Pendahuluan
Ilmu pengetahuan adalah suatu pengetahuan yang sifatnya umum atau menyeluruh,
memiliki metode yang logis dan terurai secara sistematis. Sedangkan penelitian adalah suatu
kegiatan penyelidikan yang dilakukan secara terencana, penuh kehati-hatian dan teratur
terhadap suatu objek atau subyek tertentu untuk memperoleh bukti, jawaban atau
pengetahuan. Pada dasarnya ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan dengan penelitian.
Penelitian yang baik didasari dengan ilmu pengetahuan, begitu pula sebaliknya.
Dengan penelitian maka ilmu pengetahuan dapat dikembangkan. Ilmu pengetahuan akan
selalu berkembang karena manusia memilikikemampuan untuk berfikir dan memiliki rasa
ingin tahu yang tinggi. Tetapi, keingintahuan yang kompleks memerlukan suatu cara yang
sistematis sehingga diperoleh suatu pengetahuan. Kegiatan penyelidikan secara sistematis
tersebut yang dinamakan penelitian. Menurut Almack dalam Notoatmodjo (2010), hubungan
ilmu pengetahuan dan penelitian ini sebagai hasil dan prosesdimana penelitian sebagai
prosesnya dan ilmu pengetahuan sebagai hasilnya.
Dalam melaksanakan suatu penelitian sebaiknya dilakukan dengan cara ilmiah yaitu
cara yang benar berdasarkan fakta serta empiris, objektif dan logis. Kerlinger dalam Wibowo
(2014)mengutarakan empat cara untuk memperoleh pengetahuan:
Metode keteguhan (Method of tenacity), yaitu berpegang teguh pada pendapat yang sudah
diyakini kebenarannya sejak lama.
Metode otoritas(Method of authority), yaitu merujuk pada pernyataan para ahli atau yang
memiliki otoritas.
Metode Intuisi(Method of intuition), yaitu berdasarkan keyakinan yang kebenarannya
dianggap terbukti dengan sendirinya atau tidak perlu pembuktian lagi.
Metode Ilmiah (Method of science), yaitu berdasarkan kaidah keilmuan, sehingga walaupun
dilakukan oleh orang yang berbeda-beda namun dapat menghasilkan kesimpulan yang
sama.
Memahami (comprehension)
Pengetahuan yang dimiliki pada tahap ini dapat diartikan sebagai suatu kemampuan
menjelaskan tentang objek atau sesuatu dengan benar. Seseorang yang telah faham tentang
pelajaran atau materi yang telah diberikan dapat menjelaskan, menyimpulkan, dan
menginterpretasikan objek atau sesuatu yang telah dipelajarinya tersebut. Contohnya dapat
menjelaskan tentang pentingnya dokumen rekam medis.
Aplikasi (application)
Pengetahuan yang dimiliki pada tahap ini yaitu dapat mengaplikasikan atau
menerapkan materi yang telah dipelajarinya pada situasi kondisi nyata atau sebenarnya.
Misalnya melakukan assembling (merakit) dokumen rekam medis atau melakukan kegiatan
pelayanan pendaftaran.
Analisis (analysis)
Kemampuan menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen
yang ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis yang dimiliki seperti dapat
menggambarkan (membuat bagan), memisahkan dan mengelompokkan, membedakan atau
membandingkan. Contoh tahap ini adalah menganalisis dan membandingkan kelengkapan
dokumen rekam medis menurut metode Huffman dan metode Hatta.
Sintesis (synthesis)
Pengetahuan yang dimiliki adalah kemampuan seseorang dalam mengaitkan berbagai
elemen atau unsur pengetahuan yang ada menjadi suatu pola baru yang lebih menyeluruh.
Kemampuan sintesis ini seperti menyusun, merencanakan, mengkategorikan, mendesain,
dan menciptakan. Contohnya membuat desain form rekam medis dan menyusun alur rawat
jalan atau rawat inap.
Metode ilmiah merupakan hasil sintesis dari proses berfikir ilmiah berangkat dari suatu
permasalahan yang perlu dicari jawaban atau pemecahan masalahnya melalui kajian data
empiris dalam suatu langkah-langkah kegiatan ilmiah atau penelitian. Proses tersebut
dilakukan secara sistematis dan terkontrol melalui tahapan-tahapan berikut:
Menemukan masalah penelitian yang mendorong untuk dicari pemecahan atau solusinya.
Ide masalah dapat ditemukan dari fakta-fakta di lapangan yang tidak sesuai dengan
teori atau terdapat kesenjangan antara teori dengan kenyataan di lapangan.
Menyusun kerangka permasalahan dalam bentuk rumusan masalah yang jelas batasannya.
Masalah yang telah ditemukan dan didukung dengan fakta atau data terkait. Selain
dengan melakukan observasi dapat juga dilakukan studi pendahuluan untuk
mendapatkan data atau fakta yang sesuai dengan masalahnya.
Menyusun pemecahan masalah dalam bentuk dugaan sementara yang disebut hipotesis.
Hipotesis digunakan untuk mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang
akan diteliti yang sifatnya masih praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya
melalui uji statistik.
Melakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah diajukan. Hasilnya ada dua kemungkinan
yaitu hipotesis diterima atau ditolak.
Merumuskan pemecahan masalah berdasarkan hasil uji hipotesis.
Tahapan penelitian sebagai implementasi dari metode ilmiah, secara detail dapat
digambarkan sebagai berikut:
Menguraikan masalah penelitian dalam latar belakang penelitian, kemudian dirumuskan
dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan penelitian. Selanjutnya menyusun tujuan
penelitian mengacu pada uraian dan rumusan masalah pada latar belakang penelitian
tersebut.
Teori
Kesenjangan
Data/fakta Fakta
empiris
Perumusan
Masalah
Tujuan
Tinjauan Pustaka
Kerangka Teori
KerangkaKonsep
Hipotesis
Metodologi
Penelitian
Hasil dan
Pembahasan
Generalisasi Kesimpulan dan
Saran
Gambar 1.2
Penelitian Kesehatan
Glosarium
BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Empiris : suatu sumber pengetahuan yang diperoleh dari observasi atau percobaan
Fraud : Kecurangan
Generalisasi : membentuk gagasan atau simpulan umum dari suatu kejadian/hal
Kesbangpol : kesatuan bangsa dan politik
Klaim : tuntutanatas sesuatu
Kuratif : suatu kegiatan / serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk
penyembuhan penyakit, pengendalian penyakit agar kualitas penderita
dapat terjaga seoptimal mungkin
Preventif : suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan/penyakit
Promotif : suatu rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan
kegiatan yang bersifat promosi kesehatan
Rehabilitatif : usaha pemulihan pada keadaan sebelumnya
TUGAS :
Catatan :
1. Tugas ditulis tangan sendiri
2. Ditulis di kertas folio bergaris.
3. Dikumpulkan minggu depan (15 Maret 2022 Maksimal jam 12.00 WIB)
Untuk dapat memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah Latihan berikut!
Jelaskan tiga landasan keilmuan yang menjadi landasan dalam berfikir ilmiah!
Jelaskan tujuan penelitian kesehatan? Bagaimana tujuan penelitian dibidang keperawatan!
Untuk membantu Anda dalam mengerjakan latihan tersebut di atas maka silahkan untuk mempelajari
kembali tentang Ilmu Pengetahuan dan Penelitian.
Uraikan tentang tiga landasan keilmuan dan berikan contoh penerapannya dalam salah satu
tugas anda sebagai perawat.
Daftar Pustaka
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Edisi revisi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiyono. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Wibowo, A. (2014). Metodologi Penelitian Praktis Bidang Kesehatan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.