Anda di halaman 1dari 20

ETIKA DAN KESELAMATAN KERJA DALAM

ISLAM
KELOMPOK B AJ-2018

Rina Tri Wahyuni (101811123001)


Silvia Putri Sintia Dewi (101811123014)
Ria Nuranisa (101811123023)
Ulva Larissa (101811123024)
Laura Wulandari (101811123025)
Yuliana Duwi Kusuma W. (101811123036)
Teguh Satrio (101811123038)
Sheila Mufidha W. (101811123052)
Rena Azizul Fadila (101811123055)
PENDAHULUAN

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan salah satu unsur penting dalam bidang ketenagakerjaan.
Menurut Konvensi ILO 161 dan rekomendasi No. 171 (1985) tujuan dari penyelenggaraan K3 adalah
untuk melindungi pekerja dari bahaya kesehatan di tempat kerja dengan menyesuaikan pekerjaan agar
serasi dengan status kesehatan pekerja, menyumbang pembangunan dan pemeliharaan kesejahteraan fisik
dan mental yang setinggi-tingginya di tempat kerja
Dalam pandangan Islam, dua perkara pokok (jaminan keselamatan kerja dan updah) mendapat perhatian
penting. Jaminan tersebut salah satunya terkandung dalam hadist yang diriwayatkan Imam Ahmad.Nabi
Muhammad SAW bersabda, “Para pekerja adalah saudaramu yang dikuasakan Allah kepadamu. Maka, barang
siapa mempunyai pekerja, hendaklah pekerja itu diberi makanan sebagaimana yang ia makan, diberi pakaian
sebagaimana yang ia pakai, dan jangan dipaksa melakukan sesuatu yang ia tidakmampu. Jika terpaksa, ia harus
dibantu” (HR Imam Ahmad).
TINJAUAN TEORI

1. Etika
Menurut Keraf (2005:14) etika berasal dari kata Yunani ethos, yang dalam bentuk jamaknya ta etha berarti “adat
istiadat” atau “kebiasaan”.
Ini berarti etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan segala kebiasaan
yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yang lain.

2. Pengertian Etika Kerja dalam Islam


Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah
kepemilikan hartanya (barang/jasa), namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan pendayagunaan hartanya karena
aturan halal dan haram (Muhammad dan Alimin, 2004).
LANJUTAN

KONSEP ETIKA DALAM ISLAM

Manusia Kholiq
KESELAMATAN KERJA DALAM ISLAM

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan upaya perlindungan terhadap tenaga kerja dan orang yang ada di
sekitar lingkungan kerja agar selalu dalam keadaan aman, selamat, dan sehat serta memelihara sumber-sumber
produksi. (Suma’mur P.K, 1981)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diartikan sebagai program atau


upaya untuk mencegah pekerja mengalami suatu kecelakaan

(1) cidera fisik akibat terkena benda yang mengenai tubuh

(2) gangguan kesehatan akibat bahan-bahan kimia, fisika, biologi


dan sebagainya yang terpapar kepada pekerja di tempat kerja
PANDANGAN ISLAM MENGENAI ETIKA KERJA
Ajaran Islam yang bersumber dari Al Qur’an dan Hadits sebagai pedoman yang bersifat universal, menggariskan norma-
norma etika dalam bekerja dan berusaha sebagai berikut :
1. Niat yang baik
Bila niat ditujukan karena Allah, maka akan memiliki dimensi ibadah, yang tentunya akan mendapat imbalan pahala
dari Allah SWT, di samping imbalan materi sebagai hasil kerjanya. Dalam kaitan dengan niat yang baik ini ada sabda
Rasulullah S,A.W :
“Sesungguhnya seluruh amal (pekerjaan) itu tergantung pada niatnya” (H.R Bukhari- Muslim), maksudnya miat itu adalah kunci
dalam bekerja dan berusaha”
2. Tidak melalaikan kewajibannya kepada Allah SWT
Hal ini sejalan dengan seruan Allah dalam Al Qur’an :
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk menunaikan Shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu
mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (Q.S Al Jumu’ah ayat 9).
LANJUTAN

3. Suka sama suka antara pihak-pihak yang bersangkutan.


Etika ini didasarkanpada firman Allah dalam Al Qur’an , Surat An,-Nisa (4 :29) yang berbunyi :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakanharta bersamamu dengan jalan yang
bathil, kecuali dengan jalan perdagangan yang berlaku dengan suka sama suka. Dan janganlah kamu membunuh
dirimu, sesungguhnya Allah Maha Penyayang padamu.”
4. Dilandasi akhlak dan mental yang baik.
Hal ini dapat dianalogikan dari sabda Rasulullah SAW :
“Pedagang yang jujur, benar lagi muslim kelak di hari kiamat akan bersama-sama para syuhada”.
Buchari Alma, seorang usahawan sukses dari Jepang mengatakan bahwa untuk
mencapai sukses dalam pekerjaan dan karir harus memenuhi 8 (delapan)
persyaratan,

2. Mencapai tujuan dengan bantuan orang lain (geeting


1. Kemauan yang keras (capacity for hard work),
things donewith ang through people),

3. Penampilan yang baik ( good appearance),

4. Keyakinan diri ( self confidence), 5. Membuat keputusan ( making sound decision),

6. Pendidikan (college education).


7. Dorongan ambisi (ambition drive). 8. Pintar berkomunikasi ( ability to communicate).
LANJUTAN
Kedelapan syarat di atas, jika dikaji dari AlQur’an dan Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam,
sebenarnya sudah terlebih dahulu meletakan dasardasar etos dan etika kerja untuk kesuksesan umat,
seperti yang terlihat dari Firman Allah Surat Ali Imran (3 : ayat 159)
“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakalah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bertawakal (kepadaNya)”.

5. Menerapkan administrasi yang baik dan manajemen yang tepat.


Kedua-duanya betul-betul sangat menentukan kredibilitas seorang pekerja, organisasi ataupun
lembaga. Hal tersebut sesuai dengan Firman Allah :
“ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamallah tidak secara tunai untuk waktu yang
ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya” ( Qs Al Baqarah ayat 282).
LANJUTAN

6. Obyek pekerjaan/usaha yang halal


Halal disini dari segi agama, artinya tidak boleh melakukan pekerjaan yang dilarang
oleh agama, misalnya memperjual belikan barang yang diharamkan oleh agama seperti
minuman keras. Selain itu dilarang pula mengusahakan sesuatu yang lebih banyak
mendatangkan mudharat, melainkan harus usaha atau pekerjaan yang mendatangkan
banyak manfaat bagi dirinya dan masyarakat banyak.
PANDANGAN ISLAM MENGENAI KESELAMATAN KERJA

Sebagaimana islam mengajarkan untuk tidak diperbolehkannya melakukan pekerjaan /


bekerja yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Dalam kitab al Ahkam,
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula
membahayakan orang lain” (HR. Ibnu Majah).
Kemudian Imam Abu Dawud ra meriwayatkan, dari Abi Sharmah ra, seorang sahabat
Nabi SAW, dari Nabi SAW bersabda, “Barang siapa yang membahayakan orang lain maka
Allah akan membahayakan dirinya, dan barang siapa yang memberatkan orang lain maka
Allah akan memberatkannya.”
Kaidah-kaidah yang terdapat dari dua
hadist di atas
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DALAM
PANDANGAN ISLAM SESUAI AL –QUR’AN DAN HADITS

1. Bekerja dengan tidak merusak lingkungan (QS. Al-Qoshosh : 77)

2. Bekerja dengan berbuat baik bagi sesama (QS. Al-Baqarah : 195)

3. Bekerja dengan menjaga diri sendiri (QS. Al-An’am : 17)

4. Bekerja dengan tidak membahayakan orang lain (“Tidak boleh


(menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang
lain” (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340)).

5. Bekerja sesuai kemampuan (Q.S. Al-Baqarah: 286)


PENERAPAN ETIKA DAN KESELAMATAN KERJA MENURUT
ISLAM DI BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT

Dalam islam, bekerja merupakan ibadah dan jihad, oleh karena itu pekerjaan harus dilakukan dengan
mengikuti syariat dari Islam agar memperoleh ketentraman di dunai dan akhirat. Seseorang yang bekerja
dengan etika yang baik akan mengerjakan segala sesuatu dengan ikhlas karena Allah SWT. Jujur, amanah,
adil, menepati janji, professional, tekun, bersungguh-sungguh dalam bekerja, dan menjaga ukhuwah
Islamiyah.
Penerapan kesehatan dan keselamatan kkerja menurut ajaran Islam dalam bidang kesehatan
masyarakat misalnya seorang safety officer pada suatu perusahaan akan menerapkan sistem manajemen
K3 supaya tidak terjadi penyakit dan kecelakaan akibat kerja.
STUDI KASUS (KULI BANGUNAN TEWAS TERJATUH DARI
KETINGGIAN 7 METER)
Kematian adalah hal pasti namun Allah SWT memberikan pilihan dan kesempatan untuk orang-orang yang mau
berusaha merubah takdirnya seperti pada penjelasan di ayat Qs. Ar Ra'du ayat 11 berikut ini:

Artinya:“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, dimuka dan di belakang, mereka
menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap kaum maka tidak ada yang
dapat menolaknya, dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”
Pada kasus ini yaitu kematian yang menimpa seorang pekerja yang bekerja di Perusahaan Konstruksi dimana pekerjaan
konstruksi bangunan memiliki banyak potensi kecelakaan kerja. Proyek yang melibatkan beberapa aspek diantaranya
adalah bahan bangunan, pesawat/ bahan bangunan instalasi/ bahan bangunan peralatan, tenaga kerja, dan penerapan
teknologi.
Berikut analisanya :

Kuli Bangunan Tewas Terjatuh dari Ketinggian 7 Meter


Gambar. Tukang bangunan jatuh dari ketinggian 7 meter dan langsung meninggal di TKP
Sumber: Foto/Ilustrasi/SINDOnews
BEKASI - Kuli bangunan bernama Sarip (30), terjatuh dari ketinggian 7 meter dan tewas seketika di lokasi kejadian
saat memasang besi coran di atap rumah yang sedang dibangunya. Musibah kerja itu terjadi di Kampung Bulak Temu,
RT.2/5, Desa Sukabudi, Sukawangi, Kabupaten Bekasi,sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (11/1/2017) siang. Dari informasi
yang diterima, diketahui warga Kampung Siluman Rt.4/4, Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, Bekasi, ini tewas usai
terjatuh dari ketinggian 7 meter, saat sedang memasang besi coran di atas atap rumah tersebut. Terkait kasus tewasnya
korban, Kasubag Humas Polres Metro Bekasi, Kompol Kunto Bagus membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya,
korban tewas akibat kecelakaan kerja, saat sedang memasang besi coran ditempatnya bekerja sebagai kuli bangunan.
"Kasus ini ditangani Polsek Setu. Namun, sudah diserahkan ke keluarga setelah mereka membuat surat pernyataan,
menolak dilakukannya otopsi guna penyelidikan lebih lanjut," kata Kunto, Rabu (11/1/2017). Diakui Kunto, pihak
keluarga menolak dilakukannya penyelidikan dalam kasusny ini karena keluarga sudah menerima apa yang menimpa
korban merupakan musibah, dan ikhlas atas kejadian tersebut. "Mayat korban tidak diotopsi melainkan, diserahkan
kepada keluarga yang ingin langsung memakamkanya," ujar Kunto. Sementara, mengenai hasil penyelidikan petugas di
lokasi, Kunto menjelaskan, dari hasil penyelidikan dengan keterangan sejumlah saksi. Memang diketahui, jika korban
tewas akibat kecelakaan kerja saat dia sedang bekerja sebagai kuli bangunan di rumah saudaranya. "Tiga saksi yang
kami periksa mengatakan korban tewas saat bekerja sebagai kuli bangunan, dia jatuh dari ketinggan 7 meter akibat
terpeleset saat memasang besi coran di atas atap. Dia tewas seketika, setelah tubuhnya jatuh ke aspal kepala yang lebih
dulu mendarat," terang Kunto.
ANALISIS KASUS DALAM SUDUT ISLAM
Dari studi kasus jatuh diketinggian tersebut dapat dianalisa dari penyebab terjadinya kecelakaan dan cara menangani
kecelakaan kerja tersebut agar tidak teradi lagi di kemudian hari. Berikut penjelasannya:

• Kurangnya • Buruknya
knowledge Manajemen
Penyebab dan skill Penyebab Keselamatan
terjadinya • Tidak terjadinya Kerja
kecelakaan Menaati kecelakaan • Penanganan
kerja Prosedur kerja Terhadap
Kerja yang kecelakaan
Benar kerja
3. Jaminan keselamatan jiwa merupakan
1. Mematuhi peraturan yang telah
keselamatan atas hak hidup yang
ditetapkan untuk melindungi diri dari
terhormat dan mulia. Termasuk dalam
bahaya merupakan etika yang baik dalam
keselamatan nyawa, anggota badan, dan
bekerja.
terjaminnya kehormatan manusia.
Hal berikut dapat dilakukan untuk
menghindari atau meminimalkan kejadian
kecelakaan kerja
4. Memilih pemimpin yang amanah
2. Penggunaan kelengkapan safety saat “Ya bapakku, ambillah ia sebagai orang yang
bekerja seperti seragam kerja, helm, bekerja kepada kita. Karena sesungguhnya
google glasses, ear plug dan sepatu kerja orang yang paling baik yang kamu ambil
merupakan bagian dari penerapan sikap untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang
hati-hati. kuat lagi dapat dipercaya” [Al-Qashash :
26]
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai