Anda di halaman 1dari 17

SUPPLY PADA PELAYANAN KESEHATAN

EKONOMI KESEHATAN

Oleh :
Kelompok 2-AJ 2 2018
Clariza Vioito 101811123013

Rochana Tsaralatifa 101811123022

Bima Ardiyanto Wibowo 101811123047

Nafiatus Sintya Deviatin 101811123057

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA
2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan YME berkat


rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Tugas
Ekonomi kesehatan mengenai Supply Pada Pelayanan Kesehatan.
Adapun maksud dan tujuan kami dalam menyelesaikan tugas ini adalah
untuk menambah pengetahuan kami mengenai materi tersebut. Dengan upaya yang
kami lakukan, semoga bapak dan Ibu dosen selalu memberikan bimbingan pada
kami, agar mendapatkan nilai yang kami harapkan dan dapat menyampaikan
persepsi dan standar pendidikan di Universitas Airlangga Surabaya khususnya
dalam mata kuliah Ekonomi Kesehatan. Pola dan penyajiannya diharapkan dapat
dimengerti dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih pada semua pihak yang ikut dalam
membantu menyelesaikan tugas ini. Kritik dan saran selalu kami harapkan dalam
kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 19 Maret 2019


Tim Penyusun

Kelompok 9
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................................i


KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1
Latar Belakang......................................................................................................1
Rumusan Masalah................................................................................................2
Tujuan ..................................................................................................................2
Manfaat.................................................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA................................................................................4
A. Pengertian Supply Pelayanan Kesehatan........................................................4
B. Faktor yang Mempengaruhi Supply Pelayanan Kesehatan.............................5
C. Bentuk Kurva Supply Pelayanan Kesehatan .................................................6
D. Cara Menghitung Supply Maksimal pada Industri Pelayanan Kesehatan.......7
BAB 3 PENUTUP................................................................................................12
A. Kesimpulan ....................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kurva Inelastis pada Supply Pelayanan Kesehatan.....................7

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persaingan dalam pembangunan bisnis di era millenial saat ini semakin
ketat, akibatnya hal tersebut dapat memicu terjadinya berbagai permasalahan
antar pelaku pasar baik dari pihak produsen maupun konsumen. Permasalahan
yang paling mendasar adalah masalah kelangkaan (scarcity) yang dapat
menimbulkan berbagai permasalahan dan gejolak-gejolak pada pelaku pasar
baik produsen maupun konsumen. Permasalahan ini dapat dikaji dengan
menggunakan ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi dibagi menjadi dua cabang, yaitu
ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Di dalam ilmu ekonomi mikro, dikenal adanya konsep permintaan (demand)
dan penawaran (supply), yang keduanya saling berkaitan satu sama lain dalam
menentukan satuan harga dan kuantitas (jumlah barang atau jasa) yang
diproduksi. Di dalam ilmu ekonomi kesehatan, dikenal juga konsep permintaan
(demand) dan penawaran (supply) terhadap pelayanan kesehatan. Meskipun di
dalam ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi kesehatan sama-sama memiliki
konsep permintaan (demand) dan penawaran (supply) , namun konsep tersebut
jelas berbeda.
Pelayanan kesehatan merupakan komoditi, sedangkan kesehatan
merupakan salah satu ciri dari komoditi. Hal ini dikarenakan kesehatan tidak
dapat diperjualbelikan (tidak dapat dibeli (dikonsumsi) atau dijual secara
langsung di pasar). Kesehatan merupakan salah satu ciri komoditi pelayanan
kesehatan, namun kesehatan tidak dapat dipertukarkan.

Menurut Nurlina, dari sudut pandang penawaran (supply) produksi yang


terpenting dari pelayanan kesehatan adalah kesehatan dan sekaligus
menghasilkan output lainnya. Sedangkan dari sudut pandang permintaan
(demand), masyarakat ingin memperbaiki status kesehatannya, sehingga
mereka membutuhkan pelayanan kesehatan sebagai salah satu cara untuk
mencapai status kesehatan yang lebih tinggi karena adanya keinginan untuk
dapat menikmati hidup sebaik mungkin dibandingkan jika mengalami gangguan
kesehatan.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan tercapainya masyarakat Indonesia
dengan status kesehatan yang optimal, maka perlu diperhatikan supply dari
pelayanan kesehatan, karena supply merupakan fungsi produksi dimana faktor
yang mempengaruhi adalah faktor internal organisasi. Dengan memberikan
supply pelayanan kesehatan yang optimal, diharapkan cita-cita dari
pembangunan kesehatan Indonesia dapat tercapai.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat kami ambil dalam penyusunan makalah supply
pelayanan kesehatan, yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan Supply Pelayanan Kesehatan ?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi Supply Pelayanan Kesehatan ?
3. Bagaimana bentuk kurva Supply Pelayanan Kesehatan (Elastisitas Supply) ?
4. Bagaimana cara menghitung Supply maksimal pada industri Pelayanan
Kesehatan?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah supply pelayanan kesehatan, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian Supply Pelayanan Kesehatan
2. Untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi SupplyPelayanan
Kesehatan
3. Untuk mengetahui bentuk kurva Supply Pelayanan Kesehatan (Elastisitas
Supply)
4. Untuk mengetahui cara menghitung Supply maksimal pada industri
Pelayanan Kesehatan.

1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah supply kesehatan yaitu :
1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian supply pelayanan kesehatan.
2. Mahasiswa mampu Untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi
Supply Pelayanan Kesehatan.
3. Mahasiswa mampu mengetahui bentuk kurva Supply Pelayanan Kesehatan
(Elastisitas Supply)
4. Mahasiswa mampu mengetahui cara menghitung Supply maksimal pada
industri Pelayanan Kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Supply Pelayanan Kesehatan


2.1.1 Pengertian Supply
Menurut Wilton H. Spencer dalam bukunya“Contemporary
Economics”,Penawaran adalah sebuah hubungan, yang menunjukkan
berbagai macam jumlah suatu barang yang dapat disediakan oleh para
penjual untuk dijual dengan berbagai macam harga alternatif, selama
periode waktu tertentu.
Supply adalah jumlah penawaran yang ditawarkan produsen
dalam jangkawaktu tertentu dengan harga tertentu. Hal mendasar
dalam supply baik itu pada produk barang ataupun jasa adalah fungsi
produksi yang meliputi input (6M, 2T,1I) dan proses. Fungsi produksi
menggambarkan hubungan antara output pada barang ataupun jasa
tersebut dengan sumber daya (input) yang digunakan untuk
memproduksinya
Supply maksimum adalah jumlah maksimum/ kemampuan
maksimum/ kapasitas maksimum barang atau jasa yang dapat
dihasilkan dalam periode tertentu. Perhitungan terhadap banyaknya
barang yang akan ditawarkan atau Supply didasarkan pada
kemampuan organisasi dalam mengelola resources untuk melakukan
proses produksi. Organisasi ataupun produsen harus dapat
mengkaitkanresourcesdari suatu input, proses, dan menjadikannya
sebuah produk (output).

2.1.2 Pengertian Pelayanan Kesehatan


Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang
diselenggarakan secara sendiri atau secara bersama-sama dalam
suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perseorangan, keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat secara
berkesinambungan (Azwar, 1996).
Menurut Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan,bahwa Pelayanan kesehatan terdiri atas pelayanan
kesehatan perseorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat,
meliputi kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
Pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan
dan keluarga, sedangkan pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan sertamencegah
penyakit suatu kelompok dan masyarakat.
Dalam penyelenggaraannya, pelayanan kesehatan harus
dilaksanakan secara bertanggungjawab, aman, bermutu, merata, serta
nondiskriminatif. Dan pemerintah juga pemerintah daerah
bertanggungjawab atas penyelenggaraan dan pengawasan pelayanan
kesehatan.

2.1.3 Pengertian Supply Pelayanan Kesehatan


Menurut Novian Janis, dalam ulasannya tentang BPJS
Kesehatan, Supply, dan Demand terhadap Pelayanan Kesehatan,
secara umum, supply terhadap pelayanan kesehatan diartikan dengan
penyediaan pelayanan kesehatan yang disampaikan kepada pasien
oleh kombinasi antara tenaga pelayanan kesehatan dan fasilitas
kesehatan (rumah sakit, klinik dan laboratorium klinis).

2.2 Faktor yang Mempengaruhi Supply Pelayanan Kesehatan


Faktor yang mempengaruhi supply terhadap pelayanan kesehatan antara
lain:
a. Man
Adalah sumber daya manusia yang menyediakan pelayanan kesehatan
baik langsung maupun tidak langsung.Contoh: dokter, dokter spesialis,
bidan, perawat, farmasis, tenaga administrasi, dan lain-lain.

b. Money
Adalah biaya yang muncul dalam penyediaan pelayanan
kesehatan.Contoh: biaya operasional, biaya investasi dan biaya lain-lain.
c. Material
Adalah benda atau perbekalan yang berhubungan dengan logistik
pelayanan kesehatan. Misal: obat, alat suntik, dan lain sebagainya.
d. Method
Cara atau SOP yang terdapat pada fasilitas pelayanan kesehatan (seperti
rumah sakit, klinik dan laboratorium klinis). Misal: Standar prosedur
tindakan medis, standar operasional prosedur pemeriksaan darah dan lain-
lain.
e. Machine
Adalah peralatan yang digunakan dalam penyediaan pelayanan kesehatan.
Misal: peralatan laboratorium, peralatan medis (utama dan
penunjang)seperti dental chair, dan lain-lain.
f. Market
Adalah wilayah kerja dari institusi pelayanan kesehatan.
g. Technology
Adalah teknologi yang digunakan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
h. Time
Adalah waktu yang digunakan / diperlukan dalam pemberian pelayanan
kesehatan.
i. Information
Adalah informasi terkait dengan pelayanan kesehatan, baik dalam bentuk
cetak (misalnya : leaflet), maupun media elektronik (misalnya: informasi
kesehatan di sosial media).
Dari determinan-determinan supply pelayanan kesehatan dimaksud,
man merupakan determinan yang paling dominan dalam menentukan kondisi
determinan lainnya. Hal ini dapat dipahami karena determinan lain disediakan
dan dikelola oleh determinan man. Secara umum kondisi atau kualitas dari
determinan dimaksud akan menentukan kualitas pelayanan kesehatan.
(Novijan Janis,2014)
Menurut Mujiati dan Yuyun Yuniar (2016), faktor yang mempengaruhi
supply pelayanan kesehatan adalah ketersediaan infrastruktur, peralatan,
obat esensial, dan sumber daya manusia (SDM).Selain itu, kompetensi dari
SDM itu sendiri juga masih menjadi kendala. Hal ini dikarenakan ketersediaan
SDM dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan memegang peranan penting,
apalagi dalam era Jaminan Kesehatan Nasional sekarang ini.

2.3 Bentuk Kurva Supply Pelayanan Kesehatan (Elastisitas Supply)


Sisi penawaran (supply) dari sebuah pasar selalu menyangkut
hubungan yang di dalamnya, para pelaku bisnis menghasilkan dan menjual
produk- produknya (Samuelson, Paul A. & Nordhaus, William D., 2004).
Sebagai contoh, dalam dunia kesehatan, penawaran (supply) alat
kesehatan (seperti spuit) menginformasikan kepada kita mengenai jumlah
spuit yang akan dijual pada setiap harga spuit. Secara lebih tepat, kurva
penawaran (supply) untuk sebuah komoditi memperlihatkan hubungan antara
harga pasarnya dengan kuantitas dari komoditi tersebut yang diinginkan
diproduksi dan dijual oleh produsen sementara hal- hal lain dianggap konstan
(cateris paribus).
Dalam pelayanan kesehatan,supply dipengaruhi oleh faktor produksi
dari provider.Faktor dominan yang paling berpengaruh dalam supply
pelayanan kesehatan adalah man dan machine. Contoh di poligigi,
penawaran pelayanan kesehatan gigi sangat ditentukan oleh faktor produksi
seperti dokter gigi dan dental chair .
Suatu saat harga yang ditawarkan di pelayanan kesehatan di poli gigi
naik, maka kenaikan harga tersebut tidak mempengaruhi kuantitas jumlah
pasien yang dapat diperiksa di poli gigi. Hal ini dikarenakan jumlah man dan
machine berupa dokter gigi dan dental chair terbatas, sehingga meskipun
biaya periksa per pasien naik, maka dokter gigi tetap tidak bisa memaksakan
untuk melayani lebih banyak pasien dari supply maksimumnya.
Selain itu, provider pelayanan kesehatan tidak mungkin menambah
jumlah dokter gigi dan dental chair dalam jangka waktu pendek dari
penjelasan contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa kurva elastisitas supply
pelayanan kesehatan adalah inelastic. Sebab perubahan harga tidak
mempengaruhi perubahan kuantitas pelayanan yang ditawarkan

P Inelastis Sempurna Inelastis


S

Gambar 1 : Kurva Inelastis pada Supply Pelayanan Kesehatan

2.4 Cara Menghitung Supply Maksimal pada Industri Pelayanan Kesehatan


Perhitungan penawaran maksimum atau supply maksimum terhadap
banyaknya barang yang ditawarkan didasarkan pada kemampuan organisasi
dalam mengelola resources untuk melakukan proses produksi. Organisasi
atau produsen harus dapat mengkaitkan resources dari suatu input, proses
dan menjadikannya output (produk). Input di dalamnya berupa resources
meliputi man, material, machine, menthod,money, market, time, technique,
serta information. Semua hal tersebut nantinya akan membantu dalam proses
produksi yang akan menghasilkan suatu produk yang akan ditawarkan pada
konsumen.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh produsen dalam
menentukan supply maksimum, diantaranya yang harus dilakukan untuk
menghitung supply Maksimum yaitu :
a. Identifikasi resources yang ada
b. Tentukan jenis resources yang paling dominan (resources yang lain
dianggap sudah terpenuhi)
c. Tentukan jumlah waktu yang tersedia.
d. Identifikasi kebutuhan waktu untuk satu kali proses produksi (termasuk
waktu pelayanan).
e. Perhitungan supply maksimum dengan rumus :

Jumlah waktu yang tersedia x jumlah barang yang dihasilkan dalam 1x produksi

Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk satu kali produksi

Dalam bidang kesehatan, cara menghitung supply maksimum dapat


diterapkan dalam 3 jenis pelayanan, antara lain rawat jalan, penunjang medis,
dan rawat inap, sebagai berikut :

a. Rawat jalan (pelayanan poli gigi)


Di Puskesmas Oro-Oro Ombo Madiun, lama pelayanan poli gigi rata-
rata 40 menit per pasien dengan jumlah dentist chair sebanyak dua unit.
Jam buka layanan mulai pukul 08.00 sampai 13.00, (5 jam) maka
perhitungan supply maksimum adalah sebagaiberikut
1. Identifikasi sumber daya
Sumber daya yang dibutuhkan dalam pelayanan poli gigi
Puskesmas Oro-Oro Ombo Madiun antara lain :
a) Man : 2 dokter gigi umum dan 1 staff administrasi
b) Material : obat-obatan, bahan penambal gigi, kapas, dan lainnya
c) Machine : 2 setdentist chair
d) Market : Seluruh masyarakat di wilayah kerja puskesmas
e) Technologi :Orthodental tool
f) Time : 5 jam per hari selama 24 hari kerja dalam 1 bulan
g) Information: Poster berisi informasi identitas dokter gigi, waktu
pelayanan, jam buka poli
2. Identifikasi sumber daya yang paling dominan dalam pemberian
pelayanan.
Sumberdaya yang paling dominan dalam pemberian pelayanan
untuk pasien adalah unit dentist chair dan jumlah dokter gigi yang
tersedia. Sedangkan sumber daya lain diasumsikan telah
tersedia.Dentist chair merupakan alat utama dalam pelayanan dipoli
gigi. Sedangkan dokter gigi memiliki peran dominan untuk melakukan
pemeriksaan kepada pasien.

3. Identifikasi waktu yang tersedia dalam 1 periode.


Jam buka puskesmas perhari adalah 5 jam x 24 hari (hari aktif dalam
1 bulan) = 120 jam.
4. Identifikasi waktu untuk 1 kali pelayanan
1 kali pelayanan membutuhkan waktu 40 menit.
5. Menghitung supply maksimum

Suppy maksimum = Lama waktu yg tersedia x jumlah alat dan nakes


Lama waktu pelayanan perpasien

Seperti :120 jam x 60 menit x 2 = 7200 menit x 2 = 180 pasien per bulan
40 menit
Keterangan :
Perhatikan pada jumlah alat dan nakes. Misalnya ada 2 doktergigi,
namun hanya memiliki 1 set dentist chair, maka jumlah alat dan nakes
tetap dihitung 1. Atau sebaliknya ada 2 set dentist chair , namun hanya
ada 1 dokter gigi, maka jumlah alat dan nakes juga tetap dihitung1. Baru
apabila dokter gigi dan dentist chair masing-masing ada 2, maka jumlah
alat dan nakes baru dihitung 2.
Jadi jumlah maksimum pasien yang dapat diperiksa oleh Poligigi
Puskesmas Oro-Oro Ombo Madiun adalah 180 pasien per bulan
b. Penunjang Medis (Radiologi)
1. Identifikasi sumber daya
Sumberdaya yang dibutuhkan dalam pelayanan radiologi antara lain :
a) Man : 1 orang radiolog dan 1 staff administrasi
b) Material : bajuronsen, negatif
c) Machine : 1unit X-Ray Machine
d) Market : Masyarakat umum
e) Time : 8 jam per hari selama 20 hari kerja dalam 1 bulan
f) Information : Poster berisi informasi penggunaan baju khusus
ronsen, waktu pelayanan, jam buka poli

2. Identifikasi sumber daya yang paling dominan dalam pemberian


pelayanan
Sumberdaya yang paling dominan dalam pemberian pelayanan untuk
pasien adalah unit X-Ray Machine dan radiolog tersedia. Sedangkan
sumberdaya lain diasumsikan telah tersedia. X-Ray Machine
merupakan alat utama dalam pelayanan di radiologi. Sedangkan
radiolog juga memiliki peran dominan sebagai tenaga ahli yang
bertugas untuk mengoperasikan alat.
3. Identifikasi waktu yang tersedia dalam 1 periode
Jam buka poli perhari adalah 8 jam perhari x 20 hari (hari aktif dalam 1
bulan) = 160 jam
4. Identifikasi waktu untuk 1 kali pelayanan
1 kali pelayanan membutuhkan waktu 30 menit
5. Menghitung supply maksimum

Suppy maksimum = Lama waktu yg tersedia x jumlah alat dan nakes


Lama waktu pelayanan perpasien

Seperti :160 jam x 60 menit x 1= 9600 menit x 1 =320 pasien per bulan
30 menit 30 menit
Keterangan :
Keterangan : Perhatikan pada jumlah alat dan nakes. Perhitungannya
sama seperti pada rawat jalan.man dan machine keduanya harus ada dan
jumlahnya sama. Jadi jumlah maksimum pasien yang dapat diperiksa
oleh pelayanan radiologi adalah 320 pasien per bulan
c. Rawat Inap
1. Identifikasi sumber daya
Sumber daya yang dibutuhkan dalam pelayanan rawat inap
puskesmas antara lain::
a) Man : 2 dokter umum dan 4 perawat
b) Material : obat, infus, selimut, seprei, oksigen, dan lainnya
c) Machine : tempat tidur (20)
d) Market : Seluruh masyarakat di wilayah kerja puskesmas
e) Time : 24 jam per hari dalam 1 bulan
f) Information : Poster berisi informasi jam besukpoli
2. Identifikasi sumberdaya yang paling dominan dalam pemberian
pelayanan
Sumberdaya yang paling dominan dalam pemberian pelayanan rawat
inap untuk pasien adalah jumlah tempat tidur. Sedangkan sumberdaya
lain diasumsikan telah tersedia..
3. Identifikasi waktu yang tersedia dalam 1 tahun
24 jam x 365 = 8760 jam
4. Identifikasi waktu untuk 1 kali pelayanan Rata-rata lama perawatan
seorang pasien (AvLOS) di rawat inap adalah 6 hari.
5. Menghitung supply maksimum
Penghitungan supply maksimum rawat inap terdapat dua jenis, antara
lain :
a) Supply maksimum menurut jumlah hari rawat
Suplay maksimum= jumlahhari yang tersedia x jumlah tempat tidur
= 365 hari x 20 = 7300 hari
b) Supply maksimum menurut jumlah pasien yang dirawat

S u p p l y m a k s i m u m = j umlah tempat tidurx j u m l a h h a r i p e l a y a n a n


AvLOS
Seperti :20 x 365 / 6= 1216 pasien per tahun
Jadi jumlah maksimum pasien yang dapat dirawat dengan adanya
20 tempat tidur dan rata-rata lama perawatan 6 hari adalah 1216
pasien per tahun

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Supply pelayanan kesehatan adalah penyediaan pelayanan kesehatan yang


disampaikan kepada pasien oleh kombinasi antara tenaga pelayanan
kesehatan dan fasilitas kesehatan (rumah sakit, klinik dan laboratorium klinis).
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Supply pelayanan kesehatan adalah : man,
material, money, method, machine, market, time, technologi, dan information.
3. Bentuk Kurva Supply Pelayanan Kesehatan (Elastisitas Supply) adalah
inelastis, sebab harga tidak mempengaruhi kualitas dari pelayanan kesehatan.
4. Cara menghitung Supply Maksimal Pelayanan Kesehatan

Jumlah waktu yang tersedia x jumlah barang yang dihasilkan dalam 1x produksi

Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk satu kali produksi

3.2 Saran

Diharapkan setiap organisasi yang melakukan pelayanan kesehatan, dapat


memberikan supply pelayanan kesehatan yang optimal, sehingga hal tersebut
dapat menjadi salah satu jalan untuk mewujudkan cita-cita dari pembangunan
kesehatan Indonesia, yakni mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat.

DAFTAR PUSTAKA

Trisnantoro, Laksono.2006. Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi dalam


Manajemen Rumah Sakit.Gadjah Mada University. Press : Yogyakarta

Makalah Ekonomi Kesehatan Supply Pelayanan Kesehatan Dan Perhitungan Supply


Maksimum Di Bidang Pelayanan Kesehatan tahun 2010

http://www.scribd.com/doc/19469081/Pengantar-Ilmu-Ekonomi-Dalam-Kesehatan-
Masyarakatdiaksestanggal 26 September 2011; pukul 13.20

http://www.cbo.gov/ftpdocs/99xx/doc9924/Chapter5.9.1.shtmldiaksestanggal 11
Oktober2011 ;pukul 10.20

http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/08_AspekEkoPelayananKes90.pdf/08_AspekEk
oPelayananKes90.pdfdiaksestanggal 11 Oktober2011 ;pukul 10.30

Anda mungkin juga menyukai