Anda di halaman 1dari 36

PT Golden Biomass Energy

Sertifikasi Green Gold Label


Mill Level
All Stockpile PT Golden Biomass Energy

Riau View Jambi View

Stockpile capacity in 1 year Future Expansion to Stockpile capacity in 1 year Ship-loader rate. Jetty
200 – 250 Kt. Double Capacity 200 – 250 Kt. capable for loading
GGL Certified. GGL Certified, barge up to 330ft
Stockpile facility and own Stockpile facility and Jetty (~8,000ton)
Jetty to Export to Export
PENGENALAN STANDARD GGL
LATAR BELAKANG

• Pemerintah Jepang sudah mengeluarkan kebijakan terhadap produk cangkang


yang diterima oleh perusahaan di Jepang diperlukan adanya verifikasi untuk
perusahaan trader dan Pabrik kelapa sawit.

• Kebijakan tersebut akan diberlakukan per April 2024

• Tujuan utama ekspor cangkang sawit adalah Jepang


GREEN GOLD LABEL (GGL)

Green Gold Label (GGL) adalah standar sukarela internasional yang dirancang untuk
memberikan jaminan bahwa produk-produk biomassa yang bersumber dari sumber
yang berkelanjutan

Didirikan pada tahun 2002 oleh Green Gold Label Foundation


Ruang lingkup standar ini mencakup biomasa yang berasal dari limbah pertanian dan
kehutanan

GGL adalah standar yang bersifat spesifik, bergantung pada bisnis, seperti :
• Sumber pengelolaan hutan
• Sumber pertanian
• Generator/utilitas (produsen energi)
• Standar GGL juga mencakup data energi dan karbon, yang harus disediakan di
seluruh rantai pasokan
STANDAR KEBERLANJUTAN BIOMASA

Beberapa standar keberlanjutan biomasa:

• International Sustainability and Carbon Certification


• Roundtable on Sustainable Biomaterials
• Green Gold Label
STANDAR GGL & KERANGKA DOKUMEN

GGL Standard Supporting / Instruction Documents


• GGLS1 : Chain of Custody criteria V3.1 • GGL 1a. Intruction doc GHG Calculations V2.3
• GGLS2 : Agricultural Source Criteria V2.3 • GGL 1b. Raw Material Statement V2.4 – Template
• GGLS4 : Transaction and Product Certificate V2.2 • GGL 1c. Endoresed Schemes V1.3
• GGLS5 : Forest Management Criteria V2.4 • 4a. Transaction Statement V1.4 – Template
• GGLS6 : Power Company Criteria V1.2 • 4b. Transaction Statement Guidance V1.1

Documents for supplying to the Japanse market under FIT


• GGL 1d. Intruction document for supplying Japanese market FIT V1.2
• GGL 1e. Raw Materials Statement Japan V1.1 D1 – Template Final
PERSYARATAN RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN)

Mill Collector Trader Importer End-User


s

Raw Material Transaction Transaction Transaction


Verification GGLS1 Certificate GGLS1 Certificate GGLS1 Certificate GGLS1
Statement
GGL 1d GGLS4 (TC) GGLS4 (TC) GGLS4 (TC) GGLS4
(Japan Fit) GGLS6
GGLS2

• Dua acuan standar GGL dalam supply chain: GGLS1 dan GGLS4
• Sertifikasi wajib dimulai dari tingkat Collector hingga End-user
• Seluruh supply chain wajib tersertifikasi
• End-user wajib membuat laporan emisi Gas Rumah Kaca (GHG)
PRODUK MATERIAL GGL

GGL Certification Skema GGL


Certified (GGLS2)

GGL Endorsed RSPO – RSB – FSC – ISCC -


(Controlled) MSPO
GGL
Certified
GGL Endorsed
Verified GGL 1d Japan FIT
(Verified)
SEGREGASI PRODUK BIOMASSA

!
Mill
Apabila stockpile menerima produk Non GGL harus
GGL Certified ada pemisahan secara fisik dengan produk GGL

Mill
GGL Controlled Shipment
(RSPO / ISCC Certified)
Storage
Screened GGL

Mill Weighbridge Screening


GGL Verified Pemeriksaan
by GGL 1d Japan FIT Dokumen Pengiriman
Storage Shipment
Screened Non GGL

Mill
Non GGL
SISTEM SERTIFIKASI GGL
AUDIT SERTIFIKASI GGL

Verification
GGL 1d (Japan FIT)
Mill
Non Certified GGL CERTIFICATION
Collector Trader End-User
Mill
RSPO / ISCC
Certified Transaction Transaction
GGLS1 GGLS1 GGLS1
Certificate Certificate GGLS4
GGLS4 GGLS4
Mill (TC) (TC) GGLS6
ISPO Certified
Verification
GGL 1d (Japan FIT)

Raw Material Statement


CERTIFICATION BODY
SISTEM SERTIFIKASI GGL

• Certification Body yang sudah Approved dari GGL Foundation diizinkan untuk
menerbitkan, memperpanjang atau suspend sertifikat GGL

• Masa berlaku sertifikat GGL yaitu 5 tahun dengan surveillance setiap tahun

• Dapat dilakukan penambahan scope sertifikat GGL di masa sertifikat aktif


untuk sertifikat yang sudah diterbitkan

• Audit akan dilakukan sampling sesuai jumlah unit yang didaftarkan dalam
sertifikat, kecuali unit Pabrik yang sudah Certified RSPO / ISCC tidak masuk
dalam perhitungan sampling audit
NON-CONFORMITY (NC)

Kegagalan sistematis mendasar untuk mencapai tujuan dari system standar.


MAJOR Contoh : tidak terdapat tinjauan tahunan atas rekonsiliasi volume yang
dilakukan

Observasi untuk hal yang diidentifikasi di prosedur yang dibutuhkan sebagai


MINOR bagian dari system manajemen klien
Contoh : catatan pelatihan tidak disimpan selama setahun terakhir

Observasi adalah tahap awal dari masalah yang teridentifikasi, hanya dicatat
OBSERVATION
sebagai “pengamatan’dalam laporan audit
NON-CONFORMITY (NC)

• Batas waktu perbaikan temuan Major diberi waktu maksimal 3 bulan setelah
closing meeting. Apabila tidak dapat diperbaiki maka akan Suspension

• Expired atau suspended sertifikat diberi waktu 6 bulan untuk perbaikan


MAJOR
temuan Major. Apabila tidak dapat diperbaiki maka sertifikat akan Withdrawn

• Jika terdapat 4 temuan Major selama audit maka akan dilakukan Immediate
Suspension sertifikat

• Batas waktu perbaikan temuan Minor diberi waktu maksimal 12 bulan setelah
closing meeting. Apabila tidak dapat diperbaiki maka akan ditingkatkan
menjadi temuan Major
MINOR
• Suspension sertifikat akan dilakukan jika lebih dari 4 temuan Minor tidak
diperbaiki dan ditingkatkan menjadi temuan Major
SKEMA VERIFIKASI GGL JAPAN FIT

• Audit yang dilakukan menggunakan dokumen instruksi GGL 1d dimana program verifikasi
pemasok diterapkan mencakup kunjungan verifikasi pemasok yang masuk dalam ruang lingkup
sertifikasi.

PKS / Mill (Non RSPO Certified) akan di verifikasi oleh Certification Body yang menjadi bagian dari
audit tahunan GGL Collector / Stockpile dengan metode pengambilan sampel :

X=√y
X= Ukuran sampel untuk verifikasi lapangan oleh badan sertifikasi
y= Jumlah Mill Pemasok

• PKS / Mill yang sudah RSPO Certified tidak termasuk dalam pengambilan sampel dan tidak dapat
dipilih untuk kunjungan langsung oleh Certification Body
GGLS1 CHAIN OF CUSTODY
(Collector -Trader - Importer - End User)
GGLS1 CHAIN OF CUSTODY

Prinsip 1 - Sistem Manajemen Mutu


Prinsip 2 - Otorisasi dan Tanggung Jawab
Prinsip 3 - Ketentuan Terkait Transportasi
Prinsip 4 - Kontrol Produk yang Masuk
Prinsip 5 - Administrasi dan Output
Prinsip 6 - Kontrol Produk Olahan
Prinsip 7 - Penerapan Sistem Kredit Volume
Prinsip 8 - Fasilitas dan Peralatan
Prinsip 9 - Sertifikat Transaksi, Energi dan Data GHG
Prinsip 10 - Gas Rumah Kaca dan Penghitungan dan Penghematan Saldo Energi
PERSYARATAN GGLS1 CHAIN OF CUSTODY
PRINSIP 3 - KETENTUAN TERKAIT TRANSPORTASI
Bukti:
1. Material yang masuk pada sistem GGL wajib dijaga 1. MoU dengan pihak ketiga transporter
dari potensi pencampuran konten saat transportasi 2. Pakta integritas pihkat ketiga terkait
kepatuhan terhadap kriteria GGL
2. Dokumen penerimaan dan pengiriman material 3. Dokumen penerimaan/pembelian
(kontrak, Delivery Note, tiket timbang,
3. Informasi dokumen transportasi (nama & alamat, nama Form Kebersihan kendaraan)
& Kuantitas produk, tanggal pengiriman)
4. Raw Material Statement setiap kontrak
/ DO
4. Bukti pemeriksaan kebersihan kendaraan pada
penerimaan dan pengiriman material
5. Dokumen pengiriman/pengapalan
(kontrak, Bill of Lading, phytosanitary
certificate, certificate of cleanliness)
6. Transaction Certificate setiap penjualan
klaim GGL
7. Ceklist Kebersihan kendaraan
PERSYARATAN GGLS1 CHAIN OF CUSTODY

CONTOH DOKUMEN RAW MATERIAL STATEMENT

Pabrik diharuskan untuk memberikan Raw


Material Statement (Dokumen GGL1b)
kepada Stockpile / Collector setiap kontrak
yang sudah selesai/close

Dokumen harus berisi Informasi:


• Nama pemasok dan
perwakilannya;
• Jumlah material;
• Karakteristik keberlanjutan, terutama
untuk residu pertanian dan kehutanan; dan
• Tanda tangan
GGL 1d – INSTRUCTION DOCUMENT FOR
SUPPLYING THE JAPAN MARKET
MILL LEVEL
GGL 1d JAPAN FIT

1. GGL 1d Japan FIT (Feed In-Tariff) adalah standar sukarela terkait sumber residu pengolahan sebagai
perpanjangan dari kerangka normatif GGL yang sudah ada.

2. Verifikasi positif berdasarkan prinsip standar ini dibutuhkan agar material (biomassa kategori 5) dapat
diterima untuk pasar Jepang sesuai skema FIT (Feed in Tariff) pada METI (Ministry of Economy, Trade and
Industry).

3. Proses verifikasi dilakukan jika partisipan tidak tersertifikasi mandiri atau termasuk dalam skema endorse
GGL.

4. Jaminan kepatuhan para produsen menjadi tanggung jawab kolektor (stockpile).

5. Apabila sumber material telah tersertifikasi terhadap skema endorse GGL maka proses verifikasi tidak perlu
dilakukan lagi.

6. Partisipan perlu menyediakan Raw Material Statement ke pembeli dengan semua informasi yang relevan.
PRINSIP-PRINSIP GGL 1d JAPAN FIT

Instruksi Pasar Jepang GGL 1d

Prinsip
Persyaratan pada tingkat stockpile 1&2

Verifikasi pada tingkat mill Prinsip 3 Prinsip 4 Prinsip 5 Prinsip 6 Prinsip 7 Prinsip 8 Prinsip 9 Prinsip 10

Temuan Ketidaksesuaian dari hasil verifikasi Mill harus di selesaikan dalam waktu 2 bulan, Jika
tidak dapat menyelesaikan temuan maka harus dikeluarkan dari list suppliernya stockpile
GGL 1d JAPAN FIT

PRINSIP 1: PERSYARATAN UMUM


Bukti:
1. Rencana pengurangan emisi GRK yang mencakup target 1. Program Mitigasi Emisi GRK
pengurangan yang jelas dan evaluasi Best Available Technologt di stockpile (collector)
(BAT). 2. Evaluasi Program Mitigasi
Emisi GRK setiap tahun

2. Rencana tersebut harus ditinjau dan diperbarui setiap


tahun. Selain itu, rencana tersebut harus menambahkan
target yang diperkirakan untuk peningkatan tahunan input
bersertifikat yang disahkan dalam 5 tahun.

3. Rencana tersebut harus disetujui dan ditandatangani oleh


manajemen puncak.
GGL 1d JAPAN FIT

PRINSIP 2: PROGRAM VERIFIKASI SUPPLIER


1. Supplier bahan baku (termasuk sub-supplier) harus selalu Bukti:
menggunakan dan memberikan Raw Material Statement yang 1. Raw Material Statement dari
ditandatangani untuk memasok bahan baku. supplier
2. Program verifikasi supplier
setiap tahun untuk supplier
2. Melakukan program verifikasi supplier untuk supplier yang non- yang non-sertifikat dan non-
sertifikat dan non-endorsed berdasarkan Principle 3 - 10 dari endorsed (collector)
3. Laporan hasil verifikasi
3. Dokumen GGL 1d. Kegiatan ini harus dilaporkan dan diulang supplier (collector)
setidaknya setiap tahun. Setiap ketidaksesuaian hasil verifikasi
harus diselesaikan dalam waktu 2 bulan

4. Verifikasi terhadap persyaratan-persyaratan harus diulangi


setiap 12 bulan dan harus dilakukan oleh personel yang
memiliki kualifikasi dan pengalaman yang relevan dengan
lingkup verifikasi.
GGL 1d JAPAN FIT

PRINSIP 3: TRACEABILITY / KEMAMPUTELUSURAN


Bukti:
1. Pabrik harus mencatat semua volume masuk dan keluar 1. Laporan input dan output
biomassa berdasarkan kategori dan kuantitas bahan terkait. produk
2. Catatan produksi cangkang
harian dan bulanan
2. Semua input dan output harus sesuai, dengan 3. Dokumen pengiriman /
mempertimbangkan faktor konversi yang relevan: Faktor penjualan (PO, kontrak,
konversi biomassa, Berat, Penggunaan Internal, Listrik. Surat Jalan, slip, Delivery
Note timbang, Raw Material
Statement, Ceklist Kebersihan
3. Semua bahan yang diperlukan harus tersedia termasuk:
kendaraan)
catatan pembelian, catatan produksi (catatan harian dan
bulanan), dokumen penjualan dan pengiriman dan tiket
timbang. Deviasi maksimum selama transportasi antara
0,3% dan 1%.
GGL 1d JAPAN FIT

PRINSIP 4: PERSYARATAN LINGKUNGAN


Bukti:
1. Produsen dengan kapasitas besar harus menyediakan dokumen 1. Dokumen Lingkungan (AMDAL /
resmi Pemantauan Lingkungan UKL UPL)
2. Izin Lingkungan
3. Laporan RKL RPL beserta
2. Produsen dengan kapasitas lebih kecil harus memantau
bukti pelaporan ke instansi
setidaknya senyawa beracun dasar di laboratorium
4. Izin TPS LB3
terakreditasi ISO-17025
5. Pengelolaan LB3
GGL 1d JAPAN FIT

PRINSIP 5: SISTEM MANAJEMEN


Bukti:
1. Komitmen Manajemen terhadap persyaratan yang ditetapkan 1. Kebijakan Bisnis dan HAM
dalam standar ini dan perilaku bisnis etis secara keseluruhan. 2. Daftar Stakeholder terupdate
3. Komitmen terkait kepatuhan
2. Menghormati hak asasi manusia dan mencegah segala bentuk
Standar GGL
diskriminasi.
4. SOP Perhitungan Gas Rumah
3. Tinjauan umum dari stakeholder yang relevan, termasuk Kaca
informasi kontak stakeholder. 5. SOP Mitigasi Gas Rumah Kaca
4. Ambisi dan ukuran lingkungan dari operator, termasuk namun 6. Program Mitigasi Gas Rumah
tidak terbatas pada pengurangan emisi GRK, peningkatan Kaca
efisiensi operasi dan perlindungan sumber daya, seperti udara
dan air. Selain itu, untuk GRK, emisi dan polusi lainnya, rencana
harus dikembangkan dan dilaksanakan untuk meminimalkan
emisi dan pencemaran tersebut
GGL 1d JAPAN FIT

PRINSIP 6: KEPATUHAN TERHADAP HUKUM & PERATURAN


Bukti:
1. Hak hukum untuk menggunakan area tempat didirikannya 1. Dokumen legalitas dan
processing unit. perizinan perusahaan (NIB,
AKTA Perusahaan, IUP, IMB, Izin
2. Memenuhi semua persyaratan hukum yang berlaku untuk Lingkungan, Izin TPS LB3, SIPA,
NPWP, SITU)
mendapatkan, memproduksi dan menjual produk yang termasuk
2. Kebijakan Bisnis dan HAM
dalam ruang lingkup verifikasi.

3. Mematuhi semua kewajiban untuk membayar pajak dan royalti.

4. Semua undang-undang anti-korupsi yang berlaku diikuti.

5. Kebijakan tentang perilaku bisnis yang etis serta sistem


pemantauan untuk memastikan perilaku bisnis yang legal dan
etis.
GGL 1d JAPAN FIT

PRINSIP 7: HAK PEKERJA DILINDUNGI


1. Prosedur untuk proses SDM, seperti rekrutmen, pelatihan, Bukti:
pensiun dan pemutusan kontrak sudah ada. 1. Kebijakan Hubungan Industrial
(Rekrutmen, Pelatihan, Pensiun,
PHK, Promosi)
2. Upah harus memenuhi atau melampaui industri minimum atau 2. Dokumen Perjanjian Kerja
standar nasional atau perjanjian upah lain yang diakui Bersama
3. Penetapan upah minimum
4. Dokumen pembentukan dan
3. Harus dipastikan bahwa prinsip dan hak di tempat kerja pengesahan Serikat Pekerja
sebagaimana didefinisikan dalam “Deklarasi Prinsip dan Hak 5. Pengesahan dan pelaporan
Fundamental di Tempat Kerja” ILO (1998) dipelihara dan LKS Bipartit
dipatuhi. (Kebebasan berserikat, tidak ada kerja paksa, tidak ada
pekerja anak, tidak ada diskriminasi).
GGL 1d JAPAN FIT

PRINSIP 8: KESEHATAN & KESELAMATAN PEKERJA


1. Kesehatan dan keselamatan semua staf dan pekerja harus Bukti:
dilindungi melalui identifikasi risiko, program keselamatan untuk 1. Memiliki AK3 Umum
mengurangi risiko, pelatihan dan penyediaan peralatan 2. Pembentukan dan
perlindungan pribadi. pengesahan Struktur P2K3
3. Pelaporan triwulan P2K3
4. Dokumen HIRAC
2. Rekomendasi dalam “Konvensi Keselamatan dan Kesehatan di 5. Program dan realisasi K3
Pertanian” (2001) dan “Konvensi Lingkungan Kerja (Polusi Udara, 6. Perizinan terkait K3 (SIO,
Kebisingan dan Getaran)” (1977) dari ILO harus diikuti. Petugas K3 dll)
7. Tersedia sarana dan
prasarana K3
8. SOP terkait K3
GGL 1d JAPAN FIT

PRINSIP 9: TRANSPARANSI & GRIEVENCE


1. Komitmen manajemen dan semua dokumentasi dan prosedur Bukti:
yang relevan sebagaimana dipersyaratkan oleh standar ini 1. SOP terkait Grievence
tersedia bagi pemangku kepentingan atas permintaan dalam 2. Dokumentasi pencatatan dan
format dan bahasa yang sesuai dan pekerja dan staf diberitahu penanganan Grievence
tentang hak-hak tenaga kerja dan persyaratan kesehatan dan
keselamatan.

2. Mekanisme pengaduan bagi pemangku kepentingan untuk


mengajukan pengaduan atau permintaan tersedia dan
pengaduan didokumentasikan dan ditindaklanjuti.
GGL 1d JAPAN FIT

PRINSIP 10: PENYIMPANAN DOKUMEN


Bukti:
1. SOP terkait pengendalian
1. Dokumen yang berkaitan dengan transportasi dan penjualan dokumen
cangkang wajib dijaga minimal 5 tahun. 2. Masa simpan dokumen terkait
GGL minimal 5 tahun
RINGKASAN

1. Green Gold Label merupakan salah satu standar internasional biomasa sukarela

2. Pada level stockpile/kolektor harus disertifikasi dengan GGLS1 dan GGLS4

3. Program verifikasi supplier dilakukan menggunakan dokumen GGL 1d

4. Program verifikasi supplier tidak perlu dilakukan bila supplier masuk dalam
skema endorse GGL (certified RSPO/ISCC)

5. Memastikan dokumen pengiriman PKS / Cangkang dari Mill ke Stockpile sudah


sesuai dengan persyaratan GGL
PT. Golden Biomass Energy Jambi PT. Golden Biomass Energy Headquarter
Desa Muaro Jambi, Muaro Jambi, Maro Sebo Gedung Sinar Mas Land Plaza Menara II, Lantai 3
Jambi, Indonesia 36382 Jln. M.H. Thamrin No. 51, Gondangdia, Menteng
Jakarta, Indonesia 10350
PT. Golden Biomass Energy Riau Sourcing Inquiry rachmad.fadli@sinarmas-
Jalan Raya Lubuk Gaung, agri.com
Lubuk Gaung, Sungai Sembilan, Kota Dumai
Riau, Indonesia 28826

pt-smart-tbk
@SMART_Sinarmas
@sinarmas_agri
@SMARTSinarmasagri
Sinar Mas Agribusiness and Food
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai