Anda di halaman 1dari 3

PERTEMUAN III

Manfaat Prosedur K3
Mengingat dalam aktivitas pekerjaan kita tidak tahu risiko apa yang bisa muncul, prosedur
K3 memiliki banyak manfaat antara lain:
1. Menciptakan rasa aman bagi semua karyawan ketika mereka melaksanakan
tugas
2. Prosedur K3 yang diterapkan dengan baik bisa mendatangkan keuntungan untuk
perusahaan karena tidak perlu mengeluarkan dana tambahan berupa kompensasi
untuk karyawan yang mengalami cedera atau sakit selama bertugas
3. Penerapan prosedur K3, semua tugas dalam perusahaan dapat berjalan efisien,
efektif dan terarah.

Dasar Hukum tentang Prosedur K3


Hingga saat ini tidak diketahui sejak kapan keselamatan dan kesehatan kerja mulai
diterapkan di dunia industri. Namun di Indonesia, aturan K3 sudah ada sejak masa Hindia
Belanda. Saat itu, prosedur K3 dikenal dengan nama Veiligheids Reglement. Pasca
kemerdekaan, beberapa aturan dicabut dan kemudian diganti.
Dasar hukum mengenai prosedur K3 terdapat dalam Undang-undang Keselamatan Kerja
No. 1 Tahun 1970. Di dalam undang-undang tersebut dijabarkan mengenai tempat-
tempat kerja yang wajib melaksanakan prosedur K3. Saat ini, K3 diberlakukan secara
umum dan wajib dilaksanakan oleh semua perusahaan di segala sektor.

Menurut UURI No. 23 Th 1992 Pasal 23


1. Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang
optimal.
2. Kesehatan kerja meliputi pelayanan keselamatan kerja, pencegahan penyakit
akibat kerja dan syarat kesehatan kerja.
3. Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja.

Alasan Secara Umum


Terdapat tiga alasan mengapa program keselamatan kerja merupakan keharusan bagi
setiap perusahaan untuk melaksanakannya, yaitu alasan moral, hukum, dan ekonomi.
• Moral
Manusia memiliki hak untuk perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja moral,
dan kesusilaan serta perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia dan
nilai-nilai agama (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaaan).
• Hukum
Undang-undang tentang ketenagakerjaan merupakan jaminan bagi setiap pekerja untuk
menghadapi risiko kerja yang dihadapinya yang ditimbulkan pekerjaan para pemberi
kerja yang lalai atas tanggung jawab dalam melindungi pekerja yang mengakibatkan
kecelakaan kerja akan mendapat hukuman yang setimpal sesuai dengan undang-undang
ketenagakerjaan.
Tertera pada UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja untuk melindungi para
pekerja pada segala lingkungan kerja, baik di darat, di dalam tanah, permukaan air, di
dalam air maupun di udara yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik
Indonesia.]
UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan, menyatakan bahwa perusaahaan
berkewajiban melaksanakan pemeriksaan atas kesehatan fisik dan mental para
pekerjanya.
• Ekonomi
Alasan ekonomi akan banyak di alami oleh banyak perusahaan karena mengeluarkan
banyak biaya yang tidak sedikit jumlahnya akibat kecelakaan kerja yang di alami pekerja.
Kebanyakan perusahaan membebankan kerugian kecelakaan kerja yang di alami
karyawan kepada pihak asuransi.
Kerugian-kerugian tersebut bukan hanya berkaitan dengan biaya pengobatan dan
pertanggungan lainnya, tetapi banyak faktor lain yang menjadi perhitungan akibat
kecelakaan kerja yang di derita para pekerja.

Siapa Saja yang Wajib Mengetahui tentang Prosedur K3?


Menurut undang-undang, jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja itu berlaku untuk
semua pekerja baik yang beraktivitas di darat, laut, di dalam tanah maupun di udara.
Semua karyawan memiliki hak dan kewajiban terkait keselamatan dan kesehatan mereka
saat bertugas. Sementara itu perusahaan melalui pengawas atau pengurus K3, wajib
mengawasi dan bertanggung jawab pada semua prosedur mulai dari pencegahan hingga
penanganan. Untuk memperdalam pengetahuan perusahaan dan karyawan mengenai
prosedur K3, Mutu Institute hadir sebagai penyelenggara pelatihan K3.

Alasan Penerapan K3
Menurut Sunyoto ada 3 alasan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja:
• Berdasarkan Perikemanusiaan
Pertama-tama para manajer mengadakan pencegahan kecelakaan atas dasar
perikemanusiaan yang sesungguhnya. Mereka melakukan demikian untuk mengurangi
sebanyak- banyaknya rasa sakit, dan pekerja yang menderita luka serta kekurangannya
sering diberi penjelasan mengenai akibat kecelakaan.
• Berdasarkan Undang-Undang
Karena pada saat ini di Amerika terdapat undang-undang federal, undang-undang
negara bagian dari undang-undang kota praja tentang keselamatan dan kesehatan kerja
bagi mereka yang melanggar di jatuhkan denda.
• Ekonomis
Yaitu agar perusahaan menjadi sadar akan keselamatan kerja karena biaya kecelakaan
dapat berjumlah sangat besar bagi perusahaan. (Sunyoto, 2012)

Secara garis besarnya Pengertian K3 adalah :


Keselamatan kerja adalah perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang,
perihal (selamat), kesejahteraan dan kebahagiaan.
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah pengawasan terhadap orang, mesin,
material dan metode yang mencakup lingkungan kerja agar pekerja tidak mengalami
cedera.
Keamanan kerja secara luas berarti kemampuan suatu bangsa untuk melindungi
nilai-nilai internalnya dari ancaman eksternal. Bila keamanan dipabrik dan perusahaan
maka harus diadakan pengupayaan melindungi fasilitas pengusaha dan peralatan
yang ada dari akses-akses yang tidak sah serta melindungi para karyawan ketika
sedang bekerja atau melaksanakan penugasan pekerjaan.

Tujuan pokok untuk K3 adalah untuk memajukan dan mengembangkan proses


industrilisasi terutama dalam mewujudkan kesejahteraan para buruh/pekerja.
Tujuan Manajemen K3 sbb :
1. Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan kerja yang setinggi-tingginya.
2. Sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit serta kecelakaan akibat
kerja, seperti pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi tenaga kerja,
perawatan dan mempertinggi efisiensi daya produktivitas tenaga kerja manusia,
pemberantasan kelelahan kerja, dan meningkatkan kegairahan, kesenangan dan
kenikmatan dalam bekerja.
Ruang lingkup yang tidak bisa dipisahkan yang tertera dalam UU No. 1 Th 1970
1. Adanya tempat yang didalamnya terdapat usaha dan pekerjaan.
2. Adanya tenaga kerja.
3. Adanya sumber bahaya ditempat kerja.
Perusahaan yang paling berbahaya dan paling sering menggunakan K3 adalah
1. Industri Baja (pengecoran dan Lain-lain)
2. Pabrik Baja
3. Industri Kayu
4. Industri Berat (Pabrik Mesin, Pabrik Kendaraan dan lain-lain)
5. Beberapa jenis pabrik makanan dan minuman (khususnya pengepakan daging)
6. Pabrik Kimia

Anda mungkin juga menyukai