Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH FILSAFAT ILMU

Nama : Hairul Rachman Sultani


NIM : P032211009
Program Studi : Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tugas : Kuis

1. Jelaskan mengapa untuk pendidikan program master dan doctor di Indonesia penting
diajarkan mata kuliah Filsafat ilmu?
2. Jelaskan apa keterkaitan antara ilmu pengetahuan, kebenaran dan kebaikan?
3. Jelaskan apa perbedaan prinsip antara ilmu pengetahuan eksakta (Science) dengan
ilmu pengetahuan social?
4. Jelaskan apa perbedaan ilmu pengetahuan dan keterampilan?
5. Apa itu logika dan apa pentingnya kemampuan berlogika bagi seorang ilmuan?

Jawaban :
1. Karena, Filsafat Ilmu sangat penting peranannya terhadap penalaran, khususnya pada
pendidikan Program Doktor dan Magister untuk dapat membangun ilmu. Sebab,
Filsafat Ilmu akan menyelidiki, menggali, dan menelusuri sedalam, sejauh, dan seluas
mungkin semua tentang hakikat Ilmu. Dalam hal ini, Mahasiswa Program Doktor dan
Master bisa mendapatkan gambaran bahwa filsafat ilmu merupakan akar dari semua
ilmu dan pengetahuan. Filsafat Ilmu juga merupakan suatu tinjauan kritis tentang
pendapat-pendapat ilmiah. Filsafat ilmu adalah pembandingan atau pengembangan
pendapat-pendapat masa lampau terhadap pendapat-pendapat masa sekarang yang
didukung dengan bukti-bukti ilmiah. Filsafat ilmu merupakan paparan dugaan dan
kecenderungan yang tidak terlepas dari pemikiran para ilmuwan yang menelitinya.
Jadi Mata kuliah filsafat ilmu sangat penting diajarkan khususnya bagi Mahasiswa
Program Doktor dan Magister agar dapat membantu memahami bahwa sesuatu tidak
selalu tampak seperti apa adanya, mengembangkan kemampuan menalar secara jelas,
menyampaikan pendapat (lesan dan tertulis) secara jelas, melihat sesuatu melalui
kacamata yang lebih luas, melihat dan mempertimbangkan pendapat dan pandangan
yang berbeda serta Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode
keilmuan. Setiap metode ilmiah yang dikembangkan harus dapat
dipertanggungjawabkan secara logis-rasional, agar dapat dipahami dan dipergunakan
secara umum.

2. Ilmu pengetahuan adalah rangkaian pengetahuan yang digali, disusun, dan


dikembangkan secara sistematik menurut pendekatan dan metode ilmiah dalam
menerangkan gejala alam dan/atau gejala kemasyarakatan tertentu. Ilmu pengetahuan
pada hakikatnya merupakan usaha untuk mengorganisasikan commons sense, suatu
pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-
hari. Namun, dilanjutkan dengan suatu pemikiran secara cermat dan teliti dengan
menggunakan berbagai metode yang lebih menjamin kepastian kebenarannya. Dari
ilmu pengetahuan menghasilkan kebenaran. Namun kebenaran ilmu pengetahuan tidak
absolut, artinya kebenaran tersebut diterima selama tidak ada fakta yang menolak
kebenarannya. Kebenaran tidak hanya bersumber dari ilmu pengetahuan tetapi juga
bersumber dari kebenaran filsafat dan kebenaran agama. Ada beberapa hal yang tidak
bias dijelaskan dalam ilmu pengetahuan namun dijelakan dalam filsafat dan agama.
Sementara itu kebaikan adalah persoalan etika, budi pekerti dan hati nurani manusia.
Kebaikan muncul dalam diri manusia berupa sifat dan prilaku dalam kehidupan sehari-
hari dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Penilaian baik dan tidak baiknya
seseorang ditentukan oleh orang yang memandang baik terhadap sesuatu atau
memandang baik terhadap dirinya.

3. Ilmu Pengetahuan Eksakta (science) adalah pengetahuan yang diperoleh melalui


pembelajaran dan pembuktian atau pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran
umum dari hukum-hukum alam yang terjadi, misalnya didapatkan, dibuktikan, melalui
metode ilmiah. Sains pada prinsipnya merupakan suatu pengetahuan yang berasal dari
pengalaman dan pengamatan dalamkehidupan sehari-hari dan dilanjutkan dengan
suatu pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode yang
biasa dilakukan dalam penelitian ilmiah (observasi, eksperimen, survey, studi kasus
dan lain-lain). Sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari atau menelaah tentangmasalah-masalah sosial di dalam sebuah
masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia.
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat
dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah
sebag i pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Jadi, perbedaan prinsip dari Ilmu
Pengetahuan Eksakta dan Ilmu Pengetahuan Sosial yaitu Ilmu pengetahuan Eksakta
membatasi dirinya dengan hanya membahas gejala-gejala alam yang dapat diamati.
Sedangkan ilmu pengetahuan sosial adalah ilmu yang membatasi diri pada gejala
kehidupan manusia, baik itu gejala yang bersifat fisik atau bukan.

4. Perbedaan antara ilmu pengetahuan dan keterampilan yaitu :


a. Definisi Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan
- Ilmu Pengetahuan adalah informasi atau kesadaran yang diperoleh melalui
pendidikan atau pengalaman
- Keterampilan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk melakukan
sesuatu dengan baik
b. Karakteristik Pengetahuan dan Keterampilan:
Sumber:
- Ilmu Pengetahuan: Pengetahuan datang melalui pendidikan atau pengalaman.
- Keterampilan: Keterampilan datang melalui latihan.
Subyek:
- Ilmu Pengetahuan: Dengan mengacu pada subjek tertentu, pengetahuan mencakup
teori.
- Keterampilan: Keterampilan meliputi kemampuan praktis yang kami kembangkan
dengan bantuan pengetahuan yang telah kami peroleh.
Sifat yang melekat:
- Ilmu Pengetahuan: Pengetahuan biasanya diperoleh melalui pendidikan. Karena itu
tidak melekat.
- Keterampilan: Beberapa keterampilan bisa melekat.

5. Logika adalah bagian filsafat yang memperbincangkan hakikat ketepatan, cara


menyusun fikiran yang dapat menggambarkan ketepatan pengetahuan. Tepat belum
tentu benar, sedangkan benar selalu mempunyai dasar yang tepat. Logika tidak
mempersoalkan kebenaran sesuatu yang dipikirkan, tetapi membatasi diri pada
ketepatan susunan berpikir menyangkut pengetahuan. Jadi logika memprasyaratkan
kebenaran, bukan wacana kebenarannya. Ilmuwan adalah orang yang menggali,
menguasai, mengembangkan, dan menerapkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi
demi mencari kebenaran serta meningkatkan kesejahteraan, harkat, dan martabat
manusia. Oleh karena itu seorang ilmuan harus berlogika agar menjadi dasar dalam
menentukan pemikiran yang lurus, tepat dan sehat. Sebab fungsi logika menyelidiki,
merumuskan serta menerapkan hukum-hukum yang ditepati. Logika merupakan ilmu
yang memberikan prinsip-prinsip yang harus diikuti agar dapat berfikir valid menurut
aturan yang berlaku. Ini dikarenakan, Penalaran ilmiah menghendaki pembuktian
kebenaran secara terpadu. Antara kebenaran rasional dan factual ataupun deduktif dan
induktif yang keduanya menggunakan hipotesa sebagai jembatan penghubungnya.
Baik deduktif dan induktif bukan tanpa cacat, karenanya perlu sebuah identifikasi
lebih jauh, guna mencapai suatu metode penalaran ilmiah yang mengamini
pembuktian terpadu, antara rasional dan kebenaran factual.

Anda mungkin juga menyukai