Pancasila tidak lahir secara tiba-tiba pada tahun 1945, melainkan suatu proses yang panjang
berdasarkan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan melihat pengalaman bangsa lain, kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. , merupakan
sumber dari sistem hukum tertinggi yang mengatur kehidupan, negara dan masyarakat.
Pancasila berkedudukan sebagai aturan dasar atau dasar negara, oleh karena itu Pancasila
menempati standar hukum tertinggi dalam negara ideologis Indonesia. Pancasila merupakan
cita hukum (staatside) baik hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis (konvensi). Pancasila
digunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintah dan penyelenggaraan negara
Pancasila merupakan aturan dasar negara, artinya memiliki kedudukan tertinggi, sehingga
Pancasila juga menjadi dasar ideal penyusunan aturan di Indonesia. Oleh karena itu, semua
peraturan perundang-undangan baik di tingkat pusat maupun daerah tidak menyimpang dari
nilai-nilai Pancasila atau harus diturunkan dari nilai-nilai Pancasila.
Pancasila uang diigunakan sebagai pedoman hidup, pegangan hidup dan arah bagi seluruh kehidupan
dan kegiatan penghidupan bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan bangsa dan negara.
Kepribadian, yang berarti gambaran tentang sikap dan perilaku, atau tindakan manusia, yang unik yang
membedakannya dengan bangsa lain. Ciri-ciri kepribadian bangsa Indonesia tercermin dalam sila-sila
Pancasila bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang:
Istilah “Pancasila sebagai kesepakatan luhur bangsa Indonesia” muncul dalam pidato
kenegaraan Presiden Soekarno di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR)
pada tanggal 16 Agustus 1967. Pancasila dinyatakan sebagai kesepakatan mulia untuk seluruh
rakyat Indonesia.
f. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
Terdapat pada rincian dan tujuan berbangsa dan bernegara Indonesia pada alinea keempat
pembukaan UUD 1945 yaitu;