeda
7. Membantu pembelajar menyajikan bahan pelajaran dalam berbagai
tampilan
8. Mendorong pembelajar untuk membuat inovasi baru dalam
penyajian bahan pelajaran
d. Alat
Dalam mengembangkan komponen alat sebagai sumber belajar
hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Sesuai dengan kebutuhan dalam masing-masing mata pelajaran atau
keahlian.
2. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
3. Praktis dan mudah dipergunakan.
4. Aman dan menyenangkan ketika digunakan.
5. Dapat digunakan oleh pemelajar secara individu atau dalam
kelompok.
6. Memberikan kesempatan belajar yang lebih luas kepada pemelajar.
7. Dapat dibuat sendiri oleh pemelajar, pembelajar, atau pemelajar dan
pembelajar.
8. Efektif dan efesien dipergunakan untuk kegiatan belajar dan
membelajarkan.
e. Prosedur
Dalam mengembangkan prosedur perlu diperhatikan hal berikut:
1. Mengacu pada tujuan belajar.
2. Sesuai dengan karakteristik bahan pelajaran.
3. Sesuai dengan karakteristik pemelajar.
4. Memudahkan pemelajar memahami bahan pelajaran.
5. Bervariasi dan mengikuti perkembangan teori belajar dan
membelajarkan.
6. Mendorong pemelajar aktif dan mandiri.
7. Menciptakan proses belajar yang interaktif, kreatif, inovatif, efektif,
efisien, dan menyenangkan.
8. Menantang dan memotivasi pemelajar untuk belajar lebih lanjut.
9. Sesuai dengan lingkungan belajar

f. Lingkungan
Dalam mengembangkan lingkungan sebagai sumber belajar,
pemelajar perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Mengacu pada tujuan belajar .
2. Sesuai dengan karakteristik bahan pelajaran .
3. Sesuai dengan karakteristik pemelajar.
4. Mudah dijangkau oleh pemelajar.
5. Aman dan memberikan pengalaman yang nyata.
6. Menarik dan memotivasi untuk belajar lebih lanjut.
7. Efektif dan efesien sebagai sumber belajar
g. Pengelolaa
Dalam mengelola komponen pengembangan sumber belajar, perlu
diperatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Perencanaan secara sistematis dan terpadu; pengembangan
kurikulum, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran telah
memuat prinsip belajar berbasis aneka sumber.
2. Koordinasi dengan melibatkan pebelajar, pengelola sumber belajar,
dan kepala/wakil kepala sekolah.
3. Integrasi dengan berbagai sumber belajar lain dan diseleraskan untuk
semua mata pelajaran
4. Organisasi yang dapat dijadikan sebagai pusat sumber belajar yang
berfungsi menggordinasikan pengelolaan dan pemanfaatan berbagai
sumber belajar yang ada dilembaga pendidikan agar lebih efektif dan
efesien.
5. Pengelola yang sesuai dengan latar belakang teknis pemanfaatan
sumber belajar serta pengembangan sumber belajar serta
pengembangan desain pembelajaran yang berbasis aneka sumber.
6. Dana yang memadai sangat diperlukan untuk pengadaan,
pengembangan, dan perawatan sumber belajar. Kekurangan dana
menyebabkan ketidakstabilan dalam pengelolaan sumber belajar.
D. Pengembangan Pusat Sumber Belajar
1. Langkah-Langkah Pengembangan PSB
a. Melakukan analisis kebutuhan dan studi kelayakan PSB di satuan
pendidikan. Kegiatan analisis kebutuhan ini merupakan suatu kegiatan
ilmiah yang melibatkan berbagai teknik pengumpulan datadari berbagai
sumber informasi untuk mengetahui kesenjangan antara keadaaan yang
seharusnya terjadi dengan keadaaan yang senyatanya terjadi.
b. Mengembangkan sarana fisiki PSB berdasarkan fungsi-fungsi yang akan di
kembangkan. Banyak PSB yang sudah bediri lambat laun mengalami
kemunduran (menjadi tidak fungsional) di karenakan semata-mata
kurangnya perawatan dan upaya untuk memperbarui sarana dan prasarana
yang dimiliki khususnya software pembelajaran.
c. Mengembangkan program-program PSB yang berorientasi pada pencapaian
tujuan, sosial dan benefit

Pengembangan bahan media dan bahan belajar ini dapat dilakukan dengan
cara:

a. Membuat atau menulis sendiri, pengembangan media dan bahan belajar


yang paling ideal.
b. Memodifikasi atau kompilasi yaitu menggunakan media dan bahan belajar
yang telah ada di pasaran, tetapi diadakan perubahan atau penambahan
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
c. Mengadaptasi yaitu menggunakan sebagian atau secara utuh dengan
melengkapi panduan belajar dalam menggunakan media dan bahan belajar
yang telah ada di pasaran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

B. Saran
Berdasarkan hasil materi yang kami sampaikan semoga dalam makalah
yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
memberikan sebagai referensi, beberapa pengetahuan evaluasi dalam sumber
belajar media pembelajaran.
Kami mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa dan lain sebagainya,
untuk itu saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan
agar dapat terciptanya makalah yang baik dan dapat memberikan pengetahuan
yang benar kepada pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai