Anda di halaman 1dari 19

Pancasila sebagai Dasar Negara

Pengertian dasar negara adalah suatu alas atau


fundamen yang menjadi tumpuan dan memberikan
kekuatan kepada berdirinya sebuah negara dan
pengontrol jalannya pemerintahan dan kehidupan
negaranya

Didalam dasar negara ini terkandung prinsip-prinsip


dasar yang menjadi induk, pangkal tolak dan
pengontrol jalannya pemerintahan dan kehidupan
negara serta kehidupan warga negaranya
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sesuai
dengan jiwa bangsa Indonesia, sebagaimana
dikatakan oleh Soekarno (1960: 42) bahwa
dalam mengadakan negara Indonesia merdeka
itu
“harus dapat meletakkan negara itu atas suatu
meja statis yang dapat mempersatukan segenap
elemen di dalam bangsa itu, tetapi juga harus
mempunyai tuntunan dinamis ke arah mana kita
gerakkan rakyat, bangsa dan negara ini.”
Pancasila sebagai dasar
negara sering disebut juga
falsafah negara
Pancasila sebagai dasar negara
Republik Indonesia berarti
bahwa Pancasila digunakan
sebagai dasar dalam mengatur
pemerintahan negara dan
penyelenggaraan negara
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara,
merupakan sumber tertib hukum tertinggi yang
mengatur kehidupan Negara dan masyarakat. Hal ini
berarti bahwa Pancasila sebagai kaidah dasar
negara bersifat mengikat dan memaksa, artinya,
Pancasila mengikat dan memaksa segala sesuatu
yang berada dalam wilayah kekuasaan hukum
negara RI agar setia melaksanakan, mewariskan,
mengembangan dan melestarikan nilai-nilai
Pancasila. Sehingga semua warga Negara,
penyelenggara negara tanpa kecuali dan segala
macam peraturan perundang-undangan yang ada
harus bersumber dan sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara berarti bahwa segala
sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan
ketatanegaraan negara RI harus berdasarkan Pancasila.
Dan juga semua peraturan yang berlaku di Indonesia
harus bersumber pada Pancasila, dalam arti Pancasila
adalah sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara, mempunyai kekuatan
mengikat secara hukum, sehingga semua peraturan
hukum / ketatanegaraan yang bertentangan dengan
Pancasila harus dicabut.
Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara,
dalam bentuk peraturan perundang-undangan bersifat
impératif ( mengikat)
Hubungan yang bersifat formal antara Pancasila dengan
Pembukaan UUD NRI tahun 1945 dapat ditegaskan bahwa
rumusan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia
adalah sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD NRI
tahun 1945 alinea keempat. Menurut Kaelan (2000: 91),
Pembukaan UUD NRI tahun 1945 merupakan Pokok Kaidah
Negara yang Fundamental sehingga terhadap tertib hukum
Indonesia mempunyai dua macam kedudukan, yaitu:
1) sebagai dasarnya, karena Pembukaan itulah yang
memberikan faktor-faktor mutlak bagi adanya tertib
hukum Indonesia;
2) memasukkan dirinya di dalam tertib hukum tersebut
sebagai tertib hukum tertinggi.
Konsekuensi kedudukan Pancasila sebagai dasar
negara ini lebih lanjut dapat dirinci sebagai berikut :

Pertama, Pancasila merupakan sumber dari segala sumber


hukum atau sumber tertib hukum Indonesia
Kedua, Pancasila meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945
Ketiga, Pancasila mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum
dasar negara Indonesia (baik hukum dasar tertulis maupun
tidak tertulis.
Keempat, Pancasila mengandung norma yang mengharuskan
UUD mengandung isi yang mewajibkan pemerintah
maupun para penyelenggara negara untuk memelihara budi
pekerti yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral
rakyat yang luhur
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia memiliki
dasar kedudukan formal seperti tersirat di dalam Pembukaan
UUD 1945 aline IV, yang berbunyi :

“……………..maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan


Indonesia itu dalam suatu Undang-Undan Dasar negara
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, dengan
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia”
Pancasila sebagai Kepribadian
Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Indonesia, berarti Pancasila adalah sikap mental
dan tingkah laku bangsa Indonesia yang
mempunyai ciri khas, dan yang membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Fungsi
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
berarti bahwa Pancasila adalah gambaran dan
pola perilaku atau gambaran tentang amal
perbuatan bangsa Indonesia yang khas yang
membedakannya dengan bangsa-bangsa lain.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa, yaitu
Pancasila memberi ciri khas kepribadian yang
tercermin dalam sila-sila Pancasila, yaitu bahwa
bangsa Indonesia adalah bangsa yang
berketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan
yang adil dan beradab, berjiwa persatuan dan
kesatuan bangsa, berjiwa musyawarah mufakat
untuk mencapai hikmat kebijaksanaan, bercita-
cita mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai Pandangan Hidup
Pancasila sering disebut way of life, berarti pancasila menjadi
petunjuk arah seluruh kegiatan kehidupan dalam berbagai
bidang kehidupan guna mengatur kehidupan berbangsa dan
bernegara. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia berfungsi sebagai norma, pegangan hidup, pedoman
hidup dan petunjuk arah bagi semua kegiatan hidup dan
penghidupan bangsa Indonesia dalam berbagal aspek
kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Dengan demikian
berarti bahwa semua sikap dan perilaku setiap manusia
Indonesia haruslah dijiwai dan merupakan pancaran
pengamalan sila-sila Pancasila.
Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang
dianut suatu masyarakat, yang dipilih
secara kolektif oleh para individu dan
golongan dalam masyarakat
(Koentjaraningrat, 1980)
Pandangan hidup adalah suatu wawasan menyeluruh
terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan
rangkaian nilai-nilai luhur. Nilai luhur adalah tolok
ukur bagi kebaikan yang berkenaan dengan hal-hal
yang bersifat mendasar dan abadi dalam hidup
manusia (Suhadi, 1995)

Pandangan hidup bangsa merupakan suatu


kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki oleh suatu bangsa
dan diyakini kebenarannya sehingga menumbuhkan
tekad untuk mewujudkannya
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia merupakan perjanjian luhur bangsa
Indonesia. “Perjanjian Luhur” yang dimaksud
adalah suatu kesepakatan yang memiliki makna
dan nilai yang sangat tinggi, oleh karenanya
senantiasa dihormati dan dijunjung tinggi
Pancasila sebagai Cita-cita dan
Tujuan Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan
bangsa Indonesia berarti bahwa Pancasila
dijadikan sebagai cita-cita dan tujuan yang
hendak dicapai bangsa Indonesia yaitu
suatu masyarakat yang Pancasilais. Dasar
negara Pancasila yang dirumuskan dan
terkandung dalam pembukaan UUD 1945,
memuat cita-cita dan tujuan nasional. Cita-
cita bangsa (Pembukaan UUD 1945 alenia II),
tujuan bangsa (Pembukaan UUD 1945 alenia
IV).
Tujuan bangsa dan negara Indonesia dalam
alinea keempat Pembukaan UUD 1945, yaitu
sebagai berikut :
 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia.
 Memajukan kesejahteraan umum.
 Mencerdaskan kehidupan bangsa.
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, berarti bahwa
Pancasila merupakan keputusan final bagi bangsa Indonesia. Pancasila
adalah kesepakatan dan perjanjian serta konsensus bangsa Indonesia
sebagai dasar negara yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945.
Istilah Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia muncul
dalam pidato kenegaraan Presiden Soekarno di depan sidang Dewan
Perwakilan Rakyat Gotong-Royong (DPR-GR) pada tanggal 16 Agustus
1967, yang merupakan kesepakatan bulat para wakil-wakil bangsa
Indonesia (PPKI) menjelang dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan RI
17 Agustus 1945. Pancasila sebagai perjanjian luhur seluruh rakyat
Indonesia, artinya bahwa Pancasila harus kita bela untuk selama-
Iamanya. Perjanjian luhur ini telah dilakukan pada tanggal 18 agustus
1945, yaltu pada saat PPKI (sebagai wakil seluruh rakyat Indonesia)
telah menerima Pancasila dan menetapkan dasar negara secara
konstitusional dalam pembukaan UUD 1945.
 
Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, berarti bahwa
Pancasila merupakan keputusan final bagi bangsa Indonesia. Pancasila
adalah kesepakatan dan perjanjian serta konsensus bangsa Indonesia
sebagai dasar negara yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945.
Istilah Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia muncul
dalam pidato kenegaraan Presiden Soekarno di depan sidang Dewan
Perwakilan Rakyat Gotong-ROyong (DPR-GR) pada tanggal 16 Agustus
1967, yang merupakan kesepakatan bulat para wakil-wakil bangsa
Indonesia (PPKI) menjelang dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan RI
17 Agustus 1945. Pancasila sebagai perjanjian luhur seluruh rakyat
Indonesia, artinya bahwa Pancasila harus kita bela untuk selama-
Iamanya. Perjanjian luhur ini telah dilakukan pada tanggal 18 agustus
1945, yaltu pada saat PPKI (sebagai wakil seluruh rakyat Indonesia)
telah menerima Pancasila dan menetapkan dasar negara secara
konstitusional dalam pembukaan UUD 1945.
 

Anda mungkin juga menyukai