Anda di halaman 1dari 9

PROMOTOR Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Vol. 3 No. 1, Februari 2020

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TENAGA KERJA TERHADAP


KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (STUDI KOMPARASI
ANTARA HUKUM ISLAM DAN PERUNDANG - UNDANGAN) DI PT
UNITEX TBK TAHUN 2019

Qori Marzullanenti1), Rubi Ginanjar2), Rahma Listyandini3)

1)
Konsentrasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Ibn Khaldun Bogor
Email: qorimarzullanenti@gmail.com
2)
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Bogor
Email: rubi.ginanjar@gmail.com
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Bogor
3)
Email: listyandini@gmail.com

Abstrak
Latar Belakang: Banyak perusahaan yang tidak memasukan pasal-pasal terkait kesehatan dan
keselamatan kerja di dalam buku Perjanjian Kerja Bersama dan ternyata banyak sekali didalam Al-
Quran beserta Hadist yang membahas mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam
aspek lingkungan kerja, aspek manajemen, aspek tenaga kerja. Tujuan: Untuk mengetahui
keselarasan antara hukum islam dan peraturan perundangan dalam aspek lingkungan kerja, aspek
manajermen dan aspek tenaga kerja yang tertuang dalam Buku Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di
PT.Unitex Tbk tahun 2019. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan
studi Gap Analisis yaitu perencanaan kegiatan di masa depan pada suatu perusahaan dan dekstop
study yaitu melihat dokumen internal maupun eksternal milik perusahaan kemudian pengisian
lembar checklist dalam melakukan pengambilan data serta wawancara mendalam dengan ahli
agama, ahli hukum, HRD perusahaan, serikat pekerja, dinas tenaga kerja. Hasil: Penelitian ini
menunjukan bahwa dari ketiga aspek didalam buku Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT Unitex
pada umumnya sudah selaras dengan hukum perundangan dan hukum islam. Kesimpulan: Adanya
keselarasan 100% dalam aspek lingkungan kerja dengan hukum perundangan dan hukum islam,
adapun dalam aspek manajemen pada umumnya 80% sudah selaras dengan hukum perundangan
dan hukum islam, serta dalam aspek tenaga kerja kurang selaras dengan hukum islam dan hukum
perundang-undangan karena presentase keselarasannya hanya 40% (rendah). Saran: Maka PT
Unitex Tbk perlu lebih banyak lagi memasukan pasal terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
dalam buku Perjanjian Kerja Bersama dan lebih memperhatikan tenaga kerjanya terutama tenaga
kerja wanita.

Kata Kunci: PKB, hukum islam, hukum perundang-undangan, perlindungan hukum.

Pendahuluan
Pembangunan nasional dilaksanakan Indonesia seutuhnya dan pembangunan
dalam rangka pembangunan manusia masyarakat Indonesia seluruhnya untuk

79
mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, Oleh karena itu, Allah SWT melaknat
makmur, yang merata, baik materil maupun seseorang yang tidak berlaku adil kepada
spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang- sesama manusia dan tidak memberikan hak
Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang seharusnya didapat oleh orang lain
Tahun 1945. Di dalam pelaksanaan (Departemen Agama RI, Al-Quran dan
pembangunan nasional tersebut, tenaga kerja Terjemah, 2016).
mempunyai peranan dan kedudukkan yang Perundang-undangan yang membahas
sangat penting sebagai pelaku dari tujuan keselamatan dan kesehatan kerja diantaranya:
pembangunan dan dituntut dapat (1) Undang-undang nomor 1 tahun 1970
berpartisipasi dan berperan aktif bersama tentang keselamatan kerja (2) Undang-undang
pengusaha dalam upaya menuju perbaikkan nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan (3)
dan peningkatan taraf hidup bangsa dengan Perlindungan keselamatan dan kesehatan
jalan meningkatkan produksi dan terhadap tenaga kerja dimuat bersamaan
produktivitas kerja (Harry Heriawan Saleh, dalam Pasal 86 ayat (1) Undang-Undang
2005). Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Sesuai dengan peranan dan kedudukan Ketenagakerjaan, disebutkan bahwa setiap
tenaga kerja, diperlukan pembangunan dalam pekerja/buruh mempunyai hak untuk
bidang ketenagakerjaan untuk meningkatkan memperoleh perlindungan atas keselamatan
kualitas tenaga kerja dan peran sertanya dan kesehatan kerja, moral, dan kesusilaan,
dalam pembangunan serta peningkatan serta perlakuan yang sesuai dengan harkat dan
perlindungan tenaga kerja sesuai dengan martabat manusia serta nilai-nilai agama.
harkat dan martabat sebagai manusia. Setiap Hubungan kesehatan dan keselamatan
manusia berhak mendapatkan hak dan kerja dengan Islam adalah sama sama
perlakuan yang sama antara manusia yang mengingatkan umat manusia agar senantiasa
satu dengan manusia lainnya, sebagaimana berperilaku (berpikir dan bertindak) yang
Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nahl aman dan sehat dalam bekerja di tempat kerja
ayat 90 : (di kantor, di pabrik, di tambang, dan di mana
tempat kita bekerja). Dengan berperilaku
aman dan sehat akan tercipta suatu kondisi
atau lingkungan yang aman dan sehat akan
membawa keuntungan bagi diri sendiri
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh maupun perusahaan tempat kerja.
(kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, Keselamatan kerja dalam Islam adalah usaha
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah yang dilakukan manusia pada dirinya (self
melarang dari perbuatan keji, kemungkaran control), untuk menghindari bahaya pada saat
dan permusuhan. Dia memberi pengajaran bekerja. Dari pemaparan di atas, peneliti
kepadamu agar kamu dapat mengambil merasa tertarik perlu untuk mengkaji konsep
pelajaran.” perlindungan hukum bagi tenaga kerja
Berdasarkan ayat 90 surat An-Nahl, terhadap keselamatan dan kesehatan,
Allah SWT telah memerintahkan secara jelas mengingat sering terjadi kecelakaan kerja
tentang pentingnya berlaku adil kepada hingga berujung pada perselisihan antara
sesama manusia dan melarang untuk pihak majikan dan pekerja dalam menyikapi
melakukan kedzaliman di muka bumi, masalah tersebut dan timbulnya penyakit
khususnya kedzaliman terhadap manusia akibat pekerja, Mengingat mayoritas warga
lainnya dengan cara mengabaikan hak-hak negara Indonesia beragama Islam, penting
yang seharusnya diperoleh oleh orang lain. untuk memasukan hukum agama.

80
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode melakukan pengambilan data serta
dekstop study berupa melihat dokumen wawancara mendalam dengan ahli agama,
internal dan eksternal milik perusahaan ahli hukum, HRD perusahaan, serikat.
kemudian pengisisan lembar checklist dalam

Hasil Penelitian
Setelah peneliti menanyakan beberapa menjadikan lingkungan kerja didalam islam
pertanyaan mengenai lingkungan kerja, harus diperhatikan dengan cara menyediakan
manajemen dan tenaga kerja kepada ahli memfasilitasi dan juga menjaga agar
agama, ahli hukum, manajemen perusahaan lingkungan kerja bisa tetap aman dan sehat,
dan serikat pekerja. Maka di dapat jawaban aman nya itu dari segi pengadaan alat dari
yang berbeda seperti berikut ini: segi pemanfaatan dan juga pengelolaan,
1. Hasil Wawancara Aspek Lingkungan seperti pengelolaan limbah didalam suatu
Kerja: produksi yang harus diperhatikan juga
Islam memandang lingkungan kerja itu didalam islam. Hukum bekerja antara laki-
sebagai media ke dalam peraturan undang- laki dengan perempuan itu berbeda yang
undang terkait K3. dimana posisi bekerja di dalam islam bagi
Kemudian ada kewajiban-kewajiban laki-laki itu adalah kewajiban sedangkan
yang harus dijalankan oleh setiap manusia untuk perempuan adalah mubah. Artinya hal
salah satunya ibadah, didalam hukum islam tersebut harus dipenuhi secara proposional,
ibadah saat bekerja itu dibahas. Bagaimana adanya lingkungan kerja tidak boleh sampai
islam memberikan keringanan dan memicu terjadinya khalwat yaitu berdua-
memfasilitasi setiap umatnya yang ingin duaan antara laki-laki dengan perempuan
beribadah. Kemudian peneliti ingin tanpa mahram.
mengetahui sejauh mana hukum agama sudah (Ahli Agama)
di masukan ke dalam isi perundang-undangan Untuk menciptakan proses produksi
serta didalam K3 sudah ada belum hukum yang aman harus dimulai dari SDM nya yang
agama yang dimasukan. ikut serta dalam menata lingkungan kerja
Oleh karena itulah penyusun ingin kemudian didukung dengan adanya kesehatan
menulis skripsi yang berkaitan dengan hal dan keselamatan kerja.
tersebut dengan judul “Perlindungan Hukum (Ahli Hukum)
Bagi Tenaga Kerja Terhadap Kesehatan Dan 2. Hasil Wawancara Aspek Manajemen:
Keselamatan Kerja (Studi Komparasi Antara Di dalam islam hal yang terkait dengan
Hukum Islam Dan Perundang-Undangan)”. manajemen ataupun sistem organisasi adalah
pekerja dan dinas tenaga kerja. sesuatu yang mubah, artinya boleh untuk
Penelitian ini menggunakan desain penelitian dijalankan.
kualitatif, selain itu penelitian ini juga (Ahli Agama)
merupakan penelitian yang bersifat deskriptif Setiap perusahaan pasti membutuhkan
dan cenderung menggunakan Gap Analisis manajemen, untuk menciptakan keserasian
yaitu perencanaan kegiatan di masa depan keselarasan dan untuk mengatur aktifitas
pada suatu perusahaan. pekerja di sebuah perusahaan setiap saat
dimana seorang muslim atau muslimah dengan harapan semua kegiatan yang
bisa beraktifitas untuk menghasilkan suatu dilakukan didalam perusahaan tersebut sesuai
nilai atau kimah dalam bentuk materi. Hal itu dengan tujuan dan standar yang sudah.

81
Manajemen yang baik itu harus ada korelasi perusahaan tersebut di mata luar. Hukum di
hubungan yang erat dari pihak manajemen indonesia mengacu pada hukum kontinental
seperti direksi dengan bawahannya yaitu para yaitu hukum civil law yang mengacu pada
karyawan diperusahaan tersebut, manajemen belanda, karena negara indonesia dijajah oleh
yang menguntungkan bagi kedua belah pihak belanda beda seperti malaysia singapura yang
adalah manajemen yang sesuai dengan menerapkan hukum common low karena
peraturan perusahaan. Manajemen perusahaan dijajah oleh negara inggris. Untuk
itu akan diketahui baik ketika menerapkan pembahasan PKB bisa dilihat di undang-
hukum perundang - undangan undang nomer 13 tahun 2003 tentang
diperusahaannya, kemudian pekerja yang ketenagakerjaan dan juga bisa lihat di
patuh terhadap peraturan dari tiap-tiap konvensi International Labour Organization.
divisinya dan peraturan yang dibuat diawal 4. Hasil Wawancara Umum Mengenai
tadi tidak boleh melanggar ketertiban sosial, PKB PT Unitex:
agama apa lagi pribadi. Pembuatan PKB PT Unitex awalnya
(Ahli Hukum) dari tahun 1987, sudah mengalami revisi
3. Hasil Wawancara Aspek Tenaga sebanyak 12 kali. Proses pembuatan PKB
Kerja: sebelumnya berawal dari usulan dari serikat
Seseorang bisa mulai bekerja ketika pekerja, usulan dari serikat pekerja itu
sudah bisa produktif, didalam islam tidak didapatkan dari hasil usulan pekerja
dibahas secara jelas awal mulanya usia diperusahaan tersebut selanjutnya dirumuskan
seseorang boleh bekerja, kalau dilihat dari oleh serikat pekerja nasional di PT Unitex,
rata-ratanya itu untuk laki-laki ketika dia setelah itu di rudingkan dengan pihak
sudah baligh yang dimana laki-laki menjadi manajemen PT Unitex. Perjanjian kerjanya
wajib untuk bekerja. hak dan kewajiban berupa tertulis yang dituangkan ke dalam
dalam pandangan islam itu harus sesuai buku PKB PT Unitex dan berlaku selama 2
dengan sya’ra yaitu hukum atau aturan-aturan tahun. Hukum islam yang dituangkan ke
didalam islam. Salah satu aturan didalam dalam PKB PT Unitex tidak ada yang
islam mencangkup pekerjaan salah satunya spesifik, Untuk tuntutan di PT Unitex
akad yaitu suatu kesepakan yang diambil oleh kebanyakan masalah tunjangan yang setiap
pekerja dengan perusahaan., pekerja dan tahun pasti ada perubahan. Selain tunjangan
pihak perusahaan harus mengetahui akad adapula masalah kesehatan. di dalam PKB
yang akan mereka buat. pembahasan terkait K3 yang sudah
(Ahli Agama) dimasukan adalah organisasi P2K3, jadi P2K3
Apabila hak tenaga kerja terpenuhi itu ada beberapa pasal dari mulai pasal 90
otomatis tenaga kerja lebih bersemangat sampai 111 dan didalam P2K3 sudah dibuat
dalam bekerja karena mereka merasa haknya bab-bab tersendiri yang didalam nya terdapat
sudah terpenuhi, kemudian keuntungan bagi undang-undang mengenai K3, salah satunya
perusahaan yaitu bisa menaikan kualitas undang-undang nomer 1 tahun 1970 tentang
maupun kuantitas produksinya menjadi lebih keselamatan kerja.
baik dan bisa meningkatkan taraf penilaian

82
Tabel 1 Perbandingan Isi PKB PT Unitex Terkait K3 Dalam Aspek (Lingkungan Kerja, Manajemen, Tenaga Kerja)
Dengan Hukum Islam Dan Perundangan

83
Pembahasan
1. Aspek Lingkungan Kerja (Dinas Tenaga Kerja)
Setelah mengetahui isi PKB terkait 2. Aspek Manajemen
lingkungan kerja, didapat bahwa sudah Tidak dicatumkan undang-undang no
selaras isi PKB Unitex dalam aspek 13 tahun 2003 pasal 18, 19 dan pasal 80 di
lingkungan kerja dengan hukum islam dan dalam isi PKB mengenai tenaga kerja berhak
perundangan. mendapatkan pengakuan kompetisi kerja
Adapun hasil wawancara dengan setelah mengikuti lembaga pelatihan kerja
Disnaker dikatakan: pemerintah, lembaga pelatihan kerja swasta,
“PKB ini konteksnya kan undang-undang dan lembaga pelatihan kerja ditempat kerja.
ketenagakerjaan no 13 tahun 2003, jadi Tidak tercantum pelatihan kerja bagi tenaga
hukum ketenagakerjaan itu yang jadi dasar kerja penyandang cacat dengan
melakukan aktifitas di buku pedoman PKB memperhatikan jenis, derajat kecacatan dan
perusahaan tersebut”. kemampuan tenaga kerja penyandang cacat

84
yang bersangkutan. Tidak tercantum hukum agama islam kedalam PKB nya karena
perusahaan memberikan kebebasan untuk disetiap perusahaan tidak hanyaorang islam
tenaga kerja dalam beribadah menurut saja yang bekerja tapi banyak juga dari
agamanya masing-masing pekerja, yang agama lain yang bekerja diperusahaan
sudah ada dan dijelaskan dalam QS Al- tersebut, Perjanjian kerja ini kan berlaku
Jumu’ah ayat 10 . menyeluruh. Jadi konotasi sara di
Alasan: sudah di usulkan oleh pekerja ketenagakerjaan ini dihilangkan”.
kepada serikat pekerja tetapi tidak masuk (Dinas Tenaga Kerja)
dalam bahasan saat rapat PKB. 3. Aspek Tenaga Kerja
Adapun hasil wawancara dengan Adapun peraturan yang tidak selaras
Disnaker dikatakan: karena tidak dibahas didalam PKB Unitex
“Memang di dalam isi PKB, paling standar seperti tidak dicatumkan mengenai aturan
memuat undang-undangnomor 13 tahun pengurus yang harus memeriksakan kondisi
2003, dan boleh menambahkan undang- mental tenaga kerjanya. Kemudian tidak
undang lain.Ketentuan beribadah untuk tercantum peraturan dari pasal 67 berupa
tenaga kerja juga di bahas disitu dan sudah perlindungan perusahaan ketika
ada aturannya, misalkan izin pernikahan mempekerjakan tenaga kerja penyandang
sebetulnya sudah ada disitu. Jadi itu bukan cacat, tidak tercantum pasal 23 berupa tenaga
memetik dari hukum agama, memang ada kerja yang telah mengikuti program
juga isi PKB yang isinya tenaga kerja berhak pemagangan berhak atas kualifikasi
menjalankan ibadah menurut agamanya kompetensi kerja dari perusahaan atau
masing-masing. Jadi jangan didefinisikan itu lembaga sertifikasi, tidak tercantum pasal 68,
ke agama. Jadi itu memang dibenarkan. Bagi 70, 76, 81, 82, 86 berupa larangan anak untuk
karyawan yang ingin mengkhitankan anaknya bekerja kemudian larangan bekerja pada
dapat izin 2 hari, yang akan melaksanakan waktu 23.00 malam -07.00 pagi bagi tenaga
ibadah agama islam naik haji umroh sesuai kerja perempuan dibawah usia18 tahun serta
ketentuan yang ditetapkan pemerintah upah tidak tercantum perusahaan harus
tetap dibayar selama 40 hari. Kalau umroh menyediakan transportasi bagi tenaga kerja
upah tidak dibayar, tapi dinyatakan tidak perempuan saat ingin berangkat maupun
bolos di izinkan. Bisa juga diperusahaan lain pulang kerja, kemudian tidak tercantum serta
misalkan dari agama kristen ada mau ziarah tidak dijelaskan secara rinci mengenai
atau patikan, begitu pula dengan hindu ada perlindungan tenaga kerja perempuan
yang mau ke india ke nepal kemudian yang diperusahaan atau keringanan untuk pekerja
budha ada yang mau ke beijing mungkin bisa perempuan yang mengalami haid, hamil, dan
aja. Jadi itu bukan khusus agama bukan. melahirkan.
Memang itu ditegaskan di undang-undang 13. Alasan: pekerja sudah mengusulkan
Undang-undang 13 sudah mengakomodir kepada serikat pekerja, dan pihak serikat
soal-soal yang terkait dengan agama tadi pekerja sudah membahas nya ketika rapat
hari raya natal imlek jadi itu sudah di cover PKB, tetapi pihak perusahaan menolak karena
disitu. Adapun hukum islam atau hukum butuh modal cukup besar.
agama termasuk hukum perdata yang Adapun hasil wawancara dengan
berbeda dengan hukum undang-undang di Disnaker dikatakan:
indonesia, jadi hanya ada beberapa terkait “Hukum undang-undang selain undang-
tuntunan ibadah yang sudah dibahas didalam undang ketenagakerjaan bisa dijadikan
undang - undang ketenaga kerjaan. referensi dalam pembuatan isi PKB, dimana
Perusahaan juga tidak boleh memasukan hak kewajiban tenaga kerja dibahas,

85
kemudian waktu kerja, perayaan hari lebaran perlu dimasukan kedalam PKB”.
dari setiap agama yang berbeda- beda. Itu (Dinas Tenaga Kerja)

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat hukum islam, serta dalam aspek tenaga kerja
disimpulkan Adanya keselarasan 100% dalam kurang selaras dengan hukum islam dan
aspek lingkungan kerja dengan hukum hukum perundang-undangan karena
perundangan dan hukum islam, adapun dalam presentase keselarasannya hanya 40%
aspek manajemen pada umumnya 80% sudah (rendah).
selaras dengan hukum perundangan dan

Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan kerja bahkan produktivitas dalam bekerjanya
dari penelitian ini antara lain: pun akan menurun, yang kemungkinan dapat
1. Pemerintah menimbulkan hal-hal yang bisa mengancam
Mengizinkan atau memperbolehkan kesehatan dan keselamatan para pekerja. Dan
untuk memasukan hukum islam kedalam PT unitex adalah perusahaan textil dimana
undang-undang tenaga kerja, karena tenaga kerja wanita lebih banyak, makanya
Indonesia mayoritas beragama islam dimana perlu memberikan keringan untuk pekerja
masih banyak perusahan asing yang melarang wanita serta memfasilitasi pekerja wanita
pekerja lokal untuk beribadah bahkan sesuai dengan peraturan undang-undang yang
perusahaan tersebut tidak menyediakan sudah ada, demi menjaga kesehatan dan
tempat beribadah umat islam seperti mushola. keselamatan kerja ketika mereka masih
Karena yang kita tau, umat islam sehari bekerja didalam perusahaan tersebut.
melakukan ibadah shalat fardhu sebanyak 5 3. Serikat Pekerja
kali yang jelas lebih banyak dari agama lain. mengusulkan peraturan undang-undang
Beda dari waktu bahkan tempat, tenaga kerja terkait K3 ke dalam buku PKB, karena isi
yang beragama selain islam bisa melakukan PKB PT Unitex terlalu fokus kepada
ibadah seminggu sekali di hari libur dan di pelatihan kebakaran saja. Padahal masih
luar tempat kerja. banyak kegiatan yang berhubungan dengan
2. Perusahaan K3 yang harus dibahas bahkan dimasukan ke
Lebih memperhatikan tenaga kerjanya, dalam buku PKB PT Unitex.
karena tenaga kerja termasuk aset perusahaan
dalam mengasilkan suatu produksi, jadi kalau
tenaga kerjanya kurang difasilitasi maka etos

86
Daftar Pustaka
[1] Afrida BR, M.S. (2003).Ekonomi [11] Nur Afrizal. (2007) . Tafsir Al-Misbah
Sumber Daya Manusia.Jakarta: Penerbit Quraish Shihab. Jakarta: Pustaka Al-
Ghalia Indonesia. Kautsar.
[2] Al-Asqolani, Al-Hafid Ibnu Hajar, [12] Al-Mahalli Jalaluddin, As-Suyuthi
Bulugh al-Maram, Mesir, Al-Tijariyah Jalaludin. (2018). Tafsir Jalalain.
Al-Kubrah, Ash-Shiddieqy, Hasby, Jakarta: Ummul Qura
T.M. (1967). Pengantar Ilmu Fiqh. [13] Philipus M Hadjon. (1983).
Jakarta: CV. Mulia. Perlindungan Hukum Bagi Masyarakat
[3] Departemen Agama RI. (2004). Al- Indonesia. Surabaya: Bina Ilmu.
Quran dan Terjemahan. Bandung: PT [14] Prasetya, E. (2018). Pemberdayaan
Diponegoro. Masyarakat Tentang Kesehatan,
[4] Eko Wahyudi, dkk. (2016). Hukum Pendidikan dan Kreatifitas. Abdi
Ketenagakerjaan. Jakarta: Sinar Dosen: Jurnal Pengabdian Pada
Grafika. Masyarakat 2 (1), 19-25.
[5] Ghazaly Abdul Rahman, DKK.(2010). [15] Republik Indonesia, Undang-Undang
Fiqh Muamalat. Jakarta: Fajar No. 1 Tahun 1970 Tentang
Interpratama Offset. Keselamatan Kerja.
[6] Harry Heriawan Saleh. (2005). [16] Republik Indonesia, Undang-undang
Persaingan Tenaga Kerja Dalam Era No. 13 Tahun 2003 Tentang
Globalisasi, Jakarta: Pustaka Sinar Ketenagakerjaan
Harapan. [17] Republik Indonesia, Undang-Undang
[7] Indah Budiarti. (2008). Perjanjian No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan.
Kerja Bersama Diakses pada 25 [18] Sjahputra Tunggal Iman. (2009).
Februari 2019 Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan.
www.psiapyounetwork.org Jakarta: Harvindo.
[8] Lalu Husni. (2010). Pengantar Hukum [19] Subkhi Yusuf. (2012). Perlindungan
Ketenagakerjaan di Indonesia. Edisi Tenaga Kerja Alih Daya (Outsourcing)
Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perspektif Undang-undang No. 13
Persada. Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
[9] Melania Kiswandari. (2014). Kesehatan dan Hukum Islam Malang: UIN Maliki
dan Keselamatan Kerja. Dalam, Malang.
Aloysius Uwiyono dkk. Asas-asas [20] Syarifuddin Amir. (1997).Ushul Fiqh.
Hukum Perburuhan. Jakarta: Rajawali Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Pers. [21] Zaeni Asyhadie. (2007). Hukum Kerja.
[10] Muhammad Sa‟ad bin Ahmad bin Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Mas‟ud Alyubi. (1998). Maqashid al- [22] Zaeni Asyhadie. (2008). Hukum
Syari‟ah al- Islamiyyah wa„Alaqatuhi Kerja:Hukum Ketenagakerjaan Bidang
bi al- Adillati al- Syar‟iyyati. Jakarta: Hubungan Kerja, Jakarta: Rajawali
Jami‟ al- Huququ Mahfuzhat. Pers.

87

Anda mungkin juga menyukai