Anda di halaman 1dari 11

PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN MENURUT PARA AHLI

DAN SECARA UMUM

A. PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN


Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan
rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi
lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Pengertian Ilmu Pengetahuan lainnya adalah suatu sistem berbagai pengetahuan
yang didapatkankan dari hasil pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan secara
teliti dengan menggunakan suatu metode tertentu. Jadi, ilmu adalah segala proses
kegiatan terhadap suatu keadaan dengan cara menggunakan alat, prosedur, cara,
metode, sehingga menghasilkan pengetahuan baru bagi manusia itu sendiri. Ilmu
adalah pengetahuan yang sudah dikelompokkan, disistematisasi, dan
diinterpretasikan sehingga menghasilkan suatu kebenaran objektif serta sudah
diuji kebenarannya secara ilmiah. Mudahnya, ilmu adalah kegiatan berpikir untuk
mendapatkan pengetahuan yang benar atau secara sederhana ilmu bertujuan
mendapatkan kebenaran. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi
merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan
dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam
bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena
manusia berusaha berpikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya.
Orang yang berilmu berarti ia memiliki pengetahuan, dasar, pemahaman, dan
memiliki batasan tergantung pada keterbatasannya dalam mencari ilmu yang
diperolehnya. Ilmu pengetahuan itu bersifat konkret, sehingga dapat diamati,
dipelajari, dan diajarkan serta teruji kebenarannya, teratur, bersifat khas atau
khusus dalam arti mempunyai metodologi, obyek, sistematika dan teori sendiri.
Ilmu juga harus bersifat empiris (hasil dari panca indera atau percobaan),
sistematis, objektif, analitis, dan verifikatif.

1|Page
Pengertian Ilmu Secara Etimologi

Secara etimologi, kata ilmu berasal dari bahasa Arab “ilm” yang berarti
memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam bahasa Inggris, “science” atau
bahasa latin “Scientia” yang mengandung kata kerja scire yang berarti tahu atau
mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti
memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-
masalah sosial, dan sebagainya.

a.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Menurut KBBI

Pengertian ilmu menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah


sebagai berikut,

 pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut


metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu
di bidang (pengetahuan) itu.
 pengetahuan atau kepandaian (tentang soal duniawi, akhirat, lahir, batin,
dan sebagainya).
Pengertian pengetahuan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
adalah sebagai berikut,

 segala sesuatu yang diketahui; kepandaian


 segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran)

a.2. Pengertian Ilmu Pengetahuan Menurut Para Ahli

Selain pengertian ilmu secara umum sebagaimana yang telah dijelaskan


sebelumnya, masih banyak lagi pendapat dan pandangan para ahli yang berbeda
beda dalam mendefinisikan apa itu ilmu pengetahuan. Untuk lebih jelasnya, simak
berikut ini pengertian ilmu menurut para ahli dan pakar secara lengkap,

2|Page
a. Mohammad Hatta
Definisi ilmu pengetahuan adalah pengetahuan atau studi yang teratur
tentang pekerjaan hokum umum, sebab akibat dalam suatu kelompok masalah
yang sifatnya sama baik dilihat dari kedudukannya maupun hubungannya.

b. Dadang Ahmad S
Ilmu pengetahuan menurut Dadang Ahmad S, adalah suatu proses
pembentukan pengetahuan yang terus menerus hingga dapat menjelaskan
fenomena dan keberadaan alam itu sendiri.

a.3. Syarat-Syarat Ilmu Pengetahuan

 Logis atau Masuk Akal, sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan yang
diakui kebenarannya.
 Objektif, sesuai berdasarkan objek yang dikaji dan didukung dari fakta
impiris.
 Metodik, diperoleh dari cara tertentu dan teratur yang dirancang, diamati
dan terkontrol.
 Sistematik, disusun dalam satu sistem satu dengan saling berkaitan dan
menjelaskan sehingga satu kesatuan.
 Berlaku umum atau universal, berlaku untuk siapapun dan dimana pun,
dengan tata cara dan variabel
 eksperimentasi yang lama untuk hasil yang sama.
 Kumulatif berkembang dan tentatif, ilmu pengetahuan selalu bertambah
yang hadir sebagai ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan yang salah
harus diganti dengan yang benar disebut sifat tentatif.

Demikianlah pembahasan tentang pengertian ilmu pengetahuan menurut para


ahli, KBBI dan secara umum [Terlengkap]. Semoga penjelasan kali ini
bermanfaat dan bisa menjadi referensi dalam memahamai apa itu ilmu
pengetahuan.

3|Page
B. DEFINISI DAN PENGERTIAN PENGETAHUAN SERTA
PENJELASANNYA

 
Pengetahuan seseorang dengan orang lain berbeda-beda, sehingga dengan
demikian pengetahuan merupakan kekayaan mental yang secara langsung atau
tidak langsug memperkaya kehidupan manusia. Pengetahuan dapat diartikan
secara luas “mencakup segala sesuatu yang diketahui”.  
Pengetahuan (knowledge) merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan
diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan merupakan pedoman dalam
membentuk tindakan seseorang”
Pengetahuan adalah “segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek
tertentu”.   Pengetahuan “merupakan hasil tahu setelah melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia,
yakni: indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba”.  Sebagian
besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Soekanto, bahwa
“pengetahuan merupakan “hasil penggunaan panca indera dan akan menimbulkan
Pengetahuan (khnowledge) adalah “hasil tahu dari manusia yang sekedar
menjawab pertanyaan “What” misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan
sebagainya”.  Pengetahuan hanya dapat menjawab pertanyaan sesuatu itu.
Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang
memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.
Pengetahuan sebagai alat jaminan yang sangat penting untuk terbentuknya
tindakan seseorang dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku
didasarkan atas pengetahuan akan lebih langgeng dibandingkan dengan tanpa
didasari pengetahuan. Pengetahuan merupakan dasar untuk terbentuknya tindakan
seseorang  .

4|Page
b.1. Tingkatan Pengetahuan

Tingkat pengetahuan dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu:


a.    Know (tahu)
Sebagai mengingat suatu materi yang dipelajari sebelumnya termasuk  dalam
pengetahuan. Tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap sesuatu
yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima. Tahu merupakan tingkatan pengetahuan yang paling rendah. Kata
kerja untuk mengukurnya antara lain menyebutkan, menguraikan,
mengindentifikasi, menyatakan dan sebagainya.
b.    Comprehension (memahami)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut
secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat
menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan
sebagainya.
c.    Aplication (aplikasi)
Aplikasi diartikan sebagai suatu kemampuan menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).
d.    Analysis (analisis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek
ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi
tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e.    Evaluation (evaluasi)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau suatu objek. Penilaian ini didasarkan
suatu criteria yang telah ada.

b.2 Tiga unsur pengetahuan yaitu :


a.    Pengamatan (menanamkan) yaitu penggunaan indra lahir dan indra batin
untuk menangkap objek

5|Page
b.    Sasaran (objek) yaitu sesuatu yang menjadi bahan pengamatan
c.    Kesadaran (jiwa) salah satu dari alam yang ada pada diri manusia.

Pengetahuan yang dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan,


yaitu: 
1.    Tahu (know) 
Yang dimaksud tahu adalah mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Tahu ini merupakan tingkat pengetahuan paling rendah.
2.    Memahami (comprehension)
Yang dimaksud memahami adalah suatu kemampuan menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi
dengan benar.
3.    Aplikasi (application)
Yang dimaksud aplikasi adalah kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).
4.    Analisis (analysis).
Yang dimaksud analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan
materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di
dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu
sama lain.
5.    Sintesis (Synthesis).
Yang dimaksud sintesis adalah suatu kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
6.    Evaluasi (Evaluation)
Yang dimaksud evaluasi adalah kemampuan untuk melakukan justifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Piaget menyatakan bahwa
proses dasar yang terjadi pada penyusunanpengetahuan adalah adaptasi
(assimilasi dan akomodasi) yang diatur oleh ekuilibrasi. 
Ditinjau dari sifat dan cara penerapannya pengetahuan terdiri dari dua
macam, yakni : “declarative knowledge dan procedural kowledge”.
Decarative knowlede lazim juga disebut propositional knowledge.      
Pengetahuan deklatarif atau pengetahuan prososisional ialah pengetahuan

6|Page
mengenai informasi faktual yang pada umumnya bersifat statis-normatif
dan dapat dijelaskan secara lisani atau verbal.  Sebaliknya pengetahuan
prosedural adalah pengetahuan yang mendasari kecakapan atau
keterampilan perbuatan jasmaniah yang cenderung bersifat dinamis”.
Pada awal penelitiannya tentang bagaimana anak berfikir telah dapat
mengidentifikasi empat periode atau tahap perkembangan kognitif. Tahap
perkembangan tersebut adalah sensorimotoris, praoperasional, operasional
konkrit, dan operasional formal”. 

Selanjutnya perkembangan kognitif bahwa :


Pada usia 11–17 tahun mencapai operasi formal, dimana pada tahap ini anak
telah memiliki kemampuan mengkoordinasikan baik secara simultan maupun
berurutan. Dua ragam kemampuan kognitif, yakni:
1). Kapasitas menggunakan hipotesis,
2). Kapasitas menggunakan prinsip-prinsip abstrak. Dengan kapasitas
menggunakan hipotesis, seorang remaja akan mampu berpikir hipotesis, yakni
berpikir mengenai sesuatu, khususnya dalam hal pemecahan masalah dengan
menggunakan anggapan dasar yang relevan dengan lingkungan yang direspon
oleh siswa. Dengan kapasitas menggunakan prinsip abstrak, remaja akan
mampu menerapkan logika ke semua tipe masalah termasuk yang abstrak. 
Pengetahuan mengacu kepada kemampuan mengenal atau mengingat kembali
yang sudah dipelajari dari yang sederhana sampai pada teori-teori yang
sukar”.  salah satu faktor yang penting adalah kemampuan mengingat
keterangan dengan benar.
Dari teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwa, pengetahuan adalah segenap
apa yang kita ketahui dan kemampuan mengenal dan mengingat kembali yang
sudah dipelajari dari yang sederhana sampai pada teori-teori yang sukar yang
diperoleh melalui pengalaman setelah melakukan penginderaan terhadap suatu
objek tertentu.

7|Page
C. Pengertian Pengetahuan Dan Contoh Pengetahuan

Makna pengatahuan dari berbagai ahli,disini saya akan coba merangkum


makna dari pengetahuan itu sendiri Adapun pengetahuan menurut beberapa ahli
adalah:
a. Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan adalah merupakan
hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan
terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera
manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa
dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telingan.

Dari beberapa pengertian pengetahuan di atas dapat saya simpulkan bahwa


pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui dan diperoleh
seseorang dari persentuhan panca indera terhadap objek tertentu.
Pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari proses melihat,
mendengar, merasakan, dan berfikir yang menjadi dasar manusia dan
bersikap dan bertindak. pengetahuan merupakan ingatan atas bahan-bahan
yang telah dipelajari,dilihat , didengar sebelumnya.

Contoh :
1. Orang yang belum pernah belajar tentang jaringan kemudian orng
tersebut melihat, membaca buku tentang jaringan, dan ahirnya ornag
tersebut mempunyai pengetahuan tenatang jaringan

8|Page
2. Ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, la akan
mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa dan aroma masakan
tersebut

9|Page
DAFTAR PUSTAKA

Dahlan, Sopiyudin. 2009. Laporan Bawang Merah. 2011.

Bahan Dapur Untuk Redakan Demam / woman Health.

Tipler, Paul A. 1991. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid I Edisi

I. Jakarta : Erlangga.Mulyanto, dkk. 1992. Seri Fisika Perguruan

Tinggi Panas dan Termodinamika, Jakarta

Tim Pengajar Fisika Dasar Universitas Hasanuddin. 2007.

Materi dan Penuntun Perkuliahan Fisika Dasar I. Makassar.

Cromer, Alan H. 1994. Fisika Untuk Ilmu-ilmu Hayati edisi

kedua. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hadi, Irwan. 2011. Mengukur Kalor Jenis Zat/Modul C

Kalorimeter.

Anonim, 1985, Materia Medika Indonesia, Jilid IV, Departemen

Kesehatan RI, Jakarta,

Anonim. 2011. Demam Pada Anak.Buku ajar keperawatan anak

Jakarta : EGC.

Guyton A. C, Hall J. E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 1

Jakarta : EGC.

Sudoyo A. W. dkk, 2007. Buku Ajar – Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV

. Jakarta : EGC.

10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai