Jawaban : Ilmu pengetahuan adalah suatu pengetahuan yang sifatnya umum atau menyeluruh, memiliki metode yang logis dan terurai secara sistematis. 2. Apa yang dimaksud dengan penelitian Jawaban : Penelitian adalah suatu metode ilmiah untuk penyelidikan yang dilakukan secara terencana, hati-hati, sistematis dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. 3. Bagaimana hubungan antara ilmu pengetahuan dan penelitian? Jawaban : Hubungan ilmu pengetahuan dan penelitian ini sebagai hasil dan proses dimana penelitian sebagai prosesnya dan ilmu pengetahuan sebagai hasilnya atau langkah akhir sebuah penelitian. 4. Bagaimana memperoleh ilmu pengetahuan? (menurut Kerlinger dan Notoatmodjo). Jawaban : Kerlinger dalam Wibowo (2014) mengutarakan empat cara untuk memperoleh pengetahuan: a. Metode keteguhan (Method of tenacity), yaitu berpegang teguh pada pendapat yang sudah diyakini kebenarannya sejak lama. b. Metode otoritas (Method of authority), yaitu merujuk pada pernyataan para ahli atau yang memiliki otoritas. c. Metode Intuisi (Method of intuition), yaitu berdasarkan keyakinan yang kebenarannya dianggap terbukti dengan sendirinya atau tidak perlu pembuktian lagi. d. Metode Ilmiah (Method of science), yaitu berdasarkan kaidah keilmuan, sehingga walaupun dilakukan oleh orang yang berbeda- beda namun dapat menghasilkan kesimpulan yang sama. 1) Cara dengan metode ilmiah. Cara-cara tersebut yaitu melalui: cara coba salah (trial and error), secara kebetulan, cara kekuasaan atau otoritas, pengalaman pribadi, cara akal sehat, kebenaran melalui wahyu, kebenaran secara intuitif, melalui jalan pikiran, induksi dan deduksi.
2) Cara Ilmiah atau Modern
Cara ilmiah ini dilakukan melalui cara-cara yang sistematis, logis dan ilmiah dalam bentuk metode penelitian. Secara garis besar terdapat 6 tingkatan pengetahuan (Notoatmodjo, 2014), yaitu: a) Tahu (know) Pengetahuan yang dimiliki baru sebatas berupa mengingat kembali apa yang telah dipelajari sebelumnya, sehingga tingkatan pengetahuan pada tahap ini merupakan tingkatan yang paling rendah. b) Memahami (comprehension) Pengetahuan yang dimiliki pada tahap ini dapat diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan tentang objek atau sesuatu dengan benar. c) Aplikasi (application) Pengetahuan yang dimiliki pada tahap ini yaitu dapat mengaplikasikan atau menerapkan materi yang telah dipelajarinya pada situasi kondisi nyata atau sebenarnya. d) Analisis (analysis) Kemampuan menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen yang ada kaitannya satu sama lain. e) Sintesis (synthesis) Pengetahuan yang dimiliki adalah kemampuan seseorang dalam mengaitkan berbagai elemen atau unsur pengetahuan yang ada menjadi suatu pola baru yang lebih menyeluruh. f) Evaluasi (evalution) Pengetahuan yang dimiliki pada tahap ini berupa kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. 5. Berikan pendapat anda bagaimana hubungan antara penelitian dan perkembangan iptek? Jawaban : Menurut pendapat saya, penelitian yang dilakukan dengan mengunakan teknologi pada zaman sekarang ini adalah sangat berkaitan dan berguna bagi peneliti untuk mendapatkan data-data yang akan dibutuhkan. 6. Jelaskan dua pendekatan dalam berfikir ilmiah: pendekatan penelitian dedukatif dan pendekatan induktif Jawaban : A da dua pendekatan dalam berpikir ilmiah. Dua pendekatan tersebut adalah: a. Pendekatan Rasional Empiris---------Deduktif (umum Khusus) Pendekatan rasional empiris yaitu dimulai adanya problem tertentu, selanjutnya dikaji secara teoritis, dicari dasar rasionalnya, selanjutnya dirumuskan hipotesisnya, mengumpulkan data empiris, dianalisis dan disimpulkan. b. Pendekatan Empiris Rasional--------Induktif (khususumum) Pendekatan empiris rasional yaitu dimulai tanpa/belum ada problem, tetapi dimulai dengan mengumpulkan data empiris, dirasionalisasi atau teoritisasi untuk menafsirkan data empiris dan kesimpulan penelitian dengan generalisasi empiris,konsep atau suatu teori.
Nama : Tria Adenigsih Purba
Nim : 2051064 Jurusan/Tingkat : Ilmu Keperawatan/ IV (empat)