1|Page
Pengertian Ilmu Secara Etimologi
Secara etimologi, kata ilmu berasal dari bahasa Arab “ilm” yang berarti
memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam bahasa Inggris, “science” atau
bahasa latin “Scientia” yang mengandung kata kerja scire yang berarti tahu atau
mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti
memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-
masalah sosial, dan sebagainya.
2|Page
a. Mohammad Hatta
Definisi ilmu pengetahuan adalah pengetahuan atau studi yang teratur
tentang pekerjaan hokum umum, sebab akibat dalam suatu kelompok masalah
yang sifatnya sama baik dilihat dari kedudukannya maupun hubungannya.
b. Dadang Ahmad S
Ilmu pengetahuan menurut Dadang Ahmad S, adalah suatu proses
pembentukan pengetahuan yang terus menerus hingga dapat menjelaskan
fenomena dan keberadaan alam itu sendiri.
Logis atau Masuk Akal, sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan yang
diakui kebenarannya.
Objektif, sesuai berdasarkan objek yang dikaji dan didukung dari fakta
impiris.
Metodik, diperoleh dari cara tertentu dan teratur yang dirancang, diamati
dan terkontrol.
Sistematik, disusun dalam satu sistem satu dengan saling berkaitan dan
menjelaskan sehingga satu kesatuan.
Berlaku umum atau universal, berlaku untuk siapapun dan dimana pun,
dengan tata cara dan variabel
eksperimentasi yang lama untuk hasil yang sama.
Kumulatif berkembang dan tentatif, ilmu pengetahuan selalu bertambah
yang hadir sebagai ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan yang salah
harus diganti dengan yang benar disebut sifat tentatif.
3|Page
B. DEFINISI DAN PENGERTIAN PENGETAHUAN SERTA
PENJELASANNYA
Pengetahuan seseorang dengan orang lain berbeda-beda, sehingga dengan
demikian pengetahuan merupakan kekayaan mental yang secara langsung atau
tidak langsug memperkaya kehidupan manusia. Pengetahuan dapat diartikan
secara luas “mencakup segala sesuatu yang diketahui”.
Pengetahuan (knowledge) merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan
diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan merupakan pedoman dalam
membentuk tindakan seseorang”
Pengetahuan adalah “segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek
tertentu”. Pengetahuan “merupakan hasil tahu setelah melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia,
yakni: indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba”. Sebagian
besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Soekanto, bahwa
“pengetahuan merupakan “hasil penggunaan panca indera dan akan menimbulkan
Pengetahuan (khnowledge) adalah “hasil tahu dari manusia yang sekedar
menjawab pertanyaan “What” misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan
sebagainya”. Pengetahuan hanya dapat menjawab pertanyaan sesuatu itu.
Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang
memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.
Pengetahuan sebagai alat jaminan yang sangat penting untuk terbentuknya
tindakan seseorang dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku
didasarkan atas pengetahuan akan lebih langgeng dibandingkan dengan tanpa
didasari pengetahuan. Pengetahuan merupakan dasar untuk terbentuknya tindakan
seseorang .
4|Page
b.1. Tingkatan Pengetahuan
5|Page
b. Sasaran (objek) yaitu sesuatu yang menjadi bahan pengamatan
c. Kesadaran (jiwa) salah satu dari alam yang ada pada diri manusia.
6|Page
mengenai informasi faktual yang pada umumnya bersifat statis-normatif
dan dapat dijelaskan secara lisani atau verbal. Sebaliknya pengetahuan
prosedural adalah pengetahuan yang mendasari kecakapan atau
keterampilan perbuatan jasmaniah yang cenderung bersifat dinamis”.
Pada awal penelitiannya tentang bagaimana anak berfikir telah dapat
mengidentifikasi empat periode atau tahap perkembangan kognitif. Tahap
perkembangan tersebut adalah sensorimotoris, praoperasional, operasional
konkrit, dan operasional formal”.
7|Page
C. Pengertian Pengetahuan Dan Contoh Pengetahuan
Contoh :
1. Orang yang belum pernah belajar tentang jaringan kemudian orng
tersebut melihat, membaca buku tentang jaringan, dan ahirnya ornag
tersebut mempunyai pengetahuan tenatang jaringan
8|Page
2. Ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, la akan
mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa dan aroma masakan
tersebut
9|Page
DAFTAR PUSTAKA
Tipler, Paul A. 1991. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid I Edisi
Kalorimeter.
Jakarta : EGC.
Jakarta : EGC.
Sudoyo A. W. dkk, 2007. Buku Ajar – Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV
. Jakarta : EGC.
10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
11 | P a g e