Anda di halaman 1dari 8

Nama : Sanjita Surya

NIM : A2A022197
Kelas : 2D
Materi: Perundangan K3

BAB 1
Sejarah K3
Sejarah keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia dimulai saat Belanda hadir ke
Indonesia pada abad ke-17. Saat itu, permasalahan keselamatan kerja di lokasi Indonesia
mulai terasa untuk melindungi modal yang ditanam untuk industri. Saat jumlah ketel uap
yang dipakai industri Indonesia hingga munculah undang-undang tentang kerja ketel uap di
tahun 1853. Penggunaan ketel uap terus bertambah jumlahnya, hingga pada tahun 1898
jumlahnya sudah mencapai ribuan ketel uap yang digunakan.
Penggunaan mesin semakin meningkat dengan berkembangnya teknologi dan
perkembangan industri. Untuk itu, pada tahun 1905 dengan Pemerintah Hindia Belanda
mengeluarkan perundangan keselamatan kerja yang dikenal dengan Veiligheid Ordonatie atau
Regelement yang kemudian disempurnakan pada tahun 1930 sehingga menjadi landasan
penerapan K3 di Indonesia. Kemudian pada tahun 1953, di lakukan survei oleh seorang ahli
dari International Labor Organization (ILO), yaitu Dr. Thiis Evenson. Hasil survei tersebut
antara lain menyatakan bahwa inspeksi industri dilakukan hanya oleh Departemen
Perburuhan, yakni Jawatan Pengawas Perburuhan. Departemen Kesehatan hanya berfungsi
sebagai konsultan. Dasar inspeksi (1)
Pada tahun 1970, pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang No. 1 tentang
Keselamatan Kerja, yang kemudian diubah dan diperbarui pada tahun 1992 dengan
dikeluarkannya Undang-Undang No. 1 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Undang-
undang tersebut mewajibkan pengusaha untuk menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan
aman bagi para pekerja, termasuk dalam hal pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja.
Sejak itu, K3 semakin diperhatikan di Indonesia, dan banyak perusahaan dan
organisasi masyarakat yang memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja di tempat
kerjanya. Pemerintah Indonesia juga membentuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) yang bertanggung jawab dalam hal pengelolaan risiko bencana, termasuk dalam hal
kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja.
Kini, Indonesia juga memiliki lembaga-lembaga seperti Kementerian
Ketenagakerjaan, Kementerian Kesehatan, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
yang bertugas untuk memastikan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja di Indonesia terus
diperhatikan dan ditingkatkan. Selain itu, Indonesia juga memiliki organisasi-organisasi
Nama : Sanjita Surya
NIM : A2A022197
Kelas : 2D
Materi: Perundangan K3

masyarakat seperti Serikat Pekerja dan Asosiasi Pengusaha yang memperjuangkan hak-hak
pekerja dan pengusaha dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja di Indonesia. (2)
Setelah undang-undang K3 dikeluarkan pada tahun 1992, K3 di Indonesia terus
berkembang dan diperhatikan. Pada tahun 1999, pemerintah Indonesia melalui Kementerian
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi mengeluarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.
PER.05/MEN/1999 tentang Pedoman Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
Tempat Kerja.
Pada tahun 2003, pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 50
tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja,
yang mewajibkan perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen K3 untuk mencegah
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga terus melakukan kampanye dan penyuluhan
tentang pentingnya K3 di tempat kerja melalui berbagai program, seperti program "Indonesia
Mengenal Keselamatan dan Kesehatan Kerja" yang diluncurkan pada tahun 2007.
Pada tahun 2019, pemerintah Indonesia kembali mengeluarkan Peraturan Menteri
Tenaga Kerja No. 7 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada Kegiatan Konstruksi,
yang bertujuan untuk meningkatkan K3 di sektor konstruksi, yang seringkali dianggap
sebagai sektor yang berisiko tinggi terjadinya kecelakaan kerja.
Saat ini, K3 di Indonesia terus menjadi fokus perhatian pemerintah, perusahaan, dan
masyarakat, dan diharapkan dapat terus ditingkatkan demi menciptakan lingkungan kerja
yang sehat dan aman bagi para pekerja di Indonesia. (3)
Nama : Sanjita Surya
NIM : A2A022197
Kelas : 2D
Materi: Perundangan K3

BAB II
Definisi Dan Tujuan Keselamatan Kesehatan Dasar
A. Definisi
“Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja menurut Edwin B. Flippo (1995), adalah
pendekatan yang menentukan standar yang menyeluruh dan bersifat (spesifik), penentuan
kebijakan pemerintah atas praktek-praktek perusahaan di tempat-tempat kerja dan
pelaksanaan melalui surat panggilan, denda dan hukuman-hukuman lain.”
“Secara filosofis, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) diartikan sebagai suatu
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan jasmani maupun rohani tenaga kerja, pada
khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan
makmur. Sedangkan secara keilmuan K3 diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja. (Forum, 2008, edisi no.11)”
“Keselamatan kerja merupakan sarana utama untuk pencegahan kecelakaan seperti
cacat dan kematian akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja dalam hubungannya dengan
perlindungan tenaga kerja adalah salah satu segi penting dari perlindungan tenaga kerja.
(Suma’mur, 1992)”
“Keselamatan kerja yang dilaksanakan sebaik-baiknya akan membawa iklim yang
aman dan tenang dalam bekerja sehingga sangat membantu hubungan kerja dan manajemen.
(Suma’mur, 1992)” 8 “Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja menurut Keputusan
Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep. 463/MEN/1993 adalah keselamatan dan kesehatan kerja
adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lainnya di tempat
kerja /perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat, serta agar setiap sumber produksi
dapat digunakan secara aman dan efisien.” (4)

B. Tujuan Penerapan K3
Tujuan utama dalam Penerapan K3 berdasarkan UndangUndang No. 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja yaitu antara lain :
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat
kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional.
Nama : Sanjita Surya
NIM : A2A022197
Kelas : 2D
Materi: Perundangan K3

Dengan mempelajari materi diatas diharapkan dapat memahami dan mengembangkan


bangunan kebijakan K3, menetapkan dan mengembangkan tujuan K3, membangun organisasi
dan tanggung jawab pelaksanaan K3, mengidentifikasi bahaya, 13  menyiapkan Alat
Pelindung Diri, memanfaatkan statistik kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta
mengembangkan program K3 dengan mitra kerja (5)

C. Makna dari Lambang K3

Bentuk lambang : Palang dilingkari roda bergerigi sebelas berwarna hijau di atas dasar putih.
Arti dan makna lambang
Palang : Bebas dari kecelakan dan sakit akibat kerja.
Roda Gigi : Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani
Warna Putih : Bersih, suci
Warna Hijau : Selamat, sehat dan sejahtera
Sebelas Gerigi Roda : 11 Bab dalam Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja (6)

Penggunaan Lambang K3: Lambang K3 di Indonesia biasanya digunakan sebagai


tanda peringatan atau informasi terkait keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja.
Contohnya, lambang K3 dapat ditemukan di berbagai tempat di lingkungan kerja seperti
pintu keluar, tangga darurat, atau mesin-mesin berbahaya untuk memberikan peringatan dan
informasi terkait tindakan keselamatan yang harus diambil oleh para pekerja.
Nama : Sanjita Surya
NIM : A2A022197
Kelas : 2D
Materi: Perundangan K3

Implementasi K3: Penggunaan lambang K3 di Indonesia didukung oleh program-


program dan kebijakan pemerintah yang menetapkan standar keselamatan dan kesehatan
kerja yang harus diikuti oleh para pekerja dan pengusaha. Selain itu, K3 juga menjadi bagian
dari kurikulum di berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia, yang bertujuan untuk
mengedukasi generasi muda mengenai pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.
Keberhasilan Implementasi K3: Implementasi K3 di Indonesia belum sepenuhnya
berhasil, terutama dalam hal menurunkan angka kecelakaan kerja yang masih tinggi di
beberapa sektor industri. Namun, program-program dan kebijakan yang telah diterapkan oleh
pemerintah Indonesia, serta upaya dari para pengusaha dan pekerja dalam meningkatkan
kesadaran dan keselamatan kerja, diharapkan dapat terus meningkatkan kondisi keselamatan
dan kesehatan di lingkungan kerja di Indonesia.
Dalam keseluruhan, lambang K3 di Indonesia memiliki makna yang penting dalam
mempromosikan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja. Melalui implementasi
K3 dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah, pengusaha, dan para pekerja, diharapkan
kondisi keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia dapat terus meningkat dan membawa
dampak positif bagi para pekerja dan lingkungan kerja secara keseluruhan
Nama : Sanjita Surya
NIM : A2A022197
Kelas : 2D
Materi: Perundangan K3

BAB III
Ruang Lingkup K3
Ruang lingkup K3 sangat luas, di dalamnya termasuk perlindungan teknis yaitu
perlindungan terhadap tenaga kerja/pekerja agar selamat dari bahaya yang dapat ditimbulkan
oleh alat kerja atau bahan yang dikerjakan, dan sebagai usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. K3 harus diterapkan dan dilaksanakan di
setiap tempat kerja (Triwibowo & Pusphandani, 2013).

Ruang lingkup K3 Rumah Sakit yaitu :


1) Keselamatan terhadap faktor Penyebab penyakit
2) Keselamatan terhadap pemakaian peralatan medik dan non medik
3) Keselamatan terhadap bahan berbahaya
4) Keselamatan terhadap bahaya kebakaran
5) Keselamatan terhadap bencana (7)

Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan disemua tempat kerja yang didalamnya
melibatkan aspek manusia sebagai tenaga kerja , bahaya akibat kerja dan usaha yang dikerjakan“
Aspek perlindungan dalam k3 meliputi :
 Tenaga kerja dari semua jenis dan jenjang keahlian
 Peralatan dan bahan yang digunakan
 Faktor-faktor lingkungan kerja
 Proses produksi
 Karakteristik dan sifat pekerjaan
 Teknologi dan metodologi kerja
Penerapan K3 dilaksanakan secara holistik sejak perencanaan hingga pengelolaan hasil dari
kegiatan industri barang ataupun jasa
Semua pihak yang terlibat dalam proses industri/perusahaan ikut bertanggungjawab atas
keberhasilan usahaka K3 (Aeni and Fermania, 2020) (8)
Nama : Sanjita Surya
NIM : A2A022197
Kelas : 2D
Materi: Perundangan K3

BAB VI
Kesimpulan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam
system ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. K3 tidak saja sangat penting dalam
meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu K3
mempunyai dampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerja. Oleh sebab itu, isu K3
pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan oleh para pekerja, akan tetapi
juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan. Dengan kata lain, pada saat ini K3 bukan
semata sebagai kewajiban, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap pekerja dan bagi
setiap bentuk kegiatan pekerjaan. (9)
Nama : Sanjita Surya
NIM : A2A022197
Kelas : 2D
Materi: Perundangan K3

DAFTAR PUSTAKA

1. Elvania NC. K3 Lingkungan. 2019;2022:131.


2. Agus D. Perkembangan Pengaturan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Dalam Rangka
Perlindungan Hukum Buruh/Pekerja. FIAT JUSTISIAJurnal Ilmu Huk. 2015;8(1):53–
68.
3. Permenaker No. 9 Tahun. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia
Nomor 9 tahun 2016 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam Pekerjaan
Pada Ketinggian. Vol. 4, Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam Pekerjaan
Pada Ketinggian. 2016. p. 200–7.
4. Satriawan LA. Kajian Kelengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada
Pekerja Konstruksi di Indonesia. Serviens in Lumine Versitatis. 2009;7–14.
5. Bahaya I, Pengendalian PDAN, Departemen P, Pt F. Risiko Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja ( K3 ). 2014;62–74.
6. Gigi R, Roda SG. Arti lambang dan makna dari K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
K3 ( Konstruksi Bangunan ). 1970;(1).
7. Karimapiliang K. Ruang Lingkup Kerja (K3). 2016;2(2):8.
8. Aprilliani C. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja ( K3 ) PT Global Eksekutif [Internet].
2022. 203 p. Available from: http://www.globaleksekutifteknologi.co.id/
9. Mudhir R. K3 dalam perusahaan. J Chem Inf Model. 2018;53(9):1689–99.

Anda mungkin juga menyukai